FEBI News | Perkuliahan daring di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta berjalan dengan baik, hal ini bisa terlihat dari hasil survey monitoring bidang akademik ke seluruh mahasiswa FEBI. Dari survey tersebut diketahui bahwa kuliah daring yang sering dilakukan oleh dosen adalah menggunakan media Whatsapp Group sebanyak 79,81%, kemudian meggunakan Google Classroom sebanyak 13,71% disusul menggunakan aplikasi Zoom 5,43% dan sisanya menggunakan E-learning Moodle dan JITSI PTIPD.
Survei yang melibatkan 1844 mahasiswa ini menyatakan bahwa mayoritas mahasiswa FEBI sebanyak 87.44% tidak menggunakan aplikasi E-Learning Moodle IAIN Surakarta dan 12.56% menggunakannya. Diantara alasan mahasiswa tidak menggunakan aplikasi ini adalah sebanyak 72.23% menyatakan dosen tidak menggunakan aplikasi ini, kemudian 14.20 menyampaikan kerumitan aplikasi dan sisanya 13.57% menyebutkan bahwa aplikasi ini menghabiskan kuota besar.
Hasil dari survey ini juga bisa diketahui peta sebaran tempat tinggal mahasiswa FEBI saat ini. Diantaranya adalah 95.17% saat ini tinggal di rumah bersama orang tua masing-masing, jika dalam kondisi normal biasanya hanya 55.51% yang tinggal bersama orang tua. Kemudian menyisakan 1.43% masih tinggal di kos, yang di suasana normal mahasiswa yang tinggal di kos sebanyak 34.94%. Sisanya sebanyak 4.79% mahasiswa sekarang berada di Pondok Pesantren dan rumah saudara.
Secara umum kondisi kesehatan mahasiswa pun dilaporkan sehat wal’afiat. Dengan berbagai aktifitas pola hidup sehat sesuai anjuran pemerintah, yaitu berolahraga, berjemur, physical distancing, tidak sering berpergian ke luar rumah, tidak berkerumun bersama teman-temannya, dan tentunya mengerjakan tugas kuliah dengan fokus.
Bersamaan dengan survey tersebut, mahasiswa memberikan saran kepada Fakultas bahwa model yang efektif dalam perkuliahan daring adalah Berdiskusi langsung dengan dosen beserta peserta kelas melalui aplikasi yang digunakan, dan setelah itu dilanjutkan mengerjakan beberapa tugas sebagai evaluasi pemahaman diskusi daring tersebut. Terdapat Beberapa mahasiswa yang menggunakan momentum ini untuk membuat karya sendiri.
Saran lainnya adalah terkait proses administrasi surat menyurat di akademik, dan proses bimbingan skripsi secara daring yang menurut mayoritas mahasiswa masih perlu ditingkatkan dalam pelayanannya. Juga pelaksanaan ujian proposal dan ujian munaqosah skripsi secara daring yang dianggap efektif oleh mahasiswa dan dosen.
