Kegiatan Terkini

Perkuat Bisnis Kuliner Masyarakat, Pengabdian Dosen FEBI IAIN Surakarta Hadirkan Juru Masak Handal

FEBI News | Di era new normal, hampir semua bisnis mengalami penurunan secara tajam. Penurunan bisnis ini membuat para pebisnis berputar haluan agar bisnis tetap bisa berjalan. Salah satu bisnis yang memiliki peluang besar pada era ini adalah bisnis kuliner. Secara umum, para owner telah berusaha untuk tetap survive ditengah kondisi yang berat (mereka menyebutnya krismon jilid 2) karena kondisi sekarang ini tidak berbeda jauh dengan kondisi tahun 1997-1998. Kondisi bisnis kuliner sekarang memaksa para pemilik memutar haluan bagaimana cara mereka bisa bertahan, diantaranya dengan melakukan pembaharuan konsep bisnis baru, melakukan cara pemasaran baru, melakukan efisiensi bisnis, yang terakhir adalah terpaksa melakukan pengurangan karyawan karena penurunan omset. Melihat semua bisnis yang terpuruk termasuk pada bisnis kuliner, akhirnya timbul pertanyaan besar “bagaimana dengan pemula” yang belum memiliki pengalaman bisnis, karena yang telah berjalan saja mengalami masalah dengan penurunan omset, pertanyaan muncul adalah bagaimana memulai bisnis bagi pemula/masih baru, apa yang bisa dilakukan?

Dengan ketua pengabdian masyarakat Dr. Fitri Wulandari, pengabdian masyarakat yang dilaksanakan pada Minggu, tanggal 12 Juli 2020 menghadirkan pembicara Ibu Arni Susilowati, SE (Mantan Pegawai BPR Rembang, dengan 15 tahun pengalaman bekerja). Berbekal hobby memasak ibu Arni mencoba berbagi dengan para ibu-ibu Dawis di Gowanan, Ngemplak, Kartasura, Sukoharjo, dengan moderator (Hanifah El Sandy). Pengalaman menekuni bisnis kuliner, pembicara dimulai dari melakukan pelatihan-pelatihan yang di adakan oleh pabrik Bogasari yang selama ini memiliki kepedulian dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dengan belajar dari para chef/juru masak handal membuat berbagai olahan makanan basah baik tradisonal maupun modern semakin dapat diterima oleh masyarakat dengan Slogan Solo “Enak, Murah dan Besar”. Dengan jenis masakan yang beragam mulai dari tradisional makanan seperti nasi tumpeng, arem-arem, kue srabi, kue lapis, sosis basah, sosis solo dan sebagainya sampai dengan makanan modern seperti Flossroll, berbagai kue basah (pisang coklat, pisang keju), aneka donat, Pizza.

Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara memasarkan pada bisnis kuliner yang sekarang bermunculan di era new normal (dengan pertanyaan jika semua berjualan kemudian siapa yang akan beli)?. Pertanyaan ini sangat menarik untuk di jawab. Dengan era new normal banyak masyarakat yang kemudian menekuni bisnis kuliner, saling menawarkan di group menjadi salah satu solusi seperti dengan bermunculannya WA group, maka sebenarnya juga menjadi peluang untuk memudahkan para pemula mulai menawarkan produknya. Bahkan disampaikan bahwa terdapat group WA yang hampir 30% anggotanya berjualan, kemudian banyak dilakukan barter barang/produk dan slogan yang disampaikan sangat sederhana “semua jualan saling membeli barang yang dijual”, dodol kabeh dan saling membantu. Misalnya di sebuah kampung bisa saling mensuplai kebutuhan misalnya ada yang jualan bothok, ikan, ayam potong dengan saling mensuplai apa yang dibutuhkan tetangga, teman, saudara, dan lingkungan sekitar yang lebih jauh.

Pengalaman yang disampaikan pembicara menjelaskan bahwa selain menjual dengan tetangga sekitar, teman, relasi, dan kerabat, maka produk yang dijual juga di tawarkan secara online melalui Instagram, facebook, dan melalui WA Group.
Tips yang disampaikan pembicara;
• Menjual harus melihat pangsa pasar kita siapa?
• Jika komposisi sudah bagus (rasa enak) jangan dikurangi karena mutu produk adalah utama.
• Buatlah kemasan yang menarik, walaupun rasa enak namun jika kemasan kurang bagus akan mengurangi tampilan produk.
• Lakukan promosi dengan membuat desain layout produk dengan tehnik pengambilan gambar yang bagus sehingga ketika ditawarkan akan menarik pelanggan.
• Jangan mudah menyerah, lakukan bisnis dengan tekad yang kuat
• Terus belajar karena ada banyak tempat untuk terus belajar, salah satunya dengan Sariboga tepung yang menawarkan pelatihan murah berkualitas.

FEBI News

Tim Official Berita FEBI IAIN Surakarta @2020

Leave Your Comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Alamat

Jl. Pandawa No.14, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo

Layanan Akademik

Senin – Jumat
08:00  – 15 :00 WIB

If you have any question, feel free to contact us

Newsletter

Join our newsletter for latest Updates
[mc4wp_form id="625"]