FEBI News| Pembelajaran Pesmadin FEBI IAIN Surakarta untuk angkatan kedua telah dimulai. Sejak Kamis, 8 Oktober 2020 para musrif/ah sudah melakukan pengajaran. Angkatan Pesmadin tahun 2020 diikuti oleh 1138 mahasiswa dalam hal ini mereka telas resmi menjadi mahasantri Pesmadin FEBI IAIN Surakarta. Sebelumnya telah dilakukan placement test untuk menentukan kelas mereka. Setelah pembagian kelas, mahasantri dan musrif/ah membuat grup media sosial (WA) untuk memudahkan komunikasi mereka dan juga menunjang kegiatan pembelajaran.
Pada tahun 2020 ini kelas Pesmadin FEBI IAIN Surakarta mempunyai 5 kelas Bengkel, 10 Kelas Asasi, 9 kelas Qiro’ah dan 7 kelas Ulya. Hal ini didasarkan atas hasil placement test yang dilakukan sebelumnya. Dari situ diketahui bahwa rata-rata mahasiswa baru FEBI IAIN Surakarta tahun 2020 dapat membaca al-qur’an namun masih perlu untuk meningkatkan pengetahuan tajwid dan pengamalannya.
Dalam situasi pandemi Covid-19 ini, pesmadin tetap berusaha untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran secara optimal. Hal ini mengingat adanya batasan dalam beraktivitas, maka pembelajaran dilakukan secara fleksibel. Mengingat pada tahun sebelumnya pembelajaran dilakukan di kelas-kelas FEBI IAIN Surakarta. Namun, pada kesempatan dilakukan dengan sedikit perbedaan. Pada angkatan kedua ini pembelajaran dilakukan secara offline dan online.
Pembelajaran dilakukan secara offline jikalau hal itu memungkinkan untuk mahasantri dan musrif/ah berada dalam jangkauan tidak jauh dari kampus IAIN Surakarta. Untuk pembelajaran online dilakukan melalui media whatsapp, zoom, google meet dan media lainnya. Ini dilakukan untuk memudahkan penyampaian materi dan berjalannya kegiatan pembelajaran. Musrif/ah dituntut kreatif dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan kepada mahasantri baru. Untuk itu mereka menggunakan media digital yang mendukung tersampaikannya materi ke mahasantri.
Kegiatan pembelajaran untuk sesi pertama ini di selesai pada Jum’at, 10 Oktober 2020. Adanya pembelajaran di sesi pertama ini diharapkan dapat menunjang pengetahuan mahasantri untuk mengikuti ujian Standar Kompetensi Lulusan (SKL) al qur’an dan ibadan yang akan diadakan pada awal November 2020. Selain itu, pembelajaran ini dilakukan untuk menambah wawasan mahasiswa baru yang sekaligus menyandang mahasantri dalam hal kemampuan membaca al-qur’an dan mengamalkan ajaran Islam.