FEBI News| FEBI IAIN Surakarta kembali melakukan koordinasi dengan BMT Amanah Ummah dalam rangka persiapan pendirian Islamic Micro Finance (23/3/2021). Koordinasi dilakukan di ruang rapat gedung kantor pusat BMT Amanah Ummah yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi 292, Kelurahan Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Topik utama pembahasan kali ini menekankan pada kejelasan aspek legalitas lembaga dan legalitas keuangan, serta coverage area masing-masing pihak.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Dr. Muhammad Rahmawan Arifin, SE, M.Si selaku Dekan FEBI, Dr. Hj. Woro Retnaningsih, M.Pd selaku Wakil Dekan II, Nur Hidayatiningsih, S.Ag, M.H selaku Kepala Bagian Administrasi, Dr. Amri Syarif Hidayat, M.M, selaku Direktur Entrepreneur Development Center (EDC), dan Suryati, S.Pd, M.E.K, selaku tim pengelola Bank Mikro Syariah. Rapat kali ini dipimpin langsung oleh Faisal Abdul Haris, SE, selaku Ketua Pengurus BMT Amanah Ummah. Beberapa direktur BMT juga terlihat hadir, diantaranya Bahtiar Rifa’i, S.Pd selaku Direktur IT dan KeHRDan, Dewi Silvia Hanna selaku Direktur Investasi dan Pelayanan, SE, dan Defi Wulandari, SE, selaku Staf Marketing Funding.
Ketua Pengurus BMT AUM Faisal menyatakan kesiapan yang sepenuhnya atas keterlibatan pihak BMT dalam manajerial Islamic Micro Finance yang akan didirikan FEBI IAIN Surakarta. Beliau berharap upaya pendirian Islamic Micro Finance ini dapat memberikan kontribusi atas pengembangan ekonomi keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Selain itu, Dr. Muhammad Rahmawan Arifin, SE, M.Si selaku Dekan FEBI juga mendukung sepenuhnya kerja sama manajerial yang akan dibangun antara FEBI dan BMT Amanah Ummah.
Beberapa kesepakatan telah disetujui kedua belah pihak menyangkut wewenang, tanggung jawab, hak dan kewajiban. Manajemen yang akan dijalankan dalam lembaga ini merupakan kombinasi antara sumber daya manusia dari BMT Amanah Ummah berdampingan dengan sumber daya manusia dari pihak FEBI dengan melibatkan mahasiswa. Benang merah yang menjadi point penting dalam pendirian lembaga ini yaitu adanya transfer of knowledge dari adanya sinergisitas antara sektor riil (BMT Amanah Ummah), sektor pendidikan (IAIN Surakarta) dan mahasiswa. Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ilmunya secara nyata dengan dibentuknya Islamic Micro Finance.
Red: Suryati