Kegiatan

FGD Kelas Peminatan Perbankan Syariah Usung Tema “Potensi dan Relevansi Kelas Peminatan dalam Menyongsong Era Society 5.0”

FEBI News | Pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) Program Kelas Peminatan dalam rangka Penyempurnaan Buku Panduan Pelaksanaan Program Kelas Peminatan dengan tema “Potensi dan Relevansi Kelas Peminatan dalam Menyongsong Era Society 5.0” di hari kedua, 23 Maret 2022, diisi oleh Quality Control Manager PT. Intan Pariwara, Yana Suryana, M.Hum dan dipandu oleh moderator Ahmad Pambudi, M.E alumni FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta. Turut hadir dalam kegiatan hari kedua Ketua Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah Budi Sukardi, S.E.I., M.S.I, Sekretaris Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah, Usnan, S.E.I., M.E.I., dan  Koordinator Prodi Perbankan Syariah, Rais Sani Muharrami, S.E.I., M.E.I., dosen-dosen Prodi Perbankan Syariah (PBS), perwakilan mahasiswa PBS semester 6, dan tenaga kependidikan.

Acara pada hari kedua diawali dengan sambutan oleh Ketua Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah Budi Sukardi, S.E.I., M.S.I., yang menyampaikan bahwa dalam era smart society kita (dosen) sebagai pendidik memiliki kewajiban dalam memberikan knowledge, skill, value dan attitude untuk mahasiswa. Hal ini dikarenakan mahasiswa harus memahami teknologi dan permasalahan yang ada di masyarakat sesuai dengan perkembangan zaman. Pelaksanaan kelas peminatan di FEBI memiliki potensi dan relevansi dalam menyongsong era smart society tersebut.

Acara selanjutnya dilanjutkan dengan pemaparan kelas peminatan oleh Koordinator Prodi PBS, Rais Sani Muharrami, S.E.I., M.E.I. Beliau menyampaikan bahwa kelas peminatan diberlakukan pada mahasiswa mulai semester 5. Adanya kelas peminatan di FEBI dilatarbelakangi karena setiap mahasiswa FEBI memiliki keunikan dan potensi tersendiri. Oleh karena itu, kelas peminatan dibagi menjadi 3, yakni kelas akademisi, kelas professional, dan kelas wirausaha. Beliau juga menyampaikan bahwa kelas akademisi memiliki kecenderungan memiliki mahasiswa yang unggul dalam prestasi, kritis dalam berdiskusi dan sistematis. Mereka adalah mahasiswa yang cenderung bersemangat dan rajin dalam mengerjakan tugas kuliah. Tetapi, peminat pada kelas akademisi hanya sedikit. Kurang lebih hanya tiga puluh mahasiswa setiap angkatannya. Sementara kelas peminatan professional adalah kelas peminatan yang paling besar jumlah peminatnya. Dari Sembilan kelas yang ada di setiap angkatan, 7 kelas merupakan kelas peminatan professional. Lebih lanjut beliau menyampaikan juga kelas peminatan wirausaha memiliki jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan kelas akademisi. Kecenderungan kelas ini mahasiswa yang ada lebih kreatif, inovatif dan memiliki daya tarik tersendiri untuk membuka usaha. Terakhir beliau menyampaikan kedepannya, pembagian kelas peminatan tidak hanya dilakukan melalui kuisioner yang dibagikan di google form, akan tetapi juga melalui tes potensi akademik dan tes potensi karir.

Acara inti yaitu expert reviewdiisi oleh Quality Control Manager PT. Intan Pariwara, Yana Suryana, M.Hum. Dalam penyampaiannya, Bapak Yana Suryana menyampaikan bahwaa Era society 5.0 adalah suatu konsep yang menyatakan bahwa teknologi akan hidup berdampingan dengan manusia untuk meningkatkan hidup secara berkelanjutan. Hal ini juga berlaku dalam dunia perkuliahan yaitu bagaimana caranya mengkonsep dan mengemas kelas peminatan menjadi lebih baik. Beliau menyampaikan bahwa desain panduan kelas peminatan sudah sangat bagus tetapi permasalahannya adalah cara deliverynya yang kurang Oleh karena itu, dalam sisa sesi FGD di hari kedua dilakukan secara menyeluruh oleh Pak Yana Suryana melalui diskusi interaktif dengan Kajur, Sekjur, dan Koordinator Prodi PBS. Red: Wahyu Dian Silviani.

Leave Your Comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Alamat

Jl. Pandawa No.14, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo

Layanan Akademik

Senin – Jumat
08:00  – 15 :00 WIB

If you have any question, feel free to contact us

Newsletter

Join our newsletter for latest Updates
[mc4wp_form id="625"]