FEBI News| Fakultas ekonomi dan Bisnis Islam UIN Surakarta mendelegasikan salah satu dosen dari program studi Manajemen Bisnis Syariah yaitu Septi Kurnia Prastiwi, MM, untuk menghadiri undangan seminar, workshop dan PKM Forum Manajemen Indonesia (FMI). FMI yang ke 14 dengan host FMI Korwil Bali dilaksanakan pada tanggal 25-27 Oktober 2022 di Hotel Patra Resort Bali. FMI ke 14 dihadiri oleh 1475 partisipan dari 195 Universitas di 80 kota dan 28 provinsi di seluruh Indonesia.
Workshop yang dilaksanakan pada tanggal 25 Oktober 2022 ini digelar dengan tema “Pendekatan Mixed Methods dalam Penelitian bidang Manajemen” menghadirkan narasumber Prof. Dr. Sugiyono,M.Pd, terdapat dua jenis mixed methods yaitu sequential explanatory dan explanatory dan concurrent triangulation dan embedded. Narasumber juga menjelaskan bahwa Mix method dapat digunakan bila peneliti ingin melengkapi, memperluas, memperdalam dan memberi makna data hasil penelitian kuantitatif, dan jika peneliti ingin melengkapi, memperkuat, memberi ukuran dan membuktikan hipotesis yang diperoleh dari hasil penelitian kualitatif.
Hari kedua tanggal 26 Oktober adalah pelaksaaan Seminar dengan tema Resolusi Manajemen Investasi Berintegritas Pada Era Digital acara dibuka oleh Ketua FMI Pusat dan Narasumber sesi pertama yaitu Danang Tri Hartono selaku Plt. Deputi Bidang Analisis dan Pemeriksaan PPATK, narasumber menyampaikan materi mengenai Transformasi Pencucian uang dalam era Digital, serta pentingnya literasi keuangan dan profil jejak keuangan digital yang baik bagi civitas akademika dan masyarakat. Narasumber yang kedua yaitu Prof.Dr. Ni Luh Putu W, S.E,M.si yang merupakan guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana menyampaikan materi mengenai resoluasi manajemen investasu di Era Digital. Sesi Kedua acara seminar dilanjutkan materi dengan Narasumber Dr. I Putu Pawarta,M,M selaku ketua DPRD Kabupaten Badung Bali dan seorang entrepreneur sukses di Bali menyampaikan materi mengenai Bisnis Digitalisasi, Pertanian dan Pariwisata sesuai potensi Daerah, ia menyampaikan bahwa inovasi adalah kunci sukses bisnis digital dan mengajak hadirin untuk berinvestasi di Badung karena masih memiliki potensi yang luas dan baik untuk berinvetasi.
Pemateri yang keempat adalah Putu Agus Ardiana, Ph.D seoarang pakar pada bidang Akuntansi dari Universitas Udayana Bali, narasumber menyampaikan materi Investasi yang berintegritas di dunia yang serba digital, beliau menghumbau agar masyarakat dapat mengetahui investasi yang tidak aman ditengah maraknya penawaran investasi online, influencer yang flexing untuk mempromosikan beragam investasi. Setelah seminar acara dilanjutkan dengan aktivitas Call for Papers FMI 2022, dan acara hari terakhir ditutup dengan serangkaian kegiatan PKM dengan mengunjungi tempat penangkaran penyu turtle conservation & Education di Tanjung Benoa, Edukasi seni dan budaya di GWK Bali dan Pantai Melasti.
Penulis: Septi Kurnia Prastiwi
