Sukoharjo – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta resmi mencanangkan Program Inkubasi Bisnis Mahasiswa, sebagai upaya mendorong lahirnya wirausahawan muda berbasis syariah. Program ini diperkenalkan dalam Review Konsep Program Inkubasi Bisnis Mahasiswa yang digelar pada Kamis, 30 Januari 2025, di Pendapi Mangkunegaran (Aula Lantai 1). Acara ini dipimpin langsung oleh Dekan FEBI, Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si., serta dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, kepala laboratorium, dosen mata kuliah kewirausahaan, dan para konsultan bisnis.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin menekankan pentingnya membangun ekosistem kewirausahaan yang nyata bagi mahasiswa. “Mahasiswa tidak hanya belajar teori bisnis, tetapi juga harus memiliki pengalaman praktis dalam membangun usaha. Dengan adanya inkubasi bisnis ini, FEBI ingin mencetak lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap menciptakan lapangan kerja,” ujarnya. Konsep ini sejalan dengan visi FEBI dalam mengembangkan ekonomi berbasis syariah yang berdaya saing tinggi.
Program inkubasi bisnis ini akan memberikan pendampingan kepada mahasiswa mulai dari tahap ide bisnis, validasi pasar, hingga pengelolaan keuangan berbasis syariah. Selain itu, mahasiswa akan mendapatkan mentoring langsung dari praktisi bisnis dan akademisi, serta peluang untuk mendapatkan akses modal dan jaringan bisnis yang luas. Dengan dukungan penuh dari fakultas dan para ahli, diharapkan program ini dapat melahirkan startup berbasis syariah yang mampu berkembang di pasar global.
Sebagai langkah awal, FEBI akan melakukan seleksi terhadap mahasiswa yang memiliki potensi dan ide bisnis inovatif untuk mengikuti program ini. Inkubasi bisnis ini juga akan terintegrasi dengan mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis dan Kewirausahaan Islam, sehingga mahasiswa dapat mengaplikasikan langsung teori yang mereka pelajari. “Kami optimis bahwa program ini akan menjadi wadah yang efektif dalam menyiapkan mahasiswa sebagai wirausahawan muda yang kompetitif dan berdaya saing global,” tambah Prof. Rahmawan.
Add a Comment
You must be logged in to post a comment