Gambar WhatsApp 2025-02-28 pukul 14.02.17_173b046e

Grand Opening Kajian Ekonomi Islam FRESH 2025: Mengupas Green Economy dalam Perspektif Islam

Sukoharjo, 25 Februari 2025 – Alhamdulillah telah terlaksana acara Grand Opening Kajian Ekonomi Islam FRESH FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta secara offline pada hari selasa, 25 Februari 2025 di Aula Gedung SBSN lantai 1 UIN Raden Mas Said Surakarta. Acara ini diselenggarakan oleh FRESH FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, bertempat di Aula SBSN Lantai 1.

Kajian Ekonomi Islam kali ini mengusung tema “Grenn Economy Dalam Perspektif Islam: Menciptakan Bisnis Ramah Lingkungan”, yang di narasumberi oleh Bapak Asep Maulana Rohimat, M.S.I. , beliau merupakan Pegiat Green Economy HEBITREN Solo Raya dan Koorprodi Manajemen Bisnis Syariah. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan sambutan pembina FRESH Ibu Rizky Nur Ayuningtyas Putri yang menyampaikan harapan agar kajian ini dapat memberikan wawasan mendalam mengenai konsep Green Economy dalam perspektif Islam serta bagaimana implementasinya dalam dunia bisnis dan kehidupan sehari-hari.

Kemudian acara di ambil alih oleh moderator lalu pemaparan materi disampaikan oleh Bapak Asep Maulana Rohimat, M.S.I, yang menjelaskan bahwa Green Economy merupakan konsep yang sejalan dengan prinsip Islam dalam menjaga keseimbangan dan keberlanjutan lingkungan. Beliau menegaskan bahwa Green Economy berkaitan erat dengan Sustainable Development Goals (SDGs), di mana negara, organisasi, komunitas, dan individu memiliki peran dalam penerapannya.
Dalam Islam, konsep Green Economy tercermin dalam tiga prinsip utama, yaitu keseimbangan (Al-Nizam) yang mengajarkan penggunaan sumber daya alam secara seimbang, keberlanjutan (Istislah) yang menekankan pentingnya menjaga sumber daya alam bagi generasi mendatang, serta larangan merusak lingkungan (Fasad).

Dalam sesi diskusi, beberapa pertanyaan diajukan oleh peserta, salah satunya mengenai bagaimana prinsip Maslahah dalam Islam dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan Green Economy. Pemateri menjelaskan bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam membangun kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan, di mana setiap individu dapat berkontribusi melalui langkah-langkah kecil seperti mengurangi sampah plastik dan mengedukasi orang lain. Selain itu, peserta juga bertanya tentang implementasi bisnis berbasis Green Economy, yang dijawab dengan penjelasan bahwa bisnis harus mengutamakan keseimbangan antara keuntungan dan kelestarian lingkungan dengan tetap memperhatikan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai penutup, Bapak Asep Maulana Rohimat, M.S.I menekankan bahwa Green Economy sejalan dengan ajaran Islam dan penting untuk diterapkan oleh setiap individu, baik sebagai konsumen maupun pelaku bisnis. Pemerintah juga perlu mendukung pertumbuhan bisnis berbasis Green Economy melalui regulasi yang berpihak pada keberlanjutan lingkungan. Beliau menutup dengan pesan inspiratif, “Jadilah pelopor Green Economy, kalau bukan kita, siapa lagi?”
Dan semoga kajian ini dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi peserta untuk menerapkan konsep Green Economy dalam kehidupan sehari-hari.

Tags: No tags

Add a Comment

You must be logged in to post a comment