Rektor UIN Raden Mas Said menyerukan pentingnya Pendataan Pesantren 2025 dalam Silaturahmi Hebitren Solo Raya.

Pendataan Bisnis Pesantren Fokus Utama Silaturahmi Hebitren di FEBI UIN Raden Mas Said

Sukoharjo, 28 April 2025 — Pendataan Pesantren menjadi agenda strategis yang ditekankan dalam Silaturahmi Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) Solo Raya di Aula Pendopo Mangkunegaran FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta. Acara ini mempertemukan pengurus Hebitren, delegasi Bank Indonesia, BTN Syariah, serta pimpinan UIN Raden Mas Said dan FEBI.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag., Rektor UIN Raden Mas Said, mengingatkan bahwa pendataan akurat merupakan kunci mengembangkan ekonomi pesantren.

“Pendataan bisinis Pesantren harus jadi prioritas. Tanpa data valid, pengembangan ekonomi berbasis pesantren akan sulit terarah,” tegas beliau.

Selain itu, Rektor juga menegaskan pentingnya integrasi antara akademisi dan pesantren. FEBI UIN berkomitmen mendukung program ini melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) bertema pemberdayaan ekonomi pesantren.

Baca juga: PIBMA 2025 Resmi Dibuka : Mahasiswa UIN Raden Mas Said Tunjukkan Aksi Nyata Berwirausaha

Lebih lanjut, perwakilan Bank Indonesia Surakarta menyoroti perlunya kunjungan langsung ke pesantren untuk mendapatkan data akurat. Strategi ini mendukung rencana Expo Bisnis Pesantren yang akan digelar pada Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025.

Hebitren Indonesia juga berkomitmen menyusun peta potensi bisnis pesantren secara sistematis di Solo Raya, sejalan dengan program Pendataan Pesantren 2025.

Sebagai hasil dari pertemuan ini, ditetapkan bahwa Expo Bisnis Pesantren akan menjadi ajang memperkenalkan produk unggulan pesantren kepada masyarakat luas.

Pendataan bisnis Pesantren 2025 akan menjadi fondasi utama dalam menyukseskan acara tersebut, sekaligus mempercepat transformasi ekonomi berbasis pesantren.
Informasi lebih lanjut tentang kolaborasi ini tersedia di FEBI UIN Raden Mas Said.

Tags: No tags

Comments are closed.