Sejarah FEBI
Sejarah perkembangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam diawali dari pembukaan Jurusan Ekonomi Islam (JEI) STAIN Surakarta tepat pada tahun 2000 di Yogyakarta, saat itu diawali 420 mahasiswa baru yang berasal dari 700 pendaftar. Terdapat 3 program studi yang dibuka, yaitu Manajemen Syariah, Perbankan Syariah, Akuntansi Syariah dan D3 Perbankan Syariah atas ijin perluasan mandat (wider mandate) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Di tahun 2002 STAIN Surakarta resmi membuka Jurusan Manajemen Syariah di kampus Pucangan Kartasura dengan jumlah 40 mahasiswa, sebagai Ketua Jurusan pertama adalah Drs. Azis Slamet Wiyono, M.M. Pada tahun 2007, Jurusan Manajemen Syariah bertransformasi menjadi Jurusan Ekonomi Islam dengan membuka 3 Program Studi yakni Manajemen Syariah, Keuangan Perbankan Syariah, dan Akuntansi Syariah. Sebagai Ketua Jurusan adalah M. Rahmawan Arifin, S.Ag., M.Si.
Pada tahun 2011 STAIN Surakarta bertransformasi menjadi IAIN Surakarta, sehingga Jurusan Ekonomi Islam bergabung dengan Jurusan Syariah yang tergabung dalam wadah Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI), sebagai Dekan adalah M. Usman, S.Ag., M.Hum. dengan 3 Program Studi, yaitu Manajemen Syariah, Perbankan Syariah, dan Akuntansi Syariah. Pada tahun 2014 FSEI dibagi menjadi 2 Fakultas, yaitu Fakultas Syariah (FASYA) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Sebagai Dekan FEBI pertama adalah Drs. Sri Walyoto, M.M., Ph.D. dengan memiliki 3 program studi yaitu Manajemen Syariah, Perbankan Syariah, dan Akuntansi Syariah. Pada tahun ini, seluruh prodi di FEBI mengajukan akreditasi ke BANPT. Beberapa tahun setelahnya seluruh Prodi di FEBI mendapatkan nilai akreditasi A dari BANPT, yaitu pada tahun 2017 Program Studi Manajemen Bisnis Syariah, pada tahun 2019 Program Studi Perbankan Syariah, dan pada tahun 2020 Program Studi Akuntansi Syariah.