Peran Mahasiswa Dalam Pusaran Pilpres 2019, Mahasiswa Bisa Apa?

Departemen KASTRAT (Kajian dan Aksi Strategis) DEMA FEBI IAIN Surakarta mengadakan sebuah Diskusi yang disebut dengan BERAKSI “Berani Kepo Isu Terkini” yang merupakan salah satu program kerja dari Departemen tersebut (11/4). Lebih dari 40 Mahasiswa antusias mengikuti agenda yang diselenggarakan di JeLM Cafe IAIN Surakarta ini.

Dalam diskusi BERAKSI tersebut Dept.Kastrat mengusung sebuah Tema yang berjudul “Peran Mahasiswa dalam Pusaran Pilpres 2019. Mahasiswa Bisa Apa?” dengan menghadirkan pembicara sekaligus pemantik diskusi yang sudah berpengalaman dalam bidang kemahasiswaan dan bidang aktivisme. Pembicara tersebut ialah Dwi Agil Setiawan S.E, pembicara merupakan Presiden BEM FEBI IAIN Surakarta 2015-2016. Dengan di Moderatori oleh Said Satria, selaku Kepala Dept. KASTRAT

Tujuan Dept.Kastrat mengusung tema tersebut ialah, “Melihat sekarang banyak mahasiswa yang masih sangatlah kurang antusiasnya dalam mengawal jalannya pilpres 2019 ini dan bahkan beberapa dari mereka memutuskan untuk golput dan memilih untuk tidak memilih atau mencoblos pada tanggal 17 April besok, dan hal ini sangatlah disesalkan karena mengingat mahasiswa ialah elemen paling berpengaruh dalam sejarah perpolitikan Indonesia. Melihat dulu ketika masa orde baru yang runtuh karena peran dari Mahasiswa, dan inilah yang membuat mahasiswa menjadi tonggak terdepan dalam mengawal jalannya politik kenegaraan. Dan sekarang harus bagaimana sikap atau tindakan yang diambil kita sebagai seorang mahasiswa dalam menyikapi tahun politik yang carut marut dan panas saat ini. Tentunya akan dibahas tuntas dalam acara BERAKSI DEMA FEBI kali ini” Ujar Said selaku Kadept sekaligus Moderator dalam acara beraksi kali ini.

Dalam isinya pembicara Agil Setiawan membeberkan permasalahan-permasalahan yang muncul dalam perhelatan pemilihan terbesar dibangsa ini, mulai dengan politik uang, netralitas aparat dan ketidak percayaan masyarakat terhadap panitia pemilu kali ini. Dipoint pembahasannya pembicara menuturkan tiga peran penting yang harus dilakukan saat pemilu kali ini.

“Tugas kita dalam mengawal pemilu kali ini ialah terbagi menjadi tiga yaitu, yang pertama ialah H- yang mana di hari hari sebelum pemilihan kita harus mengenali calon calon dan mensosialisasikan hal hal yang perlu disampaikan pada masyarakat, Hari H karena kita harus menggunakan Hak Pilih kita untuk Indonesia yang lebih baik dan yang terakhir di H+ kita wajib mengawasi dan memantau karena kecurangan yang paling banyak terjadi itu bukan dipra pencoblosan tetapi setelah pencoblosan” Ujarnya
Dalam closing statementnya pembicara juga menuturkan jika sebuah perbedaan dalam memilih itu sudah biasa, karena dengan adanya perbedaan maka kita akan bersatu intinya bersatulah dengan perbedaan yang ada, Ia juga menjelaskan jika maksut dari peran diatas ialah “Jadilah humas Indonesia, jadilah humas kpu untuk kemajuan Indonesa menjadi lebih baik”. (sa)

Leave Your Comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Alamat

Jl. Pandawa No.14, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo

Layanan Akademik

Senin – Jumat
08:00  – 15 :00 WIB

If you have any question, feel free to contact us

Newsletter

Join our newsletter for latest Updates
[mc4wp_form id="625"]