guest lecture muhammad

International Guest Lecture: Membedah Strategi Politik Ekonomi Halal Indonesia vs Thailand

Surakarta, 4 Juni 2025 – Program Studi Manajemen Bisnis Syariah FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta menggelar International Guest Lecture bertema “The Political Economy of Halal Business: How Law and Policy Shape the Islamic Economy in Indonesia and Thailand.” Acara ini menghadirkan dua narasumber internasional yang kompeten di bidangnya: Asst. Prof. Mahammadare Waeno, Wakil Dekan Faculty of Social and Liberal Arts Fatoni University, Thailand. dan Asep Maulana Rohimat, M.S.I, CCC, ekonom muda sekaligus Koordinator Prodi Manajemen Bisnis Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 4 Juni 2025, ini diikuti oleh ratusan peserta dari kalangan mahasiswa, akademisi, serta pelaku industri halal, baik dari dalam maupun luar negeri.

Thailand: Strategi Politik Ekonomi Halal Berbasis Ekspor dan Teknologi

Dalam pemaparannya, Asst. Prof. Mahammadare Waeno menjelaskan bahwa Thailand menerapkan strategi politik ekonomi dalam bisnis halal yang sangat terstruktur, meski bukan negara mayoritas Muslim. Ia menyoroti empat strategi utama:

  1. Fokus pada Halal untuk Ekspor, menjadikan produk halal sebagai komoditas unggulan untuk pasar global.
  2. Program Thailand: The Kitchen of the World, yang menempatkan Thailand sebagai pusat produksi makanan halal berkualitas.
  3. Menjadi Hub Halal Asia Tenggara, melalui peran aktif dalam rantai pasok halal global.
  4. Pendekatan Ilmiah dalam Sertifikasi Halal, dengan mengedepankan halal science and technology untuk memastikan kualitas dan kepercayaan pasar.

Indonesia: Dukungan Regulatif dan Kekuatan Trias Politica

Sementara itu, Asep Maulana Rohimat, M.S.I, CCC, menegaskan bahwa politik ekonomi Indonesia dalam mendukung ekonomi syariah sudah berada pada jalur yang tepat.

“Indonesia memiliki payung hukum yang kuat, mulai dari UU Jaminan Produk Halal, kehadiran BPJPH, MUI, KNEKS, hingga komitmen dari Kementerian Agama dan Bank Indonesia dalam memperkuat ekonomi syariah nasional,” ujarnya.

Dalam konteks lokal, Asep mencontohkan kasus Ayam Goreng Widuran di Solo, di mana Wali Kota dan civil society turut mengambil peran dalam menegakkan prinsip halal. Ia menekankan bahwa trias politica (eksekutif, legislatif, dan yudikatif) harus diimbangi oleh peran netizen dan masyarakat sipil yang memiliki halal awareness tinggi.

Kolaborasi Global dan Literasi Politik Ekonomi Halal

Kuliah umum ini tidak hanya memperkuat wawasan lintas negara, tapi juga mendorong kolaborasi antara UIN Raden Mas Said Surakarta dan Fatoni University Thailand dalam bidang pengembangan kurikulum, riset halal, dan penguatan jejaring akademik internasional. Acara berlangsung dengan interaksi aktif dan antusiasme tinggi dari peserta, yang menunjukkan bahwa isu halal bukan hanya soal agama, tetapi telah menjadi bagian dari strategi politik ekonomi global.

tasawuf

Penutupan Kelas Akhlak Tasawuf, 200 Mahasiswa FEBI Gelar Sholat Taubat dan Hajat

Surakarta, 2 Juni 2025 — Sebanyak 200 mahasiswa dari Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) dan Ekonomi Syariah (ES) FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta mengikuti penutupan kelas mata kuliah Akhlak Tasawuf dengan khidmat. Kegiatan digelar di ruang utama Masjid Ibadurrahman, diisi dengan serangkaian agenda spiritual yang berlangsung pada Senin (2/6), mulai dari tilawah Al-Qur’an, sholat Dhuha, sholat Taubat, dan sholat Hajat, hingga presentasi karya buku kumpulan tulisan mahasiswa.

Mata kuliah Akhlak Tasawuf ini diampu oleh Dr. KH. Heru Utomo, M.Pd., yang juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Muhammad Al-Fatih Kartasura. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya akhlak bagi mahasiswa, khususnya dalam menjaga perilaku dan adab dalam kehidupan sehari-hari. Beliau bahkan mengingatkan secara tegas agar mahasiswa menjauhi budaya pacaran, sebagai bagian dari upaya menghindari perbuatan mendekati zina.

Kegiatan diawali dengan tilawah Al-Qur’an secara berjamaah, di mana masing-masing mahasiswa membaca satu juz sehingga genap mengkhatamkan Al-Qur’an. Usai tilawah, Dr. KH. Heru Utomo memberikan kuliah penutup yang sarat dengan nilai-nilai tasawuf dan pembentukan karakter spiritual mahasiswa.

Dilanjutkan dengan pengarahan dari Koordinator Prodi Manajemen Bisnis Syariah, Asep Maulana Rohimat, M.S.I., yang menegaskan bahwa nilai-nilai tasawuf dapat diimplementasikan secara modern dan sederhana. “Cinta kepada ibadah sunnah seperti sholat Dhuha, Taubat, dan Hajat merupakan bentuk nyata implementasi tasawuf modern dalam kehidupan mahasiswa,” ujar Asep yang juga merupakan alumni Pondok Pesantren Suryalaya. Ia menekankan bahwa akhlak dan etika merupakan fondasi penting dalam membentuk pribadi ekonom syariah yang menjunjung tinggi prinsip bisnis yang berlandaskan nilai-nilai Islam.

Sebagai penutup rangkaian acara, para mahasiswa mempresentasikan karya buku yang berisi kumpulan tulisan mereka tentang pengalaman dan refleksi selama mengikuti mata kuliah Akhlak Tasawuf.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya memahami tasawuf dalam konteks teori, tetapi juga mampu menginternalisasikan nilai-nilainya dalam kehidupan spiritual, sosial, dan profesional mereka sebagai calon ekonom dan pebisnis syariah masa depan.

mes 2

Rektor UIN Raden Mas Said dan Dekan FEBI Hadiri Pelantikan MES Surakarta di Loji Gandrung

Surakarta — Pelantikan Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Surakarta periode 202-2025 digelar di Pendopo Loji Gandrung, Rumah Dinas Wali Kota Surakarta, Sabtu (10/5/2025). Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting pegiat ekonomi syariah, termasuk Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. Toto Suharto, serta Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si.

Sinergi Lintas Lembaga untuk Ekonomi Syariah yang Lebih Kuat

Pelantikan ini turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari sektor ekonomi dan ormas keagamaan. Di antara yang hadir adalah Kepala Bank Indonesia Solo, Kepala OJK Surakarta, serta perwakilan dari organisasi keislaman seperti PC NU Surakarta, PD Muhammadiyah Surakarta, MTA, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Surakarta. Kehadiran mereka mencerminkan tekad bersama untuk membangun ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan kolaboratif.

Ketua MES Surakarta terpilih, Dr. Ibrahim Fatwa Wijaya, Ph.D., dalam sambutannya menyoroti pencapaian program kerja periode sebelumnya serta memperkenalkan pengurus baru. Ia menekankan pentingnya membangun sinergi lintas sektor, termasuk dengan institusi pendidikan tinggi seperti UIN Raden Mas Said Surakarta dan kampus lainnya. Terbukti beberapa hari sebelum pelantikan, kegiatan MES goes to Campus sudah terlaksana dengan kampus FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta sebagai lokasi kegiatan.

Rektor UIN dorong FEBI perkuat kolaborasi bersama MES Surakarta

Prof. Dr. Toto Suharto memberikan instruksi khusus kepada Korprodi Ekonomi Syariah Moh. Rifqi Khairul Umam, dan Korprodi Manajemen Bisnis Syariah Asep Maulana Rohimat, M.S.I agar bisa berkolaborasi dengan MES dalam peningkatan literasi keuangan syariah di Surakarta. Bersamaan dengan hal tersebut Dekan FEBI Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si menegaskan kesiapannya untuk selalu berkolaborasi dengan berbagai lembaga yang fokus dalam pengembangan ekonomi syariah, terutama MES Surakarta.
Dalam Kegiatan ini, beberapa civitas akademika UIN Raden Mas Said turut dilantik sebagai bagian pengurus MES Surakarta.
Prof. Dr. Toto Suharto, M.Ag (Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta) : Dewan Pembina
Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si: Dewan Pakar
Prof. Dr. H. Mudofir : Dewan Pakar
Dr. Rial Fuadi: Dewan Pakar
Prof. Dr. Moh. Abdul Khaliq Hasan: Ketua 1 MES
Moh. Rifqi Khairul Umam, MM: Bidang Organisasi
Asep Maulana Rohimat, M.S.I: Bidang Komunikasi, Literasi, dan Digitalisasi
Frank Aligarkh, M.Sc : Bidang Keuangan

Wali Kota Respati: Generasi Muda Harus Jadi Pelopor Ekonomi Syariah

Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, memberikan sambutan penuh semangat dengan mendorong pentingnya memperkuat nilai-nilai ukhuwah islamiyah, wathaniyah, dan basyariyah, dalam menghadapi tantangan ekonomi global. Ia mengungkapkan bahwa Kota Surakarta akan mengirim delegasi untuk mempelajari sistem ekonomi inovatif dari Kota Xinan, Tiongkok, dalam upaya memperkuat diplomasi dan jejaring ekonomi. Wali Kota juga menekankan pentingnya market mapping dalam menyasar generasi milenial dan Gen Z dalam pengembangan ekonomi syariah.

Lima dosen FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta berfoto bersama usai mengikuti pelatihan asesor kompetensi BNSP di Lor In Syariah Hotel.

5 Dosen FEBI Terlibat Aktif dalam Pelatihan Asesor Kompetensi BNSP

Karanganyar (21/4/2025) – Lima dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta mengikuti secara aktif Pelatihan Asesor Kompetensi yang diselenggarakan dalam rangkaian pendirian Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UIN Raden Mas Said Surakarta. Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari, mulai Senin hingga Jumat, 21–25 April 2025, bertempat di Lor In Syariah Hotel.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Dr. Zainul Abbas, M.Ag. yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendirian LSP merupakan upaya strategis kampus untuk membekali mahasiswa dengan kompetensi non-akademik yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. “LSP ini akan menjadi wadah penting dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki sertifikasi kompetensi yang diakui secara nasional melalui BNSP,” ungkap beliau.

Dr. Layyin Mahfiana, SH., M.Hum selaku Direktur LSP UIN Raden Mas Said langsung memimpin kegiatan pelatihan ini bersama dengan 26 orang calon asesor yang merupakan dosen dari seluruh fakultas di lingkungan UIN Said.

Pelatihan ini merupakan salah satu tahapan penting dalam proses pendirian LSP UIN Raden Mas Said, sekaligus menjadi langkah awal untuk menyiapkan asesor kompetensi profesional yang akan bertugas di bawah naungan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Adapun lima dosen FEBI yang mengikuti pelatihan tersebut adalah:

  1. Asep Maulana Rohimat, M.S.I., CCC
  2. Rais Sani Muharrami, M.E.
  3. Betty Eliya Rohmah, M.Sc.
  4. Anim Rahmayanti, M.Si.
  5. Ning Karna Wijaya, M.S.I.

Keterlibatan para dosen ini menunjukkan komitmen FEBI dalam mendukung penguatan mutu lulusan melalui sertifikasi kompetensi, serta memperkuat sinergi antara akademik dan profesionalisme di dunia kerja. Ke depan, keberadaan asesor dari lingkungan FEBI diharapkan dapat memperluas cakupan skema sertifikasi yang relevan dengan bidang ekonomi dan bisnis syariah.

Branch Manager Bank Muamalat Boyolali, Bapak Joko Suliyono, menyampaikan sambutan hangat kepada rombongan FEBI.

Penguatan Kolaborasi Kampus dan Industri: FEBI UIN Surakarta Monitoring OJT Mahasiswa di Bank Muamalat Boyolali

Boyolali, 21 April 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta terus berkomitmen dalam memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut adalah kegiatan monitoring dan evaluasi On The Job Training (OJT) mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah di Bank Muamalat Boyolali.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah FEBI, Bapak Zakky Fahma Aulia, M.E.I., Sekretaris Jurusan, Ibu Rizky Nur Ayuningtyas Putri, M.E.I., serta Koordinator Program Studi Perbankan Syariah, Ibu Rahmawati Khoiriyah, M.E.I. Kehadiran para pimpinan jurusan ini menjadi bentuk dukungan nyata terhadap proses pembelajaran mahasiswa di lapangan.

Rombongan FEBI disambut dengan hangat oleh Branch Manager Bank Muamalat Boyolali, Bapak Joko Suliyono. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif kerjasama antara institusi pendidikan tinggi dengan industri perbankan syariah. Menurutnya, program OJT ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa, tetapi juga menjadi jembatan penting dalam mempersiapkan SDM yang siap pakai di sektor keuangan syariah.

Dalam sesi monitoring, tim dari FEBI berdialog langsung dengan mahasiswa peserta OJT untuk menggali insight seputar proses pembelajaran, kontribusi mereka di lingkungan kerja, serta tantangan yang dihadapi. Kegiatan ini juga menjadi forum evaluasi dua arah antara pihak kampus dan industri guna meningkatkan kualitas pelaksanaan OJT di masa mendatang.

Program MBKM kolaboratif ini diharapkan dapat terus menjadi sarana strategis dalam menjawab kebutuhan dunia industri akan tenaga kerja yang kompeten dan berintegritas, sekaligus memperkuat kurikulum pendidikan tinggi berbasis pengalaman lapangan.

geopolitik

Ekonom Muda FEBI UIN Said dukung Gagasan Negosiasi dalam merespon Perang Ekonomi Global

Sukoharjo 15 April 2025 — Menanggapi isu terkini dalam konteks ekonomi global, UKMI Nurul Ilmi UIN Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan kegiatan Ngaji Muamalah pada Selasa, 15 April 2025, bertempat di Ruang Utama Masjid Ibadurrahman Kampus UIN Raden Mas Said. Kegiatan ini mengangkat tema “Membaca Geopolitik dan Perang Ekonomi Global dalam Perspektif Syariah”.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber Asep Maulana Rohimat, M.S.I, seorang dosen dan ekonom muda dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta. Selain aktif dalam dunia akademik, ia juga dikenal sebagai pegiat ekonomi syariah dan pengurus di Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Surakarta, Sekretaris Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (HEBITREN) Solo Raya, serta menjabat sebagai Koordinator Program Studi Manajemen Bisnis Syariah FEBI UIN Raden Mas Said. Acara diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kalangan, yang memiliki ketertarikan pada isu-isu ekonomi dan geopolitik dari perspektif Islam.

Dalam pemaparannya, Asep menyoroti dinamika geopolitik dan perang ekonomi global yang terjadi terutama sejak era Presiden US Donald Trump, dengan fokus pada kebijakan tarif impor yang berdampak luas terhadap rantai pasok dunia. Ia mengajak peserta untuk menelaah isu tersebut dengan kacamata muamalah syariah. menurutnya, Negara mayoritas berpenduduk muslim, harus bersatu dalam melakukan muamalah secara global, yaitu lebih meningkatkan kerjasama ekonomi dalam sektor penting. “Sudah saatnya negara muslim tidak lagi ketergantungan kepada USA dan Tiongkok dalam hal ekonomi” ungkapnya. Ia juga mendukung respon Pemerintah Indonesia dengan melakukan negosiasi kepada pemerintah USA, daripada melakukan retaliasi.

“Islam memberikan tawaran sistemik untuk menciptakan ekonomi global yang adil, berkelanjutan, dan bebas dari praktik eksploitatif yang membabi buta. Prinsip keadilan (al-‘adl), kebaikan (al-ihsan), dan larangan terhadap riba serta ihtikar adalah dasar kuat untuk merespons dinamika tersebut,” ungkap Asep juga. Ia kemudian menyoroti kondisi dunia saat ini dalam kondisi global trade distruption. merujuk kepada analisis dari Prof. Rhenald Kasali, bahwa kondisi tidak menentu dari ekonomi global ini sangat perlu diperhatikan oleh para ekonom, akademisi, dan peran anak muda.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat literasi ekonomi Islam di kalangan mahasiswa dan generasi muda Muslim agar lebih siap menghadapi tantangan global dengan pendekatan yang komprehensif dalam konteks ekonomi politik.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif yang menunjukkan antusiasme peserta terhadap tema yang dibahas. UKMI Nurul Ilmi berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin sebagai bagian dari kontribusi mahasiswa dalam membangun wacana ekonomi Islam yang kontekstual dan relevan dengan isu-isu global.

IMG-20250412-WA0133

Tiga Dosen FEBI Terlibat Aktif dalam Raker Pengurus MES Surakarta, Dibuka oleh Wakil Wali Kota

Surakarta, 12 April 2025 — Bertempat di Plaza BPRS BDA, Rapat Kerja Pengurus Daerah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Surakarta periode 2024–2029 resmi digelar. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani, yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina PD MES Surakarta, didampingi oleh Ketua Umum MES Surakarta, Ibrahim Fatwa Wijaya, Ph.D.

Raker ini menjadi momentum penting bagi MES Surakarta untuk menyusun arah dan strategi program kerja selama lima tahun ke depan. keterlibatan kalangan akademisi, khususnya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta, tercatat dalam struktur kepengurusan baru periode 2024-2029. Tiga dosen FEBI terpilih dan turut berkontribusi aktif sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing.

Asep Maulana Rohimat, M.S.I. (Korprodi Manajemen Bisnis Syariah) yang membidangi Komunikasi, Literasi, dan Transformasi Digital, hadir membawa semangat penguatan literasi ekonomi syariah di era digital. bidang ini akan berfokus pada pengembangan strategi komunikasi publik, branding, peningkatan edukasi masyarakat melalui konten digital, penerbitan e-book, serta pemanfaatan media sosial dan teknologi informasi dalam menyosialisasikan nilai-nilai ekonomi syariah.

Sementara itu, M. Rifqi Khairul Umam, M.M. (Korprodi Ekonomi Syariah) dipercaya untuk mengelola bidang Organisasi. Dalam perannya, bidang ini akan mengonsolidasikan struktur internal MES Surakarta, memperkuat jejaring kelembagaan, serta menjalin kemitraan strategis dengan berbagai institusi pendidikan, lembaga keuangan syariah, dan komunitas ekonomi lainnya.

Kontribusi lain datang dari Frank Aligarkh, M.Si., (Dosen Prodi Akuntansi Syariah) yang diamanahkan dalam bidang Usaha. Bidang ini akan mendorong lahirnya unit-unit usaha syariah baru di tengah masyarakat, memberikan pendampingan keuangan bagi pelaku UMKM, serta merancang program inkubasi bisnis berbasis syariah yang dapat menguatkan fondasi ekonomi umat secara lebih luas.

Selain ketiga dosen tersebut, Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si., selaku Dekan FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, juga tercatat sebagai salah satu Dewan Pembina PD MES Surakarta. Keterlibatan beliau memperkuat sinergi antara akademisi dan praktisi dalam mempercepat pengembangan ekosistem ekonomi syariah di wilayah Solo Raya.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Wulandari, menegaskan pentingnya kolaborasi antara MES dan pemerintah daerah, terutama dalam mendukung program prioritas Pemkot Surakarta, yakni Asta Cita. Program ini menitikberatkan pada penguatan sektor ekonomi dan pemberdayaan UMKM, yang dinilai sangat sejalan dengan visi MES.

Senada dengan hal tersebut, Ketua MES Surakarta Ibrahim Fatwa Wijaya menekankan bahwa kepengurusan baru MES Surakarta didominasi oleh generasi muda yang memiliki semangat dan talenta di bidang ekonomi syariah. Mereka berasal dari latar belakang yang beragam, mulai dari pengusaha, praktisi industri halal, akademisi, hingga pegiat keuangan syariah. Hal ini menjadi modal penting dalam menjadikan MES Surakarta sebagai motor penggerak transformasi ekonomi syariah yang inovatif, inklusif, dan berkelanjutan.

Dengan suasana penuh semangat kolaboratif, Raker ini diharapkan mampu melahirkan rumusan program kerja yang strategis dan berdampak nyata bagi kemajuan ekonomi syariah di Kota Surakarta dan sekitarnya.

Foto: BDA/MES Surakarta

Mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah FEBI UIN Surakarta memegang sertifikat penghargaan dengan senyum bangga, mengenakan jas almamater, berlatar backdrop acara sertifikasi profesi.

Bikin Bangga! Mahasiswa FEBI UIN Surakarta Raih Gelar Certified Islamic Money Manager Berstandar Internasional!

Sukoharjo, 9 April 2025 – Kurnia Ali Akbar Perdana, Mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah FEBI UIN Surakarta, berhasil mendapatkan gelar Certified Islamic Money Manager sebagai penghargaan atas Sertifikasi Profesi Perencanaan Keuangan Islam Berstandar Internasional dengan highest degree dan memenuhi standar profesional.

Sertifikasi ini diselenggarakan oleh IARFC Indonesia. IARFC Indonesia merupakan bagian dari International Association of Registered Financial Consultants (IARFC), sebuah asosiasi perencana keuangan internasional yang berdiri sejak tahun 1984 dan diakui di lebih dari 30 negara. Sertifikasi CIMM dari IARFC Indonesia telah diakui keberadaannya oleh Otoritas Jasa Keuangan, Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI, Perkumpulan Profesi Pasar Modal Indonesia, Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, serta Asosiasi Perencanaan Keuangan Indonesia.

Pelaksanaan sertifikasi ini terselenggara atas kerjasama antara Galeri Investasi Syariah (GIS) FEBI UIN Surakarta dengan IARFC Indonesia. GIS mendaftarkan Kurnia untuk mengikuti sertifikasi tersebut karena sumbangsih besarnya atas prestasi dan penghargaan yang ditorehkan oleh KSPM selama dipimpin olehnya. Dalam keterangannya, Direktur GIS FEBI UIN Surakarta, M. Yusuf Perkasa Wibowo, menyampaikan harapannya bahwa sertifikasi ini dapat memberikan manfaat dan bekal untuk Kurnia setelah lulus dari jenjang perkuliahan.

Dalam keterangannya setelah mendapat gelar sertifikasi tersebut, Kurnia yang juga merupakan mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah angkatan 2021 menyampaikan bahwa seluruh proses sertifikasi yang diikutinya memiliki banyak kesamaan dengan materi yang diterima di bangku perkuliahan. “Dalam sertifikasi kemarin, materi diterima banyak kesamaan dengan materi saat kuliah, hanya saja scope pembahasan lebih kompleks karena menggunakan sudut pandang yang lebih luas lagi. Materi seputar harta dalam Islam, tahapan perencanaan keuangan syariah, rancangan tujuan keuangan, Islamic wealth allocation framework hingga Islamic wealth protection sudah banyak dibahas selama kuliah sehingga materi sertifikasi selaras dengan yang sudah dipelajari”.

Dalam keterangan terpisah, Koordinator Prodi Manajemen Bisnis Syariah FEBI UIN Surakarta, Bapak Asep Maulana Rohimat, menyampaikan respon positifnya atas pelaksanaan sertifikasi bertaraf internasional ini. Beliau menyampaikan bahwa hal ini menjadi bukti bahwa proses akademik yang ada di prodi Manajemen Bisnis Syariah telah sesuai dengan kebutuhan dan dinamika pasar. Beliau juga menyampaikan pesan agar sertifikasi serupa dapat terus terlaksana dan diikuti oleh mahasiswa manajemen bisnis syariah di masa depan agar lulusan prodi Manajemen Bisnis Syariah FEBI UIN Surakarta dapat memiliki daya saing yang unggul setelah lulus dari jenjang perkuliahan.

Foto kolaborasi antara dosen pembimbing dan perwakilan BSI KCP Sukoharjo dalam sesi monitoring mahasiswa magang, dengan backdrop logo MBKM dan suasana kantor profesional.

Langsung Terjun ke Dunia Nyata! Mahasiswa Ikut OJT Bareng BSI Sukoharjo

Sukoharjo, 9 April 2025 — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta melakukan monitoring kegiatan On The Job Training (OJT) sebagai bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kolaboratif antara perguruan tinggi dan industri, yang diselenggarakan di Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Pembantu Sukoharjo Slamet Riyadi.

Kegiatan monitoring ini dilaksanakan sebagai bentuk evaluasi dan pendampingan terhadap mahasiswa yang tengah melaksanakan OJT di lingkungan industri perbankan syariah, khususnya di BSI. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Dekan III FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, Ketua Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah, Sekretaris Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah, serta Koordinator Program Studi Perbankan Syariah.

Dalam kunjungan tersebut, pihak FEBI disambut langsung oleh manajemen BSI KCP Sukoharjo Slamet Riyadi, yaitu Anandhitya Kartika Putri selaku Branch Manager (BM), Moch Haikhal Kurniawan selaku Branch Operation and Service Manager (BOSM), dan Lydia Elvin selaku Marketing Relation Manager (MRM TL).

90b533d6b4814ec48f8096dc65856205[1]

Mempersiapkan Generasi Unggul: Mahasiswa FEBI UIN Jalani On The Job Training di Bank Muamalat Kartasura

Kartasura, 25 Februari 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam membekali mahasiswa dengan pengalaman nyata di dunia industri melalui program On The Job Training: MBKM Kolaboratif Perguruan Tinggi dengan Industri Keuangan Syariah. Sebagai tindak lanjut dari kerjasama yang telah terjalin, FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta menyerahkan mahasiswa untuk menjalani pelatihan di Bank Muamalat Cabang Kartasura.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Dekan 3 FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, Pimpinan Bank Muamalat Cabang Kartasura, Ketua Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah, Sekretaris Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah, Koordinator Program Studi Perbankan Syariah, serta mahasiswa yang terpilih mengikuti program MBKM ini.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan 3 FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta menekankan pentingnya pengalaman industri bagi mahasiswa dalam menyiapkan diri menghadapi dunia kerja. “Program On The Job Training ini adalah kesempatan emas bagi mahasiswa untuk memahami secara langsung bagaimana operasional industri keuangan syariah berjalan. Kami berharap mahasiswa dapat menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dan meningkatkan kompetensi baik dalam aspek teknis maupun soft skills,” ujarnya.

Pimpinan Bank Muamalat Cabang Kartasura menyambut baik kehadiran mahasiswa FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta dalam program ini. “Kami sangat mendukung program MBKM ini sebagai upaya membangun generasi muda yang siap terjun ke dunia keuangan syariah. Mahasiswa tidak hanya akan mempelajari aspek teknis, tetapi juga bagaimana membangun profesionalisme, integritas, dan mengikuti budaya kerja di industri perbankan syariah,” jelasnya.

Prosesi simbolis penyerahan mahasiswa menjadi salah satu momen utama dalam acara ini, menandai dimulainya perjalanan mahasiswa dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Program ini diharapkan mampu memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam memahami dinamika industri keuangan syariah secara langsung.

Dengan adanya sinergi antara FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta dan Bank Muamalat Cabang Kartasura, diharapkan mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis, tetapi juga membangun jaringan profesional yang bermanfaat untuk karier mereka di masa depan. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam mencetak lulusan yang unggul dan siap bersaing di industri keuangan syariah. (Rahmawati Khoiriyah)