Suasana pelatihan public speaking di Aula FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, menampilkan narasumber Ayuniendra Fourtina Annisa sedang menyampaikan materi dengan peserta antusias mendengarkan dan mencatat, serta backdrop bertuliskan tema kegiatan.

Pelatihan Public Speaking: Mahasiswa FEBI Ditempa Menjadi Pembicara Andal dengan “Diction, Communication, Action”

Surakarta, 14 April 2025 — Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan Pelatihan Public Speaking bertajuk “Diction, Communication, Action: Passionately Speaking to Rhetoric” di Aula FEBI. Kegiatan ini menghadirkan narasumber inspiratif, Ayuniendra Fourtina Annisa, S.E., yang membekali mahasiswa dengan keterampilan berbicara efektif, percaya diri, dan berkarakter.

Acara dibuka dengan penampilan tari pembuka oleh Muhammad Nur Atho’illah, dilanjutkan sambutan Ketua Panitia, Ketua Umum DEMA, serta Dekan FEBI, Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si. Dalam sambutannya, Ketua Panitia M. Kareem Abdul Jabbar mengutip motivasi penuh makna: “Every great speaker was once a beginner who dared to speak.” Ia mengajak peserta untuk berani memulai, karena proseslah yang akan membentuk kemampuan berbicara luar biasa. Dekan FEBI turut menegaskan pentingnya acara ini dengan menyampaikan, “Acara ini untuk orang-orang penting, dan hanya orang-orang penting yang tahu kepentingan.”

Materi pelatihan mencakup berbagai teknik dan pendekatan dalam public speaking, mulai dari metode impromptu, naskah, hafalan, hingga extempore, lengkap dengan pembahasan kelebihan dan tantangannya masing-masing. Peserta juga belajar teknik vokal, kontrol bahasa tubuh, serta strategi mengatasi gugup—tantangan klasik yang sering dihadapi oleh pembicara pemula.

Melalui praktik langsung dan interaksi aktif, pelatihan ini tidak hanya memberikan teori, namun juga ruang bagi mahasiswa untuk tumbuh menjadi komunikator yang persuasif dan berdaya saing. “Public speaking adalah keterampilan progress,” menjadi pesan penutup yang menggambarkan semangat kegiatan ini: bahwa berbicara bukan sekadar kemampuan, tetapi juga perjalanan menuju transformasi pribadi dan profesional yang lebih baik.

Gambar WhatsApp 2025-03-18 pukul 16.18.18_5b5c9e86

FEBI BERBAGI : Bersama Relawan DEMA, Menebar Kebaikan Untuk Sesama

Kartasura, 17 Maret 2025 – Dalam rangka mendapatkan hikmah di bulan ramadhan, telah dilaksanakan kegiataan Bagi Takjil dalam rangkaian FEBI mengabdi dengan salah satu prokernya yaitu FEBI BERBAGI dengan tema “Bersama RELAWAN DEMA, Menebar Kebaikan untuk Sesama”. acara ini diselengarakan dari dana yang terkumpul dalam infak shodakoh. acara ini diselengarakan oleh RELAWAN FEBI, DEMA FEBI.

Kegiatan dimulai pada pukul 15.30 WIB dimulainya dengan membungkus takjil secara bersama sama oleh relawan DEMA di ruang ormawa dan sekaligus menentukan target untuk pemberian takjil.

setelahnya Relawan bergerak dan dibagi menjadi 3 TIm yang berisikan 6-8 orang dan tersebar di beberapa titik di sekitar UIN RADEN MAS SAID, dalam hal ini kami menyusuri dan memilih target yang benar benar membutuhkan.

Menyediakan hidangan berbuka puasa bagi mereka yang membutuhkan, sebagai bentuk kepedulian sosial dan mempererat rasa kebersamaan di bulan Ramadan. Berbagi takjil adalah wujud nyata dari rasa syukur dan empati terhadap sesama. Dengan berbagi, kita tidak hanya membantu mereka yang berpuasa, tetapi juga meraih keberkahan serta meningkatkan kepedulian sosial dalam masyarakat. Hal ini juga selaras dengan Tujuan di bentuknya RELAWAN FEBI dan sejalan dengan DEMA FEBI.

dengan adanya kegiatan positif ini harapanya menjadikan benih benih kebaikan dari pihak yang bershodakoh, menyalukan dan menerima menjadi pembuka jalan berkah di ramadhan yang mulia ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam suksesnya acara ini. Semoga keberkahan Ramadhan senantiasa menyertai kita semua.

Gambar WhatsApp 2025-03-18 pukul 12.14.28_5caf1a72

KHABATA GENESIS 2025: Semarak Ramadhan dengan Khataman, Bagi Takjil, Tausiyah, dan Buka Puasa Bersama

Kartasura, 17 Maret 2025 – Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan, telah dilaksanakan kegiatan Khataman Bagi Takjil dan Tausiyah (KHABATA) dalam rangkaian Gebyar Ramadhan Bersama Pakkis (GENESIS) dengan tema “Ramadhan Nyata, Berkahnya Merata”. Acara ini bertempat di Musholla Nur Huda, Papungan, Pucangan, Kartasura, dan berlangsung dengan penuh khidmat serta antusiasme dari para peserta.

Kegiatan dimulai pada pukul 16.15 WIB dengan pembukaan oleh MC, diikuti dengan sambutan dari Ketua Takmir Masjid yang menekankan pentingnya memperbanyak ibadah dan berbagi di bulan penuh berkah ini. Selanjutnya, acara berlanjut dengan Khataman Juz 30 dan Doa Khataman yang dipimpin oleh Saudara Umam, sebagai bentuk refleksi dan kecintaan terhadap Al-Qur’an.

Momentum Ramadhan ini semakin bermakna dengan tausiyah yang disampaikan oleh Pak Usnan, yang mengangkat pentingnya belajar Al-Qur’an sebagai bekal kehidupan. Dalam ceramahnya, beliau menegaskan bahwa semakin cinta seseorang kepada Al-Qur’an, maka ia akan menjadikannya sebagai teman dan pedoman hidup. Hal ini diyakini akan membawa keselamatan, baik di dunia maupun di akhirat.

Sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan di bulan suci ini, acara juga diramaikan dengan pembagian takjil kepada masyarakat sekitar. Kegiatan kemudian ditutup dengan buka puasa bersama, yang semakin mempererat ukhuwah Islamiyah di antara peserta dan panitia.

Sebagai penyelenggara, Pakkis GENESIS 2025 berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk meningkatkan keimanan dan kepedulian sosial di bulan yang penuh berkah ini.

“Ramadhan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang memperbaiki diri, memperbanyak amal kebaikan, dan semakin mendekatkan diri kepada Allah. Mari jadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup agar kita mendapatkan keberkahan dan keselamatan dunia akhirat.” – Pesan motivasi dari Pakkis GENESIS 2025.

85858458a8754650a45fcd452ba68db2[1]

Serunya Gebyar Ramadan! Mahasiswa FEBI UIN Gelar Pengabdian TPA, Ada Takjil Gratis!

Sukoharjo, 13 Maret 2025 – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) Manajemen Bisnis Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta sukses menyelenggarakan kegiatan Pengabdian Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) di Masjid Jami’ As-Shoffa, Kartasura. Kegiatan ini merupakan bagian dari serangkaian acara Gebyar Ramadan 1446 H, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keislaman serta membangun karakter generasi muda sejak dini.

Pengabdian ini berlangsung selama tujuh hari, melibatkan lebih dari 15 relawan dari berbagai latar belakang, baik dari internal maupun eksternal fakultas. Para relawan ini berperan sebagai pengajar dan pendamping bagi anak-anak TPA, memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan serta membangun semangat kebersamaan dalam kegiatan Ramadan.

Beragam aktivitas edukatif menjadi fokus utama dalam program ini. Anak-anak diberikan materi Belajar Membaca Al-Qur’an (BTA), Fiqih Dasar, serta seni mewarnai kaligrafi sebagai bagian dari pendekatan kreatif dalam pembelajaran agama. Melalui kegiatan ini, para peserta diajak untuk lebih mencintai Al-Qur’an sekaligus memahami dasar-dasar keislaman dengan cara yang menyenangkan dan interaktif.

Selain aspek edukasi, kegiatan ini juga menekankan nilai-nilai sosial dan kepedulian. Pada hari terakhir, panitia dan relawan turut membagikan takjil gratis kepada anak-anak TPA, sebagai bentuk kebersamaan dan syiar kebaikan di bulan suci Ramadan. Acara kemudian ditutup dengan sesi dokumentasi bersama, menandai keberhasilan program sekaligus menjadi kenangan berharga bagi seluruh peserta dan panitia yang terlibat.

Ketua pelaksana kegiatan menyampaikan harapannya agar program ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkontribusi dalam kegiatan sosial dan keagamaan. “Kami berharap kegiatan ini dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya dengan cakupan yang lebih luas. Ini bukan sekadar pengabdian, tetapi juga bentuk nyata kepedulian terhadap generasi penerus,” ujarnya.

Melalui Pengabdian TPA ini, FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta kembali menegaskan komitmennya dalam membentuk generasi yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki jiwa sosial yang tinggi serta kepedulian terhadap masyarakat.

Gambar WhatsApp 2025-03-11 pukul 22.25.53_bdcbab7f

Seminar Internasional Keislaman 2025: Peran Islam dalam Mewujudkan Perdamaian Palestina

Sukoharjo, 16 Maret 2025 – Program Asisten Keagamaan dan Kepribadian Islam (PAKKIS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta sukses menggelar Seminar Internasional Keislaman bertajuk “Palestine Towards a Peaceful and Sustainable Future: The Role of Islamically” pada Rabu (2025). Seminar ini bertujuan untuk membahas peran Islam dalam menciptakan keadilan bagi Palestina serta memperkuat solidaritas umat Islam dalam menghadapi konflik berkepanjangan. Acara ini menjadi ajang diskusi akademis yang menghadirkan pakar dan tokoh berpengaruh dalam isu Palestina.

Seminar yang berlangsung di aula FEBI ini dimulai pada pukul 13.00 WIB, dipandu oleh Fatir Fikro Al-Ishlah, Ketua Umum JNUKMI UNS sekaligus Ketua Badan Pengkajian dan Pengamalan Islam. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Helmi Zufar, kemudian disusul sambutan dari Ahmad Dzaky Mubarok, serta Ketua Panitia LSO PAKKIS, Hafiz Fauzi Ichsan. Dekan FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si, dalam sambutannya menekankan bahwa isu Palestina bukan sekadar isu politik, tetapi juga bagian dari tanggung jawab moral dan keimanan umat Islam di seluruh dunia.

Narasumber utama dalam seminar ini, M. Basyiir Ahmad Az-Zu’biiy, Wakil Ketua Komite Zakat dan Amal di Yarmouk serta pengajar Al-Qur’an dan kaidah Tajwid di Pusat Wakaf, memaparkan materi mengenai pentingnya mempertahankan tanah suci Palestina. Dalam pemaparannya, ia menyoroti peran umat Islam dalam menjaga keberkahan Baitul Maqdis serta mengutip pernyataan Sultan Abdul Hamid II yang menolak memberikan sejengkal pun tanah Palestina kepada kaum Yahudi. “Palestina adalah tanah Isra Mi’raj, yang memiliki nilai spiritual dan strategis luar biasa. Menjaga tanah ini berarti menjaga keimanan dan kehormatan kita sebagai Muslim,” tegasnya.

Sesi diskusi berlangsung interaktif dengan banyak peserta yang mengajukan pertanyaan. Salah satunya, Fitri Aryansyah Azzahra, bertanya tentang apakah umat Islam menzalimi saudara di Palestina jika tidak bertindak. Menanggapi hal tersebut, M. Basyiir Ahmad Az-Zu’biiy menjelaskan bahwa diamnya umat Islam terhadap ketidakadilan dapat dikategorikan sebagai bentuk kezaliman pasif. “Masjid Al-Aqsa bukan hanya milik rakyat Palestina, tetapi juga rumah bagi seluruh umat Islam. Jika kita tidak peduli, berarti kita mengabaikan identitas dan kehormatan kita sendiri,” ungkapnya.

Selain itu, peserta lain, Solikha Nur Dzulfiani, menanyakan cara efektif untuk terus menyuarakan pembelaan terhadap Palestina. M. Basyiir Ahmad Az-Zu’biiy memberikan beberapa langkah konkret, seperti meningkatkan kesadaran melalui diskusi, media sosial, serta aksi nyata seperti penggalangan dana dan demonstrasi damai. “Yang terpenting, perjuangan ini harus berkelanjutan dan tidak hanya terjadi saat eskalasi konflik meningkat,” tambahnya.

Seminar ini diakhiri dengan dokumentasi bersama peserta serta penyerahan kenang-kenangan kepada narasumber. Dengan adanya seminar ini, FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta berharap dapat menjadi wadah kajian akademis yang mendorong solusi konkret serta meningkatkan kesadaran global mengenai pentingnya peran Islam dalam menciptakan perdamaian dunia, khususnya bagi Palestina.

Gambar WhatsApp 2025-03-12 pukul 13.39.18_5c5e9005

FEBI Gelar Kajian Ramadhan Genesis 2025

Sukoharjo, 8 Maret 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta melalui Program Asisten Keagamaan dan Kepribadian Islam (PAKKIS) sukses menggelar Kajian Ramadhan Genesis 2025 dengan tema “Tumbuh Lebih Baik: Cari Panggilan-Mu”. Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan kesadaran pemuda dalam menemukan makna hidup dan panggilan spiritual mereka. Berlangsung di bulan suci Ramadan, acara ini menghadirkan sesi inspiratif yang diharapkan mampu memberi dorongan semangat serta peningkatan kualitas keimanan para peserta.

Acara dimulai pukul 15.30 WIB dan dipandu oleh Harist Sawaludin, seorang tentor dari Rumah Pintar Al-Mumtadz. Susunan acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Marsay Jihan Nafiah, dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Umum LSO PAKKIS, Ichsanul Ibad Ali, serta pembina LSO PAKKIS, Bapak Usnan, S.E.I, M.E.I. Puncak acara diisi oleh Wahid Faturahman, Presiden Komunitas Huffaz UMS (KHU), yang membawakan materi tentang mensyukuri nikmat Allah serta lima konsep utama pengembangan diri dalam Islam, yaitu Mu’ahadah, Mujahadah, Muroqobah, Muhasabah, dan Mu’aqobah.

Dalam sesi tanya jawab, peserta terlihat antusias mengajukan pertanyaan terkait kehidupan dan ketakwaan. Salah satu pertanyaan menarik datang dari Risima Maslukhah, yang bertanya tentang ujian hidup meskipun sudah berdoa untuk keluarganya. Wahid Faturahman menjawab bahwa ujian adalah bentuk kasih sayang Allah, dan meskipun sulit, di baliknya tersimpan hikmah serta kebahagiaan yang belum kita sadari. Pertanyaan lain dari Nabila Descika tentang cara mempertahankan tekad dalam janji kepada Allah juga dijawab dengan penekanan pada doa, introspeksi, dan lingkungan yang baik sebagai kunci keteguhan iman.

Kajian Ramadhan Genesis 2025 ini menjadi salah satu agenda unggulan FEBI UIN Raden Mas Said dalam membangun karakter dan spiritualitas mahasiswa. Dengan pendekatan yang membumi namun penuh makna, kegiatan ini diharapkan dapat membentuk generasi muda yang tidak hanya unggul dalam intelektualitas, tetapi juga memiliki fondasi keislaman yang kuat. Acara ini sekaligus menjadi bukti nyata komitmen FEBI dalam mendukung pembinaan akhlak dan kepribadian mahasiswa di tengah tantangan zaman.

ugrading-skill-media-ormawa-hmps-aks

Upgrade Skill, Naik Level! Pengurus & Media HMPS AKS Dilatih Branding Profesional!

Sukoharjo, 6 Maret 2025 – Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Akuntansi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Raden Mas Said Surakarta menggelar acara Upgrading Pengurus & Media bertema “Develop Design and Communication Skills to Enhance Branding”. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan desain bagi pengurus dalam membangun branding organisasi yang lebih kuat.

Ketua Panitia, Muhammad Atho Fauzul Aly, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan efektivitas komunikasi internal dan eksternal organisasi. Dalam sesi pertama, pemateri Ikhwan Mujahid, S.Akun. membahas strategi komunikasi, dasar-dasar komunikasi, serta koordinasi internal yang efektif.

Sesi kedua menghadirkan pemateri Muhammad Hanif Aditya, S.I.Kom., M.E. yang membahas strategi desain publikasi dan pemanfaatan media digital dalam branding organisasi. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya pemanfaatan SEO dan teknik hook untuk meningkatkan jangkauan dan engagement audiens.

Acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab interaktif, diskusi mengenai strategi komunikasi yang efektif dalam organisasi, serta tips optimalisasi media sosial. Kegiatan diakhiri dengan pemberian sertifikat kepada pemateri dan moderator, serta sesi foto bersama.

Dengan adanya upgrading ini, diharapkan para pengurus dan tim media HMPS Akuntansi Syariah semakin siap dalam mengelola komunikasi organisasi serta memperkuat branding melalui strategi media yang inovatif dan berdaya saing tinggi.

Gambar WhatsApp 2025-02-28 pukul 14.02.17_173b046e

Grand Opening Kajian Ekonomi Islam FRESH 2025: Mengupas Green Economy dalam Perspektif Islam

Sukoharjo, 25 Februari 2025 – Alhamdulillah telah terlaksana acara Grand Opening Kajian Ekonomi Islam FRESH FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta secara offline pada hari selasa, 25 Februari 2025 di Aula Gedung SBSN lantai 1 UIN Raden Mas Said Surakarta. Acara ini diselenggarakan oleh FRESH FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, bertempat di Aula SBSN Lantai 1.

Kajian Ekonomi Islam kali ini mengusung tema “Grenn Economy Dalam Perspektif Islam: Menciptakan Bisnis Ramah Lingkungan”, yang di narasumberi oleh Bapak Asep Maulana Rohimat, M.S.I. , beliau merupakan Pegiat Green Economy HEBITREN Solo Raya dan Koorprodi Manajemen Bisnis Syariah. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan sambutan pembina FRESH Ibu Rizky Nur Ayuningtyas Putri yang menyampaikan harapan agar kajian ini dapat memberikan wawasan mendalam mengenai konsep Green Economy dalam perspektif Islam serta bagaimana implementasinya dalam dunia bisnis dan kehidupan sehari-hari.

Kemudian acara di ambil alih oleh moderator lalu pemaparan materi disampaikan oleh Bapak Asep Maulana Rohimat, M.S.I, yang menjelaskan bahwa Green Economy merupakan konsep yang sejalan dengan prinsip Islam dalam menjaga keseimbangan dan keberlanjutan lingkungan. Beliau menegaskan bahwa Green Economy berkaitan erat dengan Sustainable Development Goals (SDGs), di mana negara, organisasi, komunitas, dan individu memiliki peran dalam penerapannya.
Dalam Islam, konsep Green Economy tercermin dalam tiga prinsip utama, yaitu keseimbangan (Al-Nizam) yang mengajarkan penggunaan sumber daya alam secara seimbang, keberlanjutan (Istislah) yang menekankan pentingnya menjaga sumber daya alam bagi generasi mendatang, serta larangan merusak lingkungan (Fasad).

Dalam sesi diskusi, beberapa pertanyaan diajukan oleh peserta, salah satunya mengenai bagaimana prinsip Maslahah dalam Islam dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan Green Economy. Pemateri menjelaskan bahwa pendidikan memiliki peran penting dalam membangun kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan, di mana setiap individu dapat berkontribusi melalui langkah-langkah kecil seperti mengurangi sampah plastik dan mengedukasi orang lain. Selain itu, peserta juga bertanya tentang implementasi bisnis berbasis Green Economy, yang dijawab dengan penjelasan bahwa bisnis harus mengutamakan keseimbangan antara keuntungan dan kelestarian lingkungan dengan tetap memperhatikan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai penutup, Bapak Asep Maulana Rohimat, M.S.I menekankan bahwa Green Economy sejalan dengan ajaran Islam dan penting untuk diterapkan oleh setiap individu, baik sebagai konsumen maupun pelaku bisnis. Pemerintah juga perlu mendukung pertumbuhan bisnis berbasis Green Economy melalui regulasi yang berpihak pada keberlanjutan lingkungan. Beliau menutup dengan pesan inspiratif, “Jadilah pelopor Green Economy, kalau bukan kita, siapa lagi?”
Dan semoga kajian ini dapat memberikan wawasan dan inspirasi bagi peserta untuk menerapkan konsep Green Economy dalam kehidupan sehari-hari.

Gambar WhatsApp 2025-02-28 pukul 14.06.10_48737441

GAS NGOPI – 1 “Generasi Standar Tiktok? Antara Imitasi dan Pencarian Jati Diri”

Sukoharjo, 24 Februari 2025 – Program Asistensi Keagamaan dan Kepribadian Islam (PAKKIS) FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta menggelar acara GAS NGOPI yang merupakan kepanjangan dari Ngobrol Pengetahuan dan Ilmu yang diadakan secara offline di Aula SBSN UIN Raden Mas Said Surakarta. Acara ini bertujuan untuk menginspirasi dan membimbing para generasi muda agar memiliki landasan ilmu pengetahuan yang kokoh dan perilaku yang terpuji, sehingga dapat memahami bahwa kesuksesan, rezeki, dan kekuasaan tidak hanya didapatkan melalui harta, tetapi juga melalui ilmu dan akhlak yang baik.

Acara ini dimulai pada jam 16:35 WIB, yang dipandu oleh saudara Ahmad Ishaq Akhyarul Hakim selaku moderator. Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci al-qur’an oleh saudari Aprilia Widyastuti, langsung dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia oleh Hafizh Fauzi Ichsan dan koordinator PAKKIS oleh Ichsanul Ibad Ali. Selanjutnya penyampaian materi dari saudara Ijal Sanmolhalil selaku pembicara. Beliau adalah seorang Marbot masjid dan sekaligus sebagai manajer dan CEO masjid.

Materi yang disampaikan adalah tentang tiga standar yang harus diubah yaitu Standar Pemikiran : standar pemikiran Islam yang di terapkan dalam hidup dengan aturan Islam. Standar Perbuatan : benar dan salah. Standar Kebahagiaan : Bukan apa yang kita Inginkan, tapi apa yang di inginkan Allah.

Diakhir sesi banyak peserta yang antusias untuk mengajukan pertanyaan. Salah satunya yaitu dari saudari Putri Salsabila “bagaimana cara kita agar tidak terbawa arus dan bisa menjadikan kegiatan yang berbenefit”. Kemudian Ustad Ijal memberikan jawaban serta penjelasannya, “kita harus fokuskan dengann tujuan kita, kita harus bener-benar tau jika arus yang akan kita lalui ini panjang, kita harus memperkuat iman kita, akhlaq kita, perbanyak referensi dengan mengfilter segala informasi yang datang kepada kita”.

Acara berakhir pada pukul 18:02 WIB yang diakhiri dengan dokumentasi bersama dengan para peserta.

Gambar WhatsApp 2025-02-24 pukul 08.54.58_548426b0

Kolaborasi Organisasi Mahasiswa: LSO PAKKIS dan FRESH Gelar Kunjungan Inspiratif

Sukoharjo, 15 Februari 2025 – Lembaga Semi Otonom (LSO) PAKKIS melaksanakan kunjungan Ke Lembaga Semi Otonom (LSO) FRESH. Kegiatan ini dimulai pada pukul 13.00 WIB sampai selesai dengan mengusung tema “Inovasi dan Kolaborasi untuk Organisasi yang Berkelanjutan”. Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memperkuat tali silaturahmi antar Lembaga Semi Otonom (LSO) FEBI. Namun tidak hanya itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk berbagi atau bertukar informasi dan wawasan antar devisi Lembaga Semi Otonom.
Acara diawali pembukaan oleh Muhammad Saiful sebagai MC, dengan menyajikan pembukaan yang menarik serta menyisipkan sesi ice breaking untuk mencairkan suasana. Setelah itu pembacaan tilawah oleh Fahrizal Ardhan dengan penuh Khidmat. Selanjutnya sambutan koordinator PAKKIS oleh Ichsanul Ibad Ali serta presiden FRESH, Zulfa Fauziyah Az-Zahra. Kemudian dilakukan sesi perkenalan oleh masing-masing divisi PAKKIS dan FRESH. Kemudian dilanjutkan acara inti yaitu FGD (Focus Grup Discussion) dengan membentuk kelompok berdasarkan divisi antar Lembaga Semi Otonom. Acara inti ini merupakan diskusi kelompok dan sharing untuk saling mengenal, memberi masukan, dan saran. Setelah sesi FGD (Focus Grup Discussion) selesai dilanjutkan dengan sesi review hasil diskusi oleh masing-masing kelompok.
Susunan acara yang terakhir yaitu penutup dengan membaca doa dan foto bersama. Dengan adanya kegiatan kunjungan Lembaga Semi Otonom (LSO) ini diharapkan dapat memperkuat tali silaturahmi, saling mempererat hubungan antaranggota, serta menciptakan kesempatan untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan ide-ide kreatif. Selain itu, kegiatan ini juga dapat membuka peluang kolaborasi dalam berbagai program yang bertujuan untuk pengembangan organisasi, serta membangun rasa solidaritas yang lebih kuat di antara sesama anggota. Dengan demikian, kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan sinergi dalam mencapai tujuan bersama.