Terkini

Dosen FEBI paparkan Optimalisasi Dana Philantropi Masjid untuk Mubaligh Profesional

FEBI News| Cirebon, (3 Maret 2024) Dosen FEBI UIN Raden Mas Said, Dr. Waluyo, Lc., M.A. menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dan berkolaborasi dengan para akademisi di berbagai perguruan tinggi sebagai pelaksanaan kegiatan Tri Darma. Acara pengabdian tersebut diformat dalam kegiatan Refreshing dan Studi kerja Mubaligh dan Dai yang menjadi perwakilan mubaligh dari setiap kabupaten/kota di seluruh wilayah nusantara. Untuk menjangkau seluruh perwakilan peserta, maka diprogramkan sistem zonasi dan terbagi menjadi; pertama: zona Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten, kedua: zona Sumatera, ketiga; zona Kalimantan, keempat: zona Jateng DIY, kelima: Zona Sulawesi, keenam: zona Jatim, NTB, dan Bali, ketujuh: Zona NTT dan Papua.

Acara yang diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Cirebon, pada sabtu-ahad, 2-3 maret 2024 tersebut diikuti oleh peserta dari zona DKI, Jabar dan Banten. Dalam acara tersebut Dr. Waluyo, Lc., M.A. menyampaikan bahwa kewajiban Mubaligh/Dai harus menjadi pencerah ditengah masyarakat dan menjadi aktor perekat persatuan umat. Di sisi lain mubaligh pun mempunyai hak mendapatkan kesejahteran seperti layaknya guru, dosen yang mencerahkan umat melalui sekolahan dan kampus. Kesejahtaraan mubaligh dan Dai dapat diwujudkan dengan mengoptimalkan pengelolaan dan pemberdayaan dana philanthropi masjid. Tatacara Optimalisasi dana philantropi masjid yang disampaikan Dr. Waluyo, Lc., M.A. tertuang dalam Panduan dan Ketentuan Tata Kelola Masjid dan Musala – yang menjadi panduan baku bagi seluruh pengelola Masjid dan Musala di Indonesia. Panduan dan Ketentuan tersebut ditargetkan dapat tersosialisasi keseluruh wilayah nusantara dalam jangka waktu setahun kedepan dengan metode zonasi.

Menurut Dr. Waluyo, Lc., M.A., gerakan dakwah pencerahan dan pemberdayaan ekonomi mubaligh harus menyentuh desa-desa yang sulit dijamah, terdalam dan tertinggal, guna menyelamatkan masyarakat pedalaman yang tertinggal,” ujarnya, disisi lain perlu dilakukan program masjid yang menjadi percontohan atau teladan bagi masjid-masjid yang lain terutama diperkotaan.” lanjutnya.

Hal ini menjadi motivasi awal, karena masjid harus benar-benar dikelola dan diperhatikan jangan sampai dijadikan anak tiri, masjid pula harus diperlakukan selayaknya universitas dan sekolah-sekolah yang ada, karena masjid sebagai salah satu instrumen pendidikan dan pemberdayaan yang dapat menjangkau pelosok-pelosok desa.

FEBI News

Tim Official Berita FEBI IAIN Surakarta @2020

Leave Your Comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Alamat

Jl. Pandawa No.14, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo

Layanan Akademik

Senin – Jumat
08:00  – 15 :00 WIB

If you have any question, feel free to contact us

Newsletter

Join our newsletter for latest Updates
[mc4wp_form id="625"]