Gambar WhatsApp 2025-01-08 pukul 12.08.49_3504a363

FEBI 2025: Kolaborasi bersama BEI dan Indopremier Sekuritas siap cetak Rekor Pasar Modal Syariah Nasional

Sukoharjo, 8 Januari 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta menggelar rapat koordinasi akademik bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT. Indopremier Sekuritas pada Senin, 8 Januari 2025. Rapat ini bertujuan untuk menyusun road map kegiatan kolaborasi FEBI dengan stakeholder, khususnya dalam mendukung program akademik berbasis glokalisasi, kolaborasi, dan rekognisi.

Rapat yang berlangsung di Aula FEBI ini dibuka oleh Dekan FEBI, Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si., dan dihadiri oleh M. Wira Adibrata dari BEI Solo serta Wisnu Radityo Putro dari PT. Indopremier Sekuritas. Dalam sambutannya, Prof. Rahmawan menegaskan pentingnya kolaborasi strategis dengan para mitra untuk mendukung pencapaian visi FEBI sebagai fakultas yang berdaya saing global.

“Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi FEBI untuk bertransformasi menuju glokalisasi. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dilakukan harus berorientasi internasional dan melibatkan unsur kolaborasi dengan stakeholder, serta berdampak nyata bagi masyarakat.” ujar Prof. Ivan.

Salah satu fokus utama dalam rapat ini adalah program kolaborasi dengan Bursa Efek Indonesia, yang melibatkan penyelenggaraan pelatihan literasi saham syariah, pembentukan galeri investasi syariah, serta pendampingan riset dan PKM bagi dosen dan mahasiswa. Selain itu, program rekognisi juga menjadi prioritas dengan mendorong para dosen FEBI untuk berkiprah aktif di forum publik nasional maupun internasional melalui publikasi ilmiah, seminar, dan pengembangan jejaring profesional.

M. Wira Adibrata dari Bursa Efek Indonesia Solo menyampaikan komitmen untuk mendukung inisiatif FEBI, khususnya dalam memperkuat pendidikan pasar modal syariah bagi mahasiswa dan masyarakat umum. BEI Solo menyiapkan program kegiatan inovatif untuk mencetak rekor baru GIS FEBI yang berada dibawah binaan BEI Solo.

Dengan adanya rapat ini, FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta diharapkan dapat memperkuat sinergi dengan Bursa Efek Indonesia dan PT. Indopremier Sekuritas, sekaligus mewujudkan program akademik yang relevan, inovatif, dan berdampak luas.

Gambar WhatsApp 2025-01-07 pukul 16.14.27_e02566ce

FEBI UIN Raden Mas Said Matangkan Program Kerja Berbasis Anggaran 2025

Sukoharjo – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta menggelar Rapat Koordinasi Program Kerja Berbasis Anggaran 2025 pada Selasa, 7 Januari 2025. Bertempat di Aula Mangkunegaran FEBI, acara ini dihadiri jajaran Dekanat dan pimpinan Program Studi, dipimpin langsung oleh Dekan FEBI, Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si.

Agenda rapat mengupas tuntas program kerja masing-masing program studi untuk tahun 2025, disesuaikan dengan alokasi anggaran yang tersedia. “Koordinasi ini penting untuk memastikan setiap rencana berjalan selaras dengan visi fakultas menuju penguatan daya saing global berbasis lokal,” ujar Prof. Rahmawan.

Sebagai bagian dari agenda, Dekan FEBI menyerahkan PAGU Anggaran secara simbolis kepada tiga bidang yang dipimpin oleh Wakil Dekan I, II, dan III. Penyerahan ini menegaskan komitmen FEBI untuk menjalankan program berbasis akuntabilitas dan transparansi.

Dengan sinergi seluruh pihak, FEBI optimis menghadapi tantangan 2025, menjadikan fakultas ini semakin unggul dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Mahasiswa FEBI UIN Surakarta Perluas Wawasan HKI Melalui Observasi UMKM

Sukoharjo – Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta menggelar kegiatan pendalaman materi Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di area Solo-Jogja pada 3-7 Desember 2024. Dalam mata kuliah Aspek Hukum Dalam Bisnis yang diasuh oleh Haryati, S.H., M.H., mereka mempelajari hak cipta, merek, paten, hingga perlindungan varietas tanaman melalui kunjungan ke UMKM di lokasi seperti Pusat Grosir Solo, Malioboro, hingga Kampung Batik Laweyan.

Dengan wawancara kepada pelaku usaha, kegiatan ini bertujuan mengukur kesadaran mereka untuk mendaftarkan produk ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, mendukung keberlanjutan usaha, serta meningkatkan perlindungan hukum. Skema dilakukan dengan fokus pada sentra usaha tertentu atau kunjungan ke berbagai lokasi sesuai kesepakatan kelompok. Kegiatan ini juga memperkuat kolaborasi antara mahasiswa dan pelaku usaha dalam memajukan legalitas produk UMKM.

KSEI FRESH UIN Surakarta Raih Penghargaan Kaderisasi Terbaik Periode 2023-2024

Surakarta, 3 November 2024 – Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) FRESH UIN Raden Mas Said mencatatkan prestasi gemilang dengan meraih penghargaan sebagai KSEI dengan Kaderisasi Terbaik untuk periode 2023-2024. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Reza Firmansyah, selaku Presidium Nasional bidang kaderisasi, kepada Presiden KSEI FRESH dalam acara Musyawarah Regional FoSSEI Jawa Tengah 2024 yang berlangsung di STIE Swasta Mandiri Surakarta, Kota Surakarta.

Keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari komitmen KSEI FRESH dalam mempersiapkan kaderisasi yang sistematis dan terstruktur. Penilaian dilakukan berdasarkan keberhasilan mereka dalam menerapkan jenjang kaderisasi yang mencakup DEI 1 (tingkat satu), SET 2 (tingkat dua), hingga FLF (tingkat tiga) yang diselenggarakan oleh FoSSEI Jawa Tengah. Dalam setiap tahapannya, anggota KSEI FRESH menunjukkan dedikasi tinggi, baik secara kualitas maupun kuantitas.

Penghargaan ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan teknis, tetapi juga menegaskan keunggulan KSEI FRESH dalam menciptakan ekosistem kaderisasi yang mendorong keterlibatan aktif anggotanya. Proses penjenjangan yang dilakukan telah dirancang dengan cermat, mencakup sinergi antara pengurus, anggota, dan program yang ada. Hal ini memungkinkan anggota untuk menyelesaikan setiap tahapan dengan optimal, sekaligus mengembangkan wawasan keislaman, kepemimpinan, dan kapasitas profesional mereka.

Momentum penghargaan ini juga diharapkan mampu meningkatkan citra KSEI FRESH sebagai organisasi yang unggul dalam kaderisasi. Dengan komitmen yang kuat, KSEI FRESH terus berupaya mencetak kader-kader berkualitas yang tidak hanya mampu berkontribusi bagi organisasi, tetapi juga membawa dampak positif bagi perkembangan ekonomi Islam di Indonesia.

Penghargaan kaderisasi terbaik ini bukan sekadar pencapaian, melainkan langkah awal untuk terus melangkah lebih jauh. Semangat baru yang terbangun diharapkan menjadi landasan bagi KSEI FRESH dalam merancang program-program unggulan berikutnya, sekaligus menginspirasi KSEI lainnya untuk turut memberikan kontribusi terbaik bagi FoSSEI dan masyarakat luas.

Budidaya Pohon Nyamplung: Kolaborasi FEBI UIN Raden Mas Said dan Ponpes Al-Hadid Menuju Eksport Komoditas Hijau

Gunungkidul, 20 November 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta memulai inisiatif baru dalam bidang pengabdian kepada masyarakat melalui program budidaya pohon Nyamplung di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hadid, Gunungkidul. Rombongan FEBI yang dipimpin oleh Wakil Dekan 2, Dr. Indah Piliyanti, M.Si., diterima langsung oleh Ustaz Yusuf Ismail, pembina pesantren sekaligus alumni UIN Raden Mas Said. Kehadiran Prof. Dr. H. Usman Abu Bakar, M.A., mantan Ketua STAIN Surakarta, memberikan nuansa nostalgia dan dukungan moral dalam acara tersebut.

Ibu Siti, pengelola budidaya pohon Nyamplung, menjelaskan pentingnya tanaman ini yang dahulu menjadi komoditas ekspor sejak era Majapahit sebagaimana tercatat dalam naskah kuno Kakawin Nagarakretagama. “Nyamplung bukan hanya berkhasiat sebagai obat dalam dan luar, tetapi juga potensial menjadi bahan bakar nabati, mendukung pengurangan pemanasan global, dan mengatasi ketergantungan pada bahan bakar fosil,” ujarnya. Namun, ia menekankan bahwa tanaman ini tidak boleh ditanam di lahan produktif.

Selain mendiskusikan budidaya Nyamplung, pertemuan ini juga mencakup pembahasan konsep Green Campus yang dipandu oleh Bapak Edi dari PT Pandu, yang turut mengelola program ini. Inisiatif ini menjadi langkah FEBI untuk terlibat aktif dalam pengembangan ekonomi hijau yang berkelanjutan serta membuka peluang ekspor melalui penguatan sektor komoditas lokal.

Melalui kolaborasi ini, FEBI UIN Raden Mas Said tidak hanya memperkuat posisi akademiknya tetapi juga menjadi agen perubahan dalam pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta Studi BLU ke FEBI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Yogyakarta, 25 November 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta melakukan kunjungan studi wawasan mengenai penerapan Badan Layanan Umum (BLU) ke FEBI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Rombongan dipimpin oleh Wakil Dekan III, Dr. Ika Yoga, M.M., dan diterima langsung oleh Dekan FEBI UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Misnen Ardiansyah, S.E., M.Si., K.CA., ACPA di ruang pertemuan fakultas.

Kunjungan ini bertujuan untuk memahami implementasi BLU secara lebih mendalam, khususnya terkait strategi pengelolaan keuangan dan pengembangan layanan berbasis kemandirian ekonomi. Prof. Misnen menjelaskan bahwa sistem BLU memberikan fleksibilitas pengelolaan keuangan yang memungkinkan universitas untuk mengoptimalkan pendapatan guna mendukung operasional dan inovasi layanan pendidikan.

Dr. Ika Yoga mengungkapkan bahwa studi wawasan ini menjadi langkah strategis FEBI UIN Raden Mas Said dalam merancang sistem pengelolaan yang berorientasi pada efisiensi, akuntabilitas, dan keberlanjutan. “Kami berharap dapat mengadaptasi praktik terbaik yang relevan untuk mendukung transformasi kelembagaan FEBI,” ujarnya.

Kegiatan ini juga membuka diskusi produktif tentang tantangan dan solusi dalam penerapan BLU di institusi pendidikan tinggi Islam. Rangkaian kunjungan diakhiri dengan komitmen kedua belah pihak untuk terus mempererat kolaborasi dalam pengembangan akademik dan kelembagaan.

Dewan Pembina HEBITREN Solo Raya, Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si Dampingi Silaturahim ke Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta

Sukoharjo, Senin (25 November 2024) – Dalam rangka memperkuat sinergi antara pesantren dan institusi pendidikan tinggi, Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN) Solo Raya menggelar kunjungan silaturahim ke Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta. Rombongan HEBITREN dipimpin oleh KH. Miftahul Huda, S.Ag (Ketua), dan didampingi KH. Heri Sarwoko (Sekretaris), Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si (Dewan Pembina, sekaligus Dekan FEBI UIN Said), serta Ustadz Asep Maulana Rohimat, M.S.I (Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi, sekaligus Korprodi MBS).

Sebagai Dewan Pembina, Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si, memberikan arahan strategis selama pertemuan yang berlangsung di ruang rektorat UIN Raden Mas Said. Ia menekankan pentingnya peran pesantren dalam memberdayakan masyarakat melalui kolaborasi dengan institusi pendidikan tinggi.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua HEBITREN, KH. Miftahul Huda, S.Ag, menyampaikan harapan agar Rektor UIN Raden Mas Said, Prof. Dr. Toto Suharto, M.Ag, bersedia menjadi bagian dari dewan pakar HEBITREN Solo Raya secara ex officio. Permintaan tersebut diterima dengan baik oleh Rektor, yang menyampaikan pandangannya terkait pengembangan pesantren sebagai pusat pemberdayaan masyarakat.

Rektor menyoroti tiga agenda utama untuk mendukung pengembangan HEBITREN Solo Raya:

  1. Perluasan Program Beasiswa bagi Santri
    UIN Raden Mas Said berkomitmen menyediakan beasiswa khusus untuk santri, sehingga dapat membuka peluang pendidikan lebih luas dan mendukung transformasi pesantren sebagai pusat pendidikan unggul.
  2. Pendataan dan Legalitas Pesantren
    Pesantren perlu memiliki administrasi yang terorganisir dan badan hukum yang sesuai dengan peraturan perundangan. Hal ini akan membantu pesantren mendapatkan akses lebih besar terhadap program pemerintah maupun kemitraan strategis.
  3. Pemberdayaan Pesantren dalam Ekonomi Umat
    Pesantren diharapkan menjadi sentra pemberdayaan ekonomi umat, dengan mendorong pengembangan usaha dan wirausaha berbasis syariah di bawah koordinasi HEBITREN.

Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si, mengapresiasi langkah-langkah konkret yang disampaikan oleh Rektor. “Dengan sinergi yang baik antara pesantren dan perguruan tinggi, kita dapat membangun ekosistem pemberdayaan yang lebih terarah dan berkelanjutan,” tuturnya.

Silaturahim ini ditutup dengan komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi antara HEBITREN Solo Raya dan UIN Raden Mas Said, demi kemajuan pesantren dan kontribusinya bagi masyarakat luas.

Perkuat Relevansi Kurikulum Program Studi Bisnis Digital, FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta Mengadakan FGD Dengan Kampus Shopee UMKM Solo

Surakarta, Jum’at (22 November 2024) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta melakukan kunjungan ke Kampus Shopee UMKM Solo, dalam rangka Focus Group Discussion (FGD) terkait kebutuhan dan potensi lulusan di era digital. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat relevansi kurikulum Program Studi Bisnis Digital dengan kebutuhan pasar kerja sekaligus menjalin sinergi antara dunia industri dan pendidikan.

Dalam kunjungan tersebut, tim dari FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta yakni Rina Hastuti, SE, MM, Ph.D dan Puspa Novita Sari, S.Si, MM, CPS MM, memaparkan kurikulum yang telah dirancang untuk mendukung profil lulusan Program Studi Bisnis Digital. Kurikulum ini mengintegrasikan teori dan praktik, termasuk pengembangan keterampilan dalam analisis data, pengelolaan proyek digital, dan inovasi bisnis berbasis teknologi.

Dias Bahary Adhitama, selaku Business Development Partner PT. Shopee International Indonesia, menyampaikan paparan mengenai proses rekrutmen di perusahaan e-commerce terkemuka tersebut. Diskusi juga menyoroti kompetensi yang harus dimiliki lulusan agar siap bersaing di dunia kerja, termasuk salah satunya adalah soft skills seperti kemampuan berpikir kreatif untuk menciptakan solusi digital yang baru dan relevan dengan kebutuhan pasar.

Selain itu, diskusi mendalam dilakukan untuk mengidentifikasi peluang kolaborasi antara Program Studi Bisnis Digital dengan Shopee, seperti program magang profesional, riset bersama, serta pelatihan kewirausahaan digital melalui business incubator.

“Kunjungan ini merupakan langkah strategis untuk memastikan lulusan kami siap menghadapi tantangan dan tuntutan dunia industri, terutama di sektor ekonomi digital yang terus berkembang pesat,” ungkap Rina Hastuti, SE, MM, Ph.D selalu Ketua Jurusan Manajemen dan Akuntansi Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta.

Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana untuk menjembatani dunia pendidikan dengan industri, sehingga lulusan Program Studi Bisnis Digital memiliki daya saing tinggi dan mampu memberikan kontribusi nyata di ekosistem digital. FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan berbagai perusahaan berbasis teknologi guna menciptakan lulusan yang inovatif, profesional, dan siap menghadapi tantangan industri masa depan.

Sidang Etik Mahasiswa FEBI: Penegakan Kode Etik dan Upaya Pencegahan Pemalsuan Dokumen

Sukoharjo, (22 November 2024) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta telah melaksanakan Sidang Kode Etik Mahasiswa terkait dugaan pelanggaran kode etik yang melibatkan lima mahasiswa, yakni SZR, KAW, SAA, MAA, dan RBA. Sidang ini dipimpin oleh Ketua Majelis, Wakil Dekan 3 bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FEBI, Dr. Ika Yoga, M.M., dengan anggota majelis Dr. Arif Muanas, M.Sc. (Wakil Dekan 1), Asep Maulana Rohimat, M.S.I. (Koordinator Program Studi Manajemen Bisnis Syariah), dan Rahmawati Khoiriyah, M.E. (Koordinator Program Studi Perbankan Syariah).

Sidang turut dihadiri oleh Kepala UPT Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD), Dr. KH. Abdul Matin, M.Ag., serta Kepala UPT Bahasa, KH. Sulhani Hermawan, M.Ag., untuk memberikan pandangan ahli terkait dugaan kasus pemalsuan dokumen. Serta Saksi Nur Aripin, S.Pd.I selaku Staf Akademik dan Kemahasiswaan Jurusan MAS dan Retno Wiastuti, S.Pd Staf Akademik dan Kemahasiswaan Jurusan EKS.

Setelah melalui proses pemeriksaan dan mendengarkan keterangan dari para ahli, Majelis Sidang memutuskan bahwa kelima mahasiswa tersebut terbukti melanggar Kode Etik Mahasiswa dalam kategori tingkat sedang. Keputusan ini mengacu pada Surat Keputusan Rektor No. 178 Tahun 2021 tentang Kode Etik dan Tata Tertib Mahasiswa.

Sebagai sanksi, kelima mahasiswa dikenakan penundaan pendaftaran munaqosyah selama satu semester. Selain itu, mereka diwajibkan menyelesaikan kewajiban memperoleh sertifikat kelulusan dari UPT Pusat Bahasa UIN Raden Mas Said Surakarta sebelum dapat melanjutkan tahapan akademik berikutnya.

Dalam sidang ini, terungkap adanya indikasi sindikat pemalsuan sertifikat kelulusan. Untuk itu, tim investigasi akan melakukan penelusuran lebih lanjut guna mengidentifikasi pihak-pihak yang terlibat. Langkah ini dilakukan demi memastikan integritas dokumen akademik dan mencegah terulangnya kasus serupa di masa yang akan datang. Penegakan kode etik ini diharapkan dapat menjadi pelajaran dan memperkuat komitmen UIN Raden Mas Said Surakarta dalam menjunjung tinggi nilai-nilai akademik dan integritas.