Direktur DIKTIS Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi tekankan Kampus UIN menjadi Teladan Profesional dan Anti Korupsi

Foto: Aang/HumasUIN

FEBI News| Surakarta, (7 Februari 2024) – Public Lecture dengan tema “Glokalisasi: Peluang Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) untuk Go Internasional” yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menghadirkan narasumber yang sangat inspiratif. Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, memberikan motivasi serta pandangan yang berharga kepada para pimpinan di lingkungan UIN Raden Mas Said.

Dalam paparannya, Prof. Ahmad Zainul Hamdi mengajak para pimpinan untuk berupaya secara maksimal dalam mewujudkan Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) unggul serta Program Studi unggul. Ia menegaskan pentingnya bekerja secara berorganisasi dan memotivasi para pimpinan untuk mengutamakan niatan beribadah dalam setiap tindakan, sejalan dengan Rencana Strategis (Renstra) dan Program Kerja yang telah ditetapkan.

Lebih lanjut, Prof. Inung – sapaan akrabnya – menekankan bahwa mental para pejabat kampus haruslah didasari oleh nilai-nilai jujur, profesionalisme, dan kebersihan dari segala bentuk korupsi. Hal ini penting untuk membangun citra institusi yang kuat dan terpercaya di mata masyarakat.

Prof. Inung juga menyoroti capaian yang luar biasa dari guru besar di lingkungan Kementerian Agama, yang telah mencapai lebih dari 900 orang. Ia menekankan bahwa para profesor tersebut memiliki tanggung jawab besar untuk terus menunaikan kewajiban sebagai guru besar, yaitu melalui aktifitas penelitian dan publikasi ilmiah yang berkualitas.

Dengan memberikan pandangan yang jelas dan inspiratif, Prof. Ahmad Zainul Hamdi memberikan arahan yang sangat berarti bagi para pimpinan UIN Raden Mas Said dalam menghadapi berbagai tantangan dan memperkuat posisi perguruan tinggi keagamaan Islam negeri dalam skala nasional maupun internasional. Semangat untuk terus berprestasi dan berkontribusi dalam pengembangan pendidikan tinggi Islam di Indonesia semakin terpupuk.