Dubes RI, Rektor dan Delegasi UIN Raden Mas Said Hadiri The Curtin University Indonesia Roundtable

FEBI News| Perth, Australia (5 Juli 2024) Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. Toto Suharto, beserta delegasinya, menjadi peserta aktif dalam acara The Curtin University Indonesia Roundtable. Kegiatan ini diadakan di Council Chamber, Gedung 100, lantai 3, Curtin University, dengan tujuan melakukan benchmark terkait inovasi akademik dan mempererat kerjasama dibidang penelitian antara Curtin University dan UIN Raden Mas Said Surakarta beserta sejumlah universitas di Indonesia.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia, termasuk UIN Sunan Ampel Surabaya, Universitas Jember, UPN Veteran Jawa Timur, UIN Walisongo Semarang, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Universitas Negeri Surabaya, UIN SAIZU Purwokerto, IAIN Kudus, dan Universitas Ciputra Surabaya. Delegasi dari UIN Raden Mas Said Surakarta terdiri dari Rektor Prof. Dr. Toto Suharto, Kepala Biro AUPK M. Luthfi Hamid, Dekan FEBI Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si, serta Ketua Jurusan Manajemen dan Akuntansi Syariah FEBI, Rina Hastuti, MM, Ph.D.

Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari IPRC Murdoch University, seperti Prof. Jacqueline Lo dan Dr. Jancqui Baker, serta perwakilan dari Katalis dan Indonesian Institute seperti Vicki Richardson. Dosen dan profesor terkenal, termasuk Profesor Hadrian Geri Djajadikerta dan Profesor Jaya Earnest, juga turut hadir.

Acara dibuka oleh Associate Professor David Mickler, yang mengakui kehadiran para tamu dan memberikan sambutan selamat datang. Beliau juga menghormati tanah tradisional Noongar, tempat berdirinya Curtin University. Selanjutnya, Associate Professor Thor Kerr, Chair, Dean ASEAN, Global, memulai sesi diskusi di Council Chamber.

Duta Besar Dr. Siswo Pramono menyampaikan keynote address dengan tema “Indonesia dalam Konteks Geopolitik Regional.” Dalam presentasinya, Dr. Siswo Pramono menyoroti perubahan porsi GDP negara-negara G20 dari tahun 2000 hingga 2030, yang menunjukkan dominasi Asia yang semakin meningkat. Beliau juga menekankan pentingnya kerjasama antara Indonesia dan Australia, terutama dalam pengembangan kendaraan listrik melalui kolaborasi antara nikel Indonesia dan lithium Australia. Dr. Siswo Pramono menggambarkan hubungan ini sebagai “friend with benefit” yang saling mendukung.

Diskusi roundtable yang fokus pada membangun kemitraan antara universitas-universitas di Australia dan Indonesia dilanjutkan setelah keynote address. Dipandu oleh Associate Professor Thor Kerr, diskusi ini melibatkan berbagai peserta yang berbagi pandangan dan tanggapan terkait kerjasama, beasiswa, dan pengembangan penelitian untuk mendukung perkembangan pendidikan di kedua negara.

Acara ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama akademik dan penelitian antara Curtin University dan universitas-universitas di Indonesia, serta membuka peluang baru untuk pengembangan pendidikan dan penelitian yang bermanfaat bagi kedua negara.

Tags: No tags

Add a Comment

You must be logged in to post a comment