IIESC 2024 Kunjungi Pondok Pesantren Kyai Ageng Selo: Pelajari Pertanian Hidroponik dan Inovasi Teknologi

Klaten International Islamic Economics Summer Class (IIESC) 2024 mengadakan kunjungan edukatif di Pondok Pesantren (Ponpes) Kyai Ageng Selo, yang terletak di Dusun Selogringging, Desa Tulung, Kecamatan Tulung, Klaten, pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Rombongan peserta disambut hangat oleh Kyai Heri Sarwoko, pengasuh ponpes yang berdiri sejak Agustus 1998.

Ponpes Kyai Ageng Selo didirikan oleh Kiai Rahmat Ida Royani dan Ahmad Badri, kini telah memiliki 23 santri yang tinggal dan belajar di pondok. Santri-santri tersebut saat ini masih duduk di bangku SD hingga SMP. Selain belajar agama, mereka juga dilibatkan dalam berbagai aktivitas praktis, termasuk bidang pertanian hidroponik yang tengah berkembang pesat di pondok ini.

Dalam kunjungan ini, peserta IIESC berkesempatan untuk belajar mengenai sistem pertanian hidroponik modern yang diterapkan di pondok. Salah satu fokus utama adalah budidaya melon inthanon, sebuah proyek inovatif yang dikelola di atas lahan seluas 500 meter persegi. Melalui pembangunan green house, sebanyak 100 tanaman melon ditanam dan dirawat dengan menggunakan sistem penyiraman berbasis teknologi informasi (TI).

“Teknologi informasi sudah kami terapkan dalam proses penyiraman tanaman melon. Sistem ini memudahkan kami mengontrol irigasi dan nutrisi secara otomatis, sehingga kualitas buah tetap terjaga,” jelas Kyai Sarwoko, menjelaskan kemajuan yang telah diterapkan di Ponpes Kyai Ageng Selo.

Budidaya hidroponik di pondok pesantren ini tidak hanya memberikan pelajaran praktis kepada para santri, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan kewirausahaan mereka di masa depan. Para peserta IIESC mengaku terkesan dengan keberhasilan ponpes dalam menggabungkan pendidikan agama dan inovasi teknologi modern dalam bidang pertanian.

Dengan kunjungan ini, diharapkan peserta IIESC dapat memahami lebih dalam tentang pentingnya integrasi antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai Islam dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Ponpes Kyai Ageng Selo pun terus berupaya menjadi contoh pondok pesantren yang tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga pengembangan potensi ekonomi masyarakat melalui inovasi dan teknologi.

“Kami berharap melalui kunjungan ini, para peserta dapat memperoleh wawasan baru tentang bagaimana pertanian modern bisa diterapkan dalam lingkungan pondok pesantren,” ujar Kyai Heri Sarwoko, yang berharap pondok pesantren ini dapat menjadi model bagi pesantren lainnya di Indonesia.

Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan International Islamic Economics Summer Class 2024, yang bertujuan untuk memperluas pemahaman peserta tentang ekonomi Islam dalam konteks modern dan global, sekaligus mempromosikan praktik ekonomi berkelanjutan yang selaras dengan nilai-nilai keagamaan.

Tags: No tags
0

Add a Comment

You must be logged in to post a comment