“Ramadhan Tiba Ditengah Pandemi Corona, Bagaimana dengan Ibadah Kita?” Kajian Online hmps PBS FEBI IAIN Surakarta

FEBI NEWS| Jumat, 17 April 2020, melalui media whatsapp grup, Himpunan Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah (HMPS PBS) dibawah naungan Departemen Religius berhasil menyelenggarakan sebuah acara yaitu Pengajian Rutin (PENGANTIN). Dengan mengangkat tema, “Ramadhan Tiba Ditengah Pandemi Corona, Bagaimana dengan Ibadah Kita?” HMP PBS menghadirkan Bapak M.Zainal Anwar,S.H.I., M.S.I. yang merupakan salah satu  dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta sebagai pembicara utama dalam acara tersebut. Acara PENGANTIN ini merupakan salah satu program kerja yang diselenggarakan setiap 3 bulan sekali dalam masa kepengurusan HMPS PBS. Bahkan pada acara perdananya telah sukses menyita perhatian dari sejumlah mahasiswa dalam maupun luar IAIN Surakarta terbukti dari banyaknya mahasiswa yang mengikuti acara tersebut.

Pada kesempatannya, Bapak M.Zainal Anwar,S.H.I., M.S.I. menjelaskan banyak hal tentang ibadah yang dilaksanakan ditengah pandemic yang tidak ada bedanya dengan ibadah yang biasa kita laksanakan. Beliau pun menambahkan bahwa dalam Islam ibadah dibedakan menjadi dua yakni, ibadah mahdhah (sholat, puasa dan lain lain yang sudah ada di Al-Quran dan kitab fiqih) dan ibadah ghairu mahdhah yang tidak ada batasannya dan ketentuan seperti ibadah mahdhah, ibadah ini meliputi dzikir, sholawat, membaca Al-quran dan lain-lain. Hal tersebut pun diperkuat dengan penjelasan bahwa segala aktivitas yang kita lakukan berdasar pada niat., yakni innamaal a’mal bi anniyyat. Apabila aktivitas yang kita lakukan diniatkan ibadah kepada Allah, niat mencari ridho Allah dan menolong agama Allah, maka apa yang kita lakukan bernilai ibadah. “Lalu, bagaimana dengan ibadah kelak dibulan ramadhan? Kita bisa melakukan ibadah dari rumah. Misalnya tadarus Al-quran hingga belajar atau mengerjakan tugas kuliah. Berdiam diri di rumah dan tidak keluar. Jika kita berniat untuk membantu menyelamatkan jiwa manusia yang lainnya, maka ini bisa dinilai ibadah” tutur bapak zainal.

Acara pun berakhir dengan sesi interaktif antar peserta dan pembicara. Semoga dengan diadakannya acara tersebut, mahasiswa semakin haus akan pengetahuan, dengan demikian akan mudah bagi mereka untuk menyerap berbagai wawasan baru dan meningkankan kembali karakter luhur pada diri mereka. Dirumah saja tentunya tidak akan menghambat komunikasi kita terhadap sang pencipta. Perbanyak diskusi dan terus ikuti acara PENGANTIN selanjutnya.  

Redaktur: Ajeng, Amelia (KJF)

Tags: No tags

One Response

Add a Comment

You must be logged in to post a comment