Kegiatan Terkini

Tekankan Keharmonisan Rumah Tangga di Masa New normal, Dosen FEBI IAIN Surakarta Berikan Pendampingan Manajemen Keuangan Keluarga

FEBI News | Di masa pandemi ini banyak keluarga di Desa Makamhaji yang berkurang pendapatanya atau bahkan kehilangan pemasukan keuangan karena pemutusan hubungan kerja atau karena harus  berdiam diri di rumah tidak bisa bekerja atau berjualan lagi dalam situasi lock down. Situasi demikian membuat para ibu harus memutar otak bagaimana menyusun keuangan keluarga yang jauh berbeda dengan masa sebelum pandemi. Dalam pengelola keuangan keluarga ini yang bertindak sebagai manajer biasanya adalah ibu rumah tangga.  Oleh karena itu diperlukan pendampingan pembenahan pengelolan manajemen keuangan keluarga yang lebih realistis. Pendampingan tersebut telah dilakukan oleh Dr. Woro Retnaningsih selaku dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta pada tanggal 18 Juli 2020 sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Hal ini didasarkan pemikiran secara profesional bahwa keluarga perlu mengetahui beberapa konsep utama tentang manajemen keuangan keluarga.

Pendampingan pelatihan manajemen keuangan keluarga untuk ibu rumah tangga ini juga dibantu oleh bapak Farid sebagai fasilitator. Dalam paparanya disampaikan bahwa terdapat dua konsep utama tentang manajemen keuangan keluarga yang wajib diketahui yaitu manajemen cashflow/arus kas serta tentang neraca dan rugi/laba. Pengetahuan akan cashflow wajib diketahui agar keuangan dalam keluarga tidak kacau balau dan terpantau. Kebutuhan akan pengeluaran keluarga apabila tidak diatur dengan baik maka akan  membuat keuangan keluarga menjadi kacau dan bila sudah kronis dapat menuju ke dalam jurang kebangkrutan. Dalam tanya jawab selama berlangsungnya kegiatan tersebut banyak peserta yang menyatakan bahwa, karena uang seringkali menjadi penyebab terjadinya percekcokan dan perselisihan. Hal demikian terjadi karena biasanya mereka merasa risih bila harus membicarakan masalah keuangan dalam keluarganya. Lebih lanjut dalam pelatihan keuangan ini, peserta belajar untuk membuat pengelolan keuangan keluarga mereka masing-masing dengan dua komponen utama dalam penyusunan laba rugi, yaitu jumlah pemasukan dan jumlah pengeluaran dalam satu periode/bulan.

Beberapa catatan akhir  yang bisa dilaporkan dalam pelatihan tersebut antara lain: (a) Telah terjadi kesadaran akan perlunya pasangan suami istri untuk belajar saling terbuka mengenai keuangannya masing-masing (b) Setiap orang memiliki pandangan mengenai uang yang berbeda-beda karena suami atau istri dibesarkan di lingkungan yang berbeda, dengan demikian apabila terjadi kegagalan dalam membicarakan soal uang di dalam keluarga berpotensi menimbulkan permasalahan.  (c) Meskipun setiap rumah tangga memiliki gaya dan pola yang tidak sama dalam hal pengaturan dan sistem pengeluaran keuangan, setidaknya dengan perencanaan ini akan semakin mudah menata manajemen keuangan rumah tangga, hal ini akan bermanfaat untuk masa sekarang dan masa datang. (d) Kesinambungan kehidupan keluarga menuju keharmonisan menjadi suatu keniscayaan bagi terwujudnya keluarga sakinah, karena di antara faktor penting yang menjadi penunjang adalah pemahaman keluarga terhadap manajemen keuangan yang tepat. Dengan adanya pemahaman yang baik tentang laporan keuangan keluarga, didukung oleh perencanaan yang baik, pembagian tugas dengan pasangan dan usaha mensiasati pengeluaran ekstra, maka rumah tangga dapat melalui masalah-masalah keuanganya dengan solusi yang benar. (Wr)

FEBI News

Tim Official Berita FEBI IAIN Surakarta @2020

Leave Your Comment

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Alamat

Jl. Pandawa No.14, Pucangan, Kartasura, Sukoharjo

Layanan Akademik

Senin – Jumat
08:00  – 15 :00 WIB

If you have any question, feel free to contact us

Newsletter

Join our newsletter for latest Updates
[mc4wp_form id="625"]