FEBI News | Salatiga, Rabu (09/03/2022) Dalam rangka penyelenggaraan Kegiatan Benchmarking Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta melakukan kunjungan ke IAIN Salatiga. Kegiatan ini diikuti oleh Dekan fakultas ekonomi dan bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta Bapak Dr. M. Rahmawan Arifin. S.E., M.Si., Wakil Dekan 2 Dr.Hj. Woro Retnaningsih,M.Pd disertai oleh Ketua Jurusan, Koordinator Program Studi, perwakilan Dosen dan perwakilan dari tenaga kependidikan FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta.
Kegiatan Benchmarking berlangsung di Aula Pertemuan Rektorat IAIN yang dihadiri oleh Dr. Sidqon Maesur, Lc., M.A. selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama. Bahwa beliau mengucapkan selamat datang di Kota Salatiga sebagai Kota Toleransi terbaik dan pertama di Indonesia. Hal ini menjadikan Kota Salatiga sangat nyaman untuk dijadikan sebagai prefrensi menempuh pendidikan perguruan tinggi di IAIN Salatiga. Serta memperkenalkan branding IAIN Salatiga yaitu “KEREN BRO” – Kerja Terencana Bersih Rapi Obyektif dan “AJAIB” – Aman, Jelas, Integritas, Berwibawa.
Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan Sambutan dekan FEBI. Bapak Dr. M. Rahmawan Arifin. S.E.. M.Si. selaku Dekan FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, beliau menyampaikan bahwa kehadiran FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta ke IAIN Salatiga adalah dalam rangka untuk menambah wawasan terkait pembangunan zona integritas (ZI). Masuk pada acara inti yaitu Diskusi Materi Pokok tentang pembangunan zona integritas (ZI) yang disampaikan secara langsung oleh Muh. Amin, S.Ag, M.M. selaku Kepala Subbagian Tata Usaha, Hubungan Masyarakat, dan Rumah Tangga IAIN Salatiga. Adanya pembangunan zona integritas yang ada di lingkungan IAIN Salatiga, Poin terpenting yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi WBK dan WBBM adalah Membangun Budaya Melayani, Akuntable Obyektif dan Transparan, Pencegahan Perilaku Korupsi dan Diskriminasi, Menyediakan Sarana dan Prasarana, Pengawasan dan Pengendalian Mutu Layanan. Selain itu, ada juga 6 komponen harus terpenuhi dalam penilaian mandiri pembangunan zona integritas menuju WBK dan WBBM adalah komponen manajemen perubahan, komponen penataan pelaksanaan, komponen sistem manajemen SDM aparatur, komponen akuntabilitas, komponen penguatan pengawasan, komponen kualitas pelayanan publik.