FEBI NEWS| PAKKIS FEBI IAIN Surakarta gelar acara Tabligh Akbar bertajuk “Al-Quran Solusi Menyelamatkan Generasi” yang diselenggarakan pada tanggal 28 – 29 September 2020. Meski ditengah situasi pandemi yang belum usai, acara yang digelar selama dua hari berturut-turut ini tetap mematuhi protokol kesehatan dengan membatasi kapasitas peserta yang hadir. Selanjutnya dalam acara tersebut, dihadirkan pula dua orang pembicara, yakni Ust. Rudi Hartanto dan Ibu Nur Fitri Fatimah, dimana keduanya merupakan pemandu materi pada hari pertama dan kedua.
Pada hari pertama, acara tabligh akbar dimulai dan dipandu oleh pemateri Ust. Rudi Hartanto yang menyinggung terkait tema besar acara. Dalam kesempatannya, beliau menuturkan, salah satu diantaranya 7 interaksi bersama Al-Quran yang dapat kita lakukan untuk perubahan diri, yaitu dengan cara perbanyak mendengar dan menyimak Al-Quran, membaca dengan tajwid yang benar, menjaga dan menghafalkannya, mentadaburi dan memahami isinya, mengajarkan dan mendakwahkannya, mengamalkan kemuliaannya, serta yang terakhir mensyiarkannya kepada orang lain. Acara pun ditutup dengan closing statement dari Ust Rudi Hartanto tentang “bukan seberapa banyak hafalan yang kita miliki, tetapi seberapa banyak istiqomah kita bersama Al-Quran.”
Rangkaian acara pun berlanjut pada hari kedua, dimana tabligh akbar dipandu oleh pemateri yaitu ibu Nur Fitri Fatimah yang membawakan sub tema terkait “Indahnya Jatuh Cinta Dengan Al-Quran”. Beliau menyampaikan bahwa dalam mencintai Al-Quran kita perlu memahami beberapa point diantaranya, memahami bahwa mencintainya adalah sebuah keharusan, memahami kiat – kiat mencintainya, mengatur management waktu bersamanya, dan meningkatkan kualitas diri bersama Al-Quran, misalnya dengan mengikuti kajian semacam ini. Sepatah kata dari pemateri pun akhirnya resmi menutup rangkaian acara, beliau berpesan bahwa “jadikan Al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman agar hidup kita tenang, karena sebaik-baiknya manusia adalah ia yang mempelajari dan mengamalkan Al-Quran serta selalu berbenah diri.”
Situasi dan kondisi yang kian memburuk, memang menjadi kendala tersendiri bagi suksesnya acara tablig akbar saat ini, namun hal tersebut bukanlah satu alasan untuk menunda keberlangsungannya. Sehingga tablig akbar tetap berjalan dan mengedukasi banyak orang. Semoga dengan diadakannya acara ini, dapat menebar kebermanfaatan dan menambah wawasan serta kecintaan kita terhadap Al-Quran hingga sukses mengamalkannya dan melahirkan banyak generasi Qurani.
Redaktur: (Ajeng/KJF)
Add a Comment
You must be logged in to post a comment