FEBI UIN Surakarta dan FEBI Tulungagung Jalin Kerjasama untuk Penguatan Tridharma Perguruan Tinggi

Surakarta, 9 Oktober 2024 – Dalam rangka memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta dan FEBI Sayyid Ali Rahmatullah Tulung Agung menandatangani perjanjian kerjasama strategis. Acara yang berlangsung di Bangsal Kepatihan FEBI UIN Surakarta ini dihadiri oleh Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si., Dekan FEBI UIN Surakarta, dan Dr. Hj. Chusnul Chotimah, M.Ag., Dekan FEBI Tulungagung.

Kerjasama ini bertujuan untuk mendukung pengembangan tridharma perguruan tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kedua fakultas sepakat untuk memperkuat kolaborasi di berbagai bidang, termasuk pertukaran akademik, penelitian bersama, serta kegiatan pengabdian masyarakat yang berfokus pada ekonomi Islam.

Usai penandatanganan, rombongan dari FEBI Tulungagung diajak untuk berkeliling melihat fasilitas kampus FEBI UIN Surakarta, mulai dari laboratorium, perpustakaan, hingga ruang-ruang perkuliahan. Mereka juga berkesempatan bertemu dengan empat mahasiswa FEBI Tulungagung yang tengah mengikuti International Islamic Economics Summer Class (IIESC) 2024, program unggulan yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara.

“Kolaborasi ini diharapkan mampu mendorong peningkatan kualitas pendidikan di kedua kampus, khususnya dalam pengembangan ekonomi Islam,” ujar Prof. Rahmawan. Dekan FEBI Tulungagung, Dr. Chusnul Chotimah, juga menyampaikan harapannya agar kerjasama ini dapat memperkaya wawasan mahasiswa dan meningkatkan kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi Islam di Indonesia.

Penandatanganan ini menandai langkah baru dalam perjalanan kedua fakultas untuk terus berkembang dan berkontribusi secara signifikan terhadap dunia pendidikan dan ekonomi syariah.

WR 3 UIN Said resmi membuka International Financial Literacy Fest 2024: Unlocking Financial Freedom in the Digital Age

FEBI News| Surakarta— (9/10/2024) Wakil Rektor 3 bidang kemahasiswaan dan kerjasama Dr. KH. Abdullah Faishol, M.Hum resmi membuka International Financial Literacy Fest 2024 dengan tema “Unlocking Financial Freedom in the Digital Age”. Acara ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta, Dr. Hj. Chusnul Chotimah, M.Ag. Dekan FEBI Tulung Agung. Dihadiri juga oleh para Wakil Dekan, pimpinan jurusan, dan koordinator program studi di lingkungan FEBI.

Dalam sambutannya, Dr. KH. Abdullah Faishol menekankan pentingnya literasi keuangan di era digital yang terus berkembang pesat. “Di tengah kondisi dunia yang sedang berkembang pesat, Masyarakat kampus, khususnya generasi muda, harus melek finansial agar mampu meraih kebebasan finansial dan membuat keputusan keuangan yang bijak di tengah arus digitalisasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Dekan FEBI, Prof. M. Rahmawan Arifin, M.Si., dalam pidatonya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam mempersiapkan generasi muda yang cerdas secara finansial dan mampu bersaing dalam dunia ekonomi yang semakin digital. “Kolaborasi antara akademisi, pelaku industri, dan regulator sangat penting dalam membangun ekosistem keuangan yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama dari berbagai bidang keuangan dan pasar modal. Eko Hariyanto, Kepala Kantor OJK Solo, yang akan memberikan pandangannya terkait pentingnya pengawasan dan regulasi dalam menjaga stabilitas sektor keuangan. Heri Santosa, Analis Senior Bursa Efek Indonesia (BEI) Solo, yang akan mengupas lebih dalam tentang peran teknologi dalam transformasi pasar modal. dan Muhammad Wira Adibrata, Ketua Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Solo Raya, yang akan mengajak seluruh peserta untuk lebih aktif dalam mengembangkan pola pikir kewirausahaan berbasis keuangan digital.

International Financial Literacy Fest 2024 ini diikuti oleh ratusan peserta, termasuk mahasiswa, akademisi, serta praktisi keuangan, yang semuanya antusias untuk memperdalam wawasan mereka tentang pentingnya literasi keuangan di era digital. Dengan berlangsungnya acara ini, diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, terutama dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi keuangan dalam mencapai kebebasan finansial yang lebih luas.

IIESC 2024: Belajar Mengintegrasikan Green House dalam Pengembangan Ekonomi dari Ponpes Al Hikmah

Sukoharjo, Senin, 7 Oktober 2024 – Pondok Pesantren Al Hikmah yang merupakan pesantren mahasiswa menjadi destinasi Pesantren Economics yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan International Islamic Economics Summer Class (IIESC) 2024. Acara ini dibuka dengan hangat oleh KH. Miftahul Huda, Ketua Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (HEBITREN) Solo Raya, yang menyambut para peserta dengan pembahasan mendalam tentang inovasi dan pengembangan bisnis berkelanjutan di lingkungan pesantren.

Dalam forum tersebut, KH. Miftahul Huda menekankan pentingnya penerapan praktik berkelanjutan di pondok pesantren. Salah satu sorotan utama adalah pengembangan green house (rumah kaca) sebagai bentuk inovasi dalam pertanian yang ramah lingkungan dan mendukung ekonomi pesantren. Pesantren Al Hikmah berhasil mengintegrasikan metode bisnis modern dan tradisional dalam pengelolaan rumah kaca yang mempromosikan keberlanjutan lingkungan sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi pesantren.

Kegiatan Pesantren Economics ini juga menampilkan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) terhadap penggunaan green house di pondok pesantren. Melalui analisis ini, peserta memahami potensi kekuatan yang dimiliki, tantangan yang harus dihadapi, peluang yang bisa diambil, serta ancaman yang mungkin muncul dalam pengelolaan bisnis pertanian berbasis green house.

KH. Miftahul Huda juga menyampaikan bahwa pengembangan rumah kaca di pesantren tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan internal, tetapi juga diharapkan mampu menjadi model bisnis yang menginspirasi pondok-pondok pesantren lainnya dalam menerapkan praktik berkelanjutan dan memberdayakan ekonomi lokal.

Selain sebagai bagian dari upaya peningkatan kemandirian ekonomi, inovasi ini diharapkan mampu membentuk generasi santri yang lebih peka terhadap pengelolaan lingkungan dan memiliki jiwa kewirausahaan. Dengan sistem green house yang modern dan efisien, pondok pesantren seperti Al Hikmah diharapkan dapat berkontribusi lebih luas dalam menjaga keseimbangan lingkungan sambil tetap memajukan ekonomi berbasis kemandirian.

Peserta IIESC 2024 yang hadir sangat antusias dengan diskusi ini dan diharapkan mampu mengimplementasikan praktik bisnis berkelanjutan di pesantren mereka masing-masing

Solo International Festival 2024: Membangun Masa Depan Kreatif Melalui Media Digital

Sukoharjo – Selasa, 8 Oktober 2024, Solo International Festival on Creative Media sukses digelar di Academic Plaza UIN Raden Mas Said Surakarta, dalam rangkaian acara International Islamic Economics Summer Class (IIESC) 2024. Acara ini menghadirkan workshop dan pameran bertema “Innovations and Opportunities for the Future in Creative Digital Media”, yang menggabungkan inovasi digital dan peluang di industri media kreatif.

Acara dibuka secara resmi oleh Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya inovasi di era digital. Beliau menyampaikan, “Industri kreatif berbasis digital menawarkan berbagai peluang untuk generasi muda, dan kegiatan ini menjadi ajang belajar langsung dari para profesional.”

Hendri Teguh Sulistiyanto, pendiri dari rnh solo dan aufastore999, yang juga seorang mentor di Master Tiktok Indonesia, menjadi pembicara pertama. Hendri berbagi tentang strategi sukses di platform Tiktok dan Shopee Affiliate, memberikan tips praktis bagi peserta untuk memanfaatkan platform digital guna meningkatkan branding dan penjualan. “Tiktok bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi ladang bisnis yang luar biasa jika dimanfaatkan dengan strategi yang tepat,” ujar Hendri.

Sesi kedua diisi oleh Galih Suryo, seorang fotografer profesional dan pemilik Serene.Atelier.id, yang membahas tentang peluang bisnis di dunia fotografi dan inovasi dalam media visual. Galih juga memaparkan tren fotografi modern dan bagaimana visual yang kuat mampu mendorong bisnis kreatif menjadi lebih sukses. Ia menambahkan, “Fotografi adalah bahasa visual yang mampu menyampaikan pesan kuat kepada audiens, terutama di era digital.”

Acara ini dipandu oleh moderator Fatimah Nafisah Azzahra, yang dengan apik membawa diskusi interaktif antara para pembicara dan peserta.

Selain diskusi, peserta juga diajak untuk berpartisipasi dalam pameran karya digital yang menampilkan inovasi di bidang media kreatif. Karya-karya tersebut mencakup hasil digitalisasi kreatif yang dikembangkan oleh peserta IIESC 2024 dan para profesional di bidang kreatif.

Sebagai salah satu acara dalam IIESC 2024, festival ini tidak hanya memberikan wawasan teoritis, tetapi juga memberikan pengalaman langsung kepada peserta untuk terlibat dalam pengorganisasian acara. Peserta IIESC berperan sebagai panitia pelaksana, memperdalam pengalaman mereka dalam manajemen event dan kolaborasi tim.

Acara ini menjadi wadah inspirasi bagi peserta dalam menggali lebih dalam dunia media digital dan memanfaatkannya sebagai peluang di masa depan.

Mahasiswa FEBI Dilantik sebagai Pengurus HIPMI Perguruan Tinggi, Siap Menjadi Pengusaha Muda di tingkat Global

FEBI News| Sukoharjo, 8 Oktober 2024 – Dalam langkah strategis untuk memperkuat peran mahasiswa dalam dunia kewirausahaan, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sukoharjo resmi melantik kepengurusan baru HIPMI Perguruan Tinggi (HIPMI PT) UIN Raden Mas Said Surakarta. Acara pelantikan berlangsung di hadapan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si., dan dipimpin oleh Sri Isma Yuniawati, S.Pd., selaku Sekretaris Umum HIPMI Sukoharjo.

Dalam pernyataannya, Sri Isma Yuniawati menyampaikan harapan agar kepengurusan yang baru dapat memberikan kontribusi signifikan dalam membangkitkan semangat wirausaha di kalangan mahasiswa dan menjadikan HIPMI PT UIN Raden Mas Said Surakarta sebagai wadah kreatif untuk mencetak generasi pengusaha muda yang inovatif.

“Pelantikan ini bukan hanya seremonial, tetapi juga komitmen nyata untuk mengembangkan potensi mahasiswa dalam dunia bisnis, khususnya dalam menjawab tantangan ekonomi di era digital dan berkelanjutan,” ujar Sri Isma.

Susunan pengurus HIPMI PT UIN Raden Mas Said Surakarta yang dilantik adalah sebagai berikut:

Dewan Kehormatan:

  • Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta: Prof. Dr. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag.
  • Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan: Dr. Abd. Faishol, M.Hum.
  • Dekan FEBI: Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si.
  • Wakil Dekan FEBI Bidang Kemahasiswaan: Dr. Ika Yoga, S.E., M.M.

Dewan Penasihat:

  • Agung Dirmansyah (Ketua HIPMI PT Sukoharjo)
  • Asep Maulana Rohimat, M.S.I.
  • Sri Isma Yuniawati, S.Pd
  • Farah Nilawarti, M.Pd.

Pengurus Inti:

  • Ketua: Muhammad Zulfikar Ardhan Haq Wijaya
  • Sekretaris: Reni Amara Sari
  • Bendahara: Muhammad Husnan

Bidang-Bidang:

  • Bidang I – Organisasi Keanggotaan Kelembagaan
    Ketua: Ridha Sakanti Zahra Athari
  • Bidang II – Keuangan Perbankan
    Ketua: Annasza Shifa
  • Bidang III – Green Ekonomi
    Ketua: Selfi Ami Chofifah
  • Bidang VIII – Ekonomi Kreatif
    Ketua: Muhammad Fahrizal Ardhan
  • Bidang IX – Bidang UMKM Kewirausahaan
    Ketua : Rio Nur Affandi
  • Bidang XI – Riset dan Inovasi
    Ketua: Aisy Rahmadani

Dukungan Dekan FEBI untuk bersaing di tingkat Global
Dekan FEBI, Prof. Dr. Rahmawan Arifin, menyatakan kebanggaannya atas pelantikan ini dan berharap mahasiswa yang terlibat dalam HIPMI PT dapat berperan aktif dalam meningkatkan daya saing dan inovasi di bidang ekonomi kreatif, perbankan, dan green economy. “Semoga organisasi ini dapat menjadi lokomotif penggerak semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa, serta melahirkan pengusaha-pengusaha muda yang mampu bersaing di tingkat nasional dan global,” ujar Rahmawan.

Dengan pelantikan ini, HIPMI PT UIN Raden Mas Said Surakarta siap memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ekosistem kewirausahaan di perguruan tinggi dan turut serta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif serta inovasi di tingkat lokal hingga nasional.

Foto: Hanif

IIESC 2024: Workshop Barista Bersama Noga Coffee dan Kopi Kaliuda di Ndalem Keputren

Sukoharjo– Ahad, 6 Oktober 2024, International Islamic Economics Summer Class (IIESC) 2024 kembali menghadirkan sesi yang menarik bagi para peserta dengan menyelenggarakan Workshop Barista di Ndalem Keputren. Kegiatan ini dipandu oleh dua ahli kopi terkemuka, yaitu Gagah M. Choiri, S.E. dari Noga Coffee dan Ardin Isnaeni Barata, S.H. dari Kopi Kaliuda.

Dalam workshop ini, para peserta diajarkan tentang seni meracik kopi mulai dari teknik dasar hingga metode brewing yang lebih kompleks. Gagah M. Choiri memulai sesi dengan pengenalan tentang asal-usul biji kopi, kualitas, dan bagaimana cara memilih biji kopi terbaik untuk menghasilkan rasa yang maksimal. Ia juga membagikan pengalamannya dalam mengelola Noga Coffee dan pentingnya menjaga kualitas dalam setiap cangkir kopi yang disajikan.

Ardin Isnaeni Barata kemudian melanjutkan sesi dengan praktik langsung teknik pembuatan kopi dengan alat-alat modern seperti V60 dan AeroPress. Peserta diajak berinteraksi dan mencoba langsung membuat kopi dengan metode-metode tersebut. Ardin juga berbicara tentang specialty coffee dan bagaimana Kopi Kaliuda menghadirkan inovasi dalam industri kopi lokal.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu tentang kopi, tetapi juga membuka wawasan bagi para peserta tentang potensi bisnis kopi di tengah tren minuman kopi yang semakin digemari, terutama di kalangan anak muda. “Industri kopi adalah sektor kreatif yang terus berkembang, dan memahami proses dari hulu hingga hilir sangat penting bagi siapa saja yang ingin terjun ke dunia bisnis kopi,” ungkap Gagah dalam salah satu sesinya.

Peserta sangat antusias mengikuti workshop ini, terutama karena mereka tidak hanya mendapatkan ilmu teori tetapi juga keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan. Di akhir sesi, para peserta diberi kesempatan untuk mempresentasikan hasil racikan kopi mereka di hadapan pembicara dan peserta lainnya.

Workshop ini menjadi salah satu sesi favorit dalam rangkaian IIESC 2024, yang selalu berupaya memberikan pengalaman langsung kepada peserta dalam berbagai bidang ekonomi kreatif, termasuk dunia kopi yang sedang naik daun.

Dengan diadakannya Workshop Barista, IIESC 2024 tidak hanya berfokus pada teori ekonomi Islam, tetapi juga memperkenalkan industri kreatif sebagai salah satu aspek penting dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan.

IIESC 2024: Analisis Manajemen Ekonomi Kreatif di Desa Wisata Umbul Cokro Klaten

Klaten – Sabtu, 5 Oktober 2024, International Islamic Economics Summer Class (IIESC) 2024 kembali mengadakan kegiatan edukatif yang kali ini berfokus pada manajemen ekonomi kreatif di Desa Wisata BUMDes Umbul Cokro, Klaten. Acara ini bertujuan untuk menganalisis praktik ekonomi kreatif dan memberdayakan masyarakat lokal dengan meningkatkan keterampilan kewirausahaan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan melalui inisiatif kreatif.

Dalam sesi ini, para peserta IIESC diajak untuk mempelajari berbagai model manajemen yang diterapkan di Desa Wisata Umbul Cokro, yang terkenal dengan daya tarik wisata alamnya. Pengelolaan wisata desa ini melibatkan banyak pihak dari masyarakat lokal, terutama melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). BUMDes memainkan peran penting dalam mengelola dan mengembangkan destinasi wisata, sekaligus memberdayakan ekonomi warga sekitar melalui inisiatif kreatif seperti kuliner, kerajinan tangan, serta jasa pemandu wisata.

Para peserta diajak untuk menganalisis berbagai tantangan dan peluang dalam pengelolaan desa wisata, termasuk bagaimana BUMDes mampu mendorong inovasi dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Dengan menerapkan praktik manajemen yang efektif, Desa Wisata Umbul Cokro berhasil menciptakan dampak ekonomi positif yang berkelanjutan bagi penduduk setempat.

Kegiatan ini juga menekankan pentingnya pengembangan keterampilan kewirausahaan, di mana masyarakat lokal didorong untuk aktif terlibat dalam kegiatan ekonomi kreatif. Upaya ini bertujuan agar mereka dapat memanfaatkan potensi wisata yang ada dengan menciptakan produk dan layanan yang unik dan berkualitas, yang pada gilirannya dapat menarik lebih banyak wisatawan dan meningkatkan pendapatan desa.

“Desa wisata ini adalah contoh nyata bagaimana inisiatif ekonomi kreatif dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat lokal. Dengan pengelolaan yang tepat, potensi wisata alam dapat dikombinasikan dengan inovasi kreatif yang berdampak langsung pada peningkatan taraf hidup warga,” ujar salah satu peserta IIESC 2024.

Kunjungan ke Desa Wisata BUMDes Umbul Cokro ini menjadi bagian penting dari rangkaian kegiatan International Islamic Economics Summer Class 2024, yang berfokus pada pengembangan ekonomi Islam dengan pendekatan inovatif dan berkelanjutan.

IIESC 2024 Kunjungi Pondok Pesantren Kyai Ageng Selo: Pelajari Pertanian Hidroponik dan Inovasi Teknologi

Klaten International Islamic Economics Summer Class (IIESC) 2024 mengadakan kunjungan edukatif di Pondok Pesantren (Ponpes) Kyai Ageng Selo, yang terletak di Dusun Selogringging, Desa Tulung, Kecamatan Tulung, Klaten, pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Rombongan peserta disambut hangat oleh Kyai Heri Sarwoko, pengasuh ponpes yang berdiri sejak Agustus 1998.

Ponpes Kyai Ageng Selo didirikan oleh Kiai Rahmat Ida Royani dan Ahmad Badri, kini telah memiliki 23 santri yang tinggal dan belajar di pondok. Santri-santri tersebut saat ini masih duduk di bangku SD hingga SMP. Selain belajar agama, mereka juga dilibatkan dalam berbagai aktivitas praktis, termasuk bidang pertanian hidroponik yang tengah berkembang pesat di pondok ini.

Dalam kunjungan ini, peserta IIESC berkesempatan untuk belajar mengenai sistem pertanian hidroponik modern yang diterapkan di pondok. Salah satu fokus utama adalah budidaya melon inthanon, sebuah proyek inovatif yang dikelola di atas lahan seluas 500 meter persegi. Melalui pembangunan green house, sebanyak 100 tanaman melon ditanam dan dirawat dengan menggunakan sistem penyiraman berbasis teknologi informasi (TI).

“Teknologi informasi sudah kami terapkan dalam proses penyiraman tanaman melon. Sistem ini memudahkan kami mengontrol irigasi dan nutrisi secara otomatis, sehingga kualitas buah tetap terjaga,” jelas Kyai Sarwoko, menjelaskan kemajuan yang telah diterapkan di Ponpes Kyai Ageng Selo.

Budidaya hidroponik di pondok pesantren ini tidak hanya memberikan pelajaran praktis kepada para santri, tetapi juga diharapkan dapat meningkatkan keterampilan kewirausahaan mereka di masa depan. Para peserta IIESC mengaku terkesan dengan keberhasilan ponpes dalam menggabungkan pendidikan agama dan inovasi teknologi modern dalam bidang pertanian.

Dengan kunjungan ini, diharapkan peserta IIESC dapat memahami lebih dalam tentang pentingnya integrasi antara ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai Islam dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Ponpes Kyai Ageng Selo pun terus berupaya menjadi contoh pondok pesantren yang tidak hanya fokus pada pendidikan agama, tetapi juga pengembangan potensi ekonomi masyarakat melalui inovasi dan teknologi.

“Kami berharap melalui kunjungan ini, para peserta dapat memperoleh wawasan baru tentang bagaimana pertanian modern bisa diterapkan dalam lingkungan pondok pesantren,” ujar Kyai Heri Sarwoko, yang berharap pondok pesantren ini dapat menjadi model bagi pesantren lainnya di Indonesia.

Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan International Islamic Economics Summer Class 2024, yang bertujuan untuk memperluas pemahaman peserta tentang ekonomi Islam dalam konteks modern dan global, sekaligus mempromosikan praktik ekonomi berkelanjutan yang selaras dengan nilai-nilai keagamaan.

IIESC 2024: Menggali Sejarah Keraton Mangkunegaran

Surakarta, 2 Oktober 2024 — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta mengadakan kegiatan Heritage and Cultural Tour di Keraton Mangkunegaran sebagai bagian dari International Islamic Economic Summer Class 2024. Pada tur ini, peserta diajak menyelami sejarah dan kekayaan budaya yang terkandung dalam Keraton Mangkunegaran, salah satu pusat warisan budaya Jawa yang memiliki peran penting dalam melestarikan tradisi dan nilai-nilai luhur masyarakat Jawa.

Para peserta mendapatkan pemahaman mendalam tentang makna budaya serta peninggalan sejarah Keraton Mangkunegaran, mulai dari arsitektur megah hingga artefak-artefak bersejarah yang menjadi saksi bisu perjalanan panjang dinasti Mangkunegaran. Pemandu menjelaskan dengan detail simbol-simbol yang ada di setiap sudut keraton, mengungkapkan filosofi dan nilai spiritual di balik setiap elemen bangunan.

Selain mendengarkan penjelasan sejarah, peserta juga diajak untuk membuat konten kreatif berupa foto dan video yang menampilkan keindahan Keraton Mangkunegaran. Konten tersebut kemudian diunggah ke platform media sosial seperti Instagram dan TikTok, sebagai upaya mempromosikan budaya Jawa kepada audiens yang lebih luas. Aktivitas ini juga bertujuan untuk membangun kesadaran generasi muda akan pentingnya melestarikan warisan budaya.

Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada aspek visual, tetapi juga pada penanaman nilai-nilai budaya dan sejarah kepada peserta internasional yang mengikuti summer class ini. Melalui tur ini, FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta berharap dapat memperkuat apresiasi terhadap budaya lokal di kalangan mahasiswa dan mengintegrasikannya dengan pemahaman lintas budaya, sehingga peserta tidak hanya belajar tentang ekonomi Islam, tetapi juga tentang kekayaan tradisi yang mendalam di tanah Jawa.

Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam rangkaian acara International Islamic Economic Summer Class 2024, menunjukkan komitmen FEBI UIN Raden Mas Said dalam mengedukasi dan memperkenalkan kebudayaan lokal di samping pembelajaran akademik.