IISEC 2024: Inovasi Model Bisnis Dorong Kewirausahaan di Era Dinamis

Surakarta, 3 Oktober 2024 – International Islamic Economic Summer Class 2024 di FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta menghadirkan Workshop Creative Business dengan tema Business Model Innovation pada Kamis (3/10). Acara yang diselenggarakan di Bangsal Mangkunegaran ini menghadirkan Septi Kurnia, SE, MM. sebagai pembicara, seorang ahli kewirausahaan yang berpengalaman dalam mengembangkan inovasi model bisnis.

Workshop ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pemahaman mendalam tentang inovasi model bisnis, yang menjadi salah satu elemen penting dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berubah. Dalam paparannya, Septi Kurnia menjelaskan pentingnya inovasi dalam bisnis, serta berbagai alat dan kerangka kerja yang dapat digunakan untuk mengembangkan model bisnis yang lebih efektif dan relevan.

“Inovasi bukan hanya soal menciptakan sesuatu yang baru, tetapi juga bagaimana memperbaiki proses, produk, atau layanan agar lebih sesuai dengan kebutuhan pasar,” jelas Septi Kurnia di hadapan para peserta.

Peserta tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga didorong untuk langsung mengembangkan dan mempresentasikan ide produk atau layanan bisnis mereka. Workshop ini menghadirkan sesi diskusi interaktif di mana peserta bekerja dalam tim untuk merancang inovasi produk yang dapat diterapkan dalam model bisnis mereka. Setiap tim kemudian mempresentasikan ide mereka di hadapan peserta lain, memicu diskusi kreatif dan saling bertukar gagasan.

Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan berbagai studi kasus tentang bisnis yang sukses berinovasi, memberikan inspirasi nyata tentang bagaimana inovasi model bisnis bisa menjadi kunci keberhasilan jangka panjang.

Acara ini memberikan dampak positif bagi para peserta, mendorong mereka untuk terus berpikir kreatif dan adaptif dalam mengembangkan usaha kewirausahaan yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan alat dan kerangka kerja inovasi, mereka diharapkan mampu menghadapi tantangan pasar yang dinamis dan tetap relevan di tengah persaingan yang ketat.

Workshop ini merupakan bagian penting dari rangkaian International Islamic Economic Summer Class 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para peserta tentang ekonomi Islam, sekaligus mengembangkan keterampilan kewirausahaan mereka melalui berbagai kegiatan edukatif dan inspiratif.

IIESC 2024: Pengembangan Ide Bisnis Inovatif melalui Workshop Creative Business

Surakarta, 3 Oktober 2024 – International Islamic Economic Summer Class 2024 kembali menghadirkan sesi edukatif yang penuh wawasan bagi para peserta dengan menyelenggarakan Workshop Creative Business bertajuk “Business Model Canvas”. Kegiatan ini dipandu oleh Dr. Awan Kostradiharto, M.Si., seorang ahli di bidang kewirausahaan dan inovasi bisnis. Acara tersebut berlangsung di Bangsal Mangkunegaran (Aula FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta), dan dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai latar belakang serta negara.

Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang Business Model Canvas (BMC), alat strategis yang sangat efektif untuk mengembangkan dan merancang model bisnis inovatif. Dalam sesi ini, Dr. Awan memberikan pengantar tentang komponen utama BMC, mulai dari Segmen Pelanggan, Proposisi Nilai, hingga Saluran Distribusi dan Hubungan Pelanggan.

Business Model Canvas adalah alat yang fleksibel dan intuitif untuk membantu pengusaha mengidentifikasi komponen-komponen kunci yang diperlukan dalam menjalankan bisnis mereka secara lebih efisien dan berkelanjutan,” jelas Dr. Awan dalam presentasinya.

Peserta diberikan kesempatan untuk berkolaborasi dalam kelompok dan mengembangkan ide bisnis berdasarkan prinsip-prinsip BMC yang telah dipelajari. Mereka juga diminta untuk mempresentasikan ide-ide bisnis inovatif mereka di hadapan sesama peserta. Proses ini tidak hanya memfasilitasi pengembangan kreativitas dan wawasan kewirausahaan, tetapi juga memperkuat kemampuan presentasi dan kolaborasi antar peserta dari berbagai negara.

Workshop ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang cara mengidentifikasi Segmen Pelanggan yang tepat dan merancang Proposisi Nilai yang kuat, sehingga peserta mampu menawarkan solusi yang relevan dan unik kepada pasar. Selain itu, sesi ini juga membahas pentingnya Saluran Distribusi yang efektif dan membangun Hubungan Pelanggan yang kuat untuk memastikan kesuksesan bisnis dalam jangka panjang.

Melalui pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menerapkan Business Model Canvas dalam usaha kewirausahaan mereka, baik di skala lokal maupun internasional, sehingga dapat menghadirkan solusi bisnis yang inovatif dan berdampak luas di tengah masyarakat.

Acara ini menjadi salah satu dari rangkaian kegiatan International Islamic Economic Summer Class 2024 yang bertujuan untuk memperkuat wawasan kewirausahaan, ekonomi Islam, dan inovasi bisnis di kalangan mahasiswa global.

IIESC 2024: Kunjungan Javanis Library Untuk Pelestarian Warisan Islam Melalui Naskah Kuno

Surakarta, 2 Oktober 2024 – Sebuah langkah besar diambil oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta dalam upaya melestarikan dan meningkatkan pemahaman akan warisan Islam. Melalui program International Islamic Economic Summer Class 2024, mahasiswa dan akademisi diajak mengunjungi Javanis Library di Aula Takmir Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat untuk menyelami lebih dalam tentang naskah-naskah Islam kuno.

Dipandu oleh KRT Moh. Muhtarom, M.Si., M.Pd.I., Al-Hafizh, selaku Ketua Takmir Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta, kegiatan ini difokuskan pada pentingnya pelestarian naskah kuno sebagai bagian integral dari perkembangan ilmu pengetahuan Islam. Dalam sesi ini, KRT Moh. Muhtarom menyampaikan bahwa naskah-naskah tersebut merupakan salah satu harta karun sejarah yang tidak hanya berharga secara religius tetapi juga secara intelektual.

Beliau menegaskan, “Naskah-naskah ini menjadi saksi perjalanan panjang ilmu pengetahuan Islam, baik dalam bidang teologi, hukum, hingga sejarah peradaban. Melalui pelestarian dan studi mendalam, kita dapat melestarikan warisan Islam sekaligus menjadikannya sebagai sumber pengetahuan yang relevan di masa kini.”

Peserta dari berbagai negara diajak untuk memahami bahwa manuskrip Islam bukan hanya sekadar teks keagamaan, tetapi juga mencakup wawasan ilmiah yang telah diwariskan turun-temurun. Melalui studi naskah sejarah ini, mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan apresiasi terhadap warisan budaya Islam serta memahami pentingnya upaya pelestarian di tengah tantangan modernisasi.

Selain itu, acara ini juga menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan lintas budaya dan keilmuan di kalangan peserta yang datang dari berbagai latar belakang. Melalui kolaborasi akademis dan interaksi lintas budaya, diharapkan para peserta mampu mengidentifikasi praktik-praktik terbaik dalam mengelola dan melestarikan warisan Islam di negara masing-masing.

Dengan tema besar Pelestarian Warisan Islam yang diusung, kunjungan ini menjadi salah satu agenda penting dalam rangkaian International Islamic Economic Summer Class 2024 yang akan berlanjut dengan berbagai kegiatan kolaboratif lainnya, baik di bidang ekonomi maupun sosial-budaya Islam.

Kegiatan ini menegaskan komitmen FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta dalam mendukung pelestarian tradisi keilmuan Islam, serta mendorong partisipasi aktif generasi muda dalam memahami dan menghargai warisan sejarah yang tak ternilai harganya.

IIESC 2024: Menyelami Keagungan Masjid Raya Sheikh Zayed Surakarta

Surakarta, 3 Oktober 2024 Religiosity Tour menjadi salah satu kegiatan berkesan dalam rangkaian International Islamic Economic Summer Class 2024 yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta. Tur ini membawa peserta mengeksplorasi Masjid Raya Sheikh Zayed Surakarta, khususnya area perpustakaan masjid, di bawah bimbingan Mohamad Zaenal Anwar, SHI, MSI.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang arsitektur Islam, sekaligus memperkuat keterlibatan masyarakat melalui pengalaman kolektif dalam ruang spiritual. Masjid Raya Sheikh Zayed, yang dikenal sebagai salah satu ikon arsitektur Islam modern di Surakarta, menawarkan perpaduan antara seni Islam tradisional dan inovasi kontemporer. Peserta diajak mengagumi keindahan detail arsitektur masjid yang memadukan elemen lokal dan internasional, yang merefleksikan keagungan Islam dalam bentuk fisik maupun spiritual.

Dalam sesi diskusi yang dipandu oleh Mohamad Zaenal Anwar, pembahasan difokuskan pada peran masjid dalam mendukung moderasi beragama di tengah masyarakat. Masjid bukan hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga pelopor dalam menyebarkan nilai-nilai toleransi, inklusi, dan moderasi agama. Zayed Mohamad menjelaskan bagaimana Masjid Sheikh Zayed tidak hanya berfungsi sebagai pusat keagamaan, tetapi juga pusat pendidikan dan kebudayaan yang mendorong dialog antaragama dan penguatan sosial.

Masjid Raya Sheikh Zayed dipandang sebagai simbol kerukunan dan moderasi di Surakarta, dengan perannya dalam menciptakan ruang bagi diskusi intelektual dan pengembangan spiritual yang terbuka bagi berbagai kalangan. Peserta tur juga diajak untuk memahami lebih jauh tentang bagaimana masjid dapat menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai lapisan masyarakat, baik dalam konteks keagamaan maupun sosial.

Acara Religiosity Tour ini menekankan pentingnya masjid dalam kehidupan sehari-hari umat Islam, bukan hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai pusat peradaban yang terus hidup dan berkembang. Melalui pengalaman ini, diharapkan peserta dapat lebih menghargai peran masjid dalam membina moderasi dan keharmonisan sosial di tengah keragaman.

IIESC 2024: Meresapi Warisan Sejarah di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat

Surakarta, 2 Oktober 2024 — Sebagai bagian dari International Islamic Economic Summer Class 2024 yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta, para peserta diajak untuk mengikuti Heritage and Cultural Tour ke Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Kegiatan ini dipandu oleh KRA. Sri Kuncoro, seorang ahli budaya dari Keraton Kasunanan Surakarta.

Kegiatan yang diadakan di tengah megahnya Keraton Surakarta ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang warisan budaya, sejarah politik, dan pengaruh Islam dalam pembentukan kebudayaan Jawa. Keraton Kasunanan Surakarta adalah salah satu pusat kebudayaan yang kaya akan nilai sejarah, di mana arsitektur, desain, serta tradisi kerajaan yang terus dilestarikan menjadi bukti hidup dari masa lalu yang penuh makna.

Dalam tur ini, KRA. Sri Kuncoro mengupas berbagai aspek warisan budaya yang ada di Keraton, mulai dari kekuatan politik kerajaan di masa lalu, pengaruh besar Islam dalam membentuk tradisi dan tata krama kerajaan, hingga dampak sosial-ekonomi dari keberadaan keraton dalam kehidupan masyarakat sekitar. Pengaruh kolonial juga menjadi bagian dari diskusi yang menarik, mengingat pentingnya peran keraton dalam menghadapi masa penjajahan dan mempertahankan nilai-nilai lokal.

Arsitektur Keraton Surakarta yang megah dan unik turut menjadi fokus utama dalam tur ini, di mana setiap elemen desain bangunan memiliki filosofi dan makna tersendiri yang mencerminkan harmoni antara tradisi Jawa dan Islam. Peserta tidak hanya diajak melihat secara fisik, tetapi juga mendalami nilai spiritual dan budaya yang terkandung dalam setiap sudut keraton.

Selain itu, diskusi tentang bagaimana tradisi kerajaan seperti upacara adat dan kebijakan kerajaan masih berdampak hingga kini, memberikan wawasan baru kepada peserta mengenai peran penting Keraton Kasunanan Surakarta sebagai penjaga warisan budaya dan agama. Pengalaman ini diharapkan mampu menumbuhkan apresiasi lebih mendalam terhadap sejarah Jawa di kalangan peserta, baik dari dalam maupun luar negeri.

Heritage and Cultural Tour ini menjadi salah satu rangkaian acara penting dalam International Islamic Economic Summer Class 2024, di mana pengayaan budaya Jawa diperkenalkan kepada para peserta untuk membangun pemahaman lintas budaya serta memperkuat jembatan antara ekonomi Islam dan sejarah sosial di tanah Jawa.

IIESC 2024: Menggali Kekayaan Budaya Jawa Lewat Dinner

International Islamic Economic Summer Class 2024 yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta mempersembahkan acara Dinner and Cultural Talk bertema “Traditional Culture in Java” yang digelar di Dormitory (Dalem Keputren), Surakarta. Acara yang penuh dengan nuansa kebudayaan ini dihadiri oleh KRMT Sri Kuncoro dari Keraton Kasunanan Surakarta, yang menjadi narasumber utama.

Dalam kesempatan ini, KRMT Sri Kuncoro memberikan perspektif mendalam tentang kekayaan budaya tradisional Jawa, mulai dari adat istiadat hingga nilai-nilai luhur yang terkandung dalam setiap tradisi. Menurutnya, budaya Jawa tidak hanya sekedar warisan, tetapi juga sumber identitas yang dapat mempererat rasa komunitas di tengah masyarakat yang beragam. “Budaya Jawa adalah refleksi dari harmoni dan kebersamaan, yang sangat relevan dalam menghadapi tantangan globalisasi saat ini,” ujar KRMT Sri Kuncoro.

Acara ini bukan sekadar jamuan makan malam, tetapi juga menjadi platform untuk berdialog dan mengapresiasi kekayaan budaya Jawa, yang berfungsi sebagai media untuk mempererat hubungan sosial dan lintas budaya. Peserta dari berbagai negara mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang tradisi Jawa, mulai dari seni, tata krama, hingga nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya.

Dinner and Cultural Talk ini menjadi salah satu highlight dalam rangkaian International Islamic Economic Summer Class 2024, di mana mahasiswa internasional tidak hanya belajar tentang ekonomi Islam, tetapi juga memiliki kesempatan untuk mendalami aspek-aspek kebudayaan lokal. Acara ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi terhadap warisan budaya Jawa dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga tradisi sebagai identitas bangsa.

Melalui kegiatan ini, FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta menunjukkan komitmennya dalam memadukan pendidikan ekonomi dengan penguatan nilai-nilai budaya, serta memperkaya pengalaman mahasiswa melalui dialog lintas budaya dan pengenalan terhadap tradisi lokal.

IIESC 2024: Membuka Peluang di Dunia Digital Lewat Microstock

Surakarta, 1 Oktober 2024 — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan seminar yang berfokus pada potensi industri microstock dalam rangkaian acara International Islamic Economic Summer Class 2024 yang bertempat di Bangsal Mangkunegaran. Seminar ini menghadirkan Muhammad Hanif Aditya, S.I.Kom, seorang praktisi di bidang komunikasi dan media digital, yang memberikan pandangan mendalam tentang tren microstock di era digital.

Dalam sesi seminar ini, Hanif menjelaskan peluang besar yang ditawarkan oleh platform microstock, khususnya Shutterstock, kepada para kontributor konten digital. Dengan mengusung tema “Menyelami Dunia Microstock: Peluang dan Tantangan di Era Digital,” ia memberikan pemahaman kepada peserta tentang bagaimana dunia microstock bekerja dan langkah-langkah untuk memulai perjalanan sebagai kontributor Shutterstock. Menurut Hanif, “Microstock adalah peluang besar bagi fotografer dan kreator konten untuk menghasilkan pendapatan pasif melalui karya-karya mereka, terutama di platform seperti Shutterstock.”

Salah satu output yang diharapkan dari seminar ini adalah kemampuan peserta untuk membuka akun Shutterstock Contributor dan mulai menjual foto digital mereka secara global. Hanif juga menekankan pentingnya kreativitas dan kepekaan terhadap tren pasar dalam menciptakan konten visual yang relevan. “Memahami apa yang sedang dibutuhkan oleh pasar digital adalah kunci sukses dalam bisnis microstock,” ujarnya.

Selain memberikan panduan teknis mengenai cara mengunggah dan menjual konten di platform microstock, seminar ini juga membuka wawasan peserta tentang potensi ekonomi kreatif di era digital, terutama bagi mahasiswa yang ingin memanfaatkan keterampilan fotografi dan desain untuk memperoleh pendapatan tambahan.

Dengan seminar ini, diharapkan para peserta dapat memanfaatkan platform digital sebagai sarana untuk menghasilkan karya yang produktif dan komersial. Acara ini turut memperkaya rangkaian International Islamic Economic Summer Class 2024 yang tidak hanya berfokus pada ekonomi Islam, tetapi juga membuka wawasan tentang tren digital masa kini.

IIESC 2024: Merajut Kebersamaan dalam Keberagaman

Surakarta, 1 Oktober 2024 — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta kembali memperkuat komitmennya dalam pengembangan ekonomi Islam global melalui penyelenggaraan International Islamic Economic Summer Class 2024. Acara ini diadakan di Bangsal Mangkunegaran pada Selasa, 1 Oktober 2024, dengan mengangkat tema Unity in Diversity yang berfokus pada ekonomi Islam, dialog lintas budaya, serta isu persatuan dalam keberagaman di dunia Islam.

Kegiatan yang dihadiri oleh akademisi, mahasiswa, dan pakar ekonomi Islam dari berbagai negara ini menghadirkan narasumber utama, Dr. Mahmudul Hasan, MA, seorang pakar ekonomi Islam asal Bangladesh. Dalam sesi Focused Group Discussion (FGD), Dr. Mahmudul Hasan memberikan pandangan mendalam tentang Unity in Diversity dan menekankan pentingnya persatuan dalam keberagaman di tengah kompleksitas dunia Islam saat ini.

Selain membahas isu persatuan, diskusi juga menyoroti praktik terbaik dalam penerapan ekonomi Islam di berbagai negara, termasuk di Bangladesh, serta langkah-langkah strategis untuk mengimplementasikan sistem Syariah secara kolaboratif. Menurut Dr. Hasan, “Penting untuk memahami bahwa keberagaman bukan penghalang, melainkan kekuatan yang harus dimanfaatkan untuk mencapai keadilan sosial dan pembangunan ekonomi yang inklusif.”

Acara ini juga menjadi wadah bagi para peserta untuk memperluas pemahaman tentang ekonomi Islam melalui dialog lintas budaya yang intensif. Para peserta turut mengidentifikasi praktik-praktik ekonomi Islam terbaik yang dapat diadaptasi dan diimplementasikan di negara masing-masing. Selain itu, jaringan internasional antar-akademisi dan praktisi ekonomi Islam turut dibangun untuk memperkuat kolaborasi global dalam mewujudkan keadilan sosial.

International Islamic Economic Summer Class 2024 ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam memperkuat jejaring internasional dan mengembangkan ekonomi Islam yang lebih inklusif dan berkeadilan.

“Welcome to the Global Campus”: Wakil Rektor 1 UIN Said Buka The 1st International Islamic Economics Summer Class 2024

Surakarta – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta secara resmi membuka kegiatan The 1st International Islamic Economics Summer Class 2024 pada Senin (1/10) di Amphitheatre FEBI. Mengusung tema Empowering Future Leaders in The Digital Age, acara ini bertujuan untuk membekali para pemimpin muda dengan wawasan dan keterampilan di bidang ekonomi Islam yang relevan di era digital.

Acara pembukaan diresmikan oleh Wakil Rektor I UIN Raden Mas Said, Dr. H. Zainul Abas, M.Ag, yang dalam sambutannya menyampaikan semangat globalisasi kampus. “Welcome to the Global Campus,” ucapnya, seraya menegaskan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam pendidikan ekonomi Islam di tengah perkembangan teknologi.

Dekan FEBI UIN Raden Mas Said, Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si., turut memberikan sambutan. Beliau menekankan peran FEBI sebagai pusat pengembangan pendidikan ekonomi Islam yang berorientasi global. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi ruang bagi para peserta untuk mengembangkan potensi kepemimpinan mereka di bidang ekonomi Islam,” tuturnya.

Kegiatan ini akan berlangsung selama 12 hari dan dihadiri oleh 40 peserta dari berbagai negara. Para peserta terdiri dari 1 peserta dari Uganda, 1 dari Gambia, 1 dari Filipina, 2 dari Yaman, 1 dari Bangladesh, 2 dari Thailand, serta mayoritas lainnya dari Indonesia. Dari Indonesia, 8 peserta berasal dari UIN Raden Mas Said sendiri, sementara 28 peserta inti lainnya berasal dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), seperti UIN Jakarta, UIN Pekalongan, UIN Tulungagung, UIN Jember, IAIN Kudus, dan UIN Salatiga.

Selain dihadiri oleh para pendamping dari PTKIN, acara ini juga mendapatkan dukungan penuh dari pimpinan FEBI yang hadir untuk menyemangati dan menginspirasi para peserta. Diharapkan, program ini dapat mencetak pemimpin masa depan yang mampu menjawab tantangan ekonomi Islam di era digital.

Program ini juga menjadi ajang internasionalisasi bagi UIN Raden Mas Said, memperkuat jejaring global dengan perguruan tinggi lain di berbagai negara.