Ayo Menyala sejak Mahasiswa: Panggilan Pejuang dari Dr. Ruchman Bashori Untuk Aktivis FEBI

Sukoharjo, 13 Mei 2024 – “Jadilah aktivis untuk menajamkan kepekaan sosial kalian diantara masyarakat”, ucap Dr. Ruchman Bashori, S.Ag., M.Ag, Inspektur pada Inspektorat Wilayah II Inspektorat Jenderal Kementerian Agama dihadapan puluhan mahasiswa FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta yang juga aktivis Organisasi Mahasiswa dan Lembaga Semi Otonom (LSO) FEBI di Bangsal Mankunegaran dalam acara Sarasehan Kemahasiswaan bertajuk “Ayo Menyala sejak Mahasiswa”.

 Dr. Ruchman Bashori menyerukan panggilan kepada para aktivis FEBI untuk mengasah kepekaan sosial mereka. Lebih dari sekadar mengejar prestasi akademis, dia menekankan pentingnya menjadi pejuang yang mampu membawa dampak positif dalam masyarakat.

“Jadilah pejuang yang tidak hanya mengikuti kurikulum inti, tapi juga harus melampaui batas tersebut. Dalam peran sebagai aktivis mahasiswa, kalian akan menemukan ‘kurikulum tersembunyi’ yang tak tergantikan,” tegasnya.

Tema yang diusung, “Ayo Menyala sejak Mahasiswa”, menjadi panggilan kepada generasi muda untuk tak menunggu waktu dan kesempatan. Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si, Dekan FEBI, turut memberikan pandangan yang mendalam. “Menjabat mungkin hanya untuk sementara, namun peran yang kita jalani mampu membawa dampak jauh lebih lama. Kalian adalah agen perubahan masa depan,” ujarnya.

Acara ini menjadi momentum penting bagi para mahasiswa FEBI untuk merefleksikan peran mereka dalam pembangunan sosial. Dengan semangat dan inspirasi yang dipupuk, diharapkan mereka akan menjadi tonggak-tonggak perubahan yang berarti dalam masyarakat.

KSPM GIS FEBI UIN Raden Mas Said Gelar Sekolah Pasar Modal Level 3: Investasi Cerdas Lewat Analisis Fundamental dan Teknikal

Sukoharjo, 8 Mei 2024 – Sebagai bagian dari serangkaian acara untuk merayakan Milad ke-9 KSPM GIS FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, diselenggarakan Sekolah Pasar Modal tingkat 3 dengan tema “Enhancing Financial Growth Through Investment Utilizing Fundamental and Technical Analysis”.

Acara dimulai dengan sambutan dari Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta, serta ditandai dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol perayaan milad ke-9 KSPM FEBI.

“Di FEBI kita tidak hanya mengajarkan mahasiswanya dengan ngaji Fiqih tapi juga ngaji sugih. Untuk itu literasi pasar modal juga harus tinggi untuk meningkatkan potensi sugih”, ujar Prof Ivan, sapaan akrab Dekan FEBI.

Narasumber berkompeten turut memeriahkan acara ini, di antaranya adalah Hari Santosa, yang menjabat sebagai Pelaksana Harian Kepala OJK Solo, Candra Halim Ash Shiddiq dari OJK Solo, M. Wira Adi Brata sebagai Kepala KP BEI Jawa Tengah 2, Ari Seta Kurniawan yang merupakan Trainer KP BEI Jawa Tengah 2, dan Wisnu R. Putro, Branch Manager iPot Solo.

Partisipasi dalam kegiatan ini tidak hanya datang dari internal FEBI, melainkan juga dari para peserta mahasiswa praktikum Pasar Modal FEBI semester 2. Tak hanya itu, kehadiran perwakilan Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan Universitas Sebelas Maret (UNS) juga turut memeriahkan suasana.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi forum untuk meningkatkan pemahaman mengenai investasi, tetapi juga menjadi wadah bagi para mahasiswa dan peserta untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam dari para praktisi dan ahli di bidangnya. Dengan adanya diskusi dan sharing dari para narasumber yang berpengalaman, diharapkan peserta dapat menggali potensi keuangan mereka melalui investasi dengan pendekatan analisis fundamental dan teknikal yang komprehensif.

Nongki Skuy x Kafe : Tebarkan Manfaat, Langkah Menjauhi Maksiat

Sukoharjo 07 Mei 2024 – Program Asistensi Keagamaan dan Kepribadian Islam (PAKKIS) FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta berkolaborasi dengan Badan Pengamalan dan Pengkajian Islam (BPPI) FEB UNS menggelar acara NONGKI SKUY yang merupakan kepanjangan dari Nongkrong dan Ngaji Kepribadian Islam. NONGKI SKUY x KAFE kali ini memiliki tema “Tebarkan Manfaat, Langkah Menjauhi Maksiat”. Acara ini berlangsung melalui media Zoom pada Selasa, 07 Mei 2024. Acara ini bertujuan untuk memperkuat iman dan taqwa bagi para pemuda zaman sekarang, tentang bagaimana menjadi manusia yang bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

Acara ini dibuka oleh Master of Ceremony, Reza Andika Saputra dan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Sdr Alvin Saadatan. Lalu acara selanjutnya yaitu penyampaian sambutan oleh koordinator PAKKIS 2024 yang diwakili oleh Sdr Ichsanul Ibad Ali dan Sdr Fathir Fikro selaku Ketua Umum BPPI FEB UNS 2024.
Selanjutnya, acara dipandu oleh moderator yaitu Sdr Muhammad Ali Almahdi. Penyampaian materi dilakukan oleh Sdr Ahmad Dzaky Mubarok, beliau merupakan mahasiswa Duta Da’i Millenial (Internasional Muslim Youth Orator – 2024) dan mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta tahun 2022.

Acara NONGKI SKUY x KAFE kali ini berjalan cukup meriah dan dihadiri oleh ±80 peserta. Para peserta diberikan wawasan mengenai bagaimana menjadi manusia yang bermanfaat baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Salah satunya melalui dakwah bil hal, yaitu berdakwah dengan cara memberikan contoh tindakan-tindakan yang nantinya bisa dijadikan contoh untuk orang lain. Namun, sebelum kita berusaha berdakwah atau memperbaiki orang lain, alangkah baiknya kita sudah mempunyai role model. Sungguh sebaik-baiknya role model seorang muslim ialah Rasulullah SAW. Tapi di zaman sekarang ini, sangat boleh jika ingin menjadikan influencer sebagai role model, selagi influencer tersebut menebarkan hal-hal positif.

Jika dirasa diri belum bisa memberikan manfaat bagi orang lain melalui dakwah, setidaknya bisa bermanfaat bagi diri sendiri, dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengamalkan sunnah-sunnah Rasul. Hal-hal sederhana
tersebut akan membangun kebiasaan baik dan bisa menginspirasi orang lain.

Para peserta juga dihimbau untuk memanfaatkan dengan baik tidak hanya bermalas-malasan di dunia sosial media dan juga memastikan konten yang dilihat bermanfaat dan jangan sampai menjadikan kita lupa waktu.

Workshop Design Grafis DEMA FEBI 2024: Menguak Rahasia Kekuatan Komunikasi Visual

Sukoharjo, Senin, 06 Mei 2024 – DEMA FEBI (Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam) Kabinet Aksara berhasil menggelar Workshop Design Grafis yang bertemakan “Crafting Persuasive Visual Narrative: The Power Of Graphic In Communication”. Acara ini berlangsung di Aula Gedung SBSN UIN Raden Mas Said Surakarta dan dihadiri oleh 270 peserta umum dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, perwakilan DEMA Fakultas, Ormawa, LSO FEBI, dan panitia kegiatan.

Workshop ini merupakan wadah bagi mahasiswa dan masyarakat umum untuk mendalami keahlian desain grafis dan menuangkan ide-ide kreatif bersama pemateri terkemuka. Dengan pemateri ahli seperti Kak Ayom Satrio, seorang Desainer Grafis ternama, peserta diajak untuk memahami strategi dan teknik menciptakan narasi visual yang kuat dan efektif.

Acara dimulai dengan meriahnya sambutan tamu undangan dan penampilan tari Kiprah Ratu Sewu oleh Muhammad Nur Atto’illah, diikuti dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Rizqi, dan nyanyian lagu Indonesia Raya. Sambutan hangat disampaikan oleh Muhammad Yuski Hidayah selaku ketua panitia dan Najma Nur Maulida selaku Ketua Umum DEMA FEBI. Wakil Dekan 3, Dr. Ika Yoga, M.M., mewakili Dekan FEBI dalam membuka acara.

Materi disampaikan melalui pendekatan interaktif oleh Kak Fikri Ihsanul Khoir sebagai moderator, dan Kak Ayom Satrio, memandu peserta memahami desain grafis, tips menciptakan desain menarik, serta kerangka kerja bagi desainer pemula. Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang memungkinkan peserta berinteraksi langsung dengan pemateri.

Acara ditutup dengan sesi praktik, di mana peserta langsung menerapkan pengetahuan yang diperoleh, dengan karya terbaik mereka diunggah dan dipromosikan melalui akun media sosial resmi DEMA FEBI. Diharapkan acara ini memberikan dorongan bagi peserta dalam mengembangkan karir mereka di dunia desain grafis yang semakin kompetitif.

Kerjasama Tiga FEBI dan Dua Universitas Malaysia Hasilkan “International Economics Summer Class”

Sukoharjo – Pada hari Senin, 6 Mei 2024, di Aula Bangsal Pecinan FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, tercapai kesepakatan revolusioner dalam dunia pendidikan tinggi ekonomi. Dekan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Ibnu Qizam, bersama dengan Dekan FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, dan Dekan FEBI UIN Salatiga, Dr. Mochlasin, bersepakat untuk menghasilkan sebuah program internasional yang menjanjikan.

Melalui upaya kolaboratif yang berkelanjutan, ketiga Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) ini bersama-sama dengan University Islam Malaka dan University Sabah Malaysia menciptakan “International Economics Summer Class”. Program ini akan menyatukan mahasiswa dan para pakar ekonomi dari berbagai budaya dan latar belakang untuk mendalami tantangan dan peluang dalam ekonomi global.

Dalam konteks kelas ini, mahasiswa akan dibimbing oleh dosen-dosen terbaik dari masing-masing institusi yang terlibat. Mereka akan memiliki kesempatan untuk mempelajari topik-topik penting seperti perdagangan internasional, keuangan global, pembangunan ekonomi, dan isu-isu ekonomi sosial yang relevan.

“Dengan menggabungkan kekuatan akademik dari lima institusi, kami yakin bahwa International Economics Summer Class ini akan menjadi ajang pembelajaran yang inspiratif dan memberikan dampak yang signifikan bagi peserta,” tambah Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin.

Program ini diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan yang berharga, tetapi juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk membangun jaringan yang luas dan hubungan kerjasama yang berkelanjutan di masa depan. Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, International Economics Summer Class akan menjadi tonggak baru dalam pembentukan generasi pemimpin ekonomi global yang terampil dan berpengaruh.

Focus Group Discussion Hasilkan Kesepakatan Program Kolaborasi Mahasiswa dan Dosen Antar-Institusi Ekonomi Terkemuka

Sukoharjo – Sebagai salah upaya meningkatkan pengembangan pendidikan dengan semangat glokalisasi, FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertemakan “Rintisan Kolaborasi dan Kerjasama Internasional FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta dengan FEB UIN Syarif Hidayatullah dan FEBI UIN Salatiga”. FGD ini menghadirkan para pemimpin akademik ternama dari tiga institusi unggulan.

Dalam acara yang dihadiri oleh Dekan FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. Ibnu Qizam, SE., M.Si., Ak., CA., serta Wakil Dekan 2 FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Asyari Hasan, M.Ag. CM., serta Dekan FEB UIN Salatiga, Dr. Mochlasin, M.Ag., dan jajaran dekanat FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, di bawah pimpinan Dekan Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si, diperbincangkan upaya konkrit untuk meningkatkan kerjasama lintas institusi.

Dalam pembukaan acara, Prof. Rahmawan menegaskan pentingnya kolaborasi internasional dalam menghadapi tantangan global di era digital ini. “Kerjasama ini bukan hanya tentang memperluas jaringan, tetapi juga memperkaya kurikulum, memajukan penelitian, dan membuka peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk belajar dan berkolaborasi di level internasional,” ujarnya.

Para pemimpin akademik yang hadir sepakat bahwa kolaborasi ini bukan hanya tentang membangun jaringan antar-institusi, tetapi juga tentang menciptakan kesempatan bagi mahasiswa dan staf untuk mendapatkan pengalaman belajar dan penelitian yang lebih beragam dan berkualitas.

Salah satu kesepakatan yang paling mencolok adalah Program Pertukaran dan Kolaborasi Mahasiswa (MBKM) dengan nama “International Economics Summer School” antara FEB UIN Syarif Hidayatullah, FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, University Islam Malaka, dan University Sabah Malaysia. Program ini akan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dan berinteraksi lintas budaya, mendapatkan wawasan baru tentang ekonomi global, serta memperluas jaringan profesional mereka.

Selain itu, kesepakatan juga mencakup Program Pertukaran dan Kolaborasi Dosen Pembimbing MBKM Mahasiswa antara ketiga institusi tersebut. Program ini akan memungkinkan para dosen untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik dalam membimbing mahasiswa dalam studi mereka.

Dengan semangat kolaborasi yang kuat, diharapkan bahwa hasil dari FGD ini akan menjadi landasan bagi langkah-langkah konkrit menuju kerjasama yang lebih erat dan berkelanjutan di masa depan.

Tingkatkan Sinergi Antar Organisasi Mahasiswa: Studi Banding HMPS PBS UIN RM Said dan HMPS PS UIN Sayyid Ali Rahmatullah

Tulungagung, 30 April 2024 – Himpunan Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah (HMPS PBS) 2024 UIN Raden Mas Said Surakarta Kabinet Angrahatana sukses menyelenggarakan acara studi banding bersama HMPS PS UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung dengan tema “Culture Literation: Menciptakan Peluang Baru dan Meningkatkan Jaringan Antar Organisasi.” Acara ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara himpunan mahasiswa program studi perbankan syariah serta meningkatkan kolaborasi program kerja antar universitas.

Pemberangkatan peserta dilakukan pada pukul 06.00 WIB dan tiba di UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung pada pukul 11.30 WIB. Acara ini dihadiri oleh Wakil Dekan FEBI III UIN Sayyid Ali Rahmatullah, Dr. Muniri, M.Pd, Koordinator Program Studi Perbankan Syariah UIN Sayyid Ali Rahmatullah, Hj. Amalia Nuril Hidayati, S.E., M.Sy, dan Koordinator Program Studi Perbankan Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta, Rahmawati Khoiriyah, M.E.

Acara dibuka oleh Master of Ceremony, Nizar dan Nasywa, yang kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars UIN Sayyid Ali Rahmatullah. Pembacaan ayat suci Al-Qur’an dilakukan oleh Zaki. Sambutan-sambutan dari berbagai pihak juga menjadi bagian penting dalam acara ini, termasuk Wakil Dekan FEBI III UIN Sayyid Ali Rahmatullah, Dr. Muniri, M.Pd., Koorprodi Perbankan Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta, Rahmawati Khoiriyah, M.E., Ketua Umum HMPS PS UIN Sayyid Ali Rahmatullah, Muhammad Melvin, dan Ketua Umum HMPS PBS UIN Raden Mas Said Surakarta, Riska Dwi Rahmawati.

Acara inti terdiri dari talkshow koorprodi perbankan syariah dari masing-masing universitas dan talkshow ketua umum HMPS dari masing-masing universitas. Tak lupa, safari fakultas dan sesi foto bersama di depan perpustakaan UIN Sayyid Ali Rahmatullah juga menjadi momen berkesan dalam studi banding ini.

Dengan berbagai kegiatan yang dilakukan, studi banding antara HMPS PBS UIN RMS Surakarta dan HMPS PS UIN Sayyid Ali Rahmatullah tidak hanya berhasil meningkatkan pemahaman akan budaya dan kegiatan di kedua universitas, tetapi juga membawa dampak positif dalam meningkatkan kerja sama dan jaringan antarorganisasi mahasiswa. Diharapkan, kerjasama semacam ini dapat terus ditingkatkan demi pembangunan mahasiswa yang lebih baik di masa depan.

LPPM UIN Said menggelar Review Proposal Penelitian dan Pengabdian Internasional: FEBI siap utus 18 Dosen ke Lima Negara

Penulis: Usnan

FEBI News| Sukoharjo (30 April 2024) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Raden Mas Said menggelar review proposal proposal penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) kolaboratif internasional. Proposal tersebut diajukan oleh 18 Dosen dan terbagi dalam 6 kelompok. Hadir dalam kegiatan ini dua reviewer terkemuka, yakni Dr. R. Lukman Fauroni, M.Ag (Wakil Rektor 2 UIN Raden Mas Said Surakarta) selaku reviewer PKM serta M. Latif Fauzi, MA., Ph.D (Ketua LPPM UIN Raden Mas Said Surakarta) selaku reviewer penelitian.

Paparan proposal ini menampilkan 3 kelompok penelitian yang diwakili oleh Dr. Arif Muanas, M.Sc, Dr. Fitri Wulandari, M.Si, dan Dr. Hj. Datien Eriska Utami, M.Si, serta 3 kelompok PKM yang diwakili oleh Asep Maulana Rohimat, M.SI, Meilana Widyawati, ME., dan Aryani Intan Endah Rahmawati, M.Sc. Rencana kegiatan penelitian dan PKM ini bertujuan untuk dilaksanakan di lima negara, yakni Australia, Hongkong, Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Dalam sesi paparan, reviewer memberikan sejumlah catatan penting. Untuk proposal penelitian, mereka menekankan pentingnya memastikan bahwa rencana penelitian tidak hanya substansial secara ilmiah, tetapi juga memiliki impact yang nyata untuk pengembangan masyarakat. Sementara untuk proposal PKM, reviewer menyoroti perlunya kegiatan yang dapat memberikan dampak yang terukur, dengan memperhatikan realitas sebelum dan sesudah kegiatan di negara tujuan. Selain itu, mereka juga menekankan pentingnya menghasilkan outcome yang jelas dan terukur dari kegiatan PKM tersebut.