“Entrepreneurship Workshop” HMJ Akuntansi Syariah

ENTREPRENEURSHIP WORKSHOP “SET UP YOUR MIND, TO BE ENTREPRENEUR” Kamis, 02 Mei 2019, HMJ Akuntansi Syariah menyelenggarakan E-Link atau Entrepreneurship Workshop dengan tema “Set Up Your Mind, To Be Entrepreneur”. E-Link merupakan salah satu program kerja HMJ AKS 2019 khususnya divisi Business Planner yang bertujuan untuk memberikan pelatihan dan pengetahuan kewirausahaan bagi mahasiswa. Tidak hanya diikuti oleh mahasiswa IAIN Surakarta, acara ini juga diikuti oleh mahasiswa dari kampus luar IAIN Surakarta. Acara ini dimulai pada pukul 13.00 WIB bertempat di Gedung FAB lantai 4 IAIN Surakarta, dengan dipandu oleh Wahyu Aji dan Satria Dwi Nugroho. Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci al-Qur’an oleh Ahmad Musodik. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Nanda Nafi. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Bapak Djoko Kristianto, SE, M.Si dan Dwi Agil Setiawan, SE. Sedangkan untuk moderator, panitia menghadirkan Ketua Umum HMJ AKS 2018 yaitu Ardhian Eka Praditya, S.Akun. Memasuki inti acara, para peserta terlihat sangat antusias menyimak materi yang disampaikan oleh narasumber. Mereka juga mencatat pokok-pokok pembahasan materi tersebut. Dwi Agil Setiawan menyampaikan bahwa menjadi seorang pengusaha adalah salah satu hal untuk mengikuti sunah Rasulullah SAW. Bukan tentang modal atau teknik tetapi niat dan tekad. Apabila kita ingin menjadi pengusaha yang sukses carilah teman untuk meningkatkan relasi. Bapak Djoko Setiawan juga menyampaikan bahwa Entrepreneurship sejatinya menambah nilai suatu barang dengan berbagai inovasi. Dimana terdapat empat unsur pokok dalam kewirausahaan itu sendiri, yaitu: IQ dan skill, keberanian, keteguhan hati, dan kreatifitas. Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat membantu mahasiswa yang masih bingung tentang bagaimana memulai suatus usaha dan memotivasi mahasiswa untuk mulai berbisnis sejak dini. Semoga kegiatan workshop seperti ini bisa terus dilaksanakan dengan lebih baik dan lebih aktif lagi kedepannya. Mohon do’a dan dukungannya selalu demi Akuntansi Syariah yang lebih baik. Hidup mahasiswa! (Nurul Fauziyah)

Ngaji Saham bersama IPOT dan BEI

Pola investasi era milenial saat ini mulai berubah. Dimana pada saat ini, investasi saham menjadi populer dikalangan generasi milenial. Hal ini karena kemudahan dalam berinvestasi saham. Mulai Rp 100.000 cukup untuk memulai investasi saham. Selain itu saat ini dengan applikasi dari indo premier sekuritas(IPOT), pembukaan akun semuanya bisa dilakukan secara online,tanpa harus mengirimkam berkas ke Kantor perusahaan sekuritas.
hari ini Selasa 07 mei 2019, Tidak ketinggalan juga mahasiswa dari perbankan syariah semester 4 belajar bersama terkait saham. Pembelajaran dimulai dari definisi saham, bagaimana proses jual beli saham, dan hal lain yang terkait dengan saham. Pembelajaran ngaji saham ini dengan narasumber dari oleh Mas Wisnu dari Indo Premier Sekuritas dan Mas Dendy dari Bursa Efek Indonesia.

 

Kemperin perkuat struktur teknologi digital untuk capai revolusi industri 4.0

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemperin) mendorong pengembangan Internet of Things (IoT) guna memperkuat struktur teknologi digital dalam upaya menuju implementasi revolusi industri 4.0. Apalagi, Indonesia bakal bertransformasi menjadi ekosistem bisnis IoT bernilai sebesar Rp 444 triliun pada tahun 2022.

Peluang Indonesia menjadi ekosistem IoT sangat besar. Potensi ini juga bisa dilihat dari jumlah pengguna internet di Tanah Air yang lebih dari 140 juta orang. “Intinya, transformasi industri 4.0 adalah kunci sukses pembangunan Indonesia pada masa mendatang,” kata Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemperin, R Janu Suryanto dalam keterangan resminya, Senin (6/5).

Janu menyampaikan, implementasi industri 4.0 juga dinilai akan mendorong peningkatan investasi oleh perusahaan, terutama yang terkait dengan penggunaan teknologi terkini seperti IoT. Langkah tersebut diyakini mendukung peningkatan pada produktivitas dan daya saing di sektor manufaktur serta dapat menciptakan ekosistem inovasi.

Untuk itu ia mengatakan, Indonesia jangan hanya menjadi pasar dari ekonomi digital, melainkan juga memanfaatkan pengembangan ekonomi digital tersebut sehingga industrinya semakin tumbuh dan berdaya saing.

Adapun lima teknologi utama yang menopang pembangunan sistem industri 4.0, yaitu IoT, artificial intelligence (AI), humanmachine interface, teknologi robotik dan sensor, serta teknologi 3D printing.

Janu menambahkan, penerapan industri 4.0 merupakan upaya untuk melakukan otomatisasi dan digitalisasi pada proses produksi, dengan ditandai meningkatnya konektivitas, interaksi, serta batas antara manusia, mesin, dan sumber daya lainnya yang semakin konvergen melalui teknologi informasi dan komunikasi.

Digitalisasi di sektor industri akan membawa perubahan terhadap sistem manufaktur, dengan dipengaruhi oleh gelombang teknologi baru, jelasnya. Dalam hal ini, misalnya, bagian produksi akan mengalami transformasi yang didorong oleh teknologi berorientasi pelanggan. Selain itu, teknologi tersebut juga menyediakan peluang untuk sistem produksi dan model bisnis baru yang fleksibel.

Guna memaksimalkan pemanfaatan teknologi terkini, perlu mengidentifikasi keterampilan baru yang dibutuhkan. “Untuk itu, penting melakukan upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) industri. Pada era transformasi ini, pemerintah telah berusaha keras menyiapkan SDM yang mumpuni dalam menyongsong industri 4.0,” tuturnya.

Janu menyebutkan, untuk mendorong pengembangan SDM industri yang mampu kompeten dalam era digital, Kemenperin terus mendukung berbagai kegiatan yang bertujuan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat di bidang teknologi.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendukung kompetisi pengembangan solusi IoT bertajuk “Bosch IoT Hackathon 2019” yang diinisiasi oleh penyedia layanan dan teknologi global asal Jerman, Bosch, yang rencananya digelar pada bulan Oktober.

“Harapannya, kompetisi tersebut memunculkan ide-ide baru yang kemudian bisa diwujudkan dalam prototipe produk yang siap dipasarkan. Sehingga, event itu akan mendorong terciptanya produk-produk dengan kandungan lokal yang lebih besar,” paparnya.

Bosch IoT Hackathon 2019 bertujuan menumbuhkan kreativitas dan semangat inovasi di kalangan digital natives (pengguna perangkat teknologi) di Indonesia. Format kompetisi ini menantang peserta di ranah IoT untuk secara berkelompok saling berpacu menyusun dan mengembangkan ide sampai ke model bisnisnya.

https://industri.kontan.co.id/news/kemperin-perkuat-struktur-teknologi-digital-untuk-capai-revolusi-industri-40

Penutupan Workshop Kurikulum FEBI IAIN Surakarta tahun 2019

Alhamdulillah wa syukurillah. Rangkaian agenda Workshop Kurikulum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta telah selesai dilaksanakan. Selama tiga hari seluruh dosen dan staf akademik melakukan review kurikulum. Selanjutnya hasil review kurikulum ini akan diserahkan ke tingkat Institut untuk mendapatkan pengesahan Rektor.

Dalam acara penutupan ini, Drs. Aziz Slamet Wiyono, MM. selaku Wakil Dekan 1 FEBI IAIN Surakarta menyampaikan apresiasi dan banyak terimakasih kepada seluruh peserta Workshop dan panitia yang telah melaksanakan kegiatan dengan penuh semangat dan antusisme tinggi tanpa kenal lelah. Banyak ide-ide baru yang muncul lalu terjadi dialog hangat untuk merumuskan kurikulum terbaik. Hasilnya adalah berupa rumusan kurikulum yang adaptif terhadap perkembangan zaman, terutama revolusi industri 4.0. Dengan kurikulum baru ini, FEBI IAIN Surakarta siap menjadi fakultas ekonomi dan bisnis yang menghasilkan lulusan kompeten siap kerja maupun melanjutkan studi ke jenjang berikutnya.

Acara ditutup secara simbolik dan berdo’a bersama dengan dipimpin oleh Usnan, SEI., MEI, kemudian seluruh peserta dan panitia berfoto bersama.

Griya Persada Hotel Bandungan, 3 Mei 2019.

91 Mahasiswa AKS Studi Akademik ke Bea Cukai Tanjung Emas

(Semarang, 02/05/2019) – Setelah Kunjungan Akademik ke Kantor Bea Cukai Malang pada pekan lalu. Pagi ini mahasiswa AKS melakukan kunjungan ke Kantor Bea Cukai Tanjung Emas yang beralamatkan di Jalan Arteri Yos Sudarso, Semarang, Jawa Tengah. Setiba di lokasi rombongan dari IAIN Surakarta disambut hangat oleh Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi beserta jajarannya. Kunjungan dilaksanakan sejak pukul 10.00 pagi s/d pukul 12.00 siang. Rombongan sejumlah 91 mahasiswa beserta 4 pendamping dari Program Studi Akuntansi Syariah FEBI IAIN Surakarta.

Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka studi akademik bagi mahasiswa Prodi AKS. Ibu Anim Rahmayati selaku Sekretaris Jurusan AKS memberikan sambutan bahwa peserta kunjungan merupakan mahasiswa AKS yang sedang mengambil mata kuliah Audit Forensik yang diampu oleh Bapak Fahri Ali Azhar dan Akuntansi Sektor Publik yang diampu oleh Ibu Anim Rahmayati.

“Harapan kami dengan adanya kunjungan dan studi ini mahasiswa dapat mengetahui bagaimana ilmu secara praktik dari Kantor Bea dan Cukai dalam melakukan tugas dan fungsinya khususnya audit untuk menghindari kecurangan-kecurangan yang terjadi. Sehingga menginspirasi mahasiswa dalam hal yang berkaitan dengan audit dan sektor publik di Kantor Bea Cukai”, ucap Ibu Anim Rahmayati.

Adapun dalam sambutannya, Bapak Heru selaku Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi menyampaikan bahwa saat ini Kementerian Keuangan khususnya Kantor Bea Cukai Tanjung Emas konsen ke generasi milenial untuk menjadi front liner dalam penyampaian tugas dan fungsi dari instansi ini kepada masyarakat. Sehingga output dari agenda kali ini mahasiswa dapat menyampaikan ke masyarakat sekitarnya mengenai tupoksi dari Kantor Bea dan Cukai.

Lebih lanjut materi disampaikan oleh Ibu Rina Indrati mengenai Bea dan Cukai, adapun terkait dengan Audit beliau menyampaikan, “Audit yang dilakukan adalah melihat apakah sudah sesuai dengan peraturan, yang dimaksudkan Audit disini ialah bukan  hanya menilai laporan keuangan tapi ketaaan para pengguna, misal seperti pengusaha barang kena cukai”.

Mahasiswa mengikuti rangkaian acara dengan kondusif. Banyak mahasiswa yang berpartisipasi aktif dalam diskusi tanya jawab. Adapun Outcome yang di dapatkan mahasiswa AKS FEBI IAIN Surakarta memperoleh pemahaman dan ilmu secara praktik di bidang kepabeanan dan cukai.

(mypw)

University Curriculum in the Era Industry 4.0

Era industry 4.0 saat ini adalah sebuah keharusan dalam menjalankan bisnis termasuk di dalam dunia perguruan tinggi. Era ini ditandai dengan Bergesernya pola bisnis yang tidak hanya berfokus pada pembuatan mass product atau penggunaan komputer dan serba otomatis dalam proses pembuatan produknya. Pada industri 4.0 dikombinasikan metode tradisional produksi dengan penggunaan digital technology seperti penggunaan big data dan artifical intelligence digunakan membuat produk yang sesuai dengan keinginan konsumen.
Perguruan tinggi saat ini harus mengikuti perubahan era industry 4.0. hal ini sebagai cara supaya pembelajaran perguruan tinggi sesuai dengan perkembangan era industri. Upaya penyesuaian dalam perkembangan pada era saat ini, berarti mengharusnya adanya perubahan kurikulum. Sehingga mahasiswa nantinya diharapkan siap dengan perubahan-perubahan yang sudah terjadi di era saat ini.

Materi ini disampaikan oleh Tastaftiyan Risfandy, Ph.D. dalam acara Workshop Kurikulum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta, Pembicara merupakan lulusan dari Banking and Finance, Université de Limoges Prancis dan berpengalaman sebagai dosen di FEB UNS.

Masa Depan Cerah dengan Investasi Syariah

Pada hari Selasa (16/04) telah dilaksanakan Seminar Nasional Pasar Modal Syariah yang diadakan oleh KSPM IAIN Surakarta dengan tema “Masa Depan Cerah dengan Investasi Syariah”. Acara tersebut menghadirkan pembicara-pembicara yang memiliki pemahaman terkait dengan pasar modal syariah. Diantaranya adalah Bapak M.Wira Adibrata, Bapak Wisnu Radityo Putro dan Ibu Wahyu Trianingsih. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 150 peserta dari Solo Raya. Seminar Nasional ini diselenggarakan untuk memperingati Milad ke-4 Galeri Investasi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Surakarta.

Bapak M. Wira Adibrata selaku Kepala BEI cabang Solo menyampaikan materi mengenai investasi dalam segi konvensional serta manfaat dari berinvestasi di masa sekarang dan di masa depan.Menurut beliau, investasi adalah salah satu tempat penanaman modal dengan harapan meningkatkan asset yang kita miliki di masa mendatang. Bapak Wisnu Radityo Putro selaku Senior Marketing Officer PT. Indopremier Sekuritas menyampaikan materi mengenai transaksi pasar modal syariah, Saham syariah merupakan efek berbentuk saham yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah di Pasar Modal. Prinsip syariah pada saham antara lain adalah usaha yang halal, tidak mengandung mudharat dan tidak ada unsur riba. Mekanisme perdagangan dalam saham syariah adalah terdapat larangan riba, larangan gharar, larangan maisir dan qimar. Ibu Wahyu Trianingsih selaku Perwakilan dari MES menyampaikan materi kriteria saham syariah. Perencanaan keuangan dalam Islam sudah disebutkan pada QS. An-Nisa ayat 9 dan QS. Yusuf ayat 47-49. Dalam hal manajemen keuangan dilihat dari tiga sisi yaitu debt service ratio, liquidity ratio dan saving ratio. Sedangkan dalam menentukan prioritas juga dilihat dari tiga sisi juga yaitu yang pertama kewajiban sepertii zakat, utang dan nafkah keluarga. Kedua Mubah seperti infaq dan umrah. Ketiga yaitu sunnah. Contohnya seperti travelling. Selanjutnya mengenai produk keuangan syariah seperti investasi syariah, asuransi syariah, tabungan dan pembiayaan syariah. Acara Seminar Nasional Pasar Modal Syariah ini ditutup dengan penampilan Akustik RMH dari mahasiswa FEBI IAIN Surakarta.

Pembukaan Workshop Kurikulum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta, Adopsi Kurikulum Internasional

FEBI News| Seluruh sivitas Akademika FEBI IAIN Surakarta selama tiga hari kedepan melaksanakan Workshop Kurikulum di Griya Persada Convention Hotel Bandungan Semarang, dalam kegiatan ini akan dibahas berbagai hal terkait review kurikulum hasil workshop kurikulum KKNI tahun 2015 dengan diperkuat kembali untuk menghadapi tantangan revolusi Industri 4.0 di dunia internasional.

Acara ini dibuka secara langsung oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta Drs. H. Sri Walyoto, MM. Ph.D, diawali pembacaan ayat Suci Al-Qur’an oleh Asep Maulana Rohimat, M.S.I dan ditutup Do’a yang dipimpin Usnan, SEI, M.E.I.

Agenda utama dalam kegiatan ini adalah benchmarking kurikulum yang mengadopsi standar perguruan tinggi internasional. Prodi MBS merujuk kurikulum London Digital Business School terutama mata kuliah yang berbasis teknologi informasi, seperti manajemen start up, dan digital bisnis. Kurikulum pada Prodi PBS IAIN Surakarta merujuk kepada The International Islamic University Malaysia pada Bachelor of Finance (Islamic Finance) Kulliyyah of Economics and Management Sciences dengan Mata kuliah   Accounting for Islamic Financial Institutions. Sedangkan untuk Prodi AKS adalah Mata kuliah  Accounting for Islamic Financial Institutions.

Agenda lainnya dalam kegiatan ini adalah Perbaikan kurikulum pada tahun 2019 serta dihadiri oleh Stakeholder dari Dosen  Universitas Negeri Sebelas Maret yaitu  Tastaftiyan Risyfandi, Ph.D. selain itu hadir juga Alumni FEBI yaitu Agung Nofianto Margarena, stakeholder Lembaga Mitra Kepala BEI KP 2 Jawa Tengah Wira Adibrata dan Pengguna Lulusan yaitu Edi Karyono selaku Direktur Azza Catering Yogyakarta.

Selamat Beraktifitas bapak ibu dosen dan staf akademik. Semoga menghasilkan rumusan kurikulum yang bermutu.

Bandungan, 1 Mei 2019

Tim Futsal FEBI Juara 3 di event kejuaraan Futsal Jateng-DIY

Minggu, 28 April 2019 telah menjadi kabar gembira sekaligus kabar kebanggaan bagi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta. Yaitu kegembiraan Tim Futsal FEBI yang telah berhasil memperoleh juara 3 dalam ajang kompetisi futsal antar Fakultas Ekonomi se Jateng-DIY yang diadakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dalam event “Gladiator Competition (27-28 April 2019)”.

Prestasi ini merupakan kali pertama untuk FEBI dalam ajang olahraga Futsal, biasanya prestasi-prestasi yang sering diraih adalah Karya Tulis ilmiah, Lomba debat, lomba video, dan paper.

“Harapannya, kita dapat meningkatkan lagi prestasi ini dari yang sebelumnya juara 3 menjadi juara 1 di kesempatan ke depan” kata Rizki Fajar, selaku ketua Umum DEMA FEBI). Meskipun demikian, memang perolehan ini sungguh membutuhkan pengorbanan luar biasa dan penuh keikhlasan yang tinggi, baik oleh para pemain yang selalu bergegas untuk berlatih secara mandiri. Sekaligus pula para fasilitator yaitu DEMA FEBI dan pihak Fakultas yang berperan sebagai pendamping dan penyedia wadah yang mencarikan pelatih dan segenap kebutuhan tim, dengan niat agar tim futsal ini tetap bisa mengikuti kompetisi lomba futsal dan meraih kemenangan.

Adapun nama-nama mahasiswa yang menjadi delegasi dalam ajang ini adalah :

1. Galang Fathur Ramadhan (manager tim)_MBS
2. Revine Hasan Qodri (pelatih dan official)_BKI
3. Alvian Chairul Mahfidz (Pelatih dan official)_HES

Skuad Tim Futsal:
1. Asroni Prasetyo_MBS
2. Rendi Lauren Adreansyah_MBS
3. Fradian Vanda Fauzi_MBS
4. Rifqi Naufal Ramadan_MBS
5. Bagus Ardiyanto_MBS
6. Reyza Fauzia_MBS
7. Dhiyaul Haq Nashrulloh_MBS
8. Aslam Muhammad_PBS
9. Analis Yusuf Prasetyo_PBS
10. Fathurahman Tri Atmaja (Nova)_PBS
11. Adi Sri Budiyanto_AKS
12. Wahyu Andika_AKS

Semoga prestasi yang telah diraih dapat ditingkatkan dan tetap bekerja keras serta tulus ikhlas untuk meraih prestasi-prestasi lain.
(Humas DEMA FEBI)