Usung Tema Peningkatan Kreativitas dan Sportivitas, PEPSIMA 2022 resmi dibuka

FEBI Newsǀ Grand Opening PEPSIMA ( Pekan Prestasi dan Kreasi Mahasiswa ) FEBI digelar pada Senin ( 6 Juni 2022 ) bertempat di Aula FEBI gedung A lantai 2. PEPSIMA merupakan ajang lomba untuk mengasah minat dan bakat mahasiswa FEBI. acara di mulai pukul 08.00 WIB dihadiri oleh Wakil Dekan 3 Septin Pujiastuti, Ph.D dan Kepala Bagian TU FEBI Siti Mukhadimah, SH. Diawali laporan ketua panitia, Wanda Latifah dan sambutan sekaligus membuka oleh Dekan Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si dengan memukul gong 3 kali PEPSIMA 2022 resmi dibuka dengan tema “Kembangkan Kreativitas Tumbuhkan Sportivitas Untuk Febi Yang Berkualitas”.

Dekan berpesan kedepannya PEPSIMA sebagai wadah mahasiswa Febi sebelum bertanding dalam acara lomba piala rektor. Kemudian acara di lanjutkan dengan kompetisi E-Sport, berkerja sama dengan komunitas uinrmsesports sebagai pihak wasit diikuti 7 tim dengan 35 peserta. Pertandingan dimulai pukul 11.00 sampai 17.00 WIB di laksanakan secara offline dan live YouTube di Chanel YouTube uinrmsesports. Hasil dari pertandingan E-sport competition di menangkan oleh tim Kocak Gimang sebagai juara 1, tim Babayo sebagai juara 2 dan tim Sleep Everytime sebagai juara 3.

Lecturrer Discussion: Dosen FEBI siap kembangkan Ekosistem Halal Berbasis Digital

FEBI News| Senin (06/06/22). Penyelenggaraan Diskusi Dosen pada kesempatan kali ini menghadirkan dua Narasumber yang berkompeten di bidang ekonomi digital, yaitu Krishna Adityangga, M.Si (Owner & Founder Oorth, Pengurus MES Pusat), Agus Setiawan, M.E (Dosen FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta) dengan Ahmad Pambudi, M.E. selaku Moderator. Tema yang diangkat dalam Lecturer Discussion kali ini ialah “Membangun Ekosistem Halal Berbasis Digital”.

Agus Setiawan, M.E, selaku Pemateri pertama memaparkan hal terkait latar belakang perlunya membangun ekosistem halal berbasis digital. Ia menekankan bahwa dewasa ini, UMKM berlomba-lomba membangun digitalisasi untuk mengembangkan usahanya. Saat ini Indonesia tengah memasuki periode bonus demografi. Di mana jumlah kelompok usia produktif lebih besar dari jumlah kelompok usia non-produktif. Bahkan, puncak bonus demografi diperkirakan akan terjadi di tahun 2030. Jumlah populasi SDM produktif akan meningkatkan kesadaran digital yang tinggi, penjualan UMKM melalui platform daring meningkat, serta potensi penggunaan internet mengalami kemajuan pesat. Pembicara pertama ini juga menyampaikan bahwa Pesatnya perkembangan digitalisasi di kalangan generasi muda belum diimbangi oleh kalangan generasi tua. Hanya 19% dari tenaga kerja di Indonesia yang memiliki dan mengaplikasikan kemampuan digital dalam pekerjaannya pada 2020. Proporsi itu jauh tertinggal dari Australia, Singapura, Korea Selatan, dan Jepang yang masing-masing di kisaran 60%. “Indonesia perlu fokus melakukan peningkatan digitalisasi, terutama dalam ekosistem halal.” Pungkasnya.

Diskusi dilanjutkan dengan paparan dari Pemateri kedua, Krishna Adityangga, M.Si, yang merupakan Owner & Founder Oorth. Oorth merupakan sebuah aplikasi multifungsi yang memberi kemudahan bagi seluruh pengguna. Memiliki fitur utama Chat, Komunitas, Jual-Beli. Aplikasi Oorth dapat mengintegrasikan Financial Technology (Fintech) serta lembaga-lembaga keuangan halal lainnya dan dibuat sebagai platform digital halal untuk dapat diakses secara meluas oleh seluruh kalangan masyarakat. Krishna yang juga merupakan alumni kampus UIN Said Surakarta ini menyampaikan data-data terkait beberapa syarat untuk membentuk ekosistem digital, antara lain terdapat pemahaman secara definitif dengan baik, mampu memahamkan pemanfaatan nya dengan baik, mengetahui clue tiap sektor usaha yang saling terhubumg satu dengan yg lain (supply chain). Selain itu, embangun digital ekosistem dari hulu ke hilir merupakan harapan tetapi faktanya tidak semua dapat dilakukan di tiap sektornya, sehingga ekosistem halal digital mengharuskan ada inovasi untuk membuat bisnis halal dapat memberikan manfaat dan impact yg baik. Hal yang menjadi poin penting dalam implementasi halal ekosistem ialah dalam pelaksanaannya tidak serta merta harus diislamisasi semua hal, semuanya dapat dimulai secara bertahap. Pada akhir sesi, closing statement dari Krishna Adityangga, M.Si, prinsip pengembangan ekosistem halal berbasis digital tidak dapat dilakukan dengan ego, tapi kebermanfaatan dan mental inovasi. Pengusaha diharapkan dapat mengeluarkan produk yang menjadi symbol ekosistem halal dengan kolaborasi secara inklusif yang merupakan salah satu tujuan pendirian Oorth, yang diinisiasi sebagai aplikasi untuk membentuk komunitas halal dan mendukung ekonomi syariah secara inklusif. (Rizky)

Bersama siap bangkitkan Ekonomi Nasional Melalui Zakat, FRESH FEBI UIN Surakarta gelar Talkshow Bersama Pegiat Filantropi Nasional

FEBI News| Forum Ekonomi Syariah (FRESH) FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta gelar Talkshow Ekonomi Islam secara offline untuk pertama kalinya setelah pandemi, yang bertemakan “Peran Lembaga Amil Zakat dalam Implementasi Keuangan Berkelanjutan Guna Pemulihan Ekonomi Nasional”. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Graha UIN Raden Mas Said Surakarta ini berhasil menyita antusias kalangan muda terutama mahasiswa yang dibuktikan tingginya angka partipasi acara ini. Tak hanya sampai disitu, acara yang diselenggarakan pada Sabtu (4/6/2022) ini berhasil menggaet pembicara expert dan handal di bidang amil zakat yakni Muhammad Ihsan, S.Pd., M.Si. selaku direktur program Daarut Tauhid Peduli dan founder Adzkia Center, juga bersama Arif Nurhayadi, S.P. selaku pengurus Forum Zakat Nasional dan Founder Ihsanpreneur Indonesia & Agrowakaf Indonesia.

Acara dimulai pukul 08.00 WIB yang dibuka oleh MC, kemudian dilanjutkan pembacaan ayat suci Al Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya & Mars FoSSEI, dan juga disampaikan sambutan pada kesempatan kali ini oleh Dekan FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, Bapak Dr. M. Rahmawan Arifin, S.E, M.Si. Selanjutnya acara dipandu oleh moderator yakni Rizki Fajar Santoso, S. E selaku Ketua Umum DEMA FEBI 2019 dan juga Manajer FEBI One Mart & Jujugan Café, kemudian pada akhirnya yakni acara inti penyampaian materi. Bapak Muhammad Ihsan, S.Pd, M.Si menyampaikan bahwa pertumbuhan di Indonesia semakin tinggi dan tingkat kemiskinannya semakin tinggi pula kemiskinan semakin meroket tetapi kenaikan zakat di Indonesia semakin tinggi pula. Saat ini zakat di Indonesia sudah terperinci oleh badan Amil Zakat yang dibawahi oleh pemerintah. Melalui infaq, shodaqoh dan lain-lain potensi. Zakat infaq, sedekah dan wakaf semakin naik setiap tahunnya.

Kemudian pembicara melanjutkan bahwa zakat merupakan pranata keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan. Zakat, infaq, wakaf dapat diterapkan di berbagai hal yaitu sebagai contohnya, berorientasi pada pertumbuhan, berorientasi pada penciptaan lapangan pekerjaan, berorientasi pada menurunkan angka kemiskinan, berorientasi pada pemenuhan kebutuhan dasar.Tak jauh berbeda, Arif Nurhayadi, S.P juga menambahkan Badan amil zakat sendiri adalah badan piranti pemerintah. Konstribusi zakat dalam pemulihan ekonomi nasional baik perlindungan sosial dan UMKM. Ekosistem yang bergerak bersama keterlibatan semua pihak untuk kekuatan ekonomi umat dalam tahapan zakat akan dikelola sesuai dengan prosedur penyaluran, pemberdayaan, dan pengolahannya. Lembaga amil zakat mendorong model bisnis komunitas dan mendorong UMKM untuk lebih efektif.

Acara berlangsung secara interaktif dengan adanya sesi tanya jawab dengan beberapa peserta. Suasana acara juga begitu meriah dikarenakan adanya sesi doorprize yang dipersembahkan FRESH FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, serta materi acara yang berbobot dan menginspirasi yang tak lepas dari antusias para partispan. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat mengedukasi mahasiswa untuk mengetahui pentingnya peran mahasiwa sebagai generasi penerus bangsa untuk turut andil dalam pemulihan ekonomi nasional melalui lembaga amil zakat ini.

Reporter lapangan: Salsa Bela (KJF)
Dokumentasi: Diana (KJF)
Redaktur: Shafina (KJF)

Gelar Talkshow Career, HMPS MBS dorong Mahasiswa siap berkarir secara Nasional dan internasional

FEBI News| Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah laksanakan kegiatan Talkshow Career pada Selasa (31/05/2022). Tema acara ini yaitu “Implementasi Manajemen Bisnis Untuk Menumbuhkan Kesiapan Karir di Masa Depan” yang dilaksanakan secara hybrid yakni secara offline di Gedung Graha UIN Raden Mas Said Surakarta dan secara online melalui aplikasi Zoom Meeting.

Kegiatan tersebut diikuti 200 peserta yang terdiri dari berbagai kalangan Mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta baik dari delegasi kelas ataupun ormawa. Pada kesempatan kali ini, Ahmad Safrudin S.E yang merupakan Asesor Kompetensi di LPS Bisnis Ekonomi Dan Keuangan Syariah Jakarta ditunjuk sebagai pembicara talkshow. Pembukaan Kegiatan Talkshow Career ini terbilang meriah dimulai dengan penampilan beladiri dari berbagai organisasi beladiri seperti Pagar Nusa (PN), Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) yang ditampikan oleh pengurus HMPS MBS 2022.

Selanjutnya acara dibuka dengan opening ceremony yang diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan ayat suci Al-Quran, sambutan Ketua Umum HMPS MBS 2022 dan sambutan Ketua Jurusan Manajemen Bisnis Syariah serta pemukulan gong sebagai simbolis dibukanya acara talkshow career. Kemudian dilanjutkan dengan penampilan Tari Lenggang Nyai dari Betawi yang juga ditampilkan oleh salah satu pengurus HMPS MBS 2022.

Materi yang disampaikan saudara Ahmad Safrudin mengenai hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk menunjang karir di masa depan. Beliau juga memaparkan apabila lulus dari bangku perkuliahan tidak hanya membutuhkan nilai melainkan dari 4 kriteria yaitu mendapatkan skill, integritas, dedikasi dan sindikasi. Peserta talkshow sangat antusias terhadap acara tersebut yan terlihat dari beberapa peserta yang bertanya secara interaktif mengenai masalah yang sedang dihadapi dalam menata karirnya di masa depan.

Adanya kegiatan ini mendapat begitu banyak apresiasi yang dibuktikan dari banyaknya peserta yang menanggapi bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan dibutuhkan untuk menjawab apa tantangan yang akan dihadapi dan apa yang harus dipersiapkan untuk mencapai karir di masa depan. Besar harapan pengurus HMPS MBS untuk terus menciptakan wadah unggul demi terciptanya output yang optimal kepada internal maupun eksternal. Sehingga keberadaan dan hadirnya HMPS MBS dapat mengukir momen yang tak terlupakan bagi mahasiswa khususnya mahasiswa program studi Manajemen Bisnis Syariah.

Redaktur: Beni ST/KJF

Editor: Shafina HD/KJF

Saresehan Digital Marketing, PKM Dosen FEBI berikan pelatihan Pemasaran Produk UMKM Desa Bengking

Penulis: Zakky Fahma Auliya

FEBI News| Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta menggelar sarasehan dengan tema pemberdayaan kelompok wanita tani melalui peningkatan kemampuan pemasaran produk olahan rumah tangga untuk meningkatkan performa pemasaran produk UMKM, acara dilaksanakan di Desa Bengking, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sarasehan ini merupakan serangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang diawali dengan Focus Group Discussion (FGD) dengan kelompok wanita tani Desa Bengking.

Program pengabdian masyarakat FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta di Desa Bengking dilaksanakan secara berkelompok yang terdiri dari Zakky Fahma Auliya, MM (Ketua), Ika Yoga, MM dan Fitri Laela Wijayati, M.Si. Tujuan dari sarasehan ini yaitu agar dapat meningkatkan performa pemasaran produk UMKM Desa Bengking, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sekaligus meningkatkan partisipasi dosen dalam Tridarma Perguruan Tinggi dalam pengabdian masyarakat.

Kegiatan sarasehan ini dihadiri Penyuluh Balai Penyuluh Pertanian Kabupaten Klaten, ibu Ninik.  Dalam sambutannya Ninik, menyambut baik pengabdian masyarakat yang dilakukan Dosen FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, Jawa Tengah dan pengabdian ini sangat sejalan dengan program Desa Bengking dalam mengembangkan performa pemasaran produk UMKM dimana pandemi menurunkan performa penjualan dari produk UMKM. Ibu Ninik, berharap pengabdian masyarakat ini dapat meningkatkan kinerja penjualan produk UMKM masyarakat Desa Bengking dan pada akhirnya meningkatkan kemakmuran masyarakat.

Hal itu juga disampaikan ketua tim pengabdian, Zakky Fahma Auliya, bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat desa serta kelompok wanita tani akan menjadi hal positif untuk mengembangkan dalam kemampuan pemasaran produk olahan rumah tangga UMKM desa bengking.

Materi literasi digital marketing dalam meningkatkan performa promosi desa mandiri budaya disampaikan Owner Kripik Tempe Saguri, Siti Heni Mutmainah,. Menurut ibu Siti Heni Mutmainah, Desa Bengking perlu melakukan beberapa cara agar kemampuan pemasaran produk olahan dapat meningkat yaitu mengoptimalkan cara pemasarannya khususnya dengan pemasaran melalui berbagai macam media online baik yang sifatnya berbayar ataupun yang gratis, seperti instagram Ads, Facebook Ads, maupun posting melalui whatsapp status maupun share digroup Whatsapp dimana dengan bantuan postingan baik berupa gambar maupun video bisa meningkatkan awareness masyarakat pada produk olahan rumah tangga.

Selamat, Dosen FEBI mendapatkan Sertifikat Kompetensi Pendamping Nasional UMKM dari BNSP

FEBI News| Dosen Prodi MBS Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Said menjadi salah satu peserta yang mendapatkan sertifikat kompetensi Pendamping UMKM dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), yaitu Septi Kurnia Prastiwi, SE., MM. sebagai penerima sertfikat kompetensi pendamping nasional UMKM setelah tiga hari melaksanakan pelatihan dan uji kompetensi. Kegiatan sertifikasi ini dilaksanakan oleh Forum Manajemen Indonesia (FMI) dan LSPK Nusantara pada 24-28 Mei 2022.

Kompetensi Pendamping UMKM merupakan kompetensi yang bertujuan untuk mendapatkan pengakuan sebagai pendamping kompeten oleh publik, sebagai referensi menjadi pendamping UMKM. Kompetensi ini untuk meningkatkan kualitas para pendamping UMKM, meningkatkan kualitas usaha, dan meningkatkan daya saing koperasi dan usaha mikro kecil. Menurut Septi yang juga menjabat sebagai Kepala Lab FEBI menyatakan bahwa sertifikat ini dipersembahkan untuk pengembangan FEBI UIN Said dalam mendampingi UMKM secara nasional.

pertajam Strategi jadi PENGUSAHA Kreatif, Webinar KELAS WIRAUSAHA PRODI MBS

FEBI NEWS| Program Studi Manajemen Bisnis Syariah FEBI IAIN Surakarta menyelenggarakan WEBINAR dengan tema “Strategy to Start a New Business” Melalui media Zoom, Rabu (15/07) Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. M. Rahmawan Arifin, S.E., M.Si. selaku Dekan FEBI IAIN Surakarta, Khairul Imam, M.S.I. selaku Kaprodi Manajemen Bisnis Syariah, serta para dosen FEBI IAIN Surakarta. Pada kesempatan ini, Christina Pristisa Citra Puspita dihadirkan sebagai pembicara dimana beliau merupakan owner dari Dapoer Tisa. Kegiatan ini diperuntukkan untuk Mahasiswa Peminatan Kelas Wirausaha MBS semester 7, sebagai bekal informasi dan pengalaman mereka untuk menjajaki dunia kewirausahaan.

Dengan didampingi oleh Nurul Fauziyah selaku Moderator, Pembicara menyampaikan informasi secara jelas dan terperinci mengenai strategi memulai sebuah usaha. Dimana hal yang harus disiapkan menurut beliau adalah mental, fokus pada satu bidang usaha, dukungan sosial, strategi sales&marketing, serta pencatatan. Hal ini adalah poin penting yang harus dipegang oleh pebisnis. Beliau menyampaikan bahwa untuk memulai sebuah usaha kita tidak boleh takut rugi dan tidak boleh berhenti ketika mencapai titik rugi tersebut, karena dengan itu kita harus memacu diri untuk kembali bangkit dan belajar dari kesalahan yang lalu.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 16.15 WIB, dimana setelah penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi atau sharing session. Sembari menjawab pertanyaan dari para peserta, Christina juga berbagi pengalaman usaha beliau yang tak bisa dihindari dari jatuh bangun. Hal ini tentunya sangat penting untuk mempersiapkan mental mahasiswa yang akan atau sedang merintis usahanya. Acara diakhiri pada pukul 17.30 WIB dengan closing statement oleh pemateri dan Ibu Fitri Laela Wijayati selaku Sekprodi Akuntansi Syariah. Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi bekal Mahasiswa untuk meraih kesuksesan di dunia bisnis kedepannya. Seperti yang dikatakan oleh Ibu Christina bahwa Bisnis yang sukses suatu hari nanti, dimulai dengan fokus di satu bidang hari ini.
Ayo calon Pebisnis muda, kalo tidak dimulai sekarang kapan lagi?



Perbincangkan Peran Konsultan Pajak di Era Digital, HMPS AKS gelar Talkshow bersama Pakar

FEBI News| Himpunan Mahasiswa Akuntansi Syariah (HMPS AKS) kabinet Sahitya Yasti telah melaksanakan Talkshow Akuntansi. Talkshow Akuntansi dibuka secara umum yang pasti guna menambah pengetahuan. Talkshow kali ini bertema “Peran Konsultan Pajak di Era Digital dalam Optimalisasi Kepatuhan Wajib Pajak untuk Penguatan Perekonomian Indonesia.” Sebagai inovasi baru dalam program kerja Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi Syariah (HMPS AKS), Talkshow Akuntansi memiliki banyak peminat. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2022 yang diselenggarakan di Aula FEBI Gedung A Lantai 2 yang dihadiri 200 peserta.

Kegiatan ini disambut hangat oleh Bapak Aji Mukti Saputra, S.E., BKP. selaku pemateri pada talkshow dan Lina Luthfiana, S. Akun. selaku moderator yang memandu jalannya acara. Pembuka dari acara ini diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an oleh saudara Ikhsan Romadhon lalu menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin oleh saudari Syintia Anantasari. Sambutan yang pertama sekaligus pembuka acara Talkshow Akuntansi ialah bapak Khairul Imam, S.H.I, M.SI. selaku kepala Jurusan Manajemen Bisnis Syariah dan Akuntansi Syariah. Dilanjutkan sambutan dari ketua panitia Fitriyaningsih dan sambutan dari ketua umum HMPS AKS Ririn Kristiana.

Acara selanjutnya pemaparan materi yang disampaikan langsung oleh Aji Mukti Saputra, S.E., BKP. Peserta talkshow mendengarkan secara khidmat apa yang disampaikan oleh pemateri. Inti dari materi yang disampaikan adalah menjelaskan pentingnya perpajakan, pentingnya mengetahui arah dan tujuan kedepannya. Apalagi sebagai warga negara yang kelak akan mendapati wajib pajak. Semua yang mendapat penghasilan wajib dipajaki kecuali uang yang diperoleh dari orang tua. Warga negara yang mendapat atau menggunakan fasilitas ekonomi negara wajib hukumnya untuk membayar pajak. Apalagi di era digital, pajak sangat mudah untuk diakses dikalangan masyarakat.

Setelah pemaparan materi oleh pembicara, moderator membuka sesi tanya jawab baik untuk peserta offline maupun online. Peserta sangat antusias untuk bertanya kepada pemateri untuk menyampaikan pertanyaan terkait materi yang dijelaskan. Beberapa diantaranya adalah pertanyaan mengenai crypto dan platform digital yang tengah marak saat ini. Jadi, kesimpulan yang dapat diambil adalah informasi mengenai perpajakan dan masyarakat dapat bahu membahu membayar pajak. Pajak digunakan untuk pembangunan negara. 80% lebih hasil pajak digunakan untuk pembangunan negara, bukan hanya infrastruktur. Dari DJP sudah semaksimal mungkin dalam memberikanninformasi dan edukasi, mulai dari kampanye, reklame, brosur, dan media sosial.

Acara Talkshow Akuntansi diakhiri dengan closing statement oleh pembicara dan moderator serta ditutup dengan pembacaan doa oleh saudari Yahya Wulandari. Dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat dan bingkisan oleh ketua umum HMPS AKS dengan pemateri beserta moderator lalu foto bersama.

Siapkan Inovasi Program 2023, Raker FEBI hadirkan Pegiat Komunitas Muslim Bali

FEBI News| Serangkaian agenda Penyusunan Perencanaan Program Kerja Tahun 2023 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta digelar pada Rabu (18-20/5/2022) berlokasi di Hotel Sunrise Aventus Nusa Dua Bali. Kegiatan ini diikuti oleh Para Pimpinan Dekanat, Jurusan, Program Studi, Bagian Tata Usaha, Para Dosen dan Tenaga Kependidikan serta menghadirkan stake holder komunitas muslim Denpasar Bali yang diwakili oleh Abbas Usmuni, ia adalah seorang pegiat Wisata yang berdomisili di Kampung Islam Kepaon Pemogan Denpasar Selatan Bali.

Wakil Dekan 2 Dr. Hj. Woro Retnaningsih, M.Pd selaku ketua panitia acara ini menyampaikan bahwa kegiatan dilaksanakan untuk mempersiapkan perencanaan program kerja yang lebih inovatif di tahun 2023 besok, untuk itu acara ini dilaksanakan di Bali dalam rangka mencari inspirasi baru dari komunitas muslim di Bali. Dekan FEBI Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si menyampaikan FEBI kali ini seringkali menjadi trend setter inovasi di UIN Raden Mas Said, untuk itu perlu inovasi yang unik dan bermanfaat.

Selanjutnya agenda raker penyusunan Perencanaan Program Kerja dilaksanakan dengan mendengarkan aspirasi dari para peserta, usulan yang disampaikan diantaranya adalah dibukanya kelas internasional, dukungan keterlibatan dosen dalam asosiasi internasional, penelitian kolaboratif internasional serta penguatan karakter seluruh civitas akademika FEBI.

Tanamkan Rasa Bangga dan Cinta Terhadap Bangsa Indonesia, DEMA FEBI Kabinet Maskumambang Gelar Seminar Nasional Wawasan Kebangsaan

Redaktur: Oktavia N W/KJF

KJF News| Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam gelar Seminar Nasional Wawasan Kebangsaan dengan mengangkat tema “Manifestasi Pemuda dalam Upaya Filtrasi Budaya Kontemporer melalui Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan” yang dilaksanakan di Graha UIN Raden Mas Said Surakarta pada Rabu (25/5/2022). Acara ini merupakan acara besar pertama yang berhasil dilaksanakan oleh DEMA FEBI tahun ini.

Acara ini turut dihadiri oleh Ibu Septin Puji Astuti, S.Si., M.T., Ph.D selaku Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Beliau memberikan sambutan hangat kepada para peserta dan tamu undangan sekaligus membuka acara Seminar Kebangsaan ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kita harus menguatkan rasa kebanggaan terhadap bangsa Indonesia. Sebab, sebagai masyarakat Indonesia, jika kita tidak memiliki rasa kebanggaan tersebut, seolah-olah menganggap bahwa Indonesia adalah negara yang kecil dan sepele. Bangsa Indonesia menjadi besar seperti ini tak lepas dari perjuangan orang-orang yang dahulu berjuang demi kemerdekaan negara. Dari hal itu perlu adanya kesadaran untuk bersama menyatukan visi dan misi demi mewujudkan Indonesia dan melahirkan generasi bangsa yang lebih baik.

Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi dari Keynote Speaker oleh Dr. M. Rustam Ibrahim, M.S.I. selaku Ketua Pusat Studi Pancasila dan Kebangsaan. Ia menyampaikan bahwa Bela Negara merupakan kewajiban bagi para pemuda Indonesia, karena merupakan anjuran Rasulullah untuk mempertahankan negara. Keutuhan Negara tergantung dari para pemudanya, sebab dengan persatuan dan kesatuan serta rasa Cinta Tanah Air mampu memberi pengaruh yang besar dalam mendorong kebangkitan negara.

Acara ini menghadirkan 2 pemateri yang sangat luar biasa yaitu Muh. Afit Khamsani, S.Ag. selaku Network for Indonesian Democratic Society dan Arian Agung Prasetiyawan S.E. selaku Peserta KKN Nusantara Kemenag RI 2021 Zona Kupang, NTT yang didampingi oleh moderator dalam memandu jalannya acara tersebut. Acara ini disambut antusias oleh mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta dibuktikan dengan hadirnya 165 mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta. Acara tersebut tak hanya dihadiri oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam saja, tetapi dari fakultas lain juga turut andil dalam mensukseskan acara Seminar Nasional tersebut.

Pemaparan materi pertama disampaikan oleh Muh. Afit Khamsani, S.Ag. dengan mengangkat topik “Pemuda dan Globalisasi. Peluang dan Tantangan”. Beliau menyampaikan bahwasanya hasil kemerdekaan saat ini tak bisa terlepas dari sejarah di masa lalu. Perjuangan-perjuangan para pahlawan harus terus dijadikan pembelajaran untuk para pemuda di generasi sekarang. Pemuda dituntut dalam 3 hal, yaitu : Menjaga kekuatan moral, Mengontrol kehidupan sosial dan Menjadi agen perubahan. Namun seringkali pemuda kurang konsisten dalam menjalani sebuah hal serta sering terjebak dalam zona nyamannya sendiri. Hal itu juga yang harus terus diperbaiki dan dilawan dari diri mereka sendiri.

Pemaparan materi kedua disampaikan oleh Arian Agung Prasetiyawan, S.E. dengan mengangkat Topik “Pemuda, Wawasan Kebangsaan, Tantangan Keberagaman dan Budaya Kontemporer”. Dalam pemaparannya, ia menyampaikan bahwa tantangan budaya Kontemporer tak bisa terlepas dari adanya Globalisasi. Dari globalisasi yang kemudian akan menimbulkan persaingan ketat sehingga menimbulkan kejahatan-kejahatan. Media Sosial merupakan bagian dari tantangan budaya kontemporer dan keberagaman. Hal tersebut menjadi tugas generasi saat ini untuk menghilangkan kejahatan-kejahatan akibat globalisasi atau setidaknya meminimalisirnya. Salah satau cara yang dapat dilakukan yakni dengan mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia yang tercantum dalam pembukaan UUD NKRI Alenia ke-empat.
Setelah pemaparan materi selesai, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan peserta yang hadir. Begitu besar antusias peserta dalam sesi ini. Tak hanya itu, bagi peserta yang beruntung mendapatkan doorprize menarik yang telah disediakan. Disesi akhir acara, dilakukan penyerahan piagam penghargaan kepada pembicara serta moderator dan diakhiri dengan foto bersama.