Laksanakan Tridarma Perguruan Tinggi, FEBI dampingi HEBITREN Soloraya dalam Pengembangan Bisnis Mini Market Pesantren

FEBI News| Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam bersama HEBITREN Soloraya gelar acara Kolaborasi Pengembangan Ekonomi dan Bisnis Pesantren di Pondok Pesantren Darul Qur’an Ngrampal Sragen. Acara dilaksanakan pada Kamis (11/11/2021) di Pendopo Pondok Darul Qur’an Sragen. Hadir dalam acara ini Ketua HEBITREN Soloraya KH. Miftahul Huda, Ustadz Zakky selaku Ketua Yayasan beserta Ustadz Bambang Tri Wahyudi selaku pengasuh Pondok Darul Qur’an Sragen dan Tim Dosen FEBI Asep Maulana Rohimat, M.S.I. Hadir sebagai peserta 50 perwakilan Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren se Kabupaten Sragen.

Dalam Acara kali ini, HEBITREN Soloraya mengundang tim Indogrosir untuk menyampaikan presentasi terkait program bisnis retail yang mereka kelola. Untuk diketahui bahwa HEBITREN Soloraya membuat program pengembangan bisnis retail untuk Pondok Pesantren, dengan harapan agar kebutuhan sehari-hari pondok bisa dikelola secara mandiri dan menguntungkan pihak pondok.

Ketua HEBITREN Soloraya, KH. Miftahulhuda menyampaikan dukungan dan dorongan kepada para pimpinan Pondok untuk tidak segan mengelola bisnis Pesantren sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh Pondok tersebut, dengan catatan pondok tidak hilang jatidirinya sebagai lembaga pendidikan agama yang kuat. “Pondok harus tampil didepan dalam mengelola kebutuhan sehari-hari sebagai potensi bisnis.” Ungkapnya.

Sebagai Perwakilan tim Dosen FEBI UIN Raden Mas Said, Asep Maulana Rohimat, M.S.I berikan sambutan dan pengantar dalam acara ini. Ia menyampaikan bahwa FEBI sebagai lembaga pendidikan tinggi memiliki tiga program pokok, yaitu pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Ketiga program tersebut sangat tepat dilakukan secara kolaborasi bersama HEBITREN Soloraya dan semua stake holder terkait, salah satu bentuknya adalah pengajaran teori-teori bisnis Islam modern kepada para pengelola bisnis pesantren, kemudian penelitian potensi-potensi bisnis yang khas dimiliki oleh pondok pesantren, setelahnya adalah pendampingan pengembangan bisnis kepada pondok pesantren sebagai bentuk dari pengabdian masyarakat.

Siapkan Mahasiswa Mandiri bermental Pejuang, FEBI kunjungi Pondok Pesantren Darul Latief Ar Rosyid Banyuwangi

FEBI News| Dalam rangka penyelenggaraan Kegiatan Benchmarking, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Darul Latief Ar Rosyid Banyuwangi.

Pesantren Darul Latief Ar Rosyid merupakan pesantren yang dirintis dan dikelola dari nol oleh seorang Kyai lulusan Pesantren Gontor dan lulusan Al-Azhar Mesir. Terdiri dari lima tingkatan pendidikan mulai dari Raudhatul Athfal, Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah dan Madrasah Diniyah. Dari kelima tingkat pendidikan tersebut, pesantren ini memiliki jumlah santri sebanyak 400 lebih santri yang dididik oleh 54 pengajar (ustadz dan ustadzah). Dalam hal sistem pendidikan yang diterapkan di pesantren, meskipun Pak Kyai Rosyid berasal dari latar  pendidikan Gontor dan Al Azhar, namun beliau tetap menyesuaikannya dengan nilai-nilai lokal dan budaya sekitar. Sehingga, keberadaan pesantren dapat diterima oleh masyarakat dengan tangan terbuka.

Kegiatan Benchmarking ke pesantren ini diikuti oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta Bapak Dr. M. Rahmawan Arifin. S.E.. M.Si.,  Wakil Dekan 2 Dr.Hj. Woro Retnaningsih,M.Pd, pengelola Pesmadin (Pesantren Mahasiswa Diniyah FEBI) Ust. Nur Hidayah Al Amin, M.E.Sy. disertai oleh Ketua dan Sekretaris Program Studi, perwakilan Dosen dan perwakilan dari tenaga kependidikan FEBI.

Agenda dibuka oleh Dekan FEBI Bapak Dr. M. Rahmawan Arifin. S.E.. M.Si. Dalam sambutan dan pembukaannya, ia menyampaikan bahwa Pesantren Darul Latief Ar Rosyid ini didirikan dengan komitmen kemandirian sang pendiri yaitu kyai Rosyid, yang dengan komitmen kemandirian ini diharapkan akan menjadi ruh bagi para santri ke depan. Beliau juga menyampaikan bahwa Kyai Rosyid adalah putra dari keluarga yang mapan yang merupakan salah satu anggota DPR RI. Namun, beliau memilih melepas dari kemapanan keluarga dan mendedikasikan dirinya untuk mengabdi kepada umat.

Dr. M. Rahmawan Arifin menegaskan, bahwa kemandirian dan perjuangan merupakan hal penting dalam mendidik anak didik sebagai bekal kehidupan, hadirnya FEBI di lingkungan pesantren Darul Latief Ar Rosyid ini bertujuan untuk menggali sekaligus mencontoh kemandirian Pak Kyai Rosyid dalam membangun pesantren dan mendidik santri, agar dapat kita tularkan dan terapkan kepada mahasiswa dan santri PESMADIN di FEBI.

Kemudian, kegiatan dilanjutkan oleh Bapak Kyai Fakhir Ahmad Rosyid, Lc. Dimana beliau menyampaikan bahwa Pondok pesantren ini didirikan dengan tujuan awal untuk memenuhi cita cita orang tua. Dengan harapan bahwa pesantren ini dapat menjadi tempat pendidikan agama bagi masyarakat sekaligus dapat membantu masyarakat sekitar yang kurang mampu. Beliau melanjutkan, bahwa awal pendirian dan pendanaan pondok pesantren Darul latief Ar Rosyis bersumber dari zakat mal keluarga besar. Dan dalam organisasi kepengurusan pesantren, ia melepaskan peran keluarga  besar agar pesantren bebas dari adanya KKN, sehingga beliau fokus memperbanyak pemberdayaan orang luar dan masyarakat sekitar, serta pemberdayaan alumni dan lulusan pesantren. Karena menurut beliau, untuk menjadi seorang ustadz dan kyai itu bukan karena keturunan, melainkan dilakukan dengan sistem kaderisasi dan pendidikan. Yang mana, hal ini sejalan dengan tujuan mendirikan pesantren, dimana pesantren didiran bukan untuk kepentingan dan keuntungan keluarga, melainkan untuk kepentingan dan kebutuhan umat.

Selanjutnya, acara diakhiri  dengan melakukan kunjungan di lingkungan pesantren, dari mulai ruang kelas, masjid, dapur santri, asrama, kantin santri, penginapan tamu, hingga sawah dan tanah yang dimiliki pesantren.

Siapkan Unit Usaha, FEBI lakukan benchmarking ke Kaboki Factory Pasuruan

FEBI News| FEBI lakukan kunjungan ke Kaboki Factory outlet yang terletak di Desa Lecari Kecamatan Sukorejo, Pasuruan. Kunjungan ini dilaksanakan pada Selasa (9/11/ 2021)diikuti oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta Bapak Dr. M. Rahmawan Arifin. S.E.. M.Si.,  Wakil Dekan 2 Dr.Hj. Woro Retnaningsih, M.Pd disertai oleh  Ketua dan sekretaris Program Studi, perwakilan Dosen dan perwakilan dari tenaga kependidikan FEBI.

Kaboki merupakan brand tas rajut yang berbasis pemberdayaan masyarakat dimana fokus pemasaran utamanya adalah export. Yang menarik dari Kaboki ini, selain usahanya dibangun dengan memberdayakan masyarakat, juga dijadikan factory tour dan praktik yang juga dapat menghidupkan perekonomian masyarakat sekitar. Wisata Tas Rajut Kaboki merupakan fasilitas produksi tas rajut Kaboki yang kemudian dikondisikan sedemikian rupa sehingga nyaman dikunjungi sebagai alternatif wisata. Bukan hanya wisata belanja, tapi juga wisata edukasi dan penanaman rasa cinta terhadap hasil produk dalam negeri.

Sebagaimana disampaikan oleh Abdi Mulyawan selaku Direktur bahwa Factory Tour & Kursus Rajut diselenggarakan cuma-cuma/ gratis. Dan diperuntukkan untuk kelompok lembaga pendidikan, wisatawan dan kelompok masyarakat baik formal maupun informal.

Alasan lain, kunjungan FEBI ke Kaboki berdasarkan apa yang disampaikan oleh Dr. M. Rahmawan Arifin, Bahwa yang menarik dari Kaboki selain dari factory tour dan praktik rajut, adalah  bahwa perusahaan Kaboki ini juga membidangi hotel syariah di Bali dan menjadi pilot project kementerian pariwisata.  Lebih lanjut, ia menyatakan meskipun hotel ini tidak dilabeli dengan nama syariah, namun memiliki nilai-nilai dan ruh yang Islami.

Sebagaimana yang disampaikan oleh Abdi Mulyawan, bahwa Pendirian hotel bernilai syariah ini sebenarnya tidak direncanakan sedari awal. Di mana pada awal pendirian, basis factory dari Kaboki sendiri berada di Bali. Namun, pada tahun 2006, Kaboki factory pindah ke Pasuruan. Dengan adanya peluang dan potensi, maka di tahun 2013 lahan factory Kaboki yang terletak di Bali kemudian direstrukturisasi menjadi hotel. Hotel ini didesain dengan bertemakan hotel keluarga. Dan memisahkan antara pengunjung laki laki dan perempuan yang belum berkeluarga. Selain itu, dikarenakan hotel ini bertemakan keluarga, maka hotel  tidak menyediakan alkohol seperti kebanyakan hotel di Bali. Dari nilai-nilai yang diterapkan inilah hotel ini menjadi pilot project hotel syariah di Bali, karena saat itu belum ada hotel yang berbasis atau dilandasi nilai-nilai syariah seperti ini.

Diklat Ekonomi Islam FRESH: Generasi Ekonom Rabbani FEBI UIN RADEN MAS SAID Harus Aktif dan Inovatif dalam dunia Digital

FEBI News| Forum Ekonomi Syariah (FRESH) FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta telah berhasil melaksanakan agenda Diklat Ekonomi Islam (DEI 1) dengan tema “Mewujudkan Generasi Ekonom Rabbani yang Aktif dan Inovatif terhadap Eksistensi Ekonomi Islam di Era Digital ”. Konsep diklat tahun ini dilakukan secara hybrid, dimana peserta daring hadir melalui zoom meeting dan peserta yang luring bertempat di gedung A Febi lantai 2. Meskipun demikian, hal tersebut tak mengurangi semangat dan antusias dari kurang lebih 140 peserta yang terhimpun mengikuti acara hingga akhir.

Suksesnya agenda ini pun turut didukung oleh hadirnya Bp Ahmad Pambudi, M. E , saudara Anang Bayu Budiarso selaku presiden fresh 2019 dan juga saudara Muhammad Miftahul Fatah sebagai pemateri. Acara Diklat FRESH ini dilaksanakan 2 hari pada Sabtu-Ahad (6-7/11/2021) dengan berbagai keseruan rangkaian acara yang dimulai dari penyampaian materi oleh ketiga narasumber. Di sesi penyampaian materi, Bapak Ahmad Pambudi berkesempatan menyampaikan pengenalan terkait ekonomi Islam dimana Islam sendiri terdiri dari aqidah, syariah dan akhlak. Disisi lain juga membahas mengenai Pilar ekonomi Islam dan juga rancang bangun ekonomi Islam.

Acara pun berlanjut, pada penyampaian materi kedua dengan paparan mengenai Leadership/ Kememimpinan yang disampaikan oleh saudara Bayu Anang Budiarso. Disisi lain juga menyinggung mengenai bagaimana karakter pemimpin yang islami dan pedoman pemimpin yang baik. Selain itu motivasi juga berpengaruh terhadap seseorang dalam menjadi seorang pemimpin.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Saudara Muhammad Miftahul Fatah Yang bertema ke-fosseian. Beliau membahas mengenai tujuan dan fungsi fossei. “Dimana tujuan fossei bukan hanya untuk kepentingan internal saja akan tetapi juga untuk masyarakat” tutur beliau. Menginjak acara terakhir di hari pertama yaitu FGD( Focus Discussion Group) yang dipandu oleh saudara Wahyu Aji Pamungkas dan Anis Puspita Dewi.

Pada Ahad (7/11/2021) acara diklat kembali berlangsung dengan penugasan kepada setiap peserta untuk melaksanakan tugas yang disebut “Bangkrut Games”. Seusai penugasan, peserta dan panitia masuk kembali keruangan Aula Febi untuk melaksanakan pelantikan yang dipandu oleh Mukhlis Gusti Affandi selaku ketua FRESH FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta. Secara keseluruhan acara berlangsung dengan sukses dan penuh antusias. Semoga dengan diadakannya acara tersebut, tidak mengurangi esensi dari diklat yang membawa semangat baru bagi FRESH FEBI dalam mencetak generasi Ekonom Islam.

Redaktur: Shafina HD/KJF

HMPS PBS kuatkan Manifestasi Kesetaraan Gender dalam Profesi Bankers

FEBI News| Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Perbankan Syariah (PBS) UIN Raden Mas Said Surakarta sukses gelar webinar bertemakan “Manifestasi Kesetaraan Gender Dalam Pengembangan Karir Bankers” yang dilaksanakan secara online melalui platfrom zoom. Meskipun diadakan secara online, hal ini tak menyurutkan semangat para peserta dalam berpartisipasi pada kegiatan ini, hal ini dibuktikan sebanyak kurang lebih 200 peserta turut hadir sukseskan kegiatan ini. Acara yang dilaksanakan pada Kamis (4/11/2021) ini merupakan salah satu serangkaian acara IB-Fair 6.0 yang diselenggarakan oleh setiap Angkatan HMPS Perbankan Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta.

Webinar dibuka oleh Wakil Ketua Program Studi Perbankan Syariah UIN Raden Mas Said, Rais Sani Muharrami, S.E.I, M.E.I. Dalam sambutannya, Bapak Rais mengatakan kesetaraan gender khususnya perempuan memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Berharap ke depannya literasi perempuan terhadap produk dan layanan perbankan syariah bisa semakin meningkat. Selain itu, perempuan-perempuan yang sudah terlibat dalam pengembangan perbankan syariah diharap bisa menginspirasi wanita lain agar tak lagi sungkan untuk memegang peran penting memajukan bangsa dan perekonomian negara.

Kemudian webinar dilanjutkan oleh pembicara, beliau adalah Sri Murtiningsih, S.E. selaku bendahara komisi asset pengurus wilayah D.I.Yogyakarta, kepala unit usaha badan usaha milik desa Girimulya dan juga sebagai aktivis gender. Selain menghadirkan pembicara, untuk memeriahkan acara webinar ini HMPS Perbankan Syariah juga menghadirkan pemantik, adalah Siti Aminataz Z., S.Pd. Selaku ketua FKMNU Ponpes Darussalam Sukoharjo, dawroh kader ulama perempuan Indonesia KUPI dan juga sebagai duta literasi digital kementrian komunikasi dan informasi.

Kegiatan webinar ini memaparkan penjelasan mengenai bagaimana kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam mengembangkan karirnya di dunia perbankan, selain pemaparan materi dalam acara webinar ini juga dibuka sesi diskusi tanya jawab sehingga kegiatan menjadi interaktif dengan para peserta. Peserta yang hadir tak hanya berasal dari program studi perbankan saja, namun juga dari berbagai program studi yang ada di UIN Raden Mas Said Surakarta serta peserta dari luar Universitas juga turut hadir.

Para peserta memberikan respon positif karena disuguhkan dengan pembicara yang memberikan materinya dengan santai dan menarik. Kedepan diharapkan dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa dapat mengimplementasikan kesetaraan gender dalam dunia kerja yang nantinya akan dihadapi, sehingga kesejahteraan dan kemakmuran dalam bekerja dapat diwujudkan untuk menuju Indonesia maju.

Redaktur: Shafina HD/KJF

Tingkatkan Manajemen Pengelolaan Program Studi, FEBI UIN RM Said lakukan Benchmarking ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Malang

FEBI News| Malang, Senin (8/11/2021) Dalam rangka penyelenggaraan Kegiatan Benchmarking Manajemen Pengelolaan Program Studi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta melakukan kunjungan ke  Fakultas Ekonomi dan Bisnis  Universitas Negeri Malang.

Kegiatan ini diikuti oleh Dekan fakultas ekonomi dan bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta Bapak Dr. M. Rahmawan Arifin. S.E.. M.Si.,  Wakil Dekan 2 Dr.Hj. Woro Retnaningsih,M.Pd disertai oleh  Ketua dan sekretaris Program Studi, perwakilan Dosen dan perwakilan dari tenaga kependidikan FEBI.

Kegiatan Benchmarking berlangsung  di Gedung Dekanat FEB UM yang dihadiri oleh Dekan FEB UM Bapak  Dr. Cipto Wardoyo. SE., M.pd., M.Si., Ak., CA, Wakil Dekan 1 bidang akademik Bapak Dr. Agus Hermawan, GradDipMgt., M.Sc., MBus. Wakil Dekan 2 bidang keuangan Dr. Puji Handayati, SE, MM, Ak., CA, CMA, Dan Anggota dewan komisi 2 DPRD kota malang. Pak Lauhil Mahfud.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Dekan FEB UM Dr. Cipta Wardoyo. SE., M.pd., M.Si., Ak., CA. Dalam sambutan yang disampaikannya, beliau  menginformasikan bahwa FEB UM saat ini telah mencapai usia 21 tahun. Dimana terdiri dari 16 Prodi dengan jumlah pendidik sebanyak 152 dosen dan jumlah mahasiswa aktif sebanyak 7000 dengan beberapa fasilitas akademik yang dikelola oleh FEB UM, di antaranya seperti laboratorium tax center, laboratorium creative center, laboratorium pasar modal dan lainnya. Pak Cipto Wardoyo menyampaikan bahwa FEB memiliki filsafat bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin. Oleh karenanya, apa yang telah dicapai FEB UM, harus ditingkatkan. Untuk peningkatan manajemen pengelolaan Fakultas.

Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan Sambutan dekan FEBI. Bapak Dr. M. Rahmawan Arifin. S.E.. M.Si., beliau menyampaikan bahwa kehadiran FEBI UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA  KE FEB UM adalah dalam rangka belajar. Oleh karenanya, FEBI memiliki filosofi gelas kosong, yang siap diisi penuh. Filosofi ini dapat diartikan bahwa FEBI Sengaja mengosongkan waktu dan pikiran untuk dapat diisi dengan ilmu dan pengalaman dr FEB UM. Dan salah satu yang diharapkan Dekan FEBI UIN RADEN MAS SAID adalah dengan mempelajari tentang creative center yang dimiliki FEB UM.

Kaitannya dengan Creative Center, Ibu Puji Handayato selaku wakil dekan 2 menambahkan. Bahwa creative center ini adalah wadah dan sarana yang bersifat akademis yang difasilitasi fakultas untuk para mahasiswa. Dimana creative center tidak hanya membina mahasiswa untuk menjadi entrepreneur,  melainkan juga tempat konsultasi dan pendampingan bisnis mahasiswa. Dan salah satunya adalah pendampingan dalam pengurusan sertifikasi usaha. Pada laboratorium creative center ini juga terdapat hibah dengan mengkompetisikannya untuk para mahasiswa,  dimana mahasiswa diminta utk mendesain  merchandise yang digunakan dalam kegiatan internal fakultas ataupun kampus.

Kegiatan diakhiri dengan diskusi dan  penandatanganan MoU kerjasama kegiatan Tridarma perguruan tinggi dan merdeka belajar kampus merdeka antara FEBI UIN RADEN MAS SAID dengan FEB UM, Sehingga dengan adanya kunjungan ini dapat merealisasikan kolaborasi dan sinergi dalam Manajemen Pengelolaan Program Studi di antara dua Perguruan Tinggi.

Kolaborasi FEBI dan HEBITREN cetak Santri Kreatif dalam Digital Marketing

FEBI News| Surakarta, (06/11/2021) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta bersama HEBITREN Solo Raya laksanakan Pelatihan Digital Marketing untuk Pondok Pesantren. Acara dilaksanakan di Pondok Pesantren Modern Al-Izzah  Banjarsari Surakarta. Kegiatan ini merupakan  bagian ke dua setelah dilaksanakan sesi pertama di Pondok AdDhuha Gentan Sukoharjo. 

Kyai Sunaryo, M.Pd. selaku pimpinan Pondok Pesantren Al Izzah berikan sambutan pertama yang menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas dipilihnya Pondok Al-Izzah sebagai tempat pelatihan. Ia berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan sehingga bisa mencetak generasi santri yang piawai dalam Digital Marketing. Dilanjutkan sambutan dari Dekan FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta yang diwakili oleh  Asep Maulana Rohimat, M.S.I. Dosen yang fokus dalam dunia pesantren ini berikan sambutan tentang pentingnya Pondok Pesantren memiliki SDM yang cakap dalam Digital Marketing, terutama untuk mengelola Media Sosial serta website untuk pasarkan produk-produk karya Pesantren di platform digital. Ketua HEBITREN Solo Kyai Miftahul Huda, S.Ag.  menyampaikan bahwa bersama FEBI akan mengirimkan tim ke pondok pesantren untuk mengambil data profil bisnis dan produk-produk  dari Pondok Pesantren.

Acara utama disampaikan  oleh Agil Setiawan (Owner Rumah Flava/friendsshop), dalam penyampaiannya Pelatih bisnis digital ini memaparkan tentang persaingan dalam dunia bisnis digital sangat ketat, maka perlu kreatifitas dan inovasi yang kuat, kualitas produk,  cara membuat copywriting yang baik,  hingga bagaimana menjadi santri pengusaha yang sukses. Acara ini dimoderatori oleh Wawan Triono, SE. serta tim panitia Lailaturrahmah, SE

Kembangkan Ekonomi Pesantren berbasis Digital, FEBI siapkan Website Bisnis HEBITREN

FEBI News| Pengembangan bisnis pesantren harus didukung oleh media digital yang mudah diakses dengan konten yang komprehensif, sehingga bisa disampaikan kepada masyarakat umum, bukan hanya di kalangan pondok pesantren. Untuk itu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta menyiapkan sebuah website untuk HEBITREN solo raya yang dapat digunakan sebagai media promosi sekaligus penjualan produk-produk bisnis pesantren. Hal ini terungkap pada kegiatan Kolaboratif Pengembangan Bisnis Pesantren antara FEBI-HEBITREN-BI, acara dilaksanakan pada Kamis (4/11/2021) di Pondok Nurul Qur’an Simo Boyolali Jawa Tengah. Kegiatan ini dihadiri oleh BI, Dekan FEBI, tim Dosen FEBI, ketua HEBITREN, dan perwakilan dari berbagai Pondok Pesantren

Ketua HEBITREN Solo raya KH. Lasdi Miftahulhuda menyampaikan sambutan sekaligus sosialisasikan program-program HEBITREN kepada para peserta. Kyai Miftah selanjutnya mendorong pendataan potensi bisnis di berbagai Pondok Pesantren, dengan mendata produk yang dimiliki menjadi langkah pertama untuk meningkatkan kualitas bisnis Pondok Pesantren tersebut. Dalam penyampaiannya juga diberitahukan terkait teknis yang nantinya akan di berlakukan dalam hubungan bisnis tersebut, yaitu transparan dan berkeadilan sesuai dengan konsep ekonomi Islam.

Dekan FEBI UIN Rade Mas Said berikan sambutan terkait pentingnya media digital dalam mendukung bisnis pesantren. FEBI siap untuk mensupport HEBITREN berupa pembuatan website, sosial media dan mengirimkan tim untuk membuat video profil usaha bisnis guna mengekspose kegiatan atau produk dari pondok pesantren. Selain itu, sebagai lembaga riset, FEBI akan menyusun buku direktori yang berisi potensi bisnis pesantren di Solo raya. Buku tersebut bisa digunakan oleh berbagai stake holder yang ingin mengembangkan bisnis pesantren.

Bacakan Sholawat dalam Kitab Al-Barzanji, PESMADIN FEBI peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H.

FEBI News| Pesantren Mahasiswa Diniyyah (PESMADIN) FEBI  UIN Raden Mas Said  Surakarta menyelenggarakan Peringatan  Maulid Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini diikuti oleh semua  Musyrif/Musyrifah dan para pembina PESMADIN secara offline dan untuk Mahasantri TA 2021 secara virtual dengan live youtube.  Kegiatan ini  dilaksanakan pada Rabu, (03/11/2021) pada pukul 19.30 WIB-Selesai di Aula FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta.

Acara yang pertama yaitu pembacaan sholawat al-Barzanji diiringi tim hadroh dan para musyrif/musyrifah PESMADIN  sebagai bentuk rasa kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dibulan kelahiran beliau yang penuh keberkahan ini. Acara selanjutnya yaitu mau’idhoh hasanah yang disampaikan oleh  pengasuh PESMADIN Ustadz Nur Hidayah Al-Amin,Lc.M.E.SY. Ia  menyampaikan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW bukan hanya sekedar peringatan  saja akan tetapi ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad karena kemuliaannya. “Maulid Nabi juga menjadi wadah untuk mengajak umat Islam dalam membaca shalawat kepada Nabi. Sebagaimana  Allah SWT dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Bukan sekedar lahirnya saja akan tetapi ada nilai-nilai yang dibawanya. Yang pertama, yaitu nilai religius atau keagamaan dengan diadakannya peringatan maulid ini mengingatkan kita akan ajaran-ajaran Islam” Ungkap Ustadz Amin.

PESMADIN juga menerapkan nilai religius ada para mahasantri dan ustadz ustazah  yang mengajarkan ajaran-ajaran tersebut, seperti tatacara ber wudhu, tayamum, mandi wajib dan sholat. “Islam tidak mengajarkan kita untuk menyalahkan satu sama lain. Mari pada acara Peringatan  Maulid Nabi Muhammad SAW  kita renungkan sifat-sifat Rosulullah yaitu, sederhana, tidak sombong dan selalu berbuat baik kepada siapapun bahkan kepada orang yang telah menyakitinya  karena sejatinya kita sama dihadapan Allah SWT. Nilai yang kedua adalah Nilai Sosial seperti contohnya yaitu kegiatan bermuamalah. Nilai yang terakhir yaitu nilai kebersamaan, sebagai mana contohnya disaat Rosulullah hijrah dari Mekah ke Madinah beliau di sambut oleh orang-orang Madinah dengan penuh kebahagiaan dan kebersamaan.” Pungkas Pengasuh PESMADIN FEBI.

HMPS PBS FEBI dorong Kesiapan Mahasiswa menghadapi Revolusi Industry 4.0 dan Society 5.0

FEBI NEWS| Minggu, 31 Oktober 2021 dalam serangkaian acara IB-Fair 6.0 Departemen Internal HMPS PBS sukses gelar Webinar SDM, dengan mengusung tema “HUMAN RESOURCE DEVELOPMENT WEBINAR: BUILDING SUPERIOR HUMAN RESOURCE IN THE INDUSTRIAL ERA 4.0 AND SOCIETY 5.0”. Meskipun diadakan secara online, namun antusias mahasiswa sangat luar biasa, terbukti dengan 220 peserta dari mahasiswa umum yang hadir melalui online.

Pada webinar kali dipandu oleh Veronita (Pengurus HMPS PBS 2021) sebagai moderator, dan webinar kali ini menghadirkan sekaligus dua pembicara yang luar biasa hebat, beliau yaitu Dr. Anas Tajudin (Senior Lecture Faculty of Business Innovations and Technology, University College of Islam Melaka, Malaysia) dan Dr. Fitri Wulandari, S.E., M.Si. (Kaprodi S2 Magister Bisnis Syariah Pascasarjana UIN Raden Mas Said Surakarta).

Dalam pemaparan, beliau Dr. Anas Tajudin mengangkat judul “The Impact of IR4.0 to Human Resource in Organization Environment”. Beliau menuturkan bahwa dalam revolusi industry 4.0 ini separuh dari pekerjaan akan ter-otomatisasi pada tahun 2022, dan di zaman yang serba digital ini harus pandai beradaptasi dan kemauan untuk belajar dengan perubahan, jangan takut menghadapi perubahan karena perubahan itu pasti datang dan bertumbuh dengan cepat.

Kemudian, Dr. Fitri Wulandari mengangkat judul “Membangun Human Resource Management Unggul”. Beliau menjelaskan bahwa SDM yang memiliki kemampuan mempersiapkan insan innovator bagi perubahan, maka akan menjadi asset strategis dalam merealisasikan peran sebagai agent of innovation.

Tujuan webinar ini adalah meningkatkan pengetahuan dan kesiapan mahasiswa menghadapi revolusi industry 4.0 dan society 5.0 supaya tercipta SDM yang unggul.

Editor : Aji Tri Laksono/KJF