Digital Marketing untuk Pesantren, FEBI latih Puluhan Santri anggota HEBITREN Solo Raya

FEBI News| Dunia Digital sangat penting bagi pengembangan bisnis pesantren, untuk itu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta  gelar pelatihan Digital Marketing untuk Pondok Pesantren. Acara dilaksanakan pada Rabu (3/11/ 2021) di Pondok AdDhuha Gentan Sukoharjo serta diikuti oleh puluhan santri dari berbagai Pondok Pesantren anggota HEBITREN Solo Raya.

Sebagai pembicara adalah Resti Nurul Hikmah,SE selaku Owner dari Toko Online Jauzah.co dan Moh. Irsyad, Lc. M.Si. dengan moderator Ajeng Astrid Dwi Kencana sebagai pegiat media sosial dan influencer bisnis muda. Juga turut hadir Kyai Miftahulhuda sebagai Ketua HEBITREN Solo Raya, Kyai Heru Budi Utomo, M.Pd selaku pengasuh pondok pesantren AlFatih  Kartasura, juga tim Dosen yang mewakili Dekan FEBI Asep Maulana Rohimat, M.S.I.

Ketua HEBITREN Solo Raya dalam sambutan di awal acara menyampaikan bahwa “Pondok harus tampil menjadi pelaku bisnis yang sukses,  jangan ketinggalan, kemampuan harus kita pacu sehingga mampu bersaing dengan kompetitor bisnis lainnya” ungkap Kyai Pengasuh Pondok Pesantren AlHikmah Kartasura tersebut.

Selanjutnya para pembicara menyampaikan materi digital marketing yang dibutuhkan Bisnis Pesantren, diantaranya adalah Pembuatan Akun bisnis Digital, konten produk yang lebih menarik, serta branding lembaga bisnis maupun produknya yang semakin kuat.  Agenda pelatihan ini akan terus berlanjut dengan pendampingan yang dilakukan oleh FEBI kepada para santri pondok anggota HEBITREN serta kolaborasi dengan berbagai stakeholder terkait.

Jadwal Ujian Munaqosyah dan Seminar Proposal Skripsi Bulan November 2021

Jadwal Ujian Munaqosyah dan Seminar Proposal Skripsi silahkan unduh disini:

Usung Tema Digital Kreatif, FEBI siapkan Alumni yang siap Berdaya Saing di Dunia Global

FEBI News| Career Development Program (CDP) 48 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said, yang telah diselenggarakan pada Senin (01/11/2021) merupakan acara rutin FEBI guna untuk mempersiapkan Calon Wisudawan dan Wisudawati dalam menyongsong kehidupan pasca kampus. Acara CDP 48 yang mengusung tema “Menyongsong Era Digital Creative dengan menyiapkan Alumni yang Berdaya Saing” dihadiri oleh Dekan FEBI Dr. M. Rahmawan Arifin, SE, M.Si, Wakil Dekan 2 Dr. H.Woro Retnaningsih, M.Pd, Wakil Dekan 3 Septin Puji Astuti, S.Si., M.T., Ph.D, dan Kasubbag Administrasi Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Edi Sukoco, S.E., serta para wisudawan dan wisudawati baik secara online maupun offline.

Acara CDP 48 yang diselenggarakan secara daring ini dibuka secara langsung oleh Dekan FEBI Dr. M. Rahmawan Arifin, SE, M.Si. Dalam sambutannya, beliau mengatakan bahwa setelah lulus dari FEBI UIN Raden Mas Said, Calon Wisudawan dan Wisudawati mempunyai 2 tanggung jawab, yaitu tanggung jawab moril, untuk tetap menjaga nama baik instansi, dan tanggung jawab finansial, sebagai sarana untuk mengimplementasikan ilmu yang sudah didapatkan selama di bangku kuliah dengan menjadi seorang manusia yang mandiri.

Sesi pertama CDP 48 dengan narasumber M. Nur Agung Cahyo selaku Social Media and Content Strategist Photostroy.id yang membahas mengenai “Digital Creative”. Materi yang disampaikan terkait pemanfaatan media sosial khususnya aplkasi Tik Tok untuk bisnis. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa yang tak kalah penting adalah Branding. Media sosial juga bisa menjadi tempat konsumen untuk mengulas sebuah produk. Dengan media sosial calon pembisnis dapat membangun tingkat kepercayaan konsumen terhadap bisnis yang sedang dijalankan.

Sesi kedua CDP 48 dengan narasumber Agung Novianto M, S.E. membahas mengenai “Kesiapan Mental Di Era Digital Pasca Pandemi Covid-19”. Materi ini membahas mengenai hard skill dan soft skill yang harus dimiliki oleh seorang fresh graduate di era pandemi, dan juga era digital. Acara CDP 48 FEBI UIN Raden Mas Said ini diharapkan dapat membekali Calon Wisudawan dan Wisudawati untuk menjadi pribadi yang tangguh dan unggul guna menghadapi persaingan di dunia kerja nantinya.

FEBI dukung penuh HEBITREN Solo Raya Sosialisasi Sistem Bisnis Pesantren di Kabupaten Klaten

FEBI News | Bisnis Pesantren menjadi salah satu tema yang sedang dikembangkan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta. Pesantren masa kini bukan hanya fokus terhadap pendidikan agama, namun juga harus fokus terhadap pengembangan ekonomi, dengan tujuan untuk kemandirian ekonomi dan kesejahteraan civitas pesantren. Untuk itu, tim Dosen FEBI melaksanakan serangkaian kegiatan kolaborasi pengembangan bisnis Pesantren bersama Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (HEBITREN) Solo Raya. Acara kali ini dilaksanakan pada Jum’at (29/10/2021) di Pondok Pesantren Ki Ageng Selo  dengan dihadiri oleh puluhan perwakilan Pondok Pesantren di Kabupaten Klaten.

Kyai Sarwoko sebagai Sektertaris HEBITREN Solo Raya sekaligus tuan rumah Pengasuh Pondok Pesantren Ki Ageng Selo menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah melaksanakan agenda ini. Atas nama ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kab Klaten Kyai Sarwoko menghimbau kepada seluruh pondok Pesantren di Kab Klaten untuk bergabung bersama HEBITREN yang kemudian melakukan pendataan produk/potensi bisnis pesantrennya. “Data-data ini akan kami jadikan bahan untuk kolaborasi program-program HEBITREN kedepan” imbuhnya.

Perwakilan tim Dosen FEBI Asep Maulana Rohimat, M.S.I memberikan sambutan dengan menyampaikan peran penting Perguruan Tinggi untuk membantu program-program pengembangan Bisnis Pesantren, diantaranya adalah edukasi, pelatihan, penelitian potensi bisnis, serta pendampingan sistem manajemen SDM di pondok Pesantren. Pesantren adalah salah satu lembaga yang sangat potensial untuk mengembangkan bisnis masyarakat dan membantu pertumbuhan ekonomi baik secara mikro maupun makro.

Ketua HEBITREN Solo Raya menyambut baik gelaran agenda yang ke lima kalinya ini dengan menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap FEBI UIN Raden Mas Said serta seluruh stake holder lainnya, diantaranya adalah Bank Indonesia, Pegadaian Syariah, Kampus UNS, serta lembaga lain yang akan diajak kolaborasi dengan HEBITREN guna pengembangan Bisnis Pesantren. Selain itu Pengasuh Pondok Al-Hikmah Kartasura ini juga menyampaikan pesan kepada kepada pengurus pondok Pesantren di Klaten untuk bisa mandiri dalam ekonominya. Ia mencontohkan alur perjalanan seorang santri yang belajar di pondok Pesantren “ awalnya dari seorang santri yang belajar setiap saat namun setelah lulus tentunya akan berusaha untuk mencari kerja untuk mendapatkan uang secara halal, HEBITREN mencoba melatih para pengasuh pesantren dan santrinya agar bisa berbisnis dengan berkah” “Jangan sampai pesantren membuat proposal karena kurangnya ekonomi” imbuhnya. Ia kemudian menjabarkan sistem kerja serta Sifat HEBITREN yang sudah disepakati pengurus, yaitu: Pengembangan, Pembelaan, Kekeluargaan, Sinergi, Kolaborasi, serta Ekonomi Berjama’ah.

Acara ini diselenggarakan di Joglo Sarwono tempat Majelis ta’lim Ki Ageng Selo, dipandu moderator Khomarudin Ahmad, ME selaku dosen dan Pengurus Ikatan Alumni FEBI, serta didampingi oleh panitia Lailaturrahmah, SE dan Zulfanita Dien, S.Stat., M.Si.

Tracer Study FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta

Assalamu’alaikum Wr Wb

Dalam rangka meningkatkan kualitas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN Raden Mas Said Surakarta, kami, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta memohon kepada alumni FEBI lulusan tahun 2019-2021 untuk mengisi form Tracer Study.

Atas bantuannya, saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya. Semoga sukses dan lancar karirnya.

Tertanda,
Septin Puji Astuti, S.Si., M.T., Ph.D
Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama
FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta

Link dibawah ini

http://febi.iain-surakarta.ac.id/tracer-study-febi-uin-raden-mas-said-surakarta/

Sekjen Kemenag RI dukung FEBI perkuat kolaborasi dengan Bank Indonesia Solo dalam kembangkan Ekonomi & Bisnis Pesantren

FEBI News | Bentuk dukungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta  terhadap pengembangan bisnis & ekonomi pesantren semakin ditingkatkan. Salah satu bentuknya adalah digelarnya acara saresehan untuk pengembangan ekonomi dan bisnis pesantren berbasis kolaborasi. Acara ini digelar pada Senin (25/10/ 2021) di Surakarta. Dihadiri oleh Sekjend Kemenag RI Prof. Nizar Ali, Dekan FEBI Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si,  Wakil Dekan 2 Bidang Keuangan Dr. Hj. Woro Retnaningsih, Kepala BI Surakarta Nugroho Joko Prastowo, Ketua HEBITREN Solo Raya KH. Miftahulhuda, S.Ag. Beserta 14 perwakilan pengurus HEBITREN Surakarta, Sukoharjo, Sragen, Boyolali, Klaten, Karanganyar dan Wonogiri. Hadir pula tim pendamping HEBITREN dari unsur FEBI Asep Maulana Rohimat, M.S.I, Mohammad Irsyad, Lc. M.E, Helti Nuraisyah, M.Si, dan Lailaturrahmah, SE.

Sekretaris Jenderal Kemenag RI Prof. Nizar Ali berikan arahan terkait pengembangan kemandirian ekonomi Pesantren, bahwa Kemenag RI akan dorong pendirian Badan Usaha Milik Pesantren (BUMPes) di setiap pesantren. Setelah pesantren berhasil mengembangkan ekonominya maka wajib bagi pesantren tersebut untuk membantu pengembangan ekonomi masyarakat sekitar pesantren.

Dekan FEBI Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si, berikan sambutan pertama terkait pentingnya bentuk kolaborasi pengembangan bisnis dan ekonomi pesantren.  Salah satu bentuk kebutuhan Potensi Pesantren adalah pengembangan Supermarket yaitu pertama Manajemen Produksi, kedua Skill Pengelola, dan Ketiga Manajemen Keuangan.

Nugroho Joko Prastowo Kepala BI Surakarta, berikan sambutan dan dukungan terhadap acara ini. Menurutnya HEBITREN lembaga independen yang dilahirkan oleh BI secara nasional. Namun saat ini mulai “disapih” agar bisa segera mandiri untuk berkembang. BI mendorong HEBITREN yang Praktis dan Pragmatis, yaitu action nyata dalam pengembangan Bisnis. BI Solo mendorong One Pesantren One Product.

Kyai Miftahulhuda selaku ketua HEBITREN menyampaikan terimakasih atas dorongan dan dukungan dari BI dan FEBI untuk segera melangkah dalam penguatan ekonomi pesantren, jika ekonomi pesantren meningkat maka akan berikan manfaat besar untuk umat. Anggota HEBITREN saat ini sedang mendata potensi-potensi bisnis dan ekonomi pesantren.

Para Kyai anggota HEBITREN Solo Raya memberikan tanggapan dan usulan dalam pengembangan pesantren, sesuai dengan karakteristik masing-masing pesantren yang berbeda-beda, diantaranya potensi bisnis retail minimarket, bisnis pertanian, bisnis peternakan, serta digitalisasi marketing produk-produk yang dimiliki oleh anggota HEBITREN.

Wakil Presiden Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin resmi membuka AICIS KE 20 di Surakarta

FEBI News I Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin secara resmi membuka AICIS KE 20 di Surakarta. Setelah sebelumnya beberapa sambutan dari Dirjen Pendidikan Islam dan Menteri Agama. AICIS ke 20 kali ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama dan UIN Raden Mas Said selaku pelaksana. Dekan FEBI M. Rahmawan Arifin, M.Si mendukung penuh perhelatan konferensi Islam terbesar ini.

Wakil Presiden RI sebelum membuka secara resmi, memberikan arahan terkait AICIS untuk dilakukan secara sempurna. Menurutnya AICIS ke 20 ini bisa mewujudkan Fiqh Islam menjadi solusi sebagai sumbangan pemikiran untuk mengatasi pandemi Covid 19 dan kemaslahatan semua orang.

Prof. Ali Ramdani selaku Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama berikan sambutan pertama, menurutnya AICIS kali ini dilaksanakan secara hybrid yaitu secara luring di The Sunan Hotel Surakarta, serta secara daring melalui zoom dan aplikasi AICIS Onetouch. Diikuti oleh 10 Pembicara Kunci, 470 pembicara pada parallel session, 9 pembicara Book Discussion, dan 10 Pembicara On Stage Discussion. Dihadiri dan diikuti oleh 23 Negara. AICIS kali ini mengusung tema: Islam in a Changing Global Context: Rethingking Fiqh Reactualization and Public Policy.

Sambutan Spesial disampaikan oleh Menteri Agama RI  Yaqut Kholil Qoumas, bahwa AICIS merupakan acara bergengsi untuk para ilmuan. Selaku Menteri Agama ia mengapresiasi dan berikan penghargaan kepada para panitia pelaksana. Menurutnya, AICIS ini menjadi bentuk nyata moderai beragama, karena dikaji oleh berbagai kalangan, termasuk para Guru Besar, Peneliti bukan hanya dari Agama Islam, tapi dari Agama lainnya. Gus Yaqut berharap mampu berikan kontribusi terbaik kepada pemerintah Indonesia, dan berdampak secara signifikan terhadap dunia. ‘Dakwah Islam harus dilakukan secara harmonis, dengan salah satu capaian penting adalah dipakainya nilai-nilai Islam oleh seluruh masyarakat, bukan sekedar berpindahnya identitas agama seseorang kedalam Agama Islam’.

Hari Santri Nasional 2021: FEBI-HEBITREN-Pegadaian Syariah kuatkan Digital Marketing di Pesantren Ad-Dhuhaa

FEBI News | Bertepatan dengan Hari Santri Nasional, Jum’at (22/10/2021) tim Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta lakukan kegiatan edukasi digital marketing di Pondok Pesantren Ad-Dhuhaa Gentan Sukoharjo. Kegiatan ini dalam rangka program kolaborasi peningkatan Ekonomi dan Bisnis Pesantren yang dilakukan beberapa lembaga, yaitu Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (HEBITREN) Solo Raya, FEBI UIN Raden Mas Said dan Pegadaian Syariah Surakarta.

Kegiatan ini menghadirkan Ketua HEBITREN Solo Raya Kiai MIftahul Huda, S.Ag, ustadz Heru Utomo, M.Pd selaku pimpinan Pondok Ad-Dhuhaa, serta Fauzi selaku kepala Pegadaian Solo. Tim Dosen dari FEBI adalah Asep Maulana Rohimat, M.S.I, Moh. Irsyad, Lc. ME, serta Lailaturahmah, SE. Dengan moderator seorang Alulmni FEBI sekaligus pemilik bisnis kuliner yaitu Khomarudin Ahmad, ME. Hadir pula  puluhan peserta yang berasal dari para santriwan dan asatidz pondok.

Ustadz Heru Utomo, M.Pd sebagai pimpinan pondok pesantren Ad-Dhuhaa menyambut baik agenda kegiatan ini, bahkan meminta kepada FEBI UIN RM Said untuk menjadwalkan pelatihan intensif bagi  para santri dalam bidang digital marketing, branding, dan digitalisasi program-program pondok lainnya. Menurutnya, santri saat ini harus mempunyai kemampuan digital untuk dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Ketua HEBITREN Surakarta Kiai Miftahul Huda menguatkan motivasi kepada para santri agar cakap secara akademik berupa pandai ngaji, baca kitab, pandai secara spiritual dengan mengamalkan ibadah, dzikir, dan pandai secara entrepreneurship yaitu semangat berwirausaha sejak muda, “jangan ada rasa malu jika ingin menjadi pedagang sukses” pungkasnya.

Sebagai pembicara terakhir dari Pegadaian,   menyampaikan materi tentang pentingnya tabungan emas dan potensi bank sampah yang bisa dikelola oleh santri dan pesantren. Semua bisnis tersebut bisa dikelola menggunakan aplikasi digital yaitu pegadaian digital. Jika sudah menggunakan aplikasi ini, maka akan banyak keuntungan didapat oleh santri. “Santri Harus Kaya, Santri Siaga Jiwa Raga”

Tabungan Emas untuk Santri, FEBI dan Pegadaian Syariah kolaborasi Kembangkan Ekonomi Pesantren

FEBI News | Dalam rangka peringatan hari Santri tahun 2021, serangkaian acara roadshow edukasi ekonomi syariah dilakukan oleh tim Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta. Acara kali ini dilaksanakan di Pondok Pesantren Mahasiswa Darussalam Kartasura Sukoharjo. Acara digelar hari ini Kamis (21/10/2021) dengan dihadiri 50 peserta perwakilan dari pengurus pondok beserta santriwan santriwati.

Menjadi sebuah event yang sangat bermakna, karena acara ini diselenggarakan bersama Pegadaian syariah Surakarta. Hadir mewakili Pegadaian Ali Mustaat selaku Vice President /deputi bisnis pegadaian area Surakarta beserta Kepala Pegadaian Syariah Surakarta. Para pembicara ini menekankan pentingnya bagi para santri untuk menabung emas, sebagai investasi masa depan yang aman tidak terdampak inflasi. Untuk menabung emas ini bisa juga dilakukan dengan cara mengelola bank sampah.

Dekan FEBI Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si menyampaikan sambutan sekaligus memberikan motivasi kepada para asatidz Pengurus Pondok dan para santri, bahwa pondok pesantren harus bisa mengembangkan ekonomi, hal ini penting karena jika ekonominya bisa berkembang, maka pondok akan lebih sejahtera dan mensejahterakan umat.

Acara ini dihadiri pula oleh KH. Aminudin Ihsan, Lc., MA selaku pengasuh pondok pesantren Darussalam. Wakil Dekan 2 Dr. Hj. Woro Retnaningsih. Asep Maulana Rohimat, M.S.I, Moh. Irsyad, Lc. M.E selaku dosen pendamping serta Lailaturohmah, SE selaku panitia pelaksana. Moderator acara dipandu oleh Khomarudin Ahmad, M.E