FEBI News| Jum’at 28/05/2021 FEBI IAIN Surakarta mendapatkan kunjungan dari perwakilan Bank Indonesia KWP Solo dan Pengurus HEBITREN Solo Raya. Acara kunjungan ini dalam rangka penyiapan kerjasama pengembangan Ekonomi dan Bisnis antara BI – HEBITREN dan FEBI IAIN Surakarta.
Hadir dalam acara ini Dekan FEBI Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si, Wakil Dekan 1 Dr. Awan Kostrad Diharto, kabag TU FEBI Nurhidayatiningsih, M.H. Dr. Agung Abdullah, M.Si dan Asep Maulana Rohimat, M.S.I kepala FEBI MiC. Perwakilan Bank Indonesia KWP Solo Raya Abror Widikdo dan Joko Purnomo. Perwakilan dari HEBITREN Kyai Miftah dari Ponpes Al Hikmah, Kyai Sarwoko dari Ponpes Kyai Ageng Selo dan Kyai Muzamil dari Ponpes Hidayatullah.
Dekan FEBI IAIN Surakarta dalam sambutannya menyampaikan peran penting kolaborasi antar semua elemen masyarakat untuk mengembangkan potensi ekonomi dan Bisnis di Pesantren. Elemen itu diantaranya adalah Pesantren-Pemerintah (BI) dan Perguruan Tinggi. FEBI IAIN Surakarta dalam hal ini memiliki peran edukasi kepada Lembaga Pesantren yang terhimpun dalam HEBITREN. Selain itu FEBI akan mengedukasi pesantren berbasis Digital Kreatif dalam Program pengabdian masyarakat Dosen, Praktek Pengalaman Lapangan Mahasiswa serta program Sekolah lapangan.
Menurut Kyai Miftah selaku wakil dari HEBITREN menyatakan bahwa Kelemahan pesantren saat ini adalah administrasi & Literasi ekonomi, maka perlu peran aktif kampus untuk mengedukasi. Termasuk juga diperlukan peran akademisi untuk mengidentifikasi potensi pesantren, Profiling, mapping, dan membuat video profil potensi ekonomi pesantren. Perlu diketahui bahwa HEBITREN (Holding Ekonomi dan Bisnis Pesantren) adalah organisasi independen dan non partisan, yang dibentuk untuk mendorong akselerasi penguatan ekonomi pesantren.
Abror Widikdo selaku perwakilan Bank Indonesia menambahkan bahwa BI Solo saat ini memiliki 10 pesantren binaan, BI mendorong semua pegiat ekonomi syariah untuk Berjamaah mengembangkan ekonomi berbasis pesantren. BI juga saat ini telah melakukan beberapa survei untuk pemetaan potensi bisnis, potensi pasar, dan potensi produk yang muncul dari pesantren di Solo Raya. “Kedepan kolaborasi ini akan terus ditingkatkan untuk kemaslahatan ekonomi umat Islam”, pungkas Dr. Agung Abdullah selaku pembawa acara dalam pertemuan ini.
Red: FEBI MiC