HMPS PBS Gelar Pemilihan PUTRA PUTRI PERBANKAN SYARIAH 2020 SEBAGAI Duta PRODI untuk Publik

FEBI NEWS| Himpunan Mahasiswa Program Studi Perbankan Syaraiah (HMPS PBS) IAIN Surakarta telah berhasil menyelenggarakan acara Pemilihan Putra Putri Perbankan Syariah 2020. Acara ini merupakan serangkaian kegiatan iB Fair 5.0 yang dilaksanakan sebagai acara tahunan. Akan tetapi pada tahun ini tentunya kegiatan tersebut sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, hal tersebut dikarenakan adanya pandemi covid-19 yang tengah melanda sehingga memaksa acara ini untuk diselenggarakan secara online melalui media Zoom Meeting dan Video Call Whatsapp serta berlangsung secara offline tepatnya di Aula Gedung FEBI IAIN Surakarta.

Acara yang sukses digelar pada Senin hingga Rabu (23-25 November 2020) lalu ini ternyata mewajibkan seluruh kelas mahasiswa semester 1-5 untuk mengirimkan perwakilannya. Setelah melalui serangkaian babak penyisihan, diperoleh 10 besar finalis putra dan putri yang masuk ketahap grand final. Acara grand final itu sendiri dilaksanakan secara offline pada Sabtu, 28/11/2020 yang bertempat di Aula Gedung FEBI IAIN Surakarta dan disiarkan langsung dalam channel youtube HMPS PBS. Acara ini pun turut dihadiri oleh beberapa tamu undangan seperti demisioner HMPS Perbankan Syariah, kemudian Bapak Supriyanto, Bapak Ahmad Noor Fauzy dan Tri Susanti yang merupakan Mbak Sukoharjo II 2019, mereka semua merupakan dewan juri dari acara tersebut. Tidak sampai disana, acara ini juga mengadirkan Tomy Nur Fajar dan Eka Fatmasari selaku Putra dan Putri Juara Favorite Perbankan Syariah 2019.

Acara pun dimulai dengan sambutan dari ketua HMPS PBS yaitu saudara Faizal Hamdan Maheri. Kemudian acara pun berlanjut pada sesi penampilan catwalk dari 10 besar finalis putra dan putri perbankan Syariah, selain itu kesemua finalis tersebut diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang diberikan oleh dewan juri, hingga tiba dipenghujung acara dimana putra putri Perbankan Syariah jatuh kepada saudara Annazal Iwan dan saudari Pradita Prasasti yang merupakan mahasiswa semester 1. Selain itu, Adapun beberapa nominasi pemenang acara tersebut seperti Juara Favorite, Best Intellegent dan Best Public Speaking. Serangkaian acara pun berakhir, semoga dengan diadakannya kegiatan tersebut mampu menambah kreatifitas dan meningkatkan elektabilitas mahasiswa PBS untuk bersedia turun tangan dalam setiap momen bersama HMPS PBS dilingkungan mahasiswa maupun masyarakat.

Redaktur: Septi/KJF

TUMBUHKAN SEMANGAT BERBAGI DITENGAH PANDEMI, HMPS PBS WAKAFKAN SEJUMLAH AL-QURAN DALAM ACARA CHARITY IB FAIR 5.0

FEBI NEWS| Bertempat di Mushola al-Imam, Gerjen, Puncangan. Himpunan Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah (HMPS PBS) telah menyelenggarakan acara Charity. Agenda tersebut merupakan kegiatan berbagi yang termasuk dalam serangkaian acara IB FAIR 5.0. Acara yang diadakan pada tanggal 30 November 2020 ini dilaksanakan dengan mengangkat konsep Wakaf Al-Qur’an. Selain itu, acara yang bertemakan Uluran Ikhlasmu Adalah Pahala Yang Akan Terus Mengalir ini sengaja digelar guna menumbuhkan rasa kemanusiaan, sosialisme dan juga kesadaran sebagai manusia untuk saling memberikan manfaat kepada sesama.

Sebelum acara ini diselenggarakan, pihak panita telah membuka open donasi berupa Al-Qur’an ataupun uang yang bisa dikirim langsung maupun melalui rekening yang kemudian untuk dibelikan Al-Qur’an. Open donasi ini dimulai pada tanggal 15 – 25 November 2020. Donasi yang telah terkumpul kemudian disalurkan ke tempat yang membutuhkan, yaitu Mushola Al Iman Gerjen Pucangan, Mushola Al Falaq Gowanan, Mushola An-Nur Wirorejan, dan Majelis TPA I’timadul Islam Sodetan. Dengan didampingi bapak Zainal al Anwar acara ini diawali dengan kegiatan rutinan sholawatan atau acara majelisan di salah satu mushola tersebut dan ditutup dengan penyerahan Al-Qur’an dari Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Perbankan  Syariah.

Redaktur: Shafina/KJF

“Be Creativepreneur with Experience”, HMPS MBS EDUKASI MAHASISWA UNTUK MENJADI ENTREPRENEUR YANG KREATIF

FEBI NEWS| Melalui media Zoom Meeting, Divisi Entrepreneurship Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (HMPS MBS) telah berhasil menyelenggarakan acara Seminar Nasional Millenialpreneur bertemakan Be Creativepreneur with Experience to Survive & Develope a Business in Digital Era tepatnya pada hari kamis, 19 November 2020 lalu. Acara tersebut menghadirkan pembicara Hasanudin Ali, S.Si., CEO Alvara Research Center, dan Farrel Alghazy Sultoni, Brand Analyst sekaligus CEO Nata Global Work serta mendapat antusiasme kurang lebih 350 peserta yang tidak hanya berasal dari IAIN Surakarta, namun juga sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia. Berawal dengan sambutan Bapak Dr. M. Rahmawan Arifin, S.E., M.Si selaku Dekan FEBI IAIN Surakarta dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh pembicara lalu sesi tanya jawab dan penyerahan kenang-kenangan serta foto bersama. Melalui acara ini, diharapkan peserta mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat guna bertahan dan mengembangkan bisnis di era digital sekarang ini.

Redaktur: Hanifah/KJF

HMPS MBS gelar SAYEMBARA MASKOT IBMF 4.0

FEBI NEWS| Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (HMPS MBS) IAIN Surakarta telah sukses menyelenggarakan acara “Sayembara Maskot” sebagai bagian dari rangkaian acara Gelar Olahraga dan Seni (GOS) dalam IBMF 4.0 pada 24 Oktober – 15 November 2020 lalu secara daring. Sayembara yang bertema “Mewujudkan Kreativitas, Menyongsong Generasi Emas” ini diikuti sebanyak 43 peserta.

Selain itu, Pemenang pada Sayembara Maskot ini adalah Khoirunnadi Rudin dengan maskotnya yang bernama “Si Gemas”. Filosofi maskot Si Gemas sendiri merupakan maskot wayang yang dimodifikasi dan dipadukan dengan unsur robot modern. Wujud dari unsur wayang yang menandakan kebudayaan yang kreatif dan unsur robot modern merupakan ciri dari generasi emas milenial masa kini. Ukiran Antena Emas melambangkan simbol dari generasi emas dan budaya yang kreatif. Display Logo melambangkan logo HMPS MBS FEBI IAIN Surakarta. Motif Batik Kawung Merah Putih melambangkan motif sebagai simbol budaya khas Surakarta dan warna merah putih sebagai simbol Tanah Air Indonesia. Komposisi Warna merupakan representasi dari logo yang menyimbolkan kekreatifan, semangat, ceria dan gembira layaknya generasi emas. Melalui acara ini diharapkan dapat mengembangkan kreativitas para peserta terutama mahasiswa FEBI IAIN Surakarta dalam menciptakan berbagai inovasi termasuk menciptakan logo.

Redaktur: Hanifah/KJF

GELAR ACARA BEDAH BUKU, HMPS MBS PERKUAT LITERASI Ekonomi berbasis KOPERASI

FEBI NEWS| Melalui media Google Meet, Kamis 10/12/2020 . Divisi Education and Research, Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (HMPS MBS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta telah menyelenggarakan kegiatan Barbekyu Bedah Buku dengan mengusung tema “Dr.Mohammad Hatta: Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun”. Suksesnya kegiatan tersebut turut didukung oleh sejumlah partisipasi dari Mahasiswa IAIN Surakarta yang begitu antusias mengikuti acara tersebut, selain itu turut dihadirkan pula saudari Novita sebagai moderator dan Muhammad Luthfi Hamdani, SM.,MM  serta Aji Nugroho sebagai narasumber acara tersebut.

Kemudian pada kesempatannya, pembicara sempat menyampaikan tentang Pemikiran Mohammad Hatta mengenai koperasi, dimana koperasi merupakan bentuk usaha yang paling sesuai untuk memperbaiki kemakmuran rakyat. Koperasi yang berlandaskan asas kekeluargaan membuat koperasi semakin meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dari pada mendapatkan laba. Hatta memandang bahwa negara berkewajiban membuat berbagai peraturan untuk melancarkan jalannya ekonomi sambil melindungi golongan yang lemah dalam masyarakat. Koperasi sebagai organisasi menyusun tenaga-tenaga ekonomi yang lemah menjadi satu kekuatan ekonomi yang nyata. Selain itu beliau juga menambahkan terkait erbedaan koperasi dengan bentuk usaha lain ialah bahwa badan-badan usaha yang lain, kebanyakan motif utamanya yakni mencari keuntungan, sedangkan koperasi titik beratnya yaitu untuk membela kepentingan bersama. Bahkan tujuan koperasi itu sendiri ialah untuk memenuhi kebutuhan atau keperluan hidup masyarakat yang mana artinya sistem distribusi koperasi juga harus didukung alat-alat yang mendukung. Jika sistem distribusi yang diterapkan koperasi bisa mendistribusikan kepada seluruh Indonesia maka kemakmuran rakyat Indonesia itu akan terjamin, tetapi jika distribusi tersebut meleset, terhenti, atau terhalang maka pasti akan ada kebutuhan yang belum terpenuhi. Berbagai materi yang luar biasa telah tersampaikan, harapannya dengan terlaksananya acara tersebut mampu menumbuhkan kembali kecintaan mahasiswa dalam dunia literasi maupun terasahnya wawasan mahasiswa.

Redaktur: Ajeng/KJF

Berikan Edukasi Seputar Kepenulisan, HMPS MBS Gelar Acara Barbekyu Bertajuk Menulis Sebagai Alternatif Part Time

FEBI NEWS| Melalui media Google Meet, untuk pertama kalinya Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah telah berhasil menyelenggrakan acara Barbekyu Diskusi yang bertajuk “Menulis Sebagai Alternatif Part Time”. Acara dilaksanakan pada Rabu, 09/12/2020. Dalam agenda tersebut, turut dihadirkan pula Dyah Ayu Sukma (salah seorang staff Divisi ER) sebagai pembicara tunggal, kemudian turut didukung pula oleh antusiasme mahasiswa yang mengikuti acara tersebut dari awal hingga akhir.

Pada kesempatannya, pembicara yang akrab disapa kak dyah tersebut menyampaikan salah satunya tentang menulis yang ternyata dapat dijadikan sebagai kesibukan untuk mengisi part time kita. Menulis adalah kemauan, niat sehingga jika kita mau menulis kita niatkan terlebih dahulu. Menulis bahkan dapat dilakukan dimana saja, kemudian sebagai awalan kita dapat memulainya dengan suatu hal yang dekat dengan diri kita sendiri dan jangan pernah samakan style tulisan kita dengan orang lain, dan masih banyak lagi tips yang disampaikan olehnya. Diakhir, pembicara kembali menekankan semangat peserta untuk tidak takut dalam memulai tulisannya, dimana ternyata banyak sekali wadah yang mampu mengasah kemampuan menulis kita di berbagai aplikasi. “Menulis yang terpenting adalah percaya diri, konsisten,dan selalu update tulisan. Menulis bisa cerita fiksi maupun non fiksi.  Menulis fiksi misalnya novel, cerpen, puisi, drama. Sedangkan non fiksi adalah jurnal, essay, laporan ilmiah dll. Menulis yang baik adalah yang penting selesai”, tuturnya dalam agenda tersebut. Semoga atas terselenggaranya acara ini, mampu menambah semangat para peserta maupun mahasiswa IAIN Surakarta untuk semakin mengembangkan potensinya dalam hal kepenulisan maupun kreatifitas lainnya.   

Redaktur: Ajeng/KJF

Gelar Video Competition Hmps Pbs Fokus Kembangkan Islamic Banking berbasis Digital kepada Masyarakat Umum

FEBI NEWS| Himpunan Mahasiswa Perbankan Syariah (HMPS PBS) FEBI IAIN Surakarta telah berhasil menyelenggarakan acara Islamic Banking Art Video Competition atau lebih dikenal dengan singkatan IBAVICOM. Acara tersebut merupakan bagian dari serangkaian agenda dalam IB Fair 5.0 dengan konsep perlombaan video. Acara yang berlangsung dengan mengangkat tema “Tetap Kreatif dan Inovatif Sebagai Refleksi Cinta Terhadap Program Studi” ternyata telah berlangsung tepatnya pada 23 – 28 November 2020 lalu, mulai dari pendaftaran, pengumpulan karya, hingga pengumuman pemenang. Selain itu, IBAVICOM juga mewajibkan seluruh kelas PBS semester 1 – 5 untuk turut berpartisipasi mengikuti perlombaan tersebut.

Beragam kreatifitas dan kompetitif mahasiswa PBS mewarnai kelangsungan acara tersebut. Bahkan setiap karyanya wajib diunggah dalam akun Instagram maupun youtube masing – masing peserta. Disamping itu, sesuai dengan tema yang diangkat, acara ini tentunya sangat bermanfaat bagi mahasiswa PBS khususnya guna mengasah skill, meningkatkan kreatifitas hingga bahkan menumbuhkan sikap kompetitif, begitulah cara HMPS PBS dalam mewadahi mahasiswanya untuk tetap berprestasi dan produktif meski dimasa pandemi. Melalui serangkaian penjurian yang cukup panjang, tepatnya pada tanggal 28 November 2020, pengumuman pemenang IBAVICOM pun berlangsung, hingga didapat Juara I yang berhasil diraih oleh Kelas PBS 5F kemudian Juara II berhasil diraih oleh Kelas PBS 5B. diperolehnya pemenang tersebut sekaligus menutup rangkaian keseruan acara IBAVICOM yang bermanfaat tersebut.

Redaktur: Ajeng/KJF

HMPS PBS TAMBAH WAWASAN MAHASISWA SEPUTAR FRAUD PADA BANK SYARIAH MELALUI ACARA SEMINAR NASIONAL IB FAIR 5.0

FEBI NEWS| Melalui media Zoom Meeting, Himpunan Mahasiswa Program Studi Perbankan Syaraiah (HMPS PBS) telah berhasil menyelenggarakan acara Seminar Nasional IB Fair 5.0 tepatnya pada Minggu, 29 November 2020 lalu. Mengangkat tema “Strategi Manajemen Anti Fraud di Bank Syariah”, HMPS PBS turut hadirkan Bapak Budi Santoso selaku pimpinan Bank Muamalat dan Bapak Rudy Widodo selaku analyst, sub division head, education and product development division OJK RI sebagai pembicara dalam acara tersebut yang kemudian didampingi pula oleh seorang moderator yang merupakan salah seorang dosen FEBI IAIN Surakarta yaitu Bapak Agus Setiawan. Acara pun sukses berlangsung dengan mendapatkan sejumlah antusiasme dari kurang lebih 200 peserta yang mengikuti acara hingga akhir.

Pada kesempatannya, pembicara yang akrab disapa pak rudy ini mendapat kesempatan pertama dalam menyampaikan materi. Beliau sempat menyampaikan terkait fraud yang muncul akibat ketidakjujuran. Bahkan ACFE telah membagi fraud kedalam tiga kategori yaitu Korupsi, Kecurangan/manipulasi pada penyajian laporan keuangan dan Penyalahgunaan asset. Kategori korupsi telah dijelaskan berdasarkan UU. No 31 Tahun 1999 jo.UU 20 Tahun 2001. Kemudian beliau juga menegaskan tentang klasifikasi kecurangan hingga bahkan penyebab seseorang melakukan fraud dan cara memitigasi resiko fraud tersebut. Sedangkan pada kesempatan kedua, peserta dibersamai oleh sang pembicara yakni bapak budi santoso yang menjelaskan mengenai kampanya anti fraud sebagai salah satu bentuk aplikasi di lapangan yang juga dilakukan bank muamalat untuk mengantisipasi/mengurangi fraud.

Melihat bahayanya tindak fraud pada internal maupun eksternal Lembaga perbankan seharusnya menjadi perhatian kita semua, khususnya mahasiswa perbankan Syariah guna mengetahui sedari dini bagaimana cara mengantisipasi tindakan tersebut. serangkaian acara pun resmi ditutup dengan penyampaian materi yang luar biasa.

Redaktur: Ajeng/KJF

Peringati Hari Anti Korupsi Dunia, Pemred FEBI News berikan Keynote Speech dalam Diskusi Nasional Pusat Studi Konstitusi dan Hukum Islam IAIN Surakarta

FEBI News| Hari Anti Korupsi Dunia (HARKODIA) merupakan satu momentum peringatan seluruh masyarakat dunia terhadap pentingnya memberantas dan mencegah praktek korupsi. Korupsi menjadi problem kronis di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Untuk itu, Pusat Studi Konstitusi dan Hukum Islam (PUSKOHIS) IAIN Surakarta gelar diskusi nasional dan bedah buku berjudul “Otonomi Daerah vs Gurita Korupsi APBD di Indonesia”. Dilaksanakan secara daring pada Jum’at 18/12/2020 dengan menghadirkan penulis Buku Zuhri Saifuddin, M.H dan R.A.M Musta’in Nasokha, MH selaku pembedah sekaligus Direktur PUSKOHIS.

Dalam kesempatan diskusi ini, Pemred FEBI News Asep Maulana Rohimat, M.S.I memberikan key note speech dengan judul “Negara, Korupsi, dan Peran Media Massa”. Dalam pemaparannya Kang Asep (Panggilan akrab) berikan data dan fenomena korupsi di Indonesia, terutama dari sisi kerugian Negara secara struktur pemerintahan dan juga dari sisi kerugian sosial politik. “Korupsi merupakan Pangkal segala kejahatan oknum pejabat Negara, sehingga penting bagi kita sebagai anak bangsa ikut memberantas dan mencegah praktek korupsi, yaitu mulai dari diri sendiri membiasakan tidak korupsi dalam segala hal, lalu mengedukasi keluarga dan masyarakat luas. Serta berani melaporkan ke aparat penegak hokum jika menemukan tindak pidana korupsi, dan gunakan media sosial untuk kampanyekan anto korupsi”.

Sesi lainnya penulis buku sekaligus lawyer Zuhri Saifuddin, M.H membahas Praktek Korupsi yang terjadi di pemerintah daerah, serta bagaimana potret penegakan hukum terhadap kasus tersebut. Pembicara juga memberikan masukan dan kritik terhadap penanganan kasus korupsi besar oleh KPK, terutama dalam penggunaan pasal dalam menjerat tersangka koruptor, menurutnya pasal yang disangkakan sekarang hanya menggunakan pasal dengan hukuman terendah, padahal bisa dilakukan dengan disangkakan pasal dengan hukuman maksimal, terlebih bagi tindak pidana korupsi di masa pandemic covid-19.

Sesi terakhir adalah tanggapan terhadap buku yang dibedah, disampaikan oleh Direktur PUSKOHIS R.A.M Musta’in Nasokha, MH. Pemateri menyampaikan tentang urgensi penegakan hokum di Negara Indonesia. Sebagai mayoritas di Negara Ini Muslim dengan nilai-nilai Hukum Islam herus bisa mencegah dan memberantas korupsi, sehingga Negara ini tidak menjadi Negara terkorup di Asia. Padahal peraturan perundangan tentang tindak pidana korupsi di Indonesia termasuk yang paling ketat di dunia. Diskusi diakhiri dengan Tanya jawab antara peserta dan pembicara yang menyimpulkan bahwa semua anak bangsa wajib memiliki peran dalam memberantas dan mencegah korupsi di NKRI tercinta.

Selamat Hari Anti Korupsi Sedunia. (red)