Edukasi Trading Saham, Pengabdian Dosen FEBI gandeng Perusahaan Sekuritas

Pandemi virus Corona bukan hanya sekedar bencana kesehatan, virus yang dikenal sebagai Covid-19 ini telah menimbulkan kekacauan di sektor ekonomi. Ekonomi yang lesu karena terdampak pandemi virus corona (Covid-19) bukan berarti tidak berinvestasi. Justru momen ini harus dimanfaatkan untuk memilih intrumen yang tepat agar mendapatkan penghasilan tambahan. Pandemi Covid-19 membuat industri maupun sektor usaha lain cukup terpukul sehingga tidak bisa bekerja secara normal. Hal itu berdampak pada berkurangnya pendapatan hingga pemutusan hubungan kerja (PHK). Investasi dapat menjadi penghasilan tambahan untuk mengatasi kesulitan ekonomi di masa pandemi.

Di tengah situasi yang tidak menentu akibat Covid-19 ini, ternyata ada secercah harapan untuk menuai cuan bagi yang jeli akan kesempatan, kesempatan tersebut ada di pasar modal, dikarenakan pasar modal yang sedang lesu, ada kesempatan untuk memiliki saham dengan harga “diskon”, tentu harus didahului dengan analisis fundamental serta analisis dampak Covid-19 terhadap perusahaan. Oleh karena itu, perlu kiranya memberikan strategi dan pemahaman kepada masyarakat yang tertarik berinvestasi pada saham, untuk dapat mengoptimalkan investasinya.

Melalui Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh Sayekti Endah Retno Meilani dengan menghadirkan Pembicara Bapak Wisnu Radityo P selaku Senior Marketing Officer PT. IndoPremier Sekuritas, dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat (khususnya masyarakat di wilayah Colomadu Karanganyar) maupun calon investor untuk memilih produk investasi yang aman dan cuan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 18 Juli 2020.

Pada kesempatan tersebut, pembicara menyampaikan bahwa investasi harus dimulai sejak dini. Setidaknya, 20 persen pendapatan harus disalurkan dalam bentuk investasi. Kunci utama dalam investasi di tengah pandemi Covid-19 adalah valuasi. Menurut beliau, berinvestasi di saham patut dipertimbangkan. Alasannya, Covid-19 membuat harga saham itu mengalami diskon. Saat ini banyak investor asing keluar dari pasar modal karena membutuhkan likuiditas. Alhasil, saham perusahaan yang ditinggal yang umumnya bagus mendapat diskon harga. Valuasi perusahaan pun tidak boleh luput dari perhatian, meskipun harga sahamnya didiskon cukup besar saat pandemi Covid-19. Meski banyak pilihan, investor tetap harus cermat dalam memilih sektor apa saja yang akan dituju. Beliau mencontohkan farmasi, telekomunikasi, dan logistik memiliki prospek yang baik dibandingkan dengan sektor lainnya. Jika tidak ingin ribet, lanjutnya, beberapa saham blue chip yang ada di Bisnis-27, BUMN, dan farmasi serta telekomunikasi yang memperoleh benefit dari Covid-19 bisa menjadi pilihan.

Pada kesempatan tersebut juga beliau menyampaikan mengenai bagaimana cara untuk beli saham? Anda bisa mulai mencari-cari informasi mengenai perusahaan sekuritas, perusahaan sekuritas adalah perusahaan yang akan menghubungkan transaksi Anda dengan bursa efek untuk membeli saham. Ada berbagai perusahaan sekuritas yang ada di Indonesia yang bisa Anda cari tahu, salah satunya adalah PT. Indopremier. Yang jelas perhatikan biaya jual atau beli sahamnya, karena berbeda perusahaan sekuritas akan berbeda fee jual belinya. Selain itu, perhatikan juga aplikasinya, apakah Anda nyaman dengan aplikasinya. Setelah Anda merasa yakin dengan perusahaan sekuritas pilihan anda, selanjutnya Anda bisa ikuti prosedur yang sudah ditetapkan untuk mendaftar. Apabila Anda sudah mendaftar di perusahaan sekuritas Anda juga otomatis akan memiliki Rekening Dana Investasi (RDI). RDI berguna untuk menampung uang Anda sebelum membeli atau setelah menjual saham. (SERM)

Tingkatkan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat di Era New Normal, Dosen FEBI Edukasi Bank Wakaf Mikro Pesantren

FEBI News| Bertempat di Hall Ma’had Aly Ponpes Takmirul Islam, Sabtu 25 Juli 2020 telah berlangsung pengabdian kepada masyarakat  dengan tema “Optimalisasi Bank Wakaf Mikro Pesantren untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat di Era New Normal”. Acara ini di inisiasi oleh Bapak Supriyanto, M.Ud. yang ikut dihadiri oleh Bapak Tri Agus Santoso, M.Pd.I. selaku Wakil direktur bidang administrasi Mahad Ali.

Adapun pembicara dalam acara ini yaitu Bapak Krisbowo Laksono, M.Hum. selaku Badan Pengurus Cabang HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Surakarta. Pemateri menyampaikan bagaimana prosedur pendirian dan literasi Bank Wakaf Mikro pesantren sebagai akses keuangan masyarakat sekitar dalam meningkatkan kesejahteraan di era new normal.

Acara dilaksanakan mengikuti protokol kesehatan dengan mencuci tangan, menggunakan masker, dan menjaga jarak sebagai cara mencegah penyebaran covid 19. Adapun pelaksanaan berlangsung lancar, khidmat dan terjalin diskusi yang interaktif. (Sp)

Tren Pola Bisnis Masyarakat Muslim Muda diangkat dalam Relevance Journal of Management and Business VOL.3 NO. 1 TAHUN 2020

FEBI News| Relevance : Journal of Management and Business mengawali publikasi di Tahun 2020 dengan menerbitkan 8 artikel ilmiah untuk Volume 3 Tahun 2020. Dalam terbitannya kali ini, terdapat beberapa artikel yang menarik untuk diperbincangkan. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Fitri Eka A. berjudul “Priority Factors of Online Food Purchasing By Young Muslims”. Penelitian ini erat kaitannya dengan tren pola hidup masyarakat yang berkembang saat ini, yakni pembelian makanan secara online. Penelitian ini menganalisis bagaimana kesadaran halal mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Penelitian tentang preferensi muslim muda dalam pembelian makanan online menjadi hal yang penting. Berdasarkan fakta bahwa sebagian besar pengguna internet berada di komunitas usia produktif. Dan tidak dapat dipungkiri bahwa pembelian makanan secara online juga merupakan salah satu tujuan penggunaan internet yang dilakukan kebanyakan konsumen usia produktif saat ini yang menginginkan kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan berbagai aktifitasnya.
Penelitian lainnya yang tak kalah menarik untuk diperbincangkan adalah penelitian yang dilakukan oleh Agung Novianto Margarena dan Arian Agung Prasetiyawan. Uniknya artikel yang ditulis oleh alumni FEBI IAIN Surakarta dan mahasiswa FEBI IAIN Surakarta ini menguji pengaruh hasil pertandingan pada pergerakan harga saham Bali United. Bali United merupakan klub sepak bola pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) bahkan satu-satunya di Asia Tenggara. Karena itulah penelitian terkait saham sepak bola serta faktor-faktor yang mempengaruhinya masih langka di Asia Tenggara khususnya Indonesia. Lebih lanjut dikemukakan bahwa terdapat perbedaan dalam hasil studi di beberapa negara terkait dengan efek hasil pertandingan pada pergerakan saham. Sehingga pada penelitian ini penulis membahas sejauh mana hasil pertandingan mempengaruhi sentimen pasar saham di Indonesia, khususnya harga saham klub sepak bola.
Artikel publikasi lengkap terbitan Volume 3 Nomor 1 Tahun 2020 sebagai berikut :

Women’s Empowerment Management Models For Local Economic Development
Penulis : I Gusti Ayu Purnamawati, Gede Adi Yuniarta
Link : http://ejournal.iainsurakarta.ac.id/index.php/relevance/article/view/2296

Corporate Governance Mechanism and Corporate Social Responsibility on Firm Value
Penulis : Jacobus Widiatmoko
Link :
http://ejournal.iainsurakarta.ac.id/index.php/relevance/article/view/2345

The Effect of The Match Results on Bali United’s Stock Price Movements
Penulis : Agung Novianto Margarena, Arian Agung Prasetiyawan
Link :
http://ejournal.iainsurakarta.ac.id/index.php/relevance/article/view/2299

Detect Determinants of Profitability Performance of Sharia Bank
Penulis : Aprih Santoso
Link :
http://ejournal.iainsurakarta.ac.id/index.php/relevance/article/view/2329

The Effect of Organizational Culture, Work Environment and Satisfaction On Motivation and Job Promotion
Penulis : Sudarmo Sudarmo, M Hatta, Saiful Anwar
Link :
http://ejournal.iainsurakarta.ac.id/index.php/relevance/article/view/2211

Priority Factors of Online Food Purchasing By Young Muslims
Penulis : Fitri Eka Aliyanti, Muhammad Iqbal, Rheyza Virgiawan
Link :
http://ejournal.iainsurakarta.ac.id/index.php/relevance/article/view/2427

Turnover Intention: The Impact of Ethical Climate, Job Satisfaction and Organizational Commitment
Penulis : Nurtati Nurtati, Novia Yanti, Mayang Trianindi Untari
Link :
http://ejournal.iainsurakarta.ac.id/index.php/relevance/article/view/2389

The Role of Brand Trust in Achiving Competitive Advantage (Case Study: PT Pos Indonesia Bandung)
Penulis : Ani Solihat, Mimin Nurjanah, Rani Rahmayani, Andry Trijumansyah, Iis Iskandar
Link :
http://ejournal.iainsurakarta.ac.id/index.php/relevance/article/view/2231

Kelas Peminatan Prodi Aks Gelar Diskusi Untuk Pahamkan personal branding dalam lingkup kerja profesional Muda

Febi News| Prodi Akuntansi Syariah FEBI IAIN Surakarta telah menyelenggarakan Webinar khusus kelas profesional Prodi Akuntansi Syariah dengan menggunakan aplikasi ZOOM meeting, Pada hari Rabu (22/07),

Pada kesempatan ini, Prodi Akuntansi Syariah mengundang Ibu Rosa Midora yang bekerja di area funding and transactional manajer Bank Syariah Mandiri selaku pemateri dan ditemani oleh Ibu Helti Nur Aisyiah. S.Pd., M.Si. selaku moderator.

Kelas dimulai pada pukul 16.00 WIB yang langsung di buka oleh moderator. materi kali ini membahas tentang “Personal Branding Bagi Profesional Muda”.
Ibu Rosa selaku pemateri menyampaikan bahwa personal branding merupakan kunci keberhasilan untuk masuk ke dunia profesional. Personal branding ini dapat di wujudkan dengan penampilan. Beliau juga menambahkan bahwa penampilan berfungsi untuk membentuk citra diri atau personal image kita ataupun perusahaan. Maka dari itu, menjaga penampilan juga merupakan hal yang sangat penting di dunia profesional. Tidak hanya Itu, standar kualitas penampilan seperti ekspresi wajah, sorot mata, dan sikap berdiri juga harus di perhatikan agar membuat image kita dan perusahaan menjadi baik.

Harapannya setelah adanya kelas ini, mahasiswa kelas profesional mendapat gambaran tentang pentingnya personal branding bagi seorang profesional muda sehingga mahasiswa dapat membangun personal branding mereka

Redaktur : Aiga Regina Anugrah

Tumbuhkan semangat berwirausaha, Dosen Febi edukasi Tata Kelola Keuangan bagi komunitas satpam

FEBI News| Dalam rangka mensukseskan program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam sektor keuangan di era pandemiini, maka Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang tata kelola keuangan mandiri bagi profesi satpam di era pandemi.

Banyaknya angka pengangguran yang muncul pada era pandemic membuat orang akan bekerja semakin giat untuk bias mempertahankan pekerjaan yang ada. Bagi para pekerja yang masih memeliki pekerjaan, tak pelak dihadapkan pada meningkatnya kebutuhan ekonomi menghadapi era pandemic dan menuju ke kenormalan baru. Semua orang harus bisa melalui itu semua.

Profesi satpam adalah salah satu profesi yang mutlak memerlukan kehadiran fisik selama bekerja. Tak urung, tidak sedikit dari mereka yang harus kehilangan pekerjaan dengan alasan efisiensi. Di sisi lain, satpam yang masih bekerja pun juga harus extra dalam bekerja karena dihadapkan pada tanggung jawab dan protocol di era pandemic menuju kenormalan baru. Namun dari segi penghasilan, penghasilan tidak berubah. Hal ini akan membawa dampak pada perekonomian keluarga kalau tidak diimbangi dengan tata kelola yang mumpuni. Sehingga diperlukan pengenalan bagi mereka untuk bisa mengelola perekonomian secara mandiri dengan baik dengan berbagai alternative yang ada.
Hadir dalam acara yang diselenggarakan oleh ibu Wahyu Pramesti, dosen FEBI IAIN Surakarta, Bapak Riyan sebagai narasumber. Memberi nuansa baru bagi profesi satpam untuk membuka wawasan mengenai tata kelola keuangan. Mereka yang selama ini jauh dari jangkauan tentang tata kelola keuangan, diberi wawasan tentang prinsip dasar ekonomi. Mengingatkan kembali bahwa penghasilan yang diperoleh mereka pertama kali digunakan untuk konsumsi, kemudian tabungan, dan terakhir investasi jika masih ada sebagai urutan skala prioritas.

Acara yang dilaksanakan pada Rabu 22 Juli 2020 tersebut mendapat sambutan positif dari peserta, beberapa peserta merasa antusias karena jarang sekali ada kesempatan berbagi ilmu dengan mereka. Para peserta yang memiliki usaha sambilan, mengalami kendala yang saat ini dihadapi oleh mayoritas pelaku usaha, yakni turunnya omzet penjualan. Saran-saran dari narasumber diharapkan bisa menjembatani dalam upaya penanganan yang dihadapi oleh peserta. Umumnya terkit kendala pemasaran yang sekarang berbasis online yang belum banyak dipahami oleh pelaku usaha tradisional.

Perkuat Nilai-nilai Moderasi Beragama pada Kurikulum, Prodi Manajemen Bisnis Syariah laksanakan Diskusi Draft dan Format RPS

FEBI News | Kamis, 23 Juli 2020. Seluruh Dosen Prodi Manajemen Bisnis Syariah FEBI IAIN Surakarta mengikuti diskusi pematangan draft dan format RPS tahun 2020. Diskusi dilaksanakan secara daring melalui Zoom Pro. Kegiatan ini dalam rangka persiapan Workshop RPS yang akan dilaksanakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam pada 27-30 Juli Agustus 2020. Diskusi ini dipimpin langsung oleh Kaprodi MBS Khairul Imam, M.S.I bersama Sekretaris prodi Zakky Fahma Auliya, MM.

Dalam diskusi ini terungkap bahwa pentingnya nilai-nilai moderasi beragama masuk dalam setiap materi mata kuliah di prodi MBS. Terlebih karena prodi MBS ini adalah berupa prodi Khas Manajemen Bisnis yang berlandaskan nilai-nilai keislaman (syariah). Hal tersebut sesuai dengan visi misi yang telah ditetapkan Institut. Berbagai masukan disampaikan oleh beberapa dosen dalam rangka menghasilkan RPS prodi yang lebih bermutu dan sesuai dengan kebutuhan pasca lulusnya mahasiswa.

Acara diskusi diakhiri dengan kesimpulan bahwa penting untuk seluruh dosen membuat konten RPS yang mengintegrasikan nilai-nilai moderasi beragama namun tidak menghilangkan nilai substansi akademik sesuai mata kuliah masing-masing. (Amr)

Tingkatkan Pengetahuan dan Inspirasi tentang Ekonomi Kreatif di Era New Normal, Dosen FEBI IAIN Surakarta Gelar Entrepreneurship Sharing Session


FEBI News | Pandemi global yang disebabkan oleh menyebarnya Covid-19 secara signifikan mempengaruhi kehidupan masyarakat, khususnya di bidang ekonomi. Selama masa pandemi, banyak warga masyarakat yang berkurang pendapatannya atau kehilangan pekerjaan karena pemutusan hubungan kerja yang marak terjadi dimana-mana. Hal ini pula yang terjadi di lingkungan desa Gentan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo. Bahkan, para pemuda yang baru saja lulus SMK maupun sarjana sangat kesulitan dalam mencari pekerjaan.

Merespon hal tersebut, pada hari Senin, 20 Juli 2020, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Surakarta, Arif Nugroho, melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk #Entrepreneurship Sharing Session dengan tema “Ekonomi Kreatif di Era New Normal”. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gagasan, pengetahuan, dan inspirasi bagi generasi muda di lingkungan desa Gentan Baki Sukoharjo tentang bagaimana membangun sebuah usaha yang kreatif dan adaptif dalam rangka menyongsong era kebiasaan baru pasca pandemi Covid-19. Bertindak sebagai narasumber dalam acara tersebut adalah Fitriya Dessi Wulandari, seorang Entrepreneur muda yang sukses mengembangkan bisnis peralatan kesehatan di masa pandemi Covid-19. Dalam kesempatan sharing session tersebut, narasumber menyampaikan bahwa membangun sebuah bisnis harus mampu melihat peluang dan kesempatan yang ada. Selain itu, memulai sebuah bisnis juga harus mempertimbangkan aspek inovasi, kreatifitas, dan kebaruan sehingga produk yang ditawarkan mampu menarik perhatian masyarakat dan bernilai jual tinggi. Lebih detail lagi, setelah narasumber selesai menyampaikan materi, peserta sharing session bebas bertanya dan berdiskusi dengan narasumber terkait ide bisnis dan pengalaman menjalankan sebuah bisnis yang sukses.

Acara yang dimoderatori oleh Meltysari Riscahyanti ini diikuti oleh sekitar 56 peserta yang tergabung dalam komunitas karang taruna desa Gentan Kecamatan Baki Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan ini terlaksana dengan lancar dalam bentuk seminar online dengan memanfaatkan platform Google Meet. Pelaksana berharap terselenggaranya kegiatan #Entrepreneurship Sharing Session ini dapat menambah wawasan dan inspirasi bagi generasi muda di desa Gentan Baki Sukoharjo untuk tetap semangat membangun usaha dan bisnis di era kebiasaan baru pasca pandemi Covid-19.

Pengabdian Dosen FEBI Diskusikan Dampak Ekonomi Pandemi Covid 19 Secara Psikologis

FEBI News| Masa pandemi covid 19 telah membuat banyak perubahan terutama pada kondisi ekonomi di Indonesia yang sangat berubah drastis. Kondisi perubahan yang tidak menentu ini berdampak pada psikologis seseorang dalam menghadapi iklim ekonomi di masa pandemi covid 19. Sabtu 11 Juli 2020 melalui Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta menyelenggarakan Pengabdian Kepada Masyarakat yang didampingi oleh Fahri Ali Ahzar, M.Si. Pengabdian kepada masyarakat yang bertema”Dampak Ekonomi Pada Psikologis Di Era New Normal Pasca Pandemi Covid 19” ini disampaikan melaui narasumber yaitu Ibu Nandya Tiarani M.Psi serta moderator Siti Ulfi Rohmatin.  Adapun pelaksanaan pengabdian berkonsep melalui daring atau online yang diikuti oleh peserta yang bertempat tinggal sekitar Boyolali.

Dalam materi yang disampaikan oleh narasumber diketahui bahwasanya perubahan ekonomi atau kondisi ekonomi sekarang ini berpengaruh pada psikologis masyarakat. Psikologis tersebut berupa depresi pada pikiran seseorang terutama masyarakat yang bermata pencahariaan sebagai karyawan pabrik yakni berupa PHK. Mereka harus mencari pemasukan atau sumber uang dari kegiatan atau mata pencaharian yang lain untuk memenuhi kebutuhan. Begitu pula bagi para pelaku usaha yang sebagian juga terdampak kondisi ini. Misalnya adalah para pedagang kecil yang biasa berjualan disekitar kampus atau sekolah. Mereka juga mengalami depresi atau stress karena sekolah atau kampus yang tidak melakasanakan pembelajaran secara offline sehingga pemasukan mereka berkurang.

Selain itu dampak psikologis juga dialami para orang tua dan mahasiswa. Salah satunya adalah bagi orang tua mereka juga harus membayar biaya pendidikan bagi para anak-anaknya. Bagi mahasiswa sendiri mereka pun juga sama harus belajar secara online yang yang mana mungkin ada pemasukan orang tua yang berkurang dan mengharuskan mahasiswa untuk bekerja dengan tujuan agar mereka bisa  membeli kuota internet untuk berkuliah online.

Dari semua kondisi yang bermacam macam tersebut, narasumber menyarankan bahwasanya mausia sekarang memang sedang mengalami ujian sehingga alangkah baiknya tetap selalu sabar dan semangat dalam menjalani semua kondisini ini. Memang terkadang manusia harus berpikir keras akan tetapi hal itu tidaklah bagus bagi kondisi fisik terutata pikiran manusia. Hal ini karena jika manusia memikirkan sesuatu atau kondisi sekarang ini melebihi dari batas wajar akan merugikan diri sendiri, alangkah baiknya tetap melakukan kegiatan yang bernilai positif yang tentunya akan berdampak positif pada diri sendiri.

Integrasikan Konsep Ibadurrahman ke dalam Kurikulum, Prodi Akuntansi Syariah Selenggarakan FGD Fiksasi RPS

FEBI News| Pprodi akuntansi syariah selanggarakan FGD RPS pada 22 Juli 2020. Kegiatan ini bertujuan sebagai sarana koordinasi dan diskusi mengenai penyusunan RPS untuk kurikulum tahun 2020 yang diikuti oleh seluruh dosen AKS dan dipimpin langsung oleh Kaprodi AKS Ibu Anim Rahmayati, MSi.

Dalam kegiatan ini dibahas mengenai unsur-unsur yang  termuat dalam RPS yang meliputi Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), dan  Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)  dalam setiap mata kuliah untuk mencirikan profil lulusan dari mahasiswa AKS. Tak lupa dalam penyususnan RPS ini memasukkan unsur moderasi beragama dan kampus merdeka serta penguatan core value institusi yang mencakup 4 (empat) nilai utama, yaitu: Religiosity; Modernity; Civility; danProfesionality yang tercermin dalam dalam karakter Ibadurrahman dalam setiap lulusan IAIN Surakarta. Adapun penjelasan rincian karakter Ibadurrahman sebagai berikut: Berintegritas tinggi; Berfikir dan bersikap kritis, progresif, dan kreatif; Memiliki daya juang tinggi; dan Bersikap moderat dan humanis.

Perkenalkan Marketplace, Dosen FEBI IAIN Surakarta Laksanakan Pengabdian Masyarakat Bagi Para Pelaku Bisnis Online

FEBI News | Dunia ekonomi dan bisnis secara global turut terkena dampak akibat adanya pandemi virus corona (Covid-19). Terlebih sejak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar dan social distancing, perilaku konsumen pun telah berubah. Pelaku bisnis harus bekerja ekstra keras untuk memasarkan produk ataupun jasa kepada konsumen agar dapat bertahan di tengah pandemi virus corona. Pemasaran online  dan digital branding pun dapat menjadi sarana komunikasi yang tepat bagi pelaku bisnis. Sehingga tidak mengherankan apabila di tengah pandemi ini, justru ada sektor bisnis yang berpotensi stabil bahkan mengalami peningkatan, salah satunya adalah marketplace. Marketplace adalah situs yang menghimpun beberapa online shop. Jadi, apabila kita membuka suatu situs marketplace, maka akan ditemukan banyak penjual yang menawarkan berbagai produk yang diinginkan dari berbagai toko. Dengan adanya marketplace, pemasaran produk dapat dilakukan dengan mudah serta peluang menjadi terbuka lebar karena produk dapat dilihat oleh calon pelanggan di seluruh Indonesia.

Oleh karena itu, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Surakarta mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat yang diprakarsasi oleh Puspa Novita Sari, S. Si, M.M. dengan tema “Pemanfaatan Marketplace sebagai Upaya Meningkatkan Penjualan Bisnis Online di Era New Normal”. Kegiatan ini diselenggarakan secara Webinar pada Sabtu, 18 Juli 2020 Pukul 10.00 WIB dengan peserta yakni pelaku bisnis baik yang sudah memiliki bisnis online maupun offline di wilayah Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan webinar ini menghadirkan Ellanariana Widayani, S.E. selaku Narasumber dan Arifin Dwi Susilo, S.H. selaku Moderator. Ellanariana Widayani, S.E. adalah pemilik usaha Grosir Hijab berlabel UNIQELLAHIJAB yang merupakan Star Seller di Shopee. Kegiatan ini diselenggarakan dalam 2 (dua) sesi yakni Sesi 1 dimana Narasumber memaparkan tren dan perkembangan marketplace di Indonesia sekaligus memperkenalkan beberapa marketplace yang bisa menjadi solusi atas pemasaran produk secara online. Sedangkan pada Sesi 2, peserta diajak langsung mempraktekkan penggunaan marketplace Shopee mulai dari membuat akun, posting produk yang akan dijual, tips memberikan caption yang menarik, hingga tips dan trik untuk menjadi Star Seller di Shopee.

Melalui kegiatan ini, peserta mendapat ilmu dan masukan yang sangat bermanfaat. Seperti yang diungkapkan salah satu peserta pemilik usaha fashion pria @arjuna.cloth yang selama ini hanya memasarkan produknya melalui Instagram. Dengan webinar ini banyak tips yang bisa diperoleh bahwa menjual produk tidak hanya bisa dilakukan melalui social media, namun juga dapat dilakukan dengan menjual produk di marketplace agar dapat meningkatkan penjualan. Hal yang sama pun diungkapkan pemilik usaha toko pernak pernik homedecor di Kartasura yakni @keyz.gallery. Selama ini penjualan hanya dilakukan secara offline serta online di Instagram namun belum merambah ke marketplace. Melalui webinar ini pihaknya akan segera memasarkan produknya melalui marketplace agar produknya menjadi lebih dikenal dan dapat menjangkau target konsumen dengan penjualan yang lebih besar.

Sebagai penutup acara webinar, narasumber berpesan kepada para pelaku bisnis untuk selalu gigih dan pantang menyerah dalam menjalankan usahanya walaupun di tengah kesulitan selama pandemi Covid-19. Justru ini menjadi peluang besar bagi para pelaku bisnis dimana semenjak diberlakukannya social distancing banyak masyarakat enggan berbelanja keluar rumah sehingga lebih memilih untuk berbelanja secara online. Semoga dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat memotivasi seluruh pelaku bisnis untuk dapat meningkatkan penjualannya dan terus berinovasi mengikuti perkembangan jaman. (Puspa N. S.)