Memaknai Berkah Ramadhan: HMJ MBS Lakukan Bakti Sosial

HMJ Manajemen Bisnis Syari’ah IAIN Surakarta mengadakan acara Bakti Sosial bernama HMJ MBS Berbagi, kegiatan ini mengusung tema “Berbagi Kebahagian di Bulan Ramadhan Bersama HMJ MBS”. Acara ini merupakan program kerja devisi Humas sebagai wujud kepedulian mahasiswa kepada masyarakat khususnya anak yatim dan dhuafa yang membutuhkan bantuan dari segi ekonomi. Bakti sosial ini bertempat di teras Perpustakaan Pusat IAIN Surakarta yang di hadiri 32 anak dari 3 TPA yaitu TPA Al-Fatah, TPA Al-Mukaromah, dan TPA Darussalam.

Acara diawali dengan kegiatan mendongeng dari komunitas DOING (Dogeng Keliling Project). Anak-anak terlihat antusias mendengarkan dongeng kisah si monyet bernama Moli yang disampaikan oleh kak Nadya La Tsania dan kak Iber. Dongeng tersebut berceritakan tentang seekor monyet yang suka makan pisang dan membuang kulitnya sembarangan. Namun Suatu hari dia bermimpi buruk dan berjanji akan berperilaku baik pada lingkungan. Dongeng ini mengajak anak-anak untuk mencintai lingkungan dengan membuang sampah ditempat yang benar. Setelah penyampaian cerita dongeng selesai dilakukan sesi tanya jawab dimana anak-anak diajak mereview cerita yang telah disampaikan dan dilanjut hafalan doa dan surat-surat pendek. Peserta yang berhasil menjawab mendapatkan doorprice dari panitia.

Memasuki adzan magrib, dilakukan buka puasa bersama diawali dengan doa buka puasa yang dipimpin oleh MC. Peserta kemudian menikmati makanan dan minuman yang telah disediakan panitia. Puncak acara ini adalah pembagian santunan kepada 21 anak yatim dan dhuafa dari 3 TPA disekitar kampus. Penyerahan santunan berupa uang diberikan oleh Herman Wahyu Lestari selaku ketua Umum HMJ MBS  dan Rifqi Naufal Ramadhan selaku ketua panitia. Selain mendapat santunan seluruh anak-anak yang hadir juga diberikan parcel berupa alat tulis dan perlengkapan sekolah.

Acara ini sukses berkat dukungan dari pihak fakultas, sponsorship, serta donasi mahasiswa, dosen dan masyarakat lewat voucher Ramadhan. Harapannya dengan adanya bakti sosial ini keberadaan HMJ MBS memberi kebermanfaatan bagi lingkungan sekitar dan kegiatan sosial seperti ini bisa diagendakan rutin untuk setiap tahunnya. (Humas/Halimatus)

Memajukan Ekonomi Kreatif di Desa: HMJ MBS Gelar Workshop Digital Marketing

Boyolali 5 Mei 2019. HMJ Manajemen Bisnis Syari’ah IAIN Surakarta mengadakan program pengabdian masyarakat berupa Workshop Digital Marketing. Workshop Digital Marketing merupakan kegiatan pembelajaran mengenai cara menjual produk melalui media sosial atau e-commerce. Tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah sebagai sarana penguatan jiwa kewirausahaan dan pembelajaran dunia pemasaran produk secara online bagi masyarakat khususnya para pemuda. Acara tesebut diadakan di Balai Desa Manggung Kec. Ngemplak Kab. Boyolali dengan tema “Terwujudnya Pemuda Pebisnis Kreatif di Era Industri 4.0”.

Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dilanjut sambutan oleh Herman Wahyu Lestari selaku ketua HMJ MBS. Puncak acara berupa sharing materi dan sesi tanya jawab dimana peserta diajak berdialog tentang tips sukses bewirausaha bagi pemula dan cara merintis usaha. Beberapa peserta memanfatkan momen ini untuk konsultasi secara langsung mengenai hambatan di bisnis yang telah dijalani.

Dwi Agil Setiawan selaku pembicara sekaligus owner frienshop menyampaikan kiat untuk menjadi seorang pebisnis yang paling utama yaitu membangun mental pebisnis. Selain itu harus memiliki keberanian untuk mencoba, mengetahui passion diri sendiri, dan mengembangkan potensi yang dimiliki serta memperbanyak relasi. Selain itu, kesiapan mental adalah hal yang penting bagi para pebisnis kreatif. Bagaimana ia bisa bangkit kembali setelah mengalami kegagalan dan mampu mengikuti perkembangan pasar yang sangat cepat. “yang penting kita harus mau membuka mainset kita bahwa kita berhak menjadi pengusaha dan jadi kaya. Jika punya ide langsung eksekusi  dan bagi yang sudah punya bisnis tekuni dengan baik” ungkap Agil saat memberikan motivasi berwirausaha.

Harapannya dengan adanya workshop digital marketing ini dapat menjadikan wadah bagi pemuda di desa untuk saling sharing ilmu agar kiat menjadi pebisnis yang kreatif di era industri 4.0 serta siap dan mampu menjadi penggerak ekonomi kreatif di desa tempat tinggalnya. (Humas/Halimatus)

Perkuat Jiwa Wirausaha,HMJ MBS Lakukan Touring and Hiking

Berwirausaha tidak terpaku pada transaksi jual beli di pasar saja atau bisnis secara tradisional. Di  zaman milenial saat ini Inovasi dalam berwirausaha harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Bisnis di bidang hobi anak muda sangat perpeluang besar, seperti yang dilakukan oleh devisi kewirausahaan Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Bisnis Syariah (HMJ MBS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam melalui kegiatan Touring and Hiking. Touring and Hiking adalah kegiatan mendaki bersama di gunung Andong yang merupakan implementasi dari program kerja bakulan.co. Di acara ini devisi kewirausahaan berperan sebagai event organizer. Sebanyak 23 peserta terlibat dalam acara ini, diantaranya 9 pengurus, 11  mahasiswa IAIN Surakarta dan 3 orang lainnya dari instansi lain. Mereka mendaki gunung Andong yang terletak di Magelang, Jawa Tengah dengan ketinggian 1.726 mdpl.

Peserta kumpul di kampus IAIN Surakarta jam 7 pagi. Acara ini dimulai dengan breafing  dan pengkondisian peserta sekaligus sarapan dengan makanan yang telah disediakan panitia. Pendakian tiktok gunung andong dimulai dengan acara touring bersama selama satu jam. Rute yang dilewati yaitu Kartasura, Boyolali dan langsung menuju basecamp Sawit Jayagiri. Setelah sampai di basecamp pukul 09.00 dilanjut persiapan, pemanasan dan registrasi sebelum melakukan pendakian. Pendakian atau hiking  dimulai pukul 09.30 terdapat 3 pos yang harus dilewati dengan medan yang cukup terjal namun peserta tetap antusias dan pantang menyerah.   Rombongan terpisah menjadi dua kelompok. Rombongan pertama sampai di puncak dengan waktu pendakian 1,5 jam, disusul rombongan kedua setengah jam berikutnya. Sesampainya dipuncak peserta istirahat dan dilanjut foto bersama. Suasana tawa, haru, dan bahagia menyelimuti peserta karena mayoritas baru pertama kali mendaki.

Kegiatan Touring and Hiking bertujuan untuk menambah profit organisasi dan melatih jiwa kewirausahaan pengurus. Selain itu agenda ini juga sebagai sarana belajar mendekatkan diri kepada sang khaliq dengan mencintai alam ciptaan-Nya. Selain itu Touring and Hiking mempunyai sejuta manfaat bagi peserta yang mengikutinya.  Manfaatnya antara lain baik untuk kesehatan fisik dan psikis, melatih tubuh untuk beradaptasi dengan lingkungan serta menambah teman dan wawasan baru. Harapannya kegiatan ini bisa dilaksanakan rutin dalam jangka waktu tertentu dan juga bisa mengispirasi mahasiswa yang ingin memulai berwirausaha.

Gunung Andong, 28 April 2019

(Halimatus/Humas)

FRESH Selenggarakan Kampanye Nasional FoSSEI ke-XV

Bersama dengan Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) se-Komisariat Solo, FRESH FEBI IAIN Surakarta melaksanakan Kampanye Nasional FoSSEI atau biasa disingkat KAMNAS FoSSEI yang ke-XV pada  Minggu 28 April 2019. KAMNAS merupakan salah satu program kerja tahunan FoSSEI yang bertujuan untuk mensosialisasikan ekonomi syariah kepada masyarakat.

KAMNAS tahun ini digelar di 22 titik di seluruh Indonesia. Sementara untuk wilayah Jawa Tengah, Halal Run terpusat di enam titik, yaitu CFD Simpang Lima Semarang, CFD Slamet Riyadi Solo, Pasar Kedung Banteng Purwokerto, Pasar Tayu Pati, CFD Rindam Magelang, dan CFD Pekalongan.

CFD Slamet Riyadi Solo, Halal Run dimulai dari Simpang 3 Sriwedari, pukul 07:00 dengan menyerukan mars FoSSEI yang dilanjutkan orasi serta pembagian stiker sebagai alat sosialisai. dilanjutkan dengan orasi dari Presiden FRESH FEBI, Bayu Anang Budiarso yang mengajak masyarakat luas, khususnya warga Solo untuk berani halal dari segi apapun, serta mengajak mereka untuk mengenal apa itu ekonomi islam untuk Indonesia yang lebih baik.

Warga Solo terlihat sangat antusias terhadap kegiatan ini. Ada yang sudah mengetahui Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam dan tidak sedikit pula yang belum mengetahuinya. Dari sinilah salah satu peran generasi muda untuk membantu membangun dan mengembangkan ekonomi islam untuk indonesia dimulai. Hal kecil namun tidak boleh dianggap sebelah mata. Karena sejatinya perjuangan dapat dimulai dari mana saja dan kapan saja. Juga dalam membumikan ekonomi syariah, semangat untuk terus mempelajari dan menyampaian kepada khalayak umum adalah salah satu caranya.

Bedah Soal dan Simulasi SKL Komputer Oleh Humas HMJ MBS

Jum’at, 26 April 2019. Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Bisnis Syariah IAIN Surakarta mengadakan OBAMA (Obrolan Bareng Mahasiswa) dengan tema “Belajar Bareng SKL Komputer”. OBAMA ini merupakan salah satu program kerja dari Devisi HUMAS HMJ MBS. Tujuan penyelenggaraan acara ini adalah sebagai sarana untuk membantu persiapan  ujian SKL Komputer bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Ujian tersebut akan dilaksanakan pada Senin, 29 April 2019 mendatang. Acara ini diadakan di FEBI tepatnya ruang F.204 pada pukul 13.00-15.30 yang dihadiri sekitar 50 orang rata-rata dari jurusan manajemen bisnis syariah.

Kegiatan ini berisi tentang bedah soal dari buku panduan SKL Komputer dan simulasinya. Ujian SKL Komputer penting bagi mahasiswa karena menjadi syarat ujian munaqasah atau ujian akhir kelulusan. Sertifikat tersebut menjadi bukti uji kemampuan aplikasi perkantoran seperti Microsoft Office Word 2007, Microsoft Excel 2007, dan Microsoft Office Power Point 2007. Peserta lebih ditekankan untuk bisa mengoperasikannya dengan baik dan lancar.

Khoirudin S. Akun selaku pemateri yang membahas soal latihan dan trik pengerjaan dalam melaksanakan ujian SKL Komputer mendatang. Tidak hanya dibekali tentang materi dengan membahas soal-soal, mahasiswa juga diajarkan secara langsung dengan menggunakan laptop yang dibawa masing-masing mahasiswa. Acara ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan kepada pengisi materi oleh Herman Wahyu Lestari selaku ketua Umum HMJ MBS.

Dengan adanya kegiatan OBAMA ini diharapkan mahasiswa siap dan mampu dalam melaksanakan Ujian SKL Komputer. Semoga seluruh mahasiswa yang mengikuti ujian tersebut memperoleh hasil yang maksimal dan ilmu yang didapatkan bermanfaat didunia kerja nantinya. Rencananya kedepan kegiatan OBAMA ini akan dikembangkan lebih kreatif lagi menyesuaikan kebutuhan mahasiswa. (Amiratul/Humas)

Kata Siapa Skripsi Sulit?

Selasa, 16 April 2019, HMJ Manajemen Bisnis Syariah telah menyelenggarakan acara Sehari Bersama Skripsi. Tema diskusinya adalah “Kata Siapa Skripsi Sulit?”. Sehari bersama skripsi merupakan agenda rutinan yang dilakukan tiga bulan sekali oleh divisi Keilmuan. Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah sebagai wadah bagi mahasisawa FEBI untuk berdiskusi mengenai kepenulisan skripsi yang benar dan tepat. Kegiatan ini bertempat di cafe GLM IAIN Surakarta dan dihadiri 30 mahasiswa FEBI. Peserta didominasi oleh mahasiswa semester 2 dan 4 khususnya dari jurusan manajemen bisnis syariah. Syarat mengikuti kegiatan ini peserta mendaftarkan diri terlebih dahulu kepada panitia.

Sehari Bersama Skripsi ini dimulai pada pukul 10.00 sampai 12.15 WIB. Dimana acara ini dipandu oleh Dyah Sukma. Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Asritami Sinta Hafsari. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh ketua pelaksana Dini Ismi Dewanti Jaenudin. Pembicara dalam diskusi ini adalah Dr. Fitri Wulandari, S.E., M.M selaku Wakil Dekan II FEBI IAIN Surakarta dan dosen pengampu mata kuliah metodologi penelitian.

Dr. Fitri Wulandari, S.E., M.M menyampaikan mengenai sumber referensi online dalam mencari jurnal yang berkualitas, cara menentukan ide melalui replikasi jurnal internasioal, menentukan variabel dan menetukan judul. Agar mendapatkan ide baru harus sering membaca bayak referensi jurnal terutama jurnal 5 tahun terakhir. Jadi kebiasaan membaca akan memudahkan dalam menuliskan ide dan gagasan saat masa skripsi nanti.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab kemudian ditutup dengan closing statement oleh pembicara dan penyerahan kenang-kenangan kepada pembicara yang diserahkan oleh Kepala divisi Keilmuan selaku ketua pelaksana. Dengan adanya acara ini diharapkan dapat membantu mahasiswa agar lebih semangat dan serius lagi baik yang akan atau sedang berjuang menulis Skripsi    Semoga acara diskusi mengenai kepenulisan skripsi bisa terus dilaksanakan dengan lebih baik dan aktif lagi kedepannya. (HUMAS HMJ MBS)

HMJ MBS IAIN Surakarta Gelar STUDI BANDING DAN VISIT COMPANY

Sabtu, 20 April 2019. Dalam rangka menjalin relasi dan menambah wawasan kewirausahaan pengurus, HMJ MBS IAIN surakarta melakukan visit company ke perusahaan Bakpia Pathok 25 Cabang yang berada di Jl. Bhayangkara  No 1 Sanggrahan, Ngampilan, Yogyakarta. Bakpia Pathok 25 merupakan salah satu bakpia yang terkenal dan sangat sering dijadikan buah tangan khas Yogya, baik itu oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain itu, bakpia ini memiliki cita rasa khas yang lebih “orisinil”. Bisnis bakpia ini telah berjalan selama lebih dari 70 tahun dan sukses mengimbangi para pesaing dibidang serupa serta keberadaannya terus eksis ditengah perkembangan industri kuliner.

Peserta tiba pada pukul 10.15 langsung disambut hangat oleh Ibu Widya selaku salah satu staff di sana. Acara dilanjut dengan berkeliling pabrik Bakpia Pathok 25 yang dipandu oleh Ibu Citra. Para peserta diajak untuk melihat keseluruhan proses produksi, mulai dari proses pencampuran bahan baku hingga memasuki tahap packing. Teknologi yang dipakai masih tradisional atau manual menggunakan tenaga ahli dari tim produksi. Hal ini bertujuan untuk menjaga cita rasa serta kualitas. Bakpia Pathok 25 memiliki banyak varian rasa seperti kacang, coklat, durian, hingga bakpia kering. Harga dibandrol mulai dari 30-50 ribu Rupiah. Setelah cukup berkeliling, acara ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dari HMJ MBS IAIN Surarta. Kemudian bus bertolak menuju Gamping pada pukul 11. 30.
Kegiatan selanjutnya yaitu studi banding ke pengurus Himama Universitas Muhammadiyah Yogyakata, dengan mengusung tema : menjalin silaturahmi dan membangun relasi untuk perbaikan kinerja organisasi. Bertujuan untuk menjalin hubungan baik dengan mahasiswa manajemen di kampus lain serta menjadi wadah bertukar ide, gagasan mengenai program kerja, dan pengalaman. Acara dimulai pada jam 13.10 bertempat di Gedung Pascasarjana UMY, diawali dengan tilawah ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian sambutan dari general manager Himama UMY (Faris Azhar Abdurrahman) dan Ketua Umum HMJ MBS IAIN Surakarta (Herman Wahyu Lestari).
Memasuki acara inti yaitu penyampaian sekilas proker (program kerja) dari kedua himpunan mahasiswa manajemen kemudian dilanjut dengan sesi FGD (Focus Grup Discussion) antara masing-masing divisi yang saling berkaitan. Diantaranya : BPH Himama dengan Ketua Umum, Sekretaris Umum, dan Bendahara Umum. Divisi PSDM dengan HCMD (Human Capital Management and Development). Divisi Humas dengan IACN (Information and Communication Networking) dan IRON (Islamic Religion Devision). Kemudian Divisi Kewirausahaan dan Keilmuan dengan IAM (Intelectual and Aspiration of Management) dan SPORTA (Sport and Art). Acara selesai pukul 15.30 dan ditutup dengan penyerahan kenang-kenangan dari masing-masing himpunan.

Sebanyak 59 peserta berkontribusi dalam acara ini, yang mana diantaranya 32 orang dari pengurus HMJ MBS IAIN Surakarta didampingi oleh 2 orang pengurus SEMA FEBI dan sebanyak 25 orang dari Himama Universitas Muhammadiyah Yogyakarta selaku tuan rumah. Harapannya hasil diskusi ini dapat ditindak lanjuti melalui perbaikan kinerja organisasi tanpa merubah kultur HMJ MBS yang sudah ada. (Rina Nursamsyah)

Sharing Proker antara HMJ PBS IAIN Surakarta dan HMPS-PS UIN Sunan Kalijaga

Study Banding To UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
6 April 2019

Yogyakarta – Himpunan Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah IAIN Surakata menyelenggarakan Study Banding To UIN Sunan Kalijaga yang dilaksanakan Sabtu, 6 April 2019 dari pukul 09.30-15.30 WIB di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 44 peserta dari anggota HMJ Perbankan Syariah. Study Banding ini membahas tentang sharing program kerja dari HMJ PBS IAIN Surakarta maupun HMPS-PS UIN Sunan Kalijaga dengan tujuan untuk menambah pengetahuan dan menjalin silaturahmi. Saudara Bukhori selaku Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Prodi Perbankan Syariah UIN Sunan Kalijaga menjelaskan bahwa HMPS-PS mempunyai 3 Bidang yang terdiri dari Bidang Sosial, Akademik, dan Team Building. Di bidang Sosial bertugas untuk membantu saudara ataupun saudari kita yang sedang terkena musibah dan menyalurkan dana sosial bela sungkawa. Di bidang akademik bertugas untuk mengembangkan pengetahuan mahasiswa melalui kegiatan mingguan. Di bidang Team Building bertugas untuk merekatkan tali persaudaraan antar mahasiswa Perbankan Syariah. Saudara Budi Prihastoro selaku Ketua Umum HMJ Perbankan Syariah IAIN Surakarta menjelaskan bahwa HMJ Pbs mempunyai Sekretaris yang membawahi Biro Kesekretariatan, Bendahara yang membawahi Biro Dana Usaha dan 3 Bidang Inti yang membawahi 6 Divisi. Bidang 1 terdiri dari Devisi Kemahasiswaan yang bertugas membantu pengurus HMJ dalam kepentingan akademik dan Devisi Keilmuan yang bertugas meningkatkan pengetahuan pengurus HMJ PBS. Bidang 2 terdiri dari Devisi Keorganisasian yang bertugas mengatur hubungan antar organisasi dan dan Devisi Keagamaan yang bertugas meningkatkan keimanan dan ketaqwaan pengurus HMJ. Bidang 3 terdiri dari Devisi Eksternal yang bertugas menyalurkan aspirasi dan kreativitas mahasiswa dan Devisi Media Informasi dan Komunikasi yanh bertugas mempublikasikan dan memberi informasi terkait kegiatan HMJ maupun fakultas. Di dalam kegiatan ini menghasilkan ide baru untuk merintis berdirinya Ikatan Mahasiswa Perbankan Syariah Indonesia yang terdiri dari Institut dan Universitas Islam Negeri wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Optimalisasi Wakaf dan Sociopreneur untuk Mengembangkan Industri Halal

      Kamis, 11 April 2019 telah dilaksanakan kajian rutin FRESH FEBI IAIN Surakarta di salah satu ruang fakultas dengan pembicara bapak Waluyo Lc, MA. Topik yang dibahas dalam kajian ini adalah wakaf dan sociopreneur. Inti pembahasan kajian ini ialah mengenai bagaimana mengembangkan industri halal khususnya di Indonesia secara optimal.

     Semenjak tahun 2000 hingga sekarang, filantropi muslim melaju pesat, termasuk di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya bentuk –bentuk filantropi seperti jumlah LAZ, jumlah badan amil, jumlah dana ZIS masyarakat muslim, hingga jumlah objek wakaf tanah. Penguatan aktivitas filantropi ini sejalan dengan demokrasi di Indonesia. Salah satu bagian dari penguatan aktivitas filantropi ini ialah wakaf. Bahwasannya potensi ekonomi Islam tidak hanya dikembangkan lewat Lembaga Keuangan Syariah tertentu saja. Tetapi yang justru akan mengangkat harkat dan martabat kaum dhuafa, serta menciptakan kesejahteraan yang merata adalah wakaf.

     Wakaf sendiri berasal dari kata waqafa-yaqifu-waqfan yang berarti menghentikan atau menahan. Secara bahasa, wakaf dapat diartikan sebagai kegiatan menahan harta yang bisa bermanfaat, dengan tetap menjaga pokok hartanya, serta dengan  memutus kepemilikannya dan digunakan untuk hal yang diperbolehkan saja. Potensi wakaf di Indonesia sendiri sudah banyak, tetapi belum dapat dilakukan secara optimal. Hal ini dikarenakan, masih sedikitnya wakaf produktif, dan masih terbatasnya tanah yang digunakan untuk tempat ibadah, makam, sekolahan, pesantren, dan lain sebagainya.

     Berdampingan dengan hal itu, sociopreneur hadir untuk turut serta menciptakan keadilan ekonomi masyarakat. Sociopreneur sendiri adalah usaha yang tidak hanya mengambil keuntungan semata, namun terdapat unsur sosial di dalamnya. Jenis usaha sociopreneur ini sangat beragam, mulai dari kesehatan hingga pendidikan.

     Dilihat dari adanya wakaf dan sociopreneur, sociopreneur akan membuat pengelolaan wakaf menjadi lebih baik. Melihat perkembangannya wakaf sudah tidak lagi hanya menyoal tanah, namun lebih ditekankan untuk mengembangkan wakaf produktif yang mana akan menghasilkan efek jangka panjang dalam penerapannya. Berdasarkan hal tersebut, wakaf dapat memainkan peran dalam memberdayakan sosial apabila dikelola menggunakan model wakaf investasi. Model wakaf ini dilakukan dengan menjadikan aset wakaf bernilai ekonomis. Wakaf model ini sudah banyak digunakan di Indonesia.

Sementara dalam kaitannya dengan bidang industri, wakaf dan sociopreneur ini memiliki pengaruh dalam perkembangan industri halal. Wakaf dapat menjadi modal untuk suatu industri halal. Hal ini menandakan bahwa wakaf juga memiliki peran dalam meningkatkan potensi dari industri halal yang ada di suatu negara. Industri halal merupakan industri yang memiliki produk yang halal pula. Suatu produk dapat digolongkan menjadi produk halal apabila produk tersebut telah dinyatakan halal sesuai dengan syariat Islam oleh BPJPH (Badan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal). BPJPH merupakan salah satu unsur pendukung di Kementrian Agama Republik Indonesia yang bertanggungjawab kepada Menteri Agama yang bertugas melaksanakan penyelenggaraan jaminan produk halal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Deskripsi tentang produk halal ini diatur dalam UU Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.

Tim FRESH Juara Tiga LKTI TEMILREG FOSSEI JATENG 2019

Temu Ilmiah Regional (Temilreg) Jawa Tengah 2019 dilaksanakan di  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga pada tanggal 23-25 Maret. Temilreg merupakan acara tahunan yang dilakukan FoSSEI (Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam). Mengangkat tema “Optimalisasi  Wakaf dan Sociopreneur Untuk Mengembangkan Industri Halal di Jawa Tengah”. Temu ilmiah ini dikemas dengan berbagai acara, seperti olimpiade; lomba karya tulis ilmiah; dan vidieografis, seminar, rapat koordinasi; gathering night lalu dilanjutkan fieldtrip. 

Disampaikan oleh Koordinator FoSSEI Jawa Tengah 2019, Endi Deswanto bahwasannya acara ini bukan hanya menyoal tentang kompetisi untuk menang dan kalah, melainkan ada tiga tujuan yang ingin dicapai yaitu ukhuwah, dakwah, dan ilmiah antar sesama KSEI di wilayah Jawa Tengah pada khususnya.

IAIN Surakarta ikut serta dalam acara temilreg tersebut, diwakili oleh FRESH FEBI dengan mengirimkan empat kontingen yaitu olimpiade yang diwakili oleh Kharisma, Agung, dan Puspita; karya tulis ilmiah yang terbagi menjadi dua tim yaitu tim Wawan Saputra, Anisa Nuril dan Dini; serta tim Tika Anjani bersama Marina dan Alfiana Zahwa; dan lomba infografi oleh Dian Lery.

Acara berlangsung tiga hari, dimulai pada hari Jumat-Senin 23-26 Maret 2019. Pertama, acara diawali dengan Seminar Nasional bertemakan “Optimalisasi  Wakaf dan Sociopreneur Untuk Mengembangkan Industri Halal di Jawa Tengah”. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan perlombaan dan adanya rapat koordinasi untuk setiap KSEI yang diwakili pimpinan setiap KSEI Jawa Tengah bersama BPH FoSSEI Jateng.

Hari kedua, yaitu 24 Desember 2019. Acara berlangsung di kampus tiga IAIN Salatiga dengan SIMPOSIUM dan presentasi videografis dan infografis di ruangan terpisah. Hingga pada tanggal 25 Maret kegiatan fokus untuk field trip ke D-9 dan Museum Kereta Api.

IAIN Surakarta dalam kesempatan ini berhasil membawa satu buah piala yaitu juara ketiga Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dengan tema wakaf dan peranannya dalam wisata alam di Indonesia. Wawan Saputra selaku ketua tim menjunjung wisata lokal di daerah Klaten berupa kolam renang berkonsep syariah, yang bisa menjadi alternatif destinasi wisata halal. Untuk pengembangan, maka diperlukan salah satunya optimalisasi dana wakaf produktif melalui BUMDes. Paper inilah yang mengantarkan ketiganya menjadi juara tiga dan membanggakan FRESH FEBI IAIN Surakarta. Selamat, semoga kedepan bisa Juara pertama.