Pengumuman Beasiswa Bank BPD Jateng Tahun 2019

Bagi Mahasiswa FEBI IAIN Surakarta yang memenuhi syarat  Beasiswa Bank BPD Jateng tahun 2019 bisa langsung menyerahkan syarat berkas ke bagian akademik FEBI IAIN Surakarta pada jam kerja maksimal tanggal 5 Agustus 2019

Pengumuman Lengkap dan Syarat silahkan unduh berikut ini [pdfjs-viewer url=”http%3A%2F%2Ffebi.iain-surakarta.ac.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2Fbeasiswa-BPD-Jateng.pdf” viewer_width=100% viewer_height=1360px fullscreen=true download=true print=true]

Prodi PBS Gelar Simulasi Visitasi Akreditasi bersama LPM IAIN Surakarta

[ngg src=”galleries” ids=”10″ display=”basic_slideshow”]

FEBI News | Rabu 24 Juli 2019, Dengan penuh semangat tim penyusun akreditasi Prodi Perbankan Syariah FEBI IAIN Surakarta melakukan simulasi visitasi akreditasi, dalam kesempatan ini yang menjadi assesor adalah ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Surakarta Dr. Muh. Nashirudin, M.Ag. Ketua Prodi PBS Budi Sukardi, M.S.I bersama Sekretaris Jurusan Taufiq Wijaya, M.Si menjadi perwakilan prodi yang menjawab semua pertanyaan dari Assesor.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Rektor 2 IAIN Surakarta Dr. H. Munadi, M.Pd, Dekan FEBI Drs. Sri Walyoto, MM. Ph.D, Wakil Dekan 2 FEBI Dr. Fitri Wulandari, SE. MM, Kabag FEBI Nur Hidayatiningsih, S.Ag. M.H. dan seluruh tim perumus borang akreditasi Prodi PBS. Harapannya dengan simulasi ini akan mempermudah nantinya saat visitasi resmi dari BAN PT.

Foto: Dedi

Selamat.. Mahasiswa FEBI IAIN Surakarta Juara PIONIR IX UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

[ngg src=”galleries” ids=”9″ display=”basic_slideshow”]

Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni dan Riset (PIONIR) merupakan ajang penyelenggaraan kompetisi keilmuan, olahraga, seni dan riset tingkat nasional mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Kementerian Agama RI. Tahun 2019 ini PIONIR ke IX diselenggarakan di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang pada tanggal 15-21 Juli 2019 dan diikuti oleh 58 PTKIN seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan ini dua mahasiswa FEBI IAIN Surakarta mendapatkan juara. Mereka adalah Nurul Khasanah mahasiswa Prodi Manajemen Bisnis Syariah juara 2 Lomba Panjat Dinding dan Annisa Nuril Fajriyah mahasiswa Prodi Akuntansi Syariah sebagai juara 3 Musabaqah Karya Tulis AlQuran.  Sedangkan Titik Mirati mahasiswa Prodi Perbankan Syariah menjadi semi finalis Lomba Catur Perorangan Standard Puteri.

Selamat kepada para Juara, semoga kedepan prestasinya semakin membanggakan.

Foto: Fuad

Sumber: https://pionir.uin-malang.ac.id/

Meningkatkan Kualitas Riset, Dosen FEBI IAIN ikuti Sosialisasi Penelitian Tahun 2020

[ngg src=”galleries” ids=”8″ display=”basic_slideshow”]

FEBI News | Jum’at, 19 Juli 2019 Beberapa Dosen FEBI IAIN Surakarta mengikuti kegiatan Sosialisasi Penelitian tahun 2020, acara ini diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)   dengan narasumber Dr. Mahrus, M.Ag. selaku Kepala Seksi Penelitian dan Pengelolaan HKI Direktorat PTKI Kementerian Agama. Bertempat di Aula Rektorat lantai 3, sekitar 125 orang peserta yang terdiri dari dosen, pustakawan, dan arsiparis banyak yang  hadir. Narasumber memaparkan tema–tema penelitian Dosen seharusnya sejalan dengan visi Agenda Riset Keagamaan Nasional (ARKAN) yaitu : Indonesia menjadi Destinasi studi Islam dan Pluralisme yang unggul di dunia dengan mengintegrasikan berbagai aspek keilmuan baik agama maupun sains.

Semua peneliti diharuskan mempunyai akun di litapdimas, bagi yang belum mempunyai dihimbau untuk segera membuatnya. Begitu juga akun di moraref.kemenag.go.id dan morabase.kemenag.go.id. Moraref adalah web yang berisi jurnal-jurnal yang memudahkan para penulis agar tidak kesulitan mencari referensi. Morabase merupakan wadah intermediasi antara para pengelola jurnal dan peneliti. Di website tersebut terdapat ratusan jurnal yang siap menerima artikel kita, sehingga pihak pengelola jurnal akan diuntungkan dengan tidak kesulitan mencari artikel, begitu juga dengan para peneliti yang tidak kesulitan dalam mempublikasikan hasil penelitian mereka di jurnal.

Sesuai dengan timeline yang telah dipublikaskan, bagi para peneliti yang ingin mengajukan penelitian tahun 2020 maka proposal harus sudah diterima oleh LPPM atau Pusat Penelitian Kemenag maksimal pada tanggal 16 Agustus 2019. Di akhir sesi narasumber mengusulkan perpustakaan IAIN Surakarta menjadi Pusat Kajian Studi Surakarta.
Peliput: DN
Foto: AMR

Rapat Persiapan Visitasi Akreditasi Prodi Perbankan Syariah

[ngg src=”galleries” ids=”7″ display=”basic_slideshow”]

Surakarta, 16 Juli 2019 di ruang baca Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dilakukan Rapat Persiapan Visitasi Jurusan Perbankan Syariah. Rapat tersebut dihadiri oleh Dekan FEBI, Wakil Dekan 1 dan Wakil Dekan 2, Kajur Perbankan Syariah, dan Dosen serta Staf yang terlibat dalam penyusunan borang akreditasi Jurusan Perbankan Syariah.

Akreditasi merupakan proses penilaian dan evaluasi yang dilakukan oleh tim asesor BAN PT terhadap penyelenggaraan Perguruan Tinggi. Hal ini dilakukan guna menjamin mutu atas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Hasil akhir penilaian atas akreditasi menentukan status akreditasi yang sangat diperlukan oleh berbagai pihak. Standarisasi penilaian yang dilakukan oleh pemerintah tersebut memberikan kemudahan bagi pihak internal untuk publikasi kepada masyarakat tentang kualitas Perguruan Tinggi. Bagi pihak eksternal diperlukan oleh calon mahasiswa, perusahaan atau bursa kerja, organisasi penyandang dana, dst.

Jurusan Perbankan Syariah pada tahun 2019 akan divisitasi oleh tim asesor BAN PT. Oleh karena itu diperlukan rapat persiapan visitasi untuk melakukan evaluasi internal persiapan visitasi tersebut. Dalam rapat tersebut disampaikan evaluasi kekurangan-kekurangan data yang perlu dipersiapkan dari masing-masing penanggungjawab. Untuk mendukung suksesnya akreditasi Jurusan Perbankan Syariah diperlukan kerjasama antar semua stakeholder Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam termasuk para alumni, pengguna lulusan, tim web, biro skripsi, akademik FEBI, dll.

Guna memaksimalkan penilaian persiapan visitasi, maka akan dilakukan simulasi oleh internal Jurusan Perbankan syariah bersama dengan Lembaga Penjamin Mutu IAIN Surakarta yang akan dilakukan pekan depan. Dengan berbagai persiapan dan usaha maksimal yang telah dilakukan, diharapkan akan mendapatkan penilaian maksimal dari tim asesor dan Jurusan Perbankan Syariah terakreditasi “A”. (DN)

Inilah lima visi Jokowi lima tahun ke depan

KONTAN.CO.ID – Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato Sentul bertajuk Visi Indonesia di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Minggu malam (14/7). Ini pidato pertama Jokowi setelah ditetapkan sebagai presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan visi lima program yang akan ia jalankan dalam lima tahun mendatang.

Pertama, melanjutkan pembangunan infrastruktur. Kata Jokowi, infrastruktur besar telah dibangun. Ke depan akan dilanjutkan dengan lebih cepat.

Bukan itu saja, pemerintah akan menyambungkan infrastruktur tersebut dengan dengan kawasan produksi rakyat, kawasan industri kecil, kawasan ekonomi khusus dan juga kawasan pariwisata, agar efek ekonominya besar.

“Arahnya kesana, fokusnya ke sana,” kata Jokowi seperti ditayangkan Kompas TV.

Kedua, Jokowi akan memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM).Menurutnya, pembangunan SDM menjadi kunci Indonesia ke depan.

“Titik awal membangun SDM dimulai dari menjamin ksehetan ibu hamil. Jangan ada stunting, jangan ada kematian bayi yang meningkat,” ujar Jokowi.

Selain itu, kualitas pendidikan juga akan ditingkatkan. Jokowi juga menjanjikan untuk membangun lembaga manajemen talenta Indonesia.

Pemerintah akan mengidentifikasi, memfasilitasi, dan dukungan bagi mereka yang memiliki talenta. “Kita akan mengelola talenta hebat yang bisa membawa negara ini bersaing secara global,” kata Jokowi.

Ketiga, pemerintah akan mengundang investasi seluas-luasnya, dalam rangka membuka lapangan kerja sebesar-besarnya. Jokowi meminta jangan alergi dengan investasi karena dengan cara ini lapangan kerja akan terbuka.

Untuk itu, Jokowi menjanjikan akan memangkas hambatan investasi, seperti perizinan yang berbelit apalagi yang ada punglinya.

“Hati-hati ke depan, saya pastikan akan saya kejar. Akan saya kontrol, akan cek. Tidak ada lagi hambatan-hambatan investasi, karena ini adalah kunci pembuka lapangan kerja yang seluasnya,” tandasnya.

Keempat, melanjutkan reformasi birokrasi. Jokowi ingin birokrasi menjadi lebih sederhana agar semakin lincah. “Ini juga hati-hati, kalau pola pikir birokrasi tidak berubah, saya pastikan akan saya pangkas,” imbuhnya.

Kelima, penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran. Menurut Jokowi, setiap rupiah yang keluar dari APBN harus bisa memberi manfaat ekonomi, manfaat bagi rakyat dan kesejahteraan masyarakat.

Namun, jokowi mengingatkan, mimpi-mimpi besar akan terwujud jika kita bersatu dan optimistis. “Persatuan dan kesatuan harus terus kita perkuat. hanya dengan bersatu kita akan disegani bangsa lain di dunia,” ujarnya.

sumber: https://nasional.kontan.co.id/news/inilah-lima-visi-jokowi-lima-tahun-ke-depan

Ikhtiar Maqashid Syariah dalam Analisa Pembiayaan

Analisa pembiayaan seringkali dipandang oleh masyarakat, terutama nasabah, sekedar untuk kepentingan bisnis bank semata. Namun jika kita telaah lebih jauh, ini menjadi ikhtiar bagi bank syariah untuk memenuhi dan menjaga maqashid syariah, yg menjadi ruh akad syar’i dalam bank syariah. Menurut al-Fasi maqashid syariah adalah: tujuan atau rahasia Allah dalam setiap hukum syariat-Nya. Menurut ar-Risuni, tujuan yang ingin dicapai oleh syariat untuk mereaalisasikan kemaslahatan hamba. Dan Syatibi mendefinisikan maqashid syariah dari kaidah berikut: “Sesungguhnya syariah bertujuan untuk mewujudkan kemaslahatan manusia di dunia dan akhirat”.
Dari beberapa definisi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan utama syariah adalah kemaslahatan umat manusia. Tidak satupun hukum Allah yang tidak mempunyai tujuan, dan tujuan syariat tersebut tidak lain adalah untuk kemaslahatan makhluqNya. Pengertian inilah yang akhirnya menjadikan para ahli ekonomi Islam merumuskan tujuan utama ekonomi Islam adalah kemaslahatan, atau yang sering disebut dengan “Falah”.
Lebih lanjut Imam Asy-Syatibi menjelaskan ada 5 (lima) bentuk maqashid syariah atau yang disebut dengan kulliyat al-khamsah (lima prisip umum). Kelima maqashid tersebut yaitu: 1. Hifdzu ad-diin (melindungi agama), 2. Hifdzu an-nafs (melindungi jiwa), 3. Hifdzu al-aql (melindungi pikiran), 4. Hifdzu al-maal (melindungi harta), 5. Hifdzu an-nasl (melindungi keturunan). Adapun penerapan prinsip maqashid syariah dalam praktik analisa pembiayaan adalah sebagai berikut :
Hifdzu al-maal. Memastikan dana nasabah funding aman, karena sumber dana financing berasal dari nasabah funding yang harus dijaga amanah penempatan dananya. Sehingga bank berkewajiban untuk menjaga dana nasabah funding dengan cara menempatkan/mentransaksikannya dalam pembiayaan-pembiayaan yang profitable dan nasabah yang bankable. Tentunya dengan penghitungan risiko yang memiliki prinsip prudential banking.
Hifdzu an-nafs. Memastikan nasabah mampu secara keuangan, sehingga tetap dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Jangan sampai nasabah justru mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan hidupnya selama jangka waktu pembiayaan. Dengan demikian, maka pendapatan calon nasabah harus dipastikan mampu mengcover angsuran pembiayaan setelah dikurangi dengan kebutuhan hidup primer nasabah.
Hifdzu an-nasl. Memastikan nasabah masih mampu memenuhi kewajiban untuk menafkahi keluarga meskipun harus membayar angsuran pembiayaan. Prinsip ini sama dengan poin hifdzu an-nafs. Sehingga pendapatan nasabah juga harus dipastikan mampu mengcover angsuran pembiayaan setelah dikurangi dengan kebutuhan tanggungan keluarga calon nasabah.
Hifzu al-aql. Logika bunga berbasis time value of money tidaklah adil. Memastikan penambahan nilai tanpa adanya aktivitas ekonomi, begitu juga kapitalisasi akad-akad sosial dalam transaksi perbankan menjadi beberapa hal yang tidak bisa diterima oleh akal. Konsep economic value of time menjadi alternatif yang ditawarkan perbankan syariah, dengan menjadikan nilai ekonomis waktu sebagai dasar transaksi perbankan. Konsekuensinya, aktivitas ekonomi sebagai dasar penambahan harta. Tanpa aktivitas ekonomi, maka mustahil harta akan serta-merta bertambah. Maka semua akad transaksi perbankan syariah adalah akad bisnis, yang memungkinkan terjadinya penambahan harta.
Hifdzu ad-diin. Memastikan akad-akad terlaksana dengan baik sesuai dengan kebutuhan nasabah. Pembiayaan bukan sekedar memenuhi target finansial, namun lebih dari itu, untuk memberikan alternatif bagi nasabah untuk memenuhi kebutuhannya tanpa melanggar ketentuan syariat. Inilah tujuan utama perbankan syariah, menghadirkan alternative transaksi yang tidak melanggar ketentuan syariat.

Penulis: Rais Sani Muharrami, S.E.I., M.E.I (Dosen FEBI IAIN Surakarta)

Keluarga Besar FEBI IAIN Surakarta Mengikuti Spiritual Building di Lembang Jawa Barat

[ngg src=”galleries” ids=”6″ display=”basic_slideshow”]

FEBI News | Selama dua hari ini tgl 4-5 Juli 2019 keluarga besar FEBI IAIN Surakarta mengikuti acara _Spiritual Building_ yang bertempat di Hotel Green Forest Lembang Kab. Bandung Barat Jawa Barat. Acara dengan Tema “Be a Warrior not a Worrier

memberikan motivasi kepada peserta untuk selalu berbenah diri, siap dengan segala perubahan. Karena manusia diciptakan sebagai seorang pemenang bukan sebagai pecundang. Coach pada acara tersebut adalah Hernawan Iskandar, ST., CNLP., ELP. mensimulasikan bahwa betapa perubahan dalam diri manusia itu mengkhawatirkan, kurang nyaman, bahkan tidak menyenangkan. Namun apabila kita telah menyiapkan diri untuk menghadapi semua perubahan tersebut kita akan mudah untuk melewatinya. Bagi para pejuang, perubahan adalah sebuah keniscayaan.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan membangun motivasi pada diri peserta. Drs. Aziz Slamet Wiyono, MM. mewakili Dekan FEBI dalam pembukaan kegiatan tersebut menyampaikan, kegiatan yang rutin diadakan setiap tahun ini merupakan salah satu bekal untuk mempersiapkan tahun ajaran baru. Agar pelaksanaan pengajaran dan pelayanan yang dilakukan oleh para dosen dan karyawan FEBI semakin baik lagi.
Training yang dikemas dengan apik tersebut berhasil membuat semangat yang baru pada diri peserta.

(Dev/AMR)

Fotografer Zakky

Rapat Persiapan Penyusunan Program Kerja Tahun 2020

[ngg src=”galleries” ids=”5″ display=”basic_slideshow”]

FEBI News I Selasa 2 Juli 2019 bertempat di ruang rapat FEBI dilaksanakan rapat persiapan Penyusunan program kerja Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta tahun 2020, hadir dalam kegiatan ini Dekan FEBI Drs. H. Sri Walyoto, MM., Ph.D. Wakil Dekan 1 Drs. Azis Slamet Wiyono, SE., MM. Wakil Dekan 2 Dr. Fitri Wulandari, SE. MM. Para Kajur dan Sekjur beserta seluruh unit dan lembaga Fakultas.
Dalam sambutannya Dekan FEBI menyampaikan motivasi kepada seluruh peserta bahwa di tahun 2020 nanti seluruh program kerja harus prioritas untuk peningkatan kualitas akademik. Hal ini disambut baik oleh seluruh peserta dengan menyampaikan berbagai usulan terkait Program Kerja FEBI tahun 2020 esok.
(AMR)