FEBI News | Dewasa ini, masyarakat Indonesia telah digegerkan dengan trend “Syariah” yang telah menjamur di berbagai sudut negara ini. Mulai dari tren berpakaian sampai ke ekonomi. Bahkan dampak dari tren tersebut sangat besar di kalangan akademisi. Sebagai contoh Investasi syariah yang sekarang dikembangkan di kampus IAIN Surakarta yang mewadahi para mahasiswa agar dapat dengan mudah berinvestasi tanpa mengeluarkan uang jutaan. Galeri Investasi sebagai wadah mahasiswa untuk memperdalam ilmu pasar modal, di dalamnya terdapat kelompok studi pasar modal yang nantinya diharapkan untuk mengajak para mahasiswa berinvestasi sejak dini.
Senin, 02 September 2019 kelompok studi pasar modal mengadakan acara sekolah pasar modal syariah yang dihadiri oleh mahasiswa dan para akademisi. Mereka mengusung tema “Investasi Syariah di Era Industri 4.0”. Acara tersebut wajib dihadiri oleh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Negeri Surakarta semester Lima dan dihadiri pula mahasiswa semester Satu jurusan Manajemen Bisnis Islam.
“untuk direktur galeri diharapkan bukan hanya semester lima yang wajib membuka rekening, namun seluruh mahasiswa Fakultas Ekomomi dan Bisnis Islam yang berjumlah 3500 mahasiswa wajib membuka rekening. Diharapkan bagi semester Satu ketika menginjak semester Lima sedah memiliki investasi yang berkembang, sedangkan semester Lima ketika lulus nanti, akan berkembang pula investasinya.” Tutur pak Sri Walyoto selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Dalam acara tersebut dihadiri pula Wira Adibrata selaku pembicara pertama beliau mengatakan bahwa hasil survei, generasi millenial terancam tidak memiliki rumah karena life style yang tidak senang berinvestasi. Apalagi sekarang teknologi cepat berkembang dan mengalami perubahan. Beliau juga menjelaskan tentang mekanisme transaksi dalam pasar modal. Bahwa MUI menilai pasar modal sesuai dengan syariat Islam.
Wisnu R Putro selaku pembicara kedua dalam acara Sekolah Pasar Modal Syariah juga menambahkan, bahwasannya ada 3 komponen terpenting yang terdapat dalam membuka rekening saham yaitu, user name, password, dan pin trading. Kemudian acara tersebut ditutup dengan diadakannya open account untuk peserta yang datang dalam acara tersebut.
“Indonesia adalah negara ketiga di dunia yang penduduknya paling optimis. Itukah kamu? Orang optimis selalu berfikir positif mengenai masa depannya, keluarganya, negaranya. Itukah kamu? Orang optimis pasti menyiapkan masa depannya dan berinvestasi untuk masa depannya. Itukah kamu?” Nicky Hogan menulisnya dalam buku yang berjudul Simple Stories for a SIMPLE INVESTOR.
Jadi investasi itu sangat penting, apalagi zaman sekarang serba mudah, berinvestasi tidak perlu modal banyak bahkan dengan uang Rp 100.000 pun sudah bisa membeli saham sebuah perusahaan. Sebenarnya masalah pengangguran bisa pula dihadapi dengan cara nabung saham, hanya saja kurangnya edukasi untuk mereka. (Bestian)
Add a Comment
You must be logged in to post a comment