Penulis: Asep Maulana Rohimat
FEBI News| Agenda penutupan Program MBKM kolaboratif FEBI UIN Said dan UIN SMH Banten digelar di ruang aula FEBI pada Senin (26/12/2022). Agenda ini merupakan kegiatan penutup dari serangkaian program yang dimulai sejak 5 Desember 2022. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran Pimpinan Dekanat FEBI, Kajur, Sekjur, para Korprodi, dosen serta staf Tata Usaha FEBI, serta perwakilan Pimpinan FEBI UIN Banten yang dihadiri oleh Mukhlishotul Jannah, M.M.,M.Ak.
Sambutan pertama dalam kegiatan ini disampaikan oleh Dr. Awan Kostrad Diharto, M. Ag selaku Wakil Dekan 1 FEBI UIN Said, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah Khas MBKM versi FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta. Isinya adalah model pembelajaran kolaborasi dan inovasi, PMCA Market Chance, sebagai mitra MBKM adalah pondok Pesantren Al-Qohar Klaten sebagai salah satu anggota Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (HEBITREN) Solo Raya. Banyak hal yang bisa diserap dari kegiatan ini, selain mendapatkan ilmu dan pengalaman juga memberikan masukan bagi pengembangan lokasi MBKM, terutama di pondok pesantren anggota HEBITREN.
Ketua Jurusan Ekonomi Syariah FEBI UIN SMH Banten Mukhlishotul Jannah, M.M.,M.Ak mewakili Dekan FEBI UIN SMH Banten memberikan sambutak kedua, ia menyampaikan terimakasih atas kerjasama program MBKM ini. Semoga para mahasiswa mendapatkan ilmu dan pengalaman yang bisa diterapkan di tempat masing-masing nantinya.
Sambutan selanjutnya disampaikan Dekan FEBI UIN Said Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si. Dekan menyampaikan banyak hal terkait program MBKM ini, yaitu menyatakan sebagai MBKM bersejarah, karena merupakan kegiatan MBKM kolaboratif antar Perguruan Tinggi perdana. Ia lantas menyampaikan respon positif dari beberapa FEBI di lingkungan PTKIN dan akan diadopsi di perguruan tinggi lainnya. Dekan juga menyampaikan bahwa MBKM ini berjalan sukses karena Kerja keras dari semua tim pelaksana. Apresiasi kepada seluruh peserta mahasiswa MBKM menjadi penutup penyampaian sambutan Dekan, ia mengungkapkan bahwa MBKM ini bukan sekedar mendapatkan ilmu ekonomi syariah, namun juga ilmu dari sekolah kehidupan “how to live together”, yaitu bisa berkolaborasi bersama-sama peserta lain yang memiliki latar belakang yang beragam, merupakan ilmu yang tidak didapatkan di bangku kuliah.
Add a Comment
You must be logged in to post a comment