Prof. Mahfud Sholihin: FEBI UIN Raden Mas Said Bisa Menjadi Trendsetter Ilmu Ekonomi Islam Nasional

Penulis: Ahmad Syahrul Fauzi

FEBI News| FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Dasar Ekonomi Islam (PDEI) Lanjutan pada tanggal 15 dan 16 Februari 2022, kegiatan PDEI Lanjutan merupakan kelanjutan dari PDEI Basic yang telah dilaksanakan pada semester sebelumnya. PDEI lanjutan merupakan program yang dilaksanakan oleh FEBI dalam rangka meningkatkan pemahaman dan wordview ekonomi Islam bagi dosen, karyawan dan mahasiswa. Kegiatan PDEI lanjutan dilaksanakan secara hybrid, sebagian peserta mengikuti kegiatan melalui platform Zoom, sedangkan sebagaian peserta hadir secara langsung di Aula FEBI UIN Raden Mas Said dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Kegiatan PDEI Lanjutan kali ini mendatangkan Prof. Mahfud Sholihin (Guru Besar FEB Universitas Gadjah Mada) dan Prof. Raditya Sukmana (Guru Besar FEB Universitas Airlangga) sebagai pembicara.

Kegiatan PDEI Lanjutan diawali dan dibuka secara resmi oleh Dekan FEBI UIN Raden Mas Said Dr. M. Rahmawan Arifin. Dalam sambutannya, Dekan FEBI menyatakan bahwa dosen di lingkungan FEBI UIN Raden Mas Said harus memiliki pemahaman tentang ekonomi islam meskipun tidak memiliki latar belakang pendidikan ekonomi islam. Hal tersebut dibutuhkan agar FEBI mampu menciptakan generasi muda ekonomi islam yang unggul, berakhlak karimah, memiliki kemandirian dan daya saing tinggi dalam bidang ekonomi dan bisnis islam. Dalam kesempatan tersebut, beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan pendidikan ekonomi islam bagi dosen dan karyawan secara berkala akan terus dilaksanakan demi terwujudnya fakultas yang unggul dalam riset dan aplikasi ilmu ekonomi dan bisnis islam.

Hari pertama PDEI Lanjutan (15/2) diisi oleh Prof. Mahfud Sholihin dengan membahas tema tentang Ekonomi Islam pada Masa Kontemporer. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Mahfud Sholihin yang juga merupakan Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) DIY menyampaikan bahwa berdasarkan Global Islamic Economic Indicator (GIEI), Indonesia menduduki peringkat empat dalam hal implementasi ekonomi Islam di dunia pada tahun 2020. Guru Besar dalam bidang Akuntansi tersebut juga menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara dengan jumlah muslim terbesar di dunia memiliki peluang untuk menjadi pusat ekonomi Islam di dunia, hal tersebut didukung dengan sektor ekonomi Islam yang semakin berkembang dan tidak hanya terbatas pada sektor keuangan, melainkan juga kuliner, fashion hingga pariwisata.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Mahfud Sholihin juga menyampaikan tentang pentingnya Tri Dharma Pendidikan Perguruan Tinggi, hal tersebut dapat dilakukan oleh civitas akademika FEBI dengan senantiasa berperan dalam mengembangkan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengembangan ekonomi islam. Selain itu, Prof. Mahfud Sholihin juga menghimbau agar seluruh dosen FEBI UIN Raden Mas Said produktif menghasilkan tulisan dan karya ilmiah, ia berpesan bahwa FEBI UIN Raden Mas Said harus selalu dapat mengambil peran dalam pengembangan ilmu ekonomi Islam dan menjadi Trendsetter Ekonomi Islam di Indonesia.

Tags: No tags

Add a Comment

You must be logged in to post a comment