FEBI News | Bentuk dukungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta terhadap pengembangan bisnis & ekonomi pesantren semakin ditingkatkan. Salah satu bentuknya adalah digelarnya acara saresehan untuk pengembangan ekonomi dan bisnis pesantren berbasis kolaborasi. Acara ini digelar pada Senin (25/10/ 2021) di Surakarta. Dihadiri oleh Sekjend Kemenag RI Prof. Nizar Ali, Dekan FEBI Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si, Wakil Dekan 2 Bidang Keuangan Dr. Hj. Woro Retnaningsih, Kepala BI Surakarta Nugroho Joko Prastowo, Ketua HEBITREN Solo Raya KH. Miftahulhuda, S.Ag. Beserta 14 perwakilan pengurus HEBITREN Surakarta, Sukoharjo, Sragen, Boyolali, Klaten, Karanganyar dan Wonogiri. Hadir pula tim pendamping HEBITREN dari unsur FEBI Asep Maulana Rohimat, M.S.I, Mohammad Irsyad, Lc. M.E, Helti Nuraisyah, M.Si, dan Lailaturrahmah, SE.
Sekretaris Jenderal Kemenag RI Prof. Nizar Ali berikan arahan terkait pengembangan kemandirian ekonomi Pesantren, bahwa Kemenag RI akan dorong pendirian Badan Usaha Milik Pesantren (BUMPes) di setiap pesantren. Setelah pesantren berhasil mengembangkan ekonominya maka wajib bagi pesantren tersebut untuk membantu pengembangan ekonomi masyarakat sekitar pesantren.
Dekan FEBI Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si, berikan sambutan pertama terkait pentingnya bentuk kolaborasi pengembangan bisnis dan ekonomi pesantren. Salah satu bentuk kebutuhan Potensi Pesantren adalah pengembangan Supermarket yaitu pertama Manajemen Produksi, kedua Skill Pengelola, dan Ketiga Manajemen Keuangan.
Nugroho Joko Prastowo Kepala BI Surakarta, berikan sambutan dan dukungan terhadap acara ini. Menurutnya HEBITREN lembaga independen yang dilahirkan oleh BI secara nasional. Namun saat ini mulai “disapih” agar bisa segera mandiri untuk berkembang. BI mendorong HEBITREN yang Praktis dan Pragmatis, yaitu action nyata dalam pengembangan Bisnis. BI Solo mendorong One Pesantren One Product.
Kyai Miftahulhuda selaku ketua HEBITREN menyampaikan terimakasih atas dorongan dan dukungan dari BI dan FEBI untuk segera melangkah dalam penguatan ekonomi pesantren, jika ekonomi pesantren meningkat maka akan berikan manfaat besar untuk umat. Anggota HEBITREN saat ini sedang mendata potensi-potensi bisnis dan ekonomi pesantren.
Para Kyai anggota HEBITREN Solo Raya memberikan tanggapan dan usulan dalam pengembangan pesantren, sesuai dengan karakteristik masing-masing pesantren yang berbeda-beda, diantaranya potensi bisnis retail minimarket, bisnis pertanian, bisnis peternakan, serta digitalisasi marketing produk-produk yang dimiliki oleh anggota HEBITREN.
Add a Comment
You must be logged in to post a comment