Indofood perkuat lini bisnis di tahun 2019

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Masyarakat Indonesia terbukti masih menggemari produk mi instan bermerk Indomie. Produk dari Indofood tersebut nyatanya masih mendulang sukses di periode semester I-2019.

Lihat saja kinerja PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) yang mencetak pertumbuhan pendapatan 8,73% pada kuartal pertama tahun ini menjadi Rp 19,17 triliun. Atau naik periode sama tahun dari sebelumnya Rp 17,63 triliun. Bahkan, laba bersih INDF meningkat 13,5% menjadi Rp 1,35 triliun dari sebelumnya Rp 1,19 triliun

Berdasarkan laporan keuangan INDF kuartal I-2019 pendapatan terbesar Indofood masih berasal dari produk konsumen bermerek yang mencapai total Rp 10,75 triliun. Penjualan segmen ini tumbuh 13,28% jika dibandingkan dengan kuartal pertama tahun lalu yang mencapai Rp 9,49 triliun.

Penjualan Bogasari kepada pelanggan eksternal pun naik 15,91% menjadi Rp 4,59 triliun. Segmen agribisnis mencatat kenaikan penjualan kepada pelanggan eksternal sebesar 3,70% menjadi Rp 2,80 triliun dari sebelumnya Rp 2,70 triliun. Sedangkan pendapatan distribusi INDF turun menjadi Rp 1,03 triliun dari sebelumnya Rp 1,48 triliun.

Menurut Fransiscus Welirang, Direktur Indofood Sukses Makmur kebutuhan bahan baku terigu untuk mi instan naik 8% dalam periode Januari hingga Mei 2019. “Bila kebutuhan terigu naik maka bisa dipastikan produksi mi instan ikut naik,” kata Franky, Jumat (24/5).

Demi menyesuaikan kebutuhan grup maupun kebutuhan luar, INDF juga menambah kapasitas terpasang produksi tepung terigu di pabrik Tanjung Priok, Jakarta Utara. Rencananya INDF juga membangun fasilitas produksi di Cibitung, Jawa Barat.

Untuk fasilitas produksi tepung terigu yang berada di Tanjung Priok terdapat tiga line yang ditingkatkan kapasitasnya. Franky menjelaskan ada pengantian mesin lama

sehingga terdapat penambahan 1.200 ton per hari untuk penggilingan. “Saat ini sudah dua line berjalan, untuk line ketiga akhir tahun ini akan berproduksi,” tambahnya. Sayangnya untuk nilai investasi belum dibeberkan.

Saat ini INDF ini juga dalam tahap membangun pabrik tepung terigu di Cibitung. Fransiskus menuturkan pemasangan tiang pancang sudah selesai dan diperkirakan pembangunan pabrik selesai pada akhir tahun depan. Nantinya akan ada tambahan kapasitas produksi 1.500 ton per hari.

Kapasitas produksi tepung terigu grup Indofood sekitar 3,1 juta ton per tahun. “Kami juga akan meningkatkan kapasitas produksi pasta di Tanjung Priok,” katanya. Hanya saja tidak disebutkan kapasitas produksinya.

Meski demikian Indofood tak mau menggantungkan kinerja hanya dari produk mi instan saja. Menurutnya saat ini banyak tantangan yang harus dihadapi oleh pelaku industri makanan dan juga minuman.

Franky menilai, perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat tak berdampak bagi industri Indofood, sebab umumnya industri di Indonesia sudah mampu menyesuaikan dengan daya beli masyarakat yang dinamis. “Manusia itu tinggal menyesuaikan daya beli dan industri harus sesuaikan daya beli tersebut. Saya kira kita tidak perlu khawatir,” tambahnya.

Oleh karena itu, Indofood berencana akan melanjutkan berbagai strategi dan inisiatif inovasi yang dijalankan. Hal ini mengingat ada perubahan pola konsumsi masyarakat, perubahan teknologi dan sistem perdagangan Indonesia yang berubah. “Oleh karena itu kami perlu inovasi agar tidak ketinggalan,” katanya.

Franky menambahkan inovasi yang dilakukan mulai dari manajemen sistem distribusi, mengelola sisi keamanan produk, serta menambah portfolio produk makanan yang mempunyai kadar gizi baik. “Ke depannya makin banyak tuntutan dari konsumen. Kami harus siap untuk bisa menyesuaikan dengan tuntutan tersebut,” pungkasnya.

Sekedar info, anak usaha Salim Group lain yakni PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencetak pertumbuhan penjualan neto konsolidasi 13,92% pada kuartal pertama tahun ini menjadi Rp 11,26 triliun dari kuartal pertama tahun lalu Rp 8,8 triliun. Didominasi oleh produk mi instan sebesar Rp 7,45 triliun. Atau naik dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 6,55 triliun Bahkan, laba usaha ICBP meningkat 14,04% menjadi Rp 1,96 triliun dari sebelumnya Rp 1,72 triliun.

Emiten konsumer yang memiliki lebih dari 40 merek produk ini mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk tumbuh 10,2% secara tahunan menjadi Rp 1,34 triliun dari Rp 1,21 triliun di 2018

sumber: https://investasi.kontan.co.id/news/indofood-perkuat-lini-bisnis-di-tahun-2019

Terjadi fraud di bisnis asuransi umum, pelaku usaha lapor ke polisi

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Persoalan fraud pada lini bisnis perjalanan yang tengah dihadapi perusahaan asuransi umum masih berlanjut. Terbaru, kasus hukum ini masih berada di Kepolisian.

Sebelumnya kasus ini telah dilaporkan oleh Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) sebagai perwakilan dari 14 perusahaan asuransi terdampak. Direktur Eksekutif AAUI Dody AS Dalimunthe menyebut kasus ini mencuat pada 2018 lalu, awalnya hanya ada 12 perusahaan yang mengadu.

Setelah ditelusuri total perusahaan yang mengalami fraud pada produk asuransi perjalanan ada 14 perusahaan seperti MNC Insurance, Adira Insurance, dan MSIG Insurance.

Fraud yang disebutkan oleh AAUI, betul produk asuransi perjalanan dan kejadiannya beberapa kali. AAUI bersama perusahaan yang kena melaporkan ke Bareskim. Saat ini kasus hukumnya masih di Bareskrim,” ujar President Director MNC Insurance Sylvy Setiawan kepada Kontan.co.id pada Jumat (24/5).

Ia mengaku kerugian tidak terlalu besar, walaupun terdapat beberapa orang terduga pelaku fraud ini. Sylvia memperkirakan total kerugian hampir Rp 100 juta.

Sylvy menyebut MNC Insurance menangkap dengan bukti yang kuat bahwa terdapat oknum yang membeli travel insurance ke MNC. Lalu Ia melaporkan bahwa barang bermerek seperti tas dan dompet dicopet saat melancong keluar negeri.

Lanjut Sylvy, agar meyakinkan pihak asuransi, oknum ini surat keterangan polisi. Namun setelah ditelusuri, MNC Insurance berhasil membuktikan bahwa surat keterangan ini palsu.

Dody mengakui perusahaan asuransi rawan terhadap tidak kecurangan atau fraud. Oleh sebab itu, asosiasi bersama anggota siap melawan aksi dari sekelompok orang tidak bertanggung jawab ini.

Terdapat tiga lini bisnis yang menghadapi fraud yakni asuransi perjalanan, asuransi perkapalan atau marine baik pengangkutan maupun rangka kapal, hingga kendaraan bermotor.

Adapun modus yang dilakukan pelaku kecurangan untuk lini bisnis perjalanan adalah memperbesar biaya di rumah sakit. Ia bilang oknum ini bekerja sama dengan pihak rumah sakit maupun aparat setempat. Selain itu, juga memperbesar biaya atas kehilangan barang dengan melampirkan struk produk asli namun barang yang hilang merupakan barang tiruan.

Sedangkan modus pada pada lini marine, tertanggung sengaja menenggelamkan kapal namun menyatakan kerusakan karena badai. Ada juga yang memanipulasi surat kelayakan berlayar dan usia kapal. Pada lini kendaraan bermotor melakukan kecelakaan dengan sengaja dengan menggunakan komponen murah, namun dengan klaim dengan komponen yang mahal.

“Angkanya kerugiannya, untuk asuransi perjalanan itu nilai pertanggungannya kecil tapi berulang bisa mencapai ratusan juta. Namun untuk rangka kapal kan itu mahal jadi bisa miliaran. Fraud ini mengganggu karena pelakunya sama berupa keluarga atau kelompok yang saling mengenal. Misal pada marine, si A tertanggung menggunakan si B sebagai kuasa hukum, di perusahaan lain pertanggungannya B tapi kuasa hukumnya si A,” papar Dody.

AAUI tegas menyatakan akan lawan aksi fraud ini. Dody menyatakan asosiasi sudah koordinasi dengan pihak kepolisian, dalam waktu dekat juga kan melakukan penandatanganan nota kesepahaman.

Guna memperkecil celah pelaku fraud, AAUI juga akan terus mengembangkan AAUI Checking layaknya Bank Indonesia (BI) Checking. AAUI Checking berisikan daftar negatif dari tertanggung atau nasabah, bengkel, klinik, rumah sakit, dan agen.

Daftar ini dihimpun oleh anggota asosiasi dan dapat digunakan oleh anggota sebagai peringatan awal dalam memilih calon nasabah atau tertanggung. Sehingga kecurangan atau fraud bisa dicegah sedini mungkin.

Meski mengalami fraud pada produk perjalanan, bisnis asuransi kecelakaan diri masih tumbuh. Data AAUI mencatatkan hingga kuartal pertama 2019 terdapat pertumbuhan asuransi kecelakaan sebesar 13,9% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 456,19 miliar. Adapun posisi yang sama tahun lalu Rp 400,63 miliar.

Adapun klaim pada lini bisnis ini tumbuh 18,8% dari Rp 135,11 miliar menjadi Rp 160,55 miliar.

sumber: https://keuangan.kontan.co.id/news/terjadi-fraud-di-bisnis-asuransi-umum-pelaku-usaha-lapor-ke-polisi

Buka Bersama Galeri Investasi Syariah FEBI IAIN Surakarta dengan BEI

Kamis (23 Mei 2019). Bursa Efek Indonesia KP 2 Surakarta mengundang seluruh Galeri Investasi se-Solo Raya untuk Buka Bersama di Hotel Sahid Jaya. Pada kegiatan ini, Galeri Investasi Syariah (GIS) FEBI IAIN Surakarta turut menjadi tamu undangan. Hadir sebagai perwakilan GIS FEBI IAIN Surakarta, Bapak Helmi Haris, Bapak Zakky Fahma A sebagai pengurus GIS, dan Bastian (KSPM FEBI IAIN Surakarta). Acara ini diinisiasi oleh BEI KP 2 Surakarta untuk mempererat tali silaturahmi antara BEI dengan Galeri Investasi se-Solo Raya.

Kegiatan ini dilakukan rutin setiap tahunnya, dalam acara ini galer investasi se-solo raya saling bertukar informasi dan strategi untuk bersama-sama mengeduasi masyarakat tentang pasar modal.  Khusus pada tahun ini, karena ada lomba 10 days challenge-lomba open account terbanyak dalam 10 hari- dimana pada periode pertama Galeri Investasi se- Solo Raya bisa menempatkan 3 Galeri Investasinya pada 10 besar nasional, maka acara buka bersama ini juga bersama-sama membuat strategi supaya pada periode selanjutnya bisa semakin baik.

Acara ini cukup memberikan wadah komunikasi antar Galeri Investasi dan BEI menjadi semakin baik. Diharapkan acara-acara mendatang bisa memberikan kontribusi pada semakin baiknya edukasi pasar modal khususnya pada mahasiswa, umunya pada masyarakat se-Solo Raya. Sehingga akan menyukseskan program “Yuk Nabung Saham”.

SELAMAT!!! Galeri Investasi Syariah FEBI IAIN Surakarta juara 3 lomba 10 days challenge tingkat nasional

Rabu 22 mei 2019. Kabar gembira datang dari Galeri Investasi Syariah FEBI IAIN Surakarta yang mengikuti lomba 10dayschallenge tingkat nasional yang diikuti oleh seluruh Galeri Investasi di Indonesia. Kegiatan 10dayschallenge ini diadakan oleh Bursa Efek Indonesia. Dalam lomba ini dicari 10 besar Galeri Investasi yang bisa melakukan open account atau pembukaan akun baru terbanyak dalam 10 hari.
Galeri Investasi Syariah FEBI IAIN Surakarta mendapatkan peringkat ketiga (III)pada lomba 10dayschallenge pada periode ini, dengan jumlah Open Account sebanyak 104. Bapak M Wira Adibrata selaku Kepala Bursa Efek Indonesia KP 2 Surakarta secara langsung memberikan selamat kepada Galeri Investasi Syariah FEBI IAIN Surakarta atas pencapaiannya pada lomba kali ini. “Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung khususnya dari BEI Kantor Perwakilan 2 Surakarta dan Indopremier Surakarta” kata Direktur Galeri Investasi Syariah bapak Helmi Haris.

Ramadhan ke-14 DEMA FEBI selenggarakan Grand opening Desa Binaan

Ramadhan hari ke-14 DEMA FEBI IAIN Surakarta selenggarakan “Grand Opening Desa Binaan” yang bertempatkan di Desa Parangtejo pada hari sabtu, tanggal 18 Mei 2019 pukul 15:30 dan dihadiri oleh seluruh Pengurus DEMA FEBI, Delegasi dari ZIS dan warga sekitar desa binaan.

Acara Grand Opening Desa Binaan merupakan program kerja dari Departemen SOSPM DEMA FEBIA. Acara ini didesain khusus sebagai bentuk pengabdian DEMA FEBI terhadap masyarakat lingkungan sekitar kampus IAIN Surakarta guna menumbuhkan kembali nilai-nilai agamis masyarakat sekitar.

Dalam acara ini DEMA FEBI tidak hanya mengadakan Grand Opening Desa Binaan, tetapi juga mengadakan acara pengajian dengan menghadirkan seorang pembicara asal Banyumas yaitu bpk. Rosnendya Yudha Wiguna, beliau menyampaikan mengenai “Beberapa Amalan Ramadhan yang Diterima oleh Allah”
Diantaranya yaitu, mematuhi rambu-rambu yang telah Allah tetapkan serta menjalankan segala adab puasa yang baik selama bulan suci ramadhan. Kemudian acara diakhiri dengan Buka Bersama dari seluruh Pengurus DEMA FEBI, ZIS dan Warga setempat.

Alhamdulillah, kegiatan Grand Opening Desa Binaan telah berjalan dengan sangat lancar, serta mendapat perhatian serius dari warga sekitar. Partisipasi mereka merupakan sebuah bukti kepedulian mereka terhadap keberlangsungan acara kami. Semoga kedepannya bersama DEMA FEBI mampu tercipta sebuah masyarakat yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islami.

“Belajar agama Islam sesungguhnya mudah, yakni dengan membiasakannya”
-Pak nendy (dalam kultum GO Desbin)-

(Ajeng Astrid DK)

FGD Review Visi Misi Program Studi dan Fakultas

Bulan suci Romadhon tidak menghalangi aktivitas dosen-dosen FEBI untuk melakukan Focus Group Discussion (FGD). FGD dengan tema “Review Visi Misi Program Studi Akuntansi Syariah, Manajemenen Bisnis Islam, dan Perbankan Syariah serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta  dilaksanakan pada hari Kamis, 16 Mei 2019 pukul 09.00-12.00 WIB bertempat di Ruang Baca Fakultas. Narasumber pada acara tersebut adalah Dr. Mugi Harsono, SE., M.Si. (Dosen FEB UNS dan sekaligus Asesor BAN PT) dengan moderator   Helmi Haris, M.Si.

Review visi misi diperlukan guna meningkatkan mutu penyelenggaraan dan pelayanan  pendidikan tinggi. Visi misi Program Studi haruslah selaras dan sejalan dengan visi misi Fakultas dan IAIN Surakarta. Selain itu masing-masing Program Studi haruslah berbasis scientific vision sehingga berbeda dengan Program Studi yang ada pada perguruan tinggi lainnya.

Visi misi memegang peranan penting, karena merupakan guidance dalam penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi khususnya di FEBI. Oleh karena itu, visi misi haruslah di-breakdown ke dalam tujuan, sasaran, dan indikator secara jelas. Terlebih dengan diikeluarkannya surat No. 2460/BAN-PT/L1/2018 oleh BAN PT tentang Pemberlakuan Instrumen APS 4.0 maka sejak tanggal 1 April 2019 pengajuan akreditasi sudah harus menggunakan Instrumen IAPS 4.0. Instrumen IAPS 4.0 menuntut tercapainya outcome pada setiap aspek kegiatan, bukan hanya output semata. Mengingat hal tersebut review visi misi sangat penting dilakukan untuk mecapai akreditasi Pogram Studi yang berpredikat unggul.

Pada kegiatan ini hadir juga user dan mitra dari luar yang selama ini melakukan kerjasama dengan FEBI IAIN Surakarta, diantaranya yang hadir adalah perwakilan dari Taxi Boyolali, CV. Azza Widya Karya, BRI Syariah, KAP dan beberapa UMKM di seputaran Solo Raya.

Akuntansi Syariah dan IKAFEBI Selenggarakan Pengabdian Masyarakat

 

Sukoharjo, 26/04/2019) – Jurusan Akuntansi Syariah menyelenggarakan Pengabdian Masyarakat. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (IKAFEBI). Agenda ini bertema Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Organisasi Nirlaba.

Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi mengenai akuntabilitas keuangan organisasi nirlaba. Para peserta yang hadir dalam kegiatan ini berasal dari berbagai organisasi. Seperti Karangtaruna, lembaga sosial, organisasi kepemudaan, Himpunan Mahasiswa Akuntansi Syariah, IKA FEBI, dan lain sebagainya.

Acara dimulai pada pukul 09.30 WIB bertempat di gedung layanan masyarakat. Sambutan disampaikan oleh Ibu Anim Rahmayati, M.SI., dan laporan oleh Bp. Bambang Sukoco, M.E selaku ketua Ikatan Keluarga Alumni FEBI. Moderator dalam acara ini adalah Satria Dwi Nugroho.

Narasumber Pengabdian Masyarakat ini adalah Habsyah Fitri Aryani. Beliau merupakan Alumni berprestasi jurusan Akuntansi Syariah IAIN Surakarta. Materi yang disampaikan sangat menarik dengan pemaparan yang jelas. Dengan pengalaman di berbagai organisasi, tak heran jika pemaparan tentang Akuntansi Organisasi Nirlaba dari beliau begitu komprehensif.

 

 

Penyampaian materi berakhir pada pukul 11.00 WIB dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Sesi tanya jawab ini terdiri dari 2 termin, dimana masing-masing termin terdiri dari 3 orang penanya. Peserta begitu antusias mengikuti diskusi dan interaktif.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai akuntabilitas keuangan organisasi nirlaba. Diharapkan kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan dengan lebih baik dan lebih aktif lagi kedepannya.

FEBI IAIN Surakarta Berupaya Menjadi Pioner Lembaga Wakaf Uang di PTKIN

Kajian maupun praktek ekonomi Syariah khususnya di Indonesia terus mengalami perkembangan. Diantara perkembangan tersebut yaitu munculnya kesadaran para tokoh ekonomi, pegiat ekonomi syariah termasuk pemerintah berkaitan dengan salah satu ajaran Islam yaitu wakaf, yang memiliki peran ganda, yaitu sebagai bentuk ibadah dan memiliki potensi yg sangat besar bagi alternatif baru penyelesaian persoalan ekonomi. Bentuk kesadaran tersebut ditandai diantaranya dengan digaungkannya Gerakan Wakaf sebagai Instrumen pembangunan.

Menyikapi fenomena tersebut, diskusi dosen FEBI kali ini mengusung tema”peran PTKI dalam mewujudkan gerakan wakaf sebagai Instrumen pembangunan berkelanjutan”. Kegiatan diskusi ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 15 Mei 2019 pukul 09.00 di ruang baca FEBI IAIN Surakarta. Adapun narasumber pada diskusi dosen ini yaitu bapak Waluyo, Lc, MA, yg merupakan dosen FEBI IAIN Surakarta dengan pengalaman beliau yang telah melaksanakan berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui penerapan ajaran tentang wakaf.

Paparan materi oleh narasumber seputar konsep dasar wakaf serta perkembangan konsep pengelolaan wakaf secara modern, juga sharing pengalaman beliau dalam mendorong gerakan wakaf yang diharapkan memberikan inspirasi bagi para dosen khususnya di FEBI untuk bersinergi dalam melaksanakan kegiatan tridarma PT, khususnya dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Melalui pengabdian masyarakat yg fokus untuk menggerakkan wakaf, diharapkan kegiatan tridarma dosen di PTKIN dapat mendorong terwujudnya wakaf sebagai solusi baru instrumen pembangunan yang berkelanjutan.

Di akhir sesi diskusi tersebut Dekan FEBI menginstruksikan untuk segera membuat lembaga wakaf di bawah FEBI. Hasil musyawarah menyepakati yang menjadi ketua  Bapak Waluyo, Lc., MA. Sekretaris Bapak Rais Sani Muharrami SEI., MEI. dan Bendahara Ibu Fitri Laela SE.,MSi.

Workshop Portofolio Berbasis Googlesites dan Thunkable

Sukoharjo (14/06/2019) Dosen saat ini dituntut untuk bisa memasarkan diri sebagai dosen. Pemasaran diri dosen dilakukan supaya Dosen dikenal tidak hanya sesame civitas akademika, tetapi juga bisa dikenal oleh Stakeholder. Sehingga keahlian, penelitian dan pengabdian Dosen yang terkait dengan Tri Dharma Pendidikan bisa diketahui oleh Stakeholder. Hal ini berarti Dosen dituntut untuk bisa membuat curriculum vitae yang bisa diakses oleh semua lapisan masyarakat.

Pembuatan curriculum vitae (CV)/ portofolio yang bisa diakses oleh stakeholder menjadi suatu keniscayaan bagi Dosen. Dosen tidak bisa hanya mengandalkan CV yang dibuat dengan cara manual. Dalam arti bahwa CV hanya tertulis pada lembaran kertas yang sangat rawan untuk hilang, atau CV harus dibuat ulang apabila ada pihak tertentu yang meminta. Hal ini sangat tidak efisien dalam penggunaannya.

LPM IAIN Surakarta, dalam hal ini memberikan kesempatan untuk Dosen IAIN Surakarta untuk belajar membuat portofolio dosen dengan menggunakan google sites. Narasumber pada acara ini adalah Mohammad Romdhoni Prakoso (Dosen Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta). Pada acara workshop ini, dosen IAIN Surakarta diberikan kesempatan untuk membuat portofolio berbasis google sites dan thinkable Classic. Google sites ini nantinya akan menghubungkan informasi yang berkaitan dengan Dosen baik dengan google drive, youtube, bahkan google scholar. Penyatuan informasi tentang kegiatan dosen secara lengkap dan dalam satu web, akan memberikan memudahkan Dosen IAIN Surakarta menjadi lebih dikenal dari keahlian yang dimilikinya.

Wall Street tumbang menghadapi pembalasan tarif China

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Wall Street tumbang di awal perdagangan pekan ini. Senin (13/5), Dow Jones Industrial Average merosot 2,38% ke 25.324,99.

Indeks S&P 500 anjlok 2,41% ke 2.811,87. Nasdaq Composite bahkan terjun hingga 3,41% ke 7.647,02 dalam sehari.

Pasar saham terjerembap setelah China mengumumkan tarif balasan kepada Amerika Serikat (AS) yang Jumat (10/5) menaikkan tarif dari 10% menjadi 25% untuk US$ 200 miliar produk impor dari China. Kemarin, China mengatakan akan menerapkan tarif lebih tinggi pada US$ 60 miliar produk impor dari AS.

Ancaman kenaikan tarif ini muncul meski Presiden AS Donald Trump memperingatkan agar China tidak membalas kenaikan tarif yang diumumkan Jumat lalu. “Pasar menyadari bahwa ini adalah runtuhnya upaya pembicaraan dagang dan semuanya berbalik mundur,”kata Michael O’Rourke, chief market strategist JonesTrading kepada Reuters.

O’Rourke menambahkan, kondisi ini bisa menjadi lebih buruk. “Banyak ketidakpastian dan ini bisa memicu perlambatan ekonomi lebih jauh,” kata dia.

Investor merespons kabar terakhir ini dengan memindahkan aset dari saham ke aset safe haven. Harga emas pun mencapai level tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Yield US treasury turun ke level terendah dalam enam pekan, yang menunjukkan bahwa harga naik karena banyaknya permintaan.

Imbal hasil US treasury bertenor 10 tahun turun di bawah surat utang AS tiga bulan. Inversi imbal hasil yang menunjukkan bahwa imbal hasil tenor panjang lebih rendah daripada tenor pendek ini sering dilihat sebagai potensi resesi.

Sejumlah saham yang sensitif terhadap perdagangan AS-China menukik tajam pada perdagangan kemarin. Saham Boeing Co turun 4,9%. Saham Caterpillar Inc pun merosot 4,6%. Saham Philadelphia Chip turun 4,7% yang merupakan persentase penurunan terbesar sejak awal tahun.

Harga saham Apple Inc terjun hingga 5,8%. Apple mendapat dua kali hantaman, yakni perang dagang yang memanas serta keputusan Mahkamah Agung AS atas monopoli di app market pada iPhone. Penurunan juga terjadi pada saham Uber Technologies Inc yang baru IPO pada Jumat lalu. Harga saham taksi online ini tumbang hingga 10,8%. Emiten serupa, Lyft pun terkena tekanan jual sehingga harga sahamnya turun 5,8%.

sumber: https://investasi.kontan.co.id/news/wall-street-tumbang-menghadapi-pembalasan-tarif-china