ICIES 2020 usung tema Digital Economy, hadirkan peneliti Dosen dan Mahasiswa

Surakarta, 14 Juni 2020 – Kegiatan International Conference on Islamic Economic Studies (ICIES) dengan tema Innovation and Collaboration: Facing Global Challenges in the Digital Economy Era sukses digelar pada tanggal 10-13 Juni 2020 secara daring. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta tersebut dihadiri oleh peserta dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa.

Kegiatan ini diadakan pada masa pandemi COVID-19 di Indonesia dan di seluruh dunia. Oleh karena itu, kegiatan dilakukan secara virtual menggunakan aplikasi Zoom. Kegiatan ini juga menampilkan dua keynote speaker yang sangat terkenal, yaitu Muh. Iman Sastra Mihajat, Ph.D. dari Bank Oman, Oman, dan M. Mahbubi Ali, PhD., dari IAIS Malaysia. Wawasan mereka mengenai tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh ekonomi digital sangat menarik dan informatif.

Pada konferensi ini, peserta aktif berpartisipasi dalam diskusi dan pertukaran ide, yang menghasilkan pemikiran yang sangat berharga untuk perkembangan ilmu ekonomi Islam di masa depan. Kegiatan ini juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk membangun jaringan dan menjalin hubungan kolaboratif dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan disiplin ilmu.

Sebagai penyelenggara, FEBI IAIN Surakarta menyampaikan terima kasih atas kontribusi peserta dalam kegiatan ini. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa meskipun di tengah situasi sulit akibat pandemi COVID-19, namun kolaborasi dan inovasi tetap dapat dilakukan untuk memajukan ilmu pengetahuan.

Susun Program Kerja Tahun Anggaran 2021, FEBI IAIN Surakarta Serap Partisipasi Publik Guna Kemajuan Lembaga


FEBI News| Bertempat di ruang rapat FEBI IAIN Surakarta, dilaksanakan Rapat koordinasi penyusunan rencana kerja tahun 2021. Rapat diselenggarakan dua hari berturut-turut 5-6 Juni 2020 dihadiri oleh Dekan Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si, Wakil Dekan 1 Dr. Awan Kostrad Diharto, M.Ag, Wakil Dekan 2 Dr. Hj. Woro Retnaningsih, M.Pd. Kabag TU Fakultas Nurhidayatiningsih, M.H, serta seluruh ketua prodi, sekretaris prodi, dan kepala laboratorium FEBI IAIN Surakarta.

Rapat koordinasi ini membahas pagu sementara sebesar Rp. 9.1 milyar, yang akan dikelola oleh fakultas untuk program dan kegiatan di tahun 2021. Untuk itu Dekan FEBI mengharapkan adanya partispasi aktif berupa usulan program/kegiatan dari publik dan seluruh civitas akademika FEBI, yang nantinya akan dibahas di dalam rapat kerja antara fakultas dan institut.

Untuk usulan dan program dan kegiatan bisa langsung mengisi pada tautan berikut:
https://bit.ly/usulankegiatanFEBI2021

HMPS MBS FEBI IAIN Surakarta Gelar Diskusi Online Bertajuk Ngobam (Ngobrol Bareng Millenial) Seputar Revolusi Bisnis Menuju New Normal


FEBI NEWS| Sabtu, 06 Juni 2020, Melalui Grup Whatsapp, Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (HMPS MBS) telah melaksanakan kegiatan Diskusi Online bertajuk “Ngobam (Ngobrol Bareng Millenial)” yang merupakan salah satu program kerja dari Divisi Entrepreneurship. Dalam acara ini HMPS MBS menghadirkan seorang entrepreneur muda yaitu Alyrahman Syariati Salman. Kegiatan ini pun mendapat respon positif dari sejumlah mahasiswa IAIN Surakarta maupun universitas lain, terlihat dari sekitar 211 peserta turut berpartisipasi didalamnya.

Mengangkat tema “Millenial Berevolusi Bisnis Menuju New Normal”, pada acara Ngobam kali ini Pembicara Menyampaikan sejumlah Kiat-kiat yang harus dilakukan dan diperhatikan dalam menjalankan bisnis di era New Normal, misalnya dengan memerhatikan segala aspek bisnis kedepan melalui peramalan yang akan terjadi di hari kemudian sehingga bisnis dapat berjalan dan tumbuh berkembang dengan lancar melalui online marketing.

Semoga dengan diadakannya kegiatan diskusi semacam ini dapat menambah wawasan bagi peserta tentang langkah berbisnis yang tepat di era New Normal. Kegiatan positif seperti ini merupakan salah satu langkah yang tepat untuk tetap produktif ditengah terpaan wabah covid yang kian meresahkan perekonomian bangsa. Oleh sebab itu, mari kita support keberlangsungan acara ini selanjutnya, seraya berharap wabah semacam ini dapat berakhir sesegera mungkin.

Redaktur: Ajeng/KJF

Fresh febi iain surakarta gelar halal bi halal virtual

FEBI News | Di Tengah Pandemi, FRESH FEBI IAIN Surakarta gelar Halal Bihalal Virtual Untuk Meningkatkan Silaturahmi antar anggota. halal bi halal ini merupakan tradisi muslim di Indonesia di saat Bulan Ramadhan telah usai lalu lebaran tiba, seluruh umat Muslim pun saling maaf memaafkan satu dengan yang lainnya, terutama di bulan Syawal yang penuh keberkahan ini, Begitupun dengan LSO Forum Ekonomi Syariah (Fresh) FEBI IAIN Surakarta.

Namun di tengah pandemi Covid-19 ini, halal bihalal yang dilakukan oleh Fresh FEBI berupa virtual melalui aplikasi Google Meet. Agenda ini diikuti oleh seluruh keluarga besar Fresh FEBI, mulai dari pembina, alumni, pengurus, dan anggota ini dilaksanakan pada hari Kamis, 04 Juni 2020 pukul 12.30, dan bertemakan Raih Keberkahan di Syawal yang Dirindukan.

Acara halal bi halal virtual dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Sdr. Teuku Farhan, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Presiden FRESH FEBI, Khairul Rohmad Widodo. Setelah sambutan, mulainya acara inti yaitu sharing-sharing dari Ibu Devi Narulitasari, M.Si selaku pembina, Ahmad Syaifudin selaku Presiden Fresh tahun 2018 dan Bayu Anang Budiarso selaku Presiden Fresh tahun 2019.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan ukhuwah antar keluarga besar Fresh FEBI IAIN Surakarta, dan tetap terjalinnya silaturahmi walaupun tidak bisa bertatap muka secara langsung.

Redaktur : Dini/KJF

HMPS MBS FEBI IAIN Surakarta Gelar Diskusi Online “Kupas Tuntas Peran dan Peluang Ekonomi Syariah dalam Menghadapi Wabah Covid-19”

Pada hari Minggu, 31 Mei 2020 telah terlaksana program kerja diskusi online oleh Divisi Religious Self Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah.
Dalam diskusi tersebut dipandu oleh moderator saudari Isnaini Noor Rohmah dan pemateri Bapak Ahmad Hafidz. S. Ag., M.Ag.

Dimana pada kegiatan tersebut diikuti oleh 154 peserta dari berbagai Perguruan Tinggi seperti IAIN Surakarta, UIN Sunan Kalijaga, IAIN Salatiga dll. Kegiatan Diskon ini dilaksanakan melalui grup WhatsApp, dan berisi tentang peluang serta peran ekonomi Islam guna memoderasi tantangan adanya wabah Covid-19. Fokus yang dititikberatkan pada diskusi ini mengenai sektor keuangan syariah dan wirausaha syariah yang tidak mengandung unsur kapitalis, hegemoni, dan lainnya. Diakhir kegiatan ini juga terdapat sesi tanya jawab dari peserta dan pemateri.

Dengan adanya kegiatan diskusi ini semoga dapat menambah wawasan peserta tentang peluang serta peran ekonomi Islam dengan adanya wabah Covid-19 ini yang telah memporak porandakan diberbagai sektor kehidupan. Semoga pandemi ini segera berakhir dan semua sektor kehidupan bisa kembali normal seperti semula.
(Fajrotun Ni’mah sekretaris 2 HMPS MBS)

HMPS PBS BERSAMA DEKAN FEBI IAIN Surakarta EDUKASI MAHASISWA SEPUTAR ZAKAT FITRAH DALAM ACARA PENGAJIAN RUTIN #2

FEBI NEWS| Kamis, 21 Mei 2020, melalui media Whatsapp Grup, Departemen Religius HMPS Perbankan Syariah (PBS) IAIN Surakarta berhasil menyelenggarakan program kerjanya yaitu, PENGANTIN (Pengajian Rutin) yang telah dilaksanakan ke-dua kalinya di bulan Ramadhan ini. Dengan mengangkat tema “Berinfaqlah Dijalan Allah dengan Harta yang Halal dan Hati yang Ikhlas”, HMPS PBS mengundang DEKAN Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, yaitu Bapak Dr. Rahmawan Arifin, M.Si., sebagai pembicara sekaligus narasumber utama dalam acara tersebut. acara PENGANTIN ini juga dibuka untuk umum, sehingga cukup banyak minat peserta yang berasal dari kampus lain, hingga terhitung jumlah keseluruhan peserta acara ini ialah sejumlah 120 orang.

Pada kesempatannya, Bapak Dr.Rahmawan Arifin, M.Si., selaku pembicara menyampaikan beberapa poin penting terkait dengan tema yang diangkat, yaitu seputar zakat fitrah. Beliau mengawali penyampaiannya dengan menguraikan beberapa sejarah pendek dari muncul dan berkembangnya zakat dengan mengulas kembali asbabun nuzul QS. Al-Maun dan salah satu ayat pada QS. Al-Baqarah. Kemudian materi pun berlanjut pada Prosentase Zakat. Beliau memaparkan dengan sangat rinci, dimana Prosentase yang pertama yaitu misalnya kita menemukan harta/benda berharga dan kita menemukannya tidak melalui suatu pekerjaan atau upaya yang sangat besar untuk mendapatkan itu maka zakatnya 20%. Yang kedua yaitu ketika kita mendapatkan rezeki melalui proses yang mudah dan kita tidak melakukan satuu proses tersebut secara rutin maka zakatnya 10%. Yang ketiga yaitu ketika kita melakukan proses yang maintenance dari sesuatu yang kita kerjakan maka zakatnya 5%. Yang keempat yaitu ketika kita bekerja dalam rangka mendapatkan rezeki atau harta maka zakatnya adalah 2,5%. Ini menjadi salah satu apresiasi dari Allah SWT. kepada umatnya yang mau bekerja dalam rangka mendaptkan rezeki. Maka Allah memberikan ketentuan 2,5%. Hingga tibalah saatnya beliau menyampaikan terkait Zakat Fitrah atau Tazkiyatun Nafs’ (Zakat Diri) yang harus ditunaikan oleh kaum muslim yaitu sebesar 2,5 kg beras. Hal tersebut ditentukan karena makanan pokok Negara Indonesia adalah nasi, maka beras menjadi ketentuan untuk ber-Zakat. Kemudian 2,5 kg beras tersebut akan disalurkan kepada penerima zakat yaitu ke-8 Asnaf.

Acara pun berakhir, pengajian rutin edisi yang ke-2 kali ini diselenggarakan dengan harapan dapat mengedukasi para mahasiswa maupun masyarakat terkait pentingnya menunaikan zakat sebagai bentuk ibadah dan rasa syukur kita atas limpahan rezeki yang telah Allah SWT berikan. Acara PENGANTIN ini merupakan acara rutin yang akan terus berkelanjutan, sehingga nantikan terus edisi selanjutnya.

Redaktur: Ajeng (KJF)

PAKKIS KOLABORASI BERSAMA FRESH FEBI IAIN SURAKARTA ADAKAN KAJIAN ONLINE BERTAJUK AMALAN DIPENGHUJUNG RAMADHAN

FEBI NEWS| Melalui media Whatsapp Grup, terhitung dari tanggal 20 – 21 Mei 2020, PAKKIS FEBI bersama FRESH FEBI IAIN Surakarta berhasil kolaborasi adakan kajian online FEBI Mengaji dengan tema besar yaitu Senja Penuh Makna Diakhir Ramadhan. Kajian ini diselenggarakan selama 2 hari berturut-turut dengan menghadirkan dua pembicara hebat dan tema yang luar biasa. Pada hari pertama, dengan tema The Power of Zakat Infaq Shodaqoh disampaikan oleh Ust. Hatta Syamsudin Lc. M.H.I. Sedangkan pada hari kedua, dengan tema Amalan Rasulullah Diakhir Ramadhan disampaikan oleh Ust. Khoirul imam S.Hi, M.S.I. Acara kajian ini juga diselenggarakan terbuka untuk umum, sehingga antusiasme peserta yang mengikuti juga terlihat dari kampus lain.

The Power of Zakat Infaq Shodaqoh merupakan tema pertama yang mengawali berlangsungnya Kajian Online FEBI Mengaji dan disampaikan oleh Ust Hatta Syamsudin. Dalam kesempatannya, beliau memaparkan materi seputar ziswaf, realita ziswaf di Indonesia, Pemahaman Seputar Ziswaf di Masyarakat, optimalisasi ziswaf saat Ramadhan dan ziswaf di masa pandemi. Tidak sampai disana, beliau juga menjelaskan bahwa Zakat dan sedekah merupakan perintah rasulullah, apalagi di masa pandemi seperti InsyaAllah mampu menolak bala, mencegah agar terhindar dari musibah. Seperti peristiwa pada masa Umar bin Abdul Aziz dimana ada bencana gempa bumi dan menyebabkan ketakutan. Kemudian Umar bin Abdul Aziz mengeluarkan edaran kepada gubernurnya agar mengeluarkan zakat dan sedekah yg berlandaskan ayat Al-Qur’an yaitu Sungguh akan selamat beruntung orang yang mensucikan dirinya dengan berzakat.

Sedangkan pada hari kedua, dengan tema Amalan Rasulullah Diakhir Ramadhan, Ust. Khoirul Imam menyampaikan 3 poin dalam kajian ini. Yang pertama adalah amalan akhir Ramadan , lalu tentang keutamaan Zakat & Sedekah serta Refleksi Ramadan. Beliau juga mengutip sedikit dari kitab Fathul Mu’in, karya Syaikh Zainuddin al Malibari yang mengutarakan bahwa ada tiga amalan utama yang mesti dilakukan pada sepuluh akhir Ramadhan, yaitu memperbanyak sedekah, memperbanyak membaca Al-Quran dan memperbanyak i’tikaf di sepuluh terakhir Ramadhan.

Kajian online dimasa pandemi seperti ini sangat direkomendasikan untuk diikuti dimana disatu sisi mampu menambah keimanan dan juga pengetahuan kita. Harapannya setelah kajian online ini berlangsung akan lebih membawa keberkahan khususnya di bulan ramadhan dan materi yang disampaikan pun bisa bermanfaat bagi peserta yang mengikuti.

Redaktur:Dian (KJF)

Serial Kajian Online #2 “Keistimewaan Lailatul Qodar” disiarkan secara Live Oleh Pesmadin FEBI IAIN Surakarta

FEBI News| Rabu, 20 Mei 2020 – Pada penghujung bulan Ramadhan ini Pesantren Mahasiswa Diniyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN Surakarta mengadakan serial kajian online dengan tema keistimewaan lailatul qodar. Kajian ini dilaksanakan pukul 16.00 WIB secara live melalui akun instagram @febiiainsurakarta bersama pemateri Mudir Pesmadin FEBI ustadz H. Nur Hidayah Al Amin, Lc.M.E.Sy didukung oleh tim media dan publikasi serta Komunitas Jurnalis Febi (KJF).

Pemateri menyampaikan bahwa malam lailatul qadar adalah malam yang istimewa diantara malam malam yang lain (QS Al – Qadr). Malam lalilatul Qadar yang jatuh pada 10 malam terakhir ramadhan sebagai malam penuh berkah dimana Al – Quran diturunkan serta para malaikat turun berkumpul mendoakan umat muslim.

Ketentuan Allah SWT ada yang bisa dirubah dan tidak bisa dirubah yaitu umur. Dengan umur kita yang sedikit ini kita harus memanfatkan kesempatan malam lailatul qadar dengan sebaik mungkin untuk berdzikir, membaca al quran, berinfaq dan shodaqoh serta amalan sholeh lainya. Pada akhir kajian pemateri menyampaikan pesan “hidup sekali hiduplah yang berarti, tidak ada waktu untuk berleha-leha atau berbuat maksiat”. (KJF)

“ramadhan Kali ini Istimewa” kajian Online Pesantren mahasiswa Diniyah FEBI IAIN surakarta

FEBI News|Di sepuluh terakhir Ramadhan 1441 H. Pesmadin FEBI IAIN Surakarta selenggarakan pengajian online dengan judul “Ramadhan Kali ini Istimewa”, dilakukan secara live di akun Instagram @febiiainsurakarta. Sebagai pemateri pada acara ini adalah Dekan FEBI IAIN Surakarta Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si. didukung penuh oleh tim media dan publikasi serta Komunitas Jurnalis FEBI (KJF).

Pemateri menyampaikan empat poin pentingya Ramadhan di masa pandemi ini, yaitu sebagai berikut: pertama, Jadikan Ramadhan ini momentum refleksi, muhasabah diri dalam kehidupan masing-masing, sudahkah diri kita menjadi yang terbaik, jika sudah bisa dipertahankan dan ditingkatkan, jika belum segera perbaiki diri. Kedua, Perkuat jati diri keimanan dan istiqomah bersikap jujur, karena keimanan inilah yang akan membuat kita selalu tenang dalam menghadami ujian pandemi ini.

Ketiga, kita selaku manusia berilmu harus Senantiasa peduli kepada orang di sekitar, kepedulian itulah yang disebut nilai kebermanfaatan, sesuai dengan sabda Nabi “sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat untu manusia lainnya.” Keempat, Saatnya kita semua bersyukur kepada orang di sekitar kita, harus banyak berterimakasih kepada orang lain, karena kita adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain.

Kegiatan pengajian ini dilakukan di sore hari bulan Ramadhan dan sangat tepat dijadikan tambahan ilmu sambil menunggu waktu berbuka puasa. (KJF)

Guna Serap Aspirasi Mahasiswa, SEMA FEBI IAIN Surakarta Gelar Diskusi Aspirasi bersama Pimpinan Dekanat

FEBI NEWS| Rabu 06 Mei 2020, melalui media grup WhatsApp, SEMA FEBI IAIN Surakarta berhasil menyelenggarakan diskusi online yang bertajuk “Diskusi Aspirasi Mahasiswa FEBI”. Acara ini merupakan tindak lanjut dari hasil SEASON (Serap Aspirasi Online) yang telah terselenggara sebelumnya. Dalam diskusi aspirasi kali ini dihadirkan Dekan FEBI IAIN Surakarta, Bapak Dr. M. Rahmawan Arifin, S.E., M.Si. untuk menanggapi secara langsung segala aspirasi dan keluh kesah mahasiswa. Selain itu, jajaran birokrat FEBI juga turut diundang dalam diskusi. Peserta dalam diskusi tersebut merupakan sejumlah perwakilan 2 (dua) orang dari masing-masing kelas serta 3 (tiga) orang dari setiap ormawa di FEBI.

Acara diskusi pun berlangsung ketika Semua aspirasi mahasiwa mendapat feedback dari bapak Dr. M. Rahmawan Arifin, S.E., M.Si. atau seringkali disapa Pak Ivan, mulai dari aspirasi bidang layanan administrasi akademik, aspirasi layanan sarana dan prasarana, aspirasi perkuliahan daring, dan yang terakhir kinerja birokrasi fakultas. Ada satu sisipan topik pembahasan yang saat ini sedang hangat untuk diperbincangkan yaitu mengenai UKT mahasiswa. Pak Ivan menegaskan bahwa uang kuliah tunggal bukan merupakan domain dari fakultas melainkan domain dari Kementerian Agama, maka dari itu aspirasi mahasiswa mengenai UKT ini disalurkan oleh pihak Fakultas sesuai dengan jalur koordinasinya yaitu kepada rektorat. Ditambahkan oleh Ibu Woro Retnaningsih selaku Wakil Dekan 2, bahwa pengurangan dana FEBI untuk refocusing mencapai Rp 574.386.000 (22,80%) di mana ini merupakan pengurangan terbesar nomor 2 (dua) di IAIN Surakarta.

Tentu saja, diskusi ini tidak hanya dalam satu sudut pandang birokrasi saja. Peserta diskusi bebas dalam menyampaikan tanggapan maupun saran. Sesi diskusi aspirasi kali ini berlangsung sangat luarbiasa dan mendapat antusiasme yang tinggi karena banyak yang menyampaikan keluhan serta memberikan saran yang bisa langsung mendapatkan tanggapan dari Dekan FEBI. Hal ini membuat koordinasi antara mahasiswa dan birokrat menjadi lebih baik. Seperti yang disampaikan oleh Bapak Ivan, hubungan yang baik layaknya simbiosis mutualisme sehingga mahasiswa dengan pimpinan bisa berjalan beriringan untuk FEBI lebih berkemajuan.

Redaktur : Vela RW (Komisi Dua SEMA FEBI) / Ajeng (KJF)