Febi News| Mahasiswa FEBI IAIN Surakarta, Aji Tri Laksono raih juara 3 dalam Lomba Video dan Vlog Himbauan Pencegahan Penyebaran Covid 19 tingkat Polres Sragen 2020. Perlombaan tersebut ada 4 tema, diantaranya Stay At Home/Work From Home, Jaga Kebersihan dan Kesehatan dari Rumah, Tidak Mudik/Keluar Daerah, dan yang terakhir Jaga Jarak Dengan Orang Lain.
Aji adalah mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah Semester 4 yang juga merupakan Anggota Komunitas Jurnalis Febi Periode 2020 tersebut meraih juara 3 dengan tema “Jaga Jarak Dengan Orang Lain”. Ada 12 Juara dari empat tema tersebut, masing-masing tema di ambil juara 1,2, dan 3, tak hanya itu total ada 123 Peserta yang mengikuti lomba. Semua pemenang akan di kirim ke POLDA Jateng untuk di lombakan lagi di tingkat Polda Jateng.
Penyerahan penghargaan lomba, di serahkan langsung oleh Bapak Kapolres Sragen AKBP RAPHAEL SANDHY CAHYA PRIAMBODO, S.I.K. di Lapangan Wira Pratama Polres Sragen. (Senin, 27 April 2020). Semua pemenang lomba mendapatkan penghargaan dan hadiah oleh Bapak Kapolres Sragen. Mahasiswa FEBI IAIN Surakarta terbukti terus berkarya dimanapun dan kapanpun berada.
FEBI NEWS| Melalui media WhatsApp Group, Jum’at(01/05) HMPS Akuntansi Syariah FEBI IAIN Surakarta menyelenggarakan Diskusi Online (D’Line 2) dengan tajuk “Tinjauan Work From Home dan Gelombang PHK pada Bidang Profesi Akuntansi di Tengah Pandemi Covid-19”. Kegiatan ini di hadiri oleh Ibu Wahyu Pramesti, SE., M.Si., Ak., CA sebagai Pembicara, dimana beliau merupakan salah satu Dosen Program Studi Akuntansi Syariah FEBI IAIN Surakarta. Dengan didampingi oleh Muhamad Irfani selaku Moderator, beliau menyampaikan informasi secara jelas dan terperinci yang berhasil menarik rasa ingin tahu para mahasiswa.
Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.30, tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa Akuntansi Syariah FEBI IAIN Surakarta diskusi kali ini juga dihadiri mahasiswa dari kampus lain, seperti UIN Sunan Kalijaga, Universitas Slamet Riyadi, IAIN Kudus, Universitas Negeri Semarang, IAIN Parepare, dan lainnya.
Dalam materi yang disampaikan, Bu Wahyu Pramesti menjelaskan bagaimana dampak Pandemi Covid-19 di berbagai bidang profesi akuntansi. Dimana seperti yang kita ketahui, bidang profesi akuntansi memiliki cakupan yang begitu luas. Setiap entitas yang melakukan pengelolaan keuangan pasti membutuhkan pekerja di bidang akuntansi. Menurut beliau, dari hasil wawancara yang sudah dilakukan pada beberapa bidang profesi akuntansi, belum ada PHK untuk staff accountingnya. Yang ada adalah WFH atau pengurangan jam kerja.
Sekalipun terjadi PHK, itu hanya untuk front liner, dan mayoritas terjadi di sektor pariwisata. Jika tidak melakukan PHK, mereka memilih untuk melakukan unpaid leave. Beliau juga menambahakan bahwa dari profesionalisme akuntansi, kita tidak punya cukup kompetensi untuk menyampaikan apa yang bisa kita lakukan bagi para pekerja yg terkena PHK. Namun hal ini bisa relevan jika ditanyakan kepada entrepreneur, dimana kesempatan bekerja mugkin akan ditawarkan oleh para wirausahawan.
Para peserta diskusi sangat antusias dengan materi yang disampaikan, hal ini terlihat dari pertanyaan-pertanyaan kritis dari para peserta. Acara diakhiri dengan 3 pertanyaan dari peserta yang kemudian dibahas tuntas oleh pembicara.
Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa menambah wawasan kita mengenai bidang profesi akuntansi di tengah pandemi Covid-19. Semoga bumi dan negerti kita tercinta lekas membaik. Tetap jaga kesehatan, tetap produktif, dan tetap di rumah saja.
FEBI NEWS| Jumat, 17 April 2020, melalui media whatsapp grup, Himpunan Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah (HMPS PBS) dibawah naungan Departemen Religius berhasil menyelenggarakan sebuah acara yaitu Pengajian Rutin (PENGANTIN). Dengan mengangkat tema, “Ramadhan Tiba Ditengah Pandemi Corona, Bagaimana dengan Ibadah Kita?” HMP PBS menghadirkan Bapak M.Zainal Anwar,S.H.I., M.S.I. yang merupakan salah satu dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta sebagai pembicara utama dalam acara tersebut. Acara PENGANTIN ini merupakan salah satu program kerja yang diselenggarakan setiap 3 bulan sekali dalam masa kepengurusan HMPS PBS. Bahkan pada acara perdananya telah sukses menyita perhatian dari sejumlah mahasiswa dalam maupun luar IAIN Surakarta terbukti dari banyaknya mahasiswa yang mengikuti acara tersebut.
Pada kesempatannya, Bapak M.Zainal
Anwar,S.H.I., M.S.I. menjelaskan banyak hal tentang ibadah yang dilaksanakan
ditengah pandemic yang tidak ada bedanya dengan ibadah yang biasa kita
laksanakan. Beliau pun menambahkan bahwa dalam Islam ibadah dibedakan menjadi
dua yakni, ibadah mahdhah (sholat, puasa dan lain lain yang sudah ada di
Al-Quran dan kitab fiqih) dan ibadah ghairu mahdhah yang tidak ada
batasannya dan ketentuan seperti ibadah mahdhah, ibadah ini meliputi dzikir,
sholawat, membaca Al-quran dan lain-lain. Hal tersebut pun diperkuat dengan
penjelasan bahwa segala aktivitas yang kita lakukan berdasar pada niat., yakni innamaal
a’mal bi anniyyat. Apabila aktivitas yang kita lakukan diniatkan ibadah kepada
Allah, niat mencari ridho Allah dan menolong agama Allah, maka apa yang kita
lakukan bernilai ibadah. “Lalu, bagaimana dengan ibadah kelak dibulan ramadhan?
Kita bisa melakukan ibadah dari rumah. Misalnya tadarus Al-quran hingga belajar
atau mengerjakan tugas kuliah. Berdiam diri di rumah dan tidak keluar. Jika
kita berniat untuk membantu menyelamatkan jiwa manusia yang lainnya, maka ini
bisa dinilai ibadah” tutur bapak zainal.
Acara pun berakhir dengan sesi interaktif
antar peserta dan pembicara. Semoga dengan diadakannya acara tersebut,
mahasiswa semakin haus akan pengetahuan, dengan demikian akan mudah bagi mereka
untuk menyerap berbagai wawasan baru dan meningkankan kembali karakter luhur
pada diri mereka. Dirumah saja tentunya tidak akan menghambat komunikasi kita
terhadap sang pencipta. Perbanyak diskusi dan terus ikuti acara PENGANTIN
selanjutnya.
FEBI News| Dekan
FEBI IAIN Surakarta Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si menyerahkan langsung paket
bantuan sembako kepada 49 mahasiswa FEBI IAIN Surakarta. Keseluruhan mahasiswa
tersebut adalah mahasiswa yang masih mengabdi di Masjid-masjid sekitar kampus
dan ada juga yang masih belajar di pondok Pesantren sekitar kampus ataupun yang
masih tertahan di beberapa kos karena kebijakan PSBB di daerahnya.
Paket sembako ini merupakan bentuk donasi dari satgas
Covid-19 IAIN Surakarta yang dialokasikan untuk mahasiswa terdampak Covid-19. Isi
paket berupa beras, gula, mie dan minyak goreng. Dalam pernyataannya, Dekan
FEBI IAIN Surakarta berharap bantuan sembako ini bisa meringankan kebutuhan
para mahasiswa yang masih bertahan di sekitar kampus.
Di masa pademi dan di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, sangat penting meningkatkan rasa tolong menolong diantara sesama umat manusia, terutama bagi masyarakat yang terdampak covid-19, baik yang sakit maupun tidak bisa bekerja secara normal akibat kebijakan pencegahan penyebaran covid 19. Semoga pandemi segera berakhir.
FEBI NEWS| Jumat, 24 April 2020 Melalui media Whatsapp Grup, Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (DEMA FEBI) IAIN Surakarta sukses selenggarakan Bincang Online bersama Dekan FEBI yaitu Bpk. Dr. M. Rahmawan Arifin, S.E., sebagai pembicara utama. Acara ini pun berlangsung dengan mengangkat tema “Kiat Sukses Kuliah Meski Harus Dirumah”. Dengan penuh antusias, acara ini berhasil menjaring sejumlah peserta yang tidak hanya berasal dari kampus IAIN Surakarta namun juga dari kampus lainnya.
Dalam pemaparan materinya Bpk. Dr. M. Rahmawan Arifin, S.E., atau pak Ivan (sapaan akrab pembicara) menyampaikan banyak hal terkait tema yang diangkat. Beberapa bulan terakhir ini, seluruh sekolah bahkan universitas harus memindahkan sistem pembelajaran tatap muka menjadi online. Menyikapi hal tersebut pak Ivan memberikan beberapa tips agar kuliah di rumah kita menjadi sukses, diantaranya yaitu yang pertama (pastikan anda pegang kendali), kedua (buatlah perencanaan mandiri), ketiga (pastikan silabi sudah dipahami), keempat (siapkan bacaan materi), kelima (jangan lupa berdiskusi), keenam (jadikan dosen sebagai referensi), kemudian akhiri dengan refleksi. Setiap materi yang kita dalami atau yang sedang kita kaji, harus diakhiri dengan refleksi sebagai upaya untuk mengasah logika dan “mengikat” memori. Karena dengan refleksi kita bisa melakukan interkoneksi pengetahuan satu dengan yang lain. Melalui beberapa tips yang telah dipaparkan oleh pembicara, maka dapat disimpulkan bahwa walaupun kita melakukan segala kegiatan pembelajaran di rumah saja, membaca dan berdiskusi merupakan hal yang penting untuk tetap dilakukan guna memperkuat memori pengetahuan kita.
Acara bincang online tersebut pun
berakhir dengan sesi interaksi bersama peserta. Ternyata meskipun telah memasuki hari pertama puasa,
tidak meyurutkan semangat peserta untuk antusias bergabung dan aktif dalam berdiskusi. Semoga dengan diadakannya bincang online
seperti ini, dapat menambah wawasan dan membantu mahasiswa untuk tetap semangat
dalam mengemban kegiatan pembelajaran meskipun harus dirumah saja.
FEBI NEWS| Rabu, 20 April 2020 melalui media WhatsApp Grup, SEMA FEBI IAIN Surakarta berhasil menyelenggarakan acara Diskusi Online dengan mengangkat tema yaitu, “Menakar Kebijakan Asimilisasi Napi Dimasa Pandemi Covid-19 Perspektif Hukum dan Ekonomi”. Acara ini sukses digelar dengan mendatangkan seorang pembicara yaitu Bpk. Asep Maulana Rohimat, S.H.I., M.S.I. yang merupakan salah satu dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta dan pengamat kebijakan publik. Tentunya acara ini juga mendapat sejumlah perhatian dari peserta mahasiswa yang ternyata berasal dari luar Surakarta seperti Jakarta, Bandung dan Palopo.
Dalam materinya Bapak Asep Maulana menyampaikan bahwa kebijakan asimilasi napi yang ditetapkan oleh Kemenkumham juga dilakukan di negara lain seperti Iran, Brazil, Afganistan, dan beberapa negara lain. Kebijakan ini diambil guna mencegah penyebaran virus covid-19 dilingkungan rutan. Menurut beliau kebijakan yang dilakukan ini sangat tepat, karena dengan kebijakan ini dapat memutus rantai penyebaran covid-19. Selain itu dengan penetapan kebijakan ini juga menghemat biaya lapas kurang lebih sebesar Rp 260 Milyar, dimana dana tersebut nantinya dapat digunakan untuk penanganan permasalahn covid-19 di Indonesia.
Beliau juga mengajak kepada segenap peserta diskusi untuk berpikir jernih dan tidak menerima informasi secara mentah terhadap berita napi bekas asimilasi yang berulah kembali ditengah masyarakat. Selain itu beliau juga mengajak kepada peserta diskusi dan masyarakat untuk sama-sama merangkul para napi yang ada dilingkungan sekitar kita. Menurut Beliau bahwa semua napi yang telah bebas dari rutan tidak seluruhnya buruk dan seharusnya juga tidak dikucilkan oleh lingkungan masyarakat. Bahkan beliau juga menyarankan untuk mebagikan bantuan materi positif kepada napi yang baru keluar dari penjara tersebut. Karena bisa jadi napi asimilasi tersebut adalah pengagguran, tidak punya softskill dan tidak punya keluarga.
Tidak sampai disana, diskusi tersebut juga melibatkan beberapa tanggapan pertanyaan dari peserta diskusi. Terlihat dari banyaknya antusiasme peserta yang melakukan feedback setelah tanggapan mereka direspon ulang oleh pembicara. Semoga dengan terselenggaranya acara tersebut dapat memberikan wawasan kepada peserta diskusi atau segenap mahasiswa mengenai kebijakan asimilasi napi perspektif hukum dan ekonomi. Tentunya dengan berperan aktif memberikan solusi di tengah pandemi ini.
Redaktur : Jubri (Komisi Satu SEMA FEBI)/Ajeng (KJF)
FEBI News| Rabu, 22 April 2020 Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Dr. M. Rahmawan Arifin, SE., M. Si. bersama Ikatan Keluarga Alumni FEBI IAIN Surakarta menyalurkan bantuan untuk tenaga medis dan masyarakat yang terdampak pandemi covid-19. Bantuan tersebut berupa Alat Pelindung Diri (APD) Hazmat Suit yang diberikan kepada tenaga medis di RS. Kasih Ibu Surakarta dan bantuan beras yang diberikan kepada mahasiswa FEBI di sekitar kampus, tukang becak, kuli pasir, tukang sampah, dan masyarakat lainnya yang membutuhkan di seputar area Kartasura. “Kami berharap bantuan yang diberikan dapat sedikit membantu meringankan kesulitan yang dialami oleh saudara-saudara kita. Terima kasih kami sampaikan sebesar-besarnya kepada para donatur, keluarga besar FEBI dan para alumni” kata Bambang Sukoco, selaku ketua IKAFEBI. Sementara itu, Dekan FEBI IAIN Surakarta Dr. M. Rahmawan Arifin, SE., M.Si. berharap penggalangan dana dan kegiatan sosial semacam ini akan terus dilangsungkan agar semakin banyak masyarakat yang terbantu. (Devina)
FEBI NEWS| Jumat, 29/02/2020, HMPS AKS laksanakan acara Kelompok Kajian Akuntansi Syariah (KEKASIH) dengan mengangkat sebuah tema “Ada Apa Dengan Jiwasraya Dan Asabri”. Pada acara tersebut dihadirkan seorang narasumber yaitu Bpk. Muhrom Ali Rozai, S.E, M.E.Sy, M.Si dan dihadiri oleh ratusan mahasiswa.
Acara KEKASIH ini dimulai dengan beberapa sambutan, diantaranya yaitu sambutan dari Bpk. Usnan, S.E., M.E.I. selaku mewakili Kaprodi Akuntansi Syariah, dan kemudian sambutan dari Ketua Umum HMPS AKS 2020 yaitu Yusuf Luthfi Ramadhan. Pada acara inti, Bpk. Muhrom Ali Rozai sebagai pembicara utama sempat menjelaskan terkait sejarah pada PT. Jiwasraya maupun Asrabi, lalu mengupas masalah yang melatar belakangi gagal bayar kepada nasabah. Tidak sampai disana, beliau juga memaparkan bagaimana upaya yang dilakukan jiwasraya dan asrabi kala itu, yaitu seperti melakukan reasuransi, proteksi plan dan lain sebagainya.
Tentunya semua hal tersebut berdampak pada keberlangsungan asuransi di Indonesia. Acara pun berlanjut dengan diadakannya diskusi yang melibatkan sejumlah partisipasi peserta. Terlihat sekali antusiasme mereka dalam diskusi tanya jawab yang membahas terkait bagaimana solusi yang tepat menyikapi permasalahan tersebut. Acara pun usai dengan beberapa kesimpulam dan closing statement dari pembicara.
Semoga dengan diadakannya acara tersebut diharapkan dapat mengedukasi mahasiswa untuk dapat mengkaji setiap isu dengan kritis dan meningkatkan kepekaan mahasiswa dalam menyikapi berbagai permasalah disekitarnya. Mahasiswa juga dituntut untuk dapat memberikan solusi yang tepat dalam menyikapinya terkhusus bagi mahasiswa Akuntansi Syariah.
FEBI NEWS| Jum’at, 17 April 2020, Melalui Media Whatsapp Grup Himpunan Mahasiswa Program Studi Akuntansi Syariah (HMPS AKS) adakan Acara Diskusi Online. Acara tersebut mengangkat sebuah tema “Pendemi Covid -19 , Apa kabar ekonomi dan bagaimana akuntan menyikapi?”. Dengan mendatangkan seorang pembicara yaitu Ibu Marita Kusuma Wardani S,E, M,Si,Ak, dan dimoderatori oleh Wahyu Irawan (Kepala Divisi Public Relation 2020). Diskusi online yang berlangsung dari pukul 19.15 sampai 22.15 WIB ini telah diikuti oleh sejumlah 250 peserta yang meliputi mahasiswa IAIN Surakarta dan mahasiswa umum.
Diskusi ini dimulai dengan sambutan pertama dari Ketua Panitia Beraksi 2.0, Yaitu Sdr. Wahyu Andika. Dalam sambutannya ia menyampaikan segenap terimakasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dengan berharap diadakannya diskusi tersebut dapat memberi wawasan kepada mahasiswa tentang apa yang harus dilakukan khususnya bagi seorang akuntan dalam menghadapi pandemi global Covid-19. Kemudian dilanjut dengan penyampaian materi oleh pembicara, dalam kesempatan Ibu Marita Kusuma Wardani S,E. M,Si,Ak menyatakan bahwa merebaknya pandemi Covid-19 menyebabkan ketidakpastian ekonomi global dan hal ini dapat menimbulkan krisis yang mungkin saja lebih besar dari yang pernah terjadi sebelumnya. Ketidakpastian ekonomi ini tidak hanya berdampak bagi negara, profesi, ataupun populasi tertentu saja, tetapi juga berdampak ke semua negara di seluruh penjuru dunia.
Diskusi tersebut juga melibatkan sejumlah tanggapan dari para peserta diskusi. Kegiatan diskusi dan tanya jawab pun berlangsung dan mendapatkan respon positif dari sejumlah peserta. Semoga dengan diadakannya diskusi tersebut para mahasiswa semakin paham akan dampak dari pandemi Covid-19 terhadap keberlangsungan ekonomi bagi para akuntan.
FEBI
News | Pesantren
Mahasiswa Diniyah (Pesmadin) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta
mengadakan serangkaian UAS secara daring.
Ujian ini diwajibkan bagi seluruh mahasiswa semester dua tahun
ajaran 2019/2020.Ujian
dilakukan secara daring sebagai
bentuk kepatuhan pada aturan pemerintah dalam rangka penanganan Covid-19, tetapi juga tidak menafikan
dalam proses pelaksanaan UAS Pesmadin yang harus tetap dilaksanakan sebagaimana
yang telah dijadwalkan.
Awalnya UAS sudah direncanakan secara tatap muka, di
mana dilakukan pada ruangan dan dengan adanya pengawas. Namun dengan adanya
himbaun untuk di rumah, maka dengan segera pembina Pesmadin mencari alternatif
lain dalam menjalankan ujian akhir. Untuk itu dengan daringlah solusi yang
tepat.
Berbagai persiapan dan kebutuhan dalam pelaksanaan UAS
Pesmadin dipersiapkan. Mulai dari jadwal ujian, materi yang akan diujikan dan
teknis pelaksanaan ujian. Semua dilakukan dengan segera dan seefektif mungkin.
Mengingat sebenarnya pelaksanaan UAS telah lewat dari hasil rapat sebelum
adanya pandemi Covid-19.
Ujian dimulai pada Ahad, 19 April 2020 sesuai jadwal yang telah direncanakan. Pada hari tersebut dilakukan ujian serentak khusus teori dengan dibagi 3 sesi. Sesi pertama pukul 08.00 WIB sampai dengan 09.00 WIB untuk mahasiswa Pesmadin prodi Akuntansi Syariah. Dilanjut pukul 09.30 WIB sampai dengan 10.30 WIB untuk mahasiswa Pesmadin prodi Manajemen Bisnis Syariah. Sesi terakhir pukul 11.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB untuk mahasiswa Pesmadin prodi Perbankan Syariah. Dalam hal ujian ini digunakan aplikasi quizizz dengan kode permainan yang berbeda pada setiap prodi. Dan tentunya dengan batas waktu yang sudah diatur, di mana setiap ujian hanya mempunyai waktu 60 menit untuk mengerjakan soal.
Ujian melalui daring dalam hal ini menggunakan
quizizz, tentu tidak terlepas dari adanya masalah atau gangguan. Sudah menjadi
rahasia umum, jika ujian yang dilakukan secara daring masalahnya tidak jauh
dari yang namanya jaringan internet. Tentu, dalam pelaksanaan ujian kali ini,
kami juga menemukan hal itu. Di mana mahasiswa tidak bisa join karena jaringan,
ada yang terputus di tengah ujian, dan semacamnya. Untuk mengantisipasi hal
itu, maka sudah ada rencana sebagai solusinya.
Mahasiswa Pesmadin yang mengalami gangguan (trouble)
bisa mengikuti ujian susulan yang dilakukan pada siang sehabis zuhur. Namun,
kali ini menggunakan google form yang dirancang untuk quiz dan sudah diatur
batas submitnya. Sehingga mahasiswa Pesmadin hanya bisa mengisi soal-soal yang
ada di form itu sebelum melampaui batas waktu yang sudah diatur.
Walaupun ujian daring pada Minggu 19 April 2020 telah
usai, namun hari berikutnya masih ada ujian daring yang lain. Di mana ada ujian
praktik fiqh ibadah, praktik membaca Al-Quran dan Tahfidz yang dilakukan secara live daring.
Ujian praktik ini dilakukan oleh tim penguji yang
sudah ditentukan. Selain ujian praktik ini, adapula ujian yang dilakukan dengan
membuat video. Itu semua merupakan serangkaian UAS Pesmadin tahun 2020. Ujian
ini diikuti oleh 1.120
mahasiswa sebagaievaluasi akhir dari kegiatanpembelajaran Pesmadin.Dimana kegiatan ini sudah
dilakukan sejak libur semester ganjil, Januari 2020. (humas Pesmadin)