Tim Video FEBI IAIN Surakarta juara 3 di Ajang Perlombaan Jambore Ekonomi Syariah Nasional 2019

[smartslider3 slider=49]

Ajang perlombaan bergengsi Tahunan antar mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Se-Indonesia atau yang biasa dikenal dengan nama Jambore Ekonomi Syariah (JES Nasional) kali ini diselenggarakan di IAIN Tulung Agung (Jawa Timur) pada tanggal 10 – 13 Oktober 2019.

Pada tahun 2019 ini JES Nasional diikuti oleh 32 kampus PTKIN dari berbagai penjuru negeri di Indonesia. Dari beberapa cabang lomba yang ada, IAIN Surakarta mengirimkan satu Tim untuk mengikuti perlombaan Video Competition sesuai dengan aturan dan tema yang telah ditetapkan.

Dengan niat yang kuat, Tim lomba FEBI mencoba mempersembahkan yang terbaik, mulai dari pengambilan video dari berbagai sudut yang merupakan ciri khas kota solo, suasana kampus, dan proses kehidupan kampus yang juga digabungkan dengan maraknya fenomena ekonomi digital saat ini. Kenyamanan dan kemudahan yang diberikan melalui ekonomi digital membuat Tim Video FEBI mengangkat tema “Candu” yang berarti kita dimanjakan dan sedikit bergantung atas kemudahan dan efektivitas yang ditawarkan oleh ekonomi digital, sehingga membuat candu positif untuk terus memanfaatkannya.

Lomba yang diawali dengan seleksi pengumpulan video, selanjutnya presentasi dan dinilai langsung oleh juri akhrinya menghasilkan beberapa juara, diantaranya juara satu diraih oleh UIN Sultan Maulana Hasanudi Banten, juara kedua diraih oleh Tuan Rumah yaitu IAIN Tulung Agung dan Juara tiga diraih oleh IAIN Surakarta.

Berikut ini beberapa nama anggota Tim Video lomba FEBI IAIN Surakarta :
1. Annisa Nurhalisa
2. Dian Aresti
3. Bayu Tri Pamungkas
4. Yoanda Hengki Chaniago

Rizki Fajar, selaku ketua DEMA FEBI dan pendamping peserta lomba mengungkapkan bahwa “Semoga dengan diraihnya juara 3 ini mampu memacu semangat teman-teman mahasiswa lain untuk selalu berperan aktif dan ikut serta dalam memajukan nama besar IAIN Surakarta karena Sejatinya menang dan hadiah uang bukanlah suatu hal utama, namun kontribusi dan semangat berdedikasi untuk membawa sesuatu hal yang dapat mengangkat nama kampus adalah bukti pengabdian yang sebenarnya.”

(Humas DEMA FEBI)

Senat Mahasiswa FEBI IAIN Surakarta ikuti MUNAS SEMA FEBI Se-Indonesia dan Jambore Ekonomi Syariah 2019

Untuk mempererat tali silaturahmi antar organisasi Senat mahasiswa tingkat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, FORNASMEBI (Forum Nasional Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Islam) mengadakan sebuah acara MUNAS (Musyawarah Nasional) SEMA FEBI Se-Indonesia. Acara ini digelar untuk melakukan bahasan organisasi FORNASMEBI kedepan dengan berpedoman pada pengembangan Ekonomi, masyarakat dan kebangsaan. MUNAS ini dilaksanakan dari tanggal 10-13 Oktober 2019 di IAIN Tulungagung. Tidak hanya MUNAS, Acara FORNASMEBI juga selenggarakan, JES (Jambore ekonomi syariah).

JES ini menyelenggarakan beberapa ajang perlombaan bergengsi Tahunan antar mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Se-Indonesia yang kali ini diselenggarakan di IAIN Tulung Agung (Jawa Timur)

Hasil dari Musyawarah Nasional ini adalah pembentukan AD-ART, GBHO dan GBHK FORNASMEBI serta pembentukan komisi-komisi organisasi FORNASMEBI dan pembentukan Presidium pusat, Pimpinan pusat, pembahasan RAKERNAS FORNASMEBI.
(Penulis: A. Muizzain Nur Al-Aziz/Humas SEMA FEBI)

Dosen Febi mengikuti Consorsium AFEBIS: Sosialisasi 9 kriteria Akreditasi Program Studi

[smartslider3 slider=48]

 

 

Jumat (11 okt 2019) Yogyakarta. Runtutan acara yang dimulai dengan International Conference on Islamic Finance and Banking pada hari rabu dan kamis (09-10 okt 2019) di Hotel Shapier Premier, ditutup dengan acara Consorsium AFEBIS untuk sosialisasi akreditasi standart 9. Pada acara Consorsium ini narasumber dari BAN PT, Prof Akhmad Fauzy , S.Si., M.Si., P.hD. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam mengirimkan delapan delegasi dalam acara ini, yaitu bapak Drs. H.Sri Walyoto, P.hD, ibu Dr Fitri Wulandari MSI, ibu Marita Kusuma Wardani, MSi, ibu Datien Eriska Utami, MSi, bapak Budi Sukardi, MSI, bapak Khairul Imam,MSi dan bapak Zakky Fahma A., MM

Pada consorsium ini, BAN PT memberikan kriteria untuk kebijakan prioritas pengajuan akreditasi sebagai berikut: Usulan akreditasi pertama, Usulan akreditasi program studi yang status akreditasinya sudah kadaluarsa, Usulan akreditasi program studi yang status akreditasinya akan berakhir di tahun 2019. Kebijakan prioritas ini disebabkan adanya overload pada pengajuan berkas akreditasi sebelum maret 2019.

Acara ini sebagai acara sosialisasi 9 kriteria akreditasi program studi dan sekaligus sebagai tempat tanya jawab peserta acara ini terkait dengan perubahan-perubahan dari 7 standart menjadi 9 kriteria, karena masih banyak dari peserta yang masih beradapatasi dengan penilaian 9 kreteria akrediatasi.

ZFA

MoU dan Relaunching Galeri Investasi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta

[smartslider3 slider=45]

Rabu (25/09/2019) Sukoharjo. Bertempat di hall Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Surakarta, pelaksanaan penandatanganan MoU tiga pihak yaitu FEBI IAIN Surakarta, Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Indopremier Sekuritas (IPOT). Pada acara tersebut dari pihak FEBI IAIN Surakarta diwakili oleh Bapak Drs. H. Sri Walyoto, MM., Ph.D selaku Dekan FEBI IAIN Surakarta, dari BEI diwakili oleh Dedy Priyadi selaku Kepala Divisi Pengembangan Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, dan dari pihak Indopremier Sekuritas diwakili oleh Rivan Ishak selaku Head of Marketing & Retail Indopremier Sekuritas.Pelaksanaan MoU ini ditandai dengan pemotongan pita oleh ketiga pihak yang bekerjasama dan pemukulan gong secara Bersama sebagai tanda mulainya kerjasama ketiga pihak.

Penandatanganan MoU ini juga menandai berubahnya galeri investasi yang ada di FEBI IAIN Surakarta. Perubahan tersebut adalah dari galeri investasi konvensional menjadi galeri investasi Syariah. Adanya perubahan tersebut, maka galeri investasi Syariah FEBI IAIN Surakarta fokus pada transaksi yang bersifat Syariah dari sisi produknya (saham Syariah). Sehingga civitas akademika FEBI IAIN Surakarta pada khususnya dan seluruh masyarakat umum, bisa menikmati kemudahan dalam berinvestasi Syariah.

ZFA

5 Orang Dosen Pengelola Badan Wakaf FEBI IAIN Surakarta menjadi Peserta Seminar Nasional “Filantropi Islam menuju Sustainable Economic Development di Era 4.0”

[smartslider3 slider=42]

FEBI News| Sebagai bagian dari program untuk menyiapkan pengelolaan lembaga yg profesional, Badan Wakaf FEBI IAIN Surakarta mendelegasikan 5 orang dosen pengelola Badan Wakaf untuk mengikuti kegiatan Seminar Nasional dengan tema: “Filantropi Islam (Zakat dan Wakaf) menuju Sustainable Economic Development di Era 4.0”. Acara seminar ini diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo Semarang, dan dihadiri oleh peserta baik dosen maupun mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia.

Kegiatan Seminar yang berlangsung hari ini (25/9/2019)  dimulai pukul 8.00  ini diawali dengan  sambutan sekaligus pembukaan yg disampaikan oleh Rektor UIN Walisongo Semarang Prof. Dr. Imam Taufik, M.Ag. yang dilanjutkan dengan penampilan hiburan dan acara inti seminar.

Narasumber pada acara seminar ini diantaranya adalah Dr. M. Nur Sahidi Jauhari dari Malaysia, Dr. Ahmad Furqon dari UIN Walisongo dan Dr. KH. Ahmad Daroji dari BAZNAS Jawa Tengah. Dalam paparannya, narasumber pertama Dr. M. Nur Sahidi Jauhari mendeskripsikan  tentang pengelolaan zakat dari yg berbasis manual ke digital, Data-data pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan zakat, Keunggulan pengunaan sistem keuangan sosial berbasis teknologi, pengelolaan zakat berbasis teknologi untuk menjamin tercapainya maslahah dan menolak mafsadat.

Pemateri kedua Dr. Ahmad Furqon memaparkan tentang praktek zakat dan wakaf di Indonesia, 11 masalah yg menjadi fokus dlm SDGs bisa diselesaikan dengan zakat dan wakaf, Peran wakaf untuk merealisasikan 5 maqashid Syariah. Rencana pengembangan wakaf di Indonesia pada era Revolusi industri dengan; meningkat kesadaran zakat (dan wakaf), Mengkampanyekan wakaf uang, memanfaatkan teknologi digital berbasis web, pendanaan berbasis digital, Peningkatan profesionalisme Nazir, serta menekankan prinsip dasar pengelolaan wakaf adalah secara produktif (kegiatan Investasi).

Narasumber ketiga yaitu Dr. KH. Ahmad Daroji, memaparkan tentang dua masalah besar yg dihadapi yaitu kemiskinan dan SDM. Beliau melanjutkan paparannya tentang bagaimana strategi yang dilakukan BAZNAS Jateng untuk pengentasan kemiskinan melalui 4 strategi yaitu menetapkan asnaf prioritas, pemberian keterampilan,  bantuan modal, dan kerjasama dg pimpinan daerah mulai dari Gubernur hingga Bupati/Walikota.

Semoga seminar nasional ini menjadi inspirasi dan motivasi untuk pengelola Badan Wakaf FEBI IAIN Surakarta untuk pengembangan di lingkungan civitas akademika IAIN Surakarta dan masyarakat umum. (Usnan)

Foto: Amin

Antusiasme Dosen FEBI IAIN Surakarta mengikuti Klinik Disertasi

[smartslider3 slider=41]
FEBI News| Klinik Disertasi yang diselenggarakan oleh FEBI IAIN Surakarta bertujuan agar setiap dosen mendapatkan inspirasi dan motivasi untuk meningkatkan kapasitas akademiknya, terutama  dalam hal kualitas penulisan disertasi. Hadir dalam acara ini Dekan FEBI IAIN Surakarta, Drs. H. Sri Walyoto, MM, Ph.D. beserta pra dosen yang sangat antusias mengikuti kegiatan ini.
Acara diselenggarakan di ruang baca FEBI IAIN Surakarta pada Senin (23/9/2019) dipandu oleh Dr. Jasanta Peranginangin selaku dosen FEBI IAIN Surakarta dan pembicara Dr. Robiyanto, S.E., M.M Dosen UKSW. Pembicara merupakan Reviewer Jurnal Internasional IEEE‐Access – SCOPUS Q1, International Journal of Finance and Economics (Wiley) – SCOPUS Q2 dan Jurnal bereputasi lainnya.
Foto: Amir

Guna Meningkatkan Kualitas Riset Mahasiswa FEBI IAIN Surakarta Selenggarakan FGD Penulisan Karya Ilmiah bagi Mahasiswa

[smartslider3 slider=78]

 

FEBI News| Bertempat di Graha IAIN Surakarta, sebanyak ratusan mahasiswa mengikuti FGD Penulisan Karya Ilmiah bagi Mahasiswa pada Senin 23 September 2019, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Riset Mahasiswa FEBI IAIN Surakarta. Sebagai bentuk keseriusan FEBI dalam acara ini dihadirkan pembicara Dr. Robiyanto, S.E., M.M. selaku Dosen Tetap FEB UKSW sekaligus Dosen Luar Biasa pada program MM UNDIP, International Undergraduate Program FEB UNDIP, dan MAKSI UNIKA Soegijapranata Semarang, acara ini juga dipandu oleh Dr. H. Jasanta Peranginangin sebagai moderator sekaligus  Dosen IAIN Surakarta. (AMR)

Foto: Amir

Empat Dosen FEBI IAIN Surakarta menjadi Presenter Paper di International Conference of Project Management (ICPM) 2019 Manado

[smartslider3 slider=39]

FEBI News| Bertempat Di Hotel Aryaduta Manado, ajang International Conference of Project Management (ICPM) 2019 diselenggarakan pada 21-22 September 2019. Acara international conference ini merupakan acara rutin yang diselenggarakan oleh Association of International Bussines and Profesional Management (AIBPM) yang diselenggarakan dibeberapa lokasi di Indonesia. Pada kesempatan seminar kali ini, topic yang diangkat adalah “Tourism, Economic and Applied Technology in Economy 4.0”. Sebagai keynote Speaker, dihadirkan 3 akademisi dan praktisi dari 3 negara, Prof. Majdi Anwar Quttainah, Ph.D dari Kuwait University, Dr. Eve Chan dari THEI Hongkong, dan Dr. Ranjith PV CMS Business School India.

Selain agenda seminar internasional, juga diadakan Annual Conference. Pada perhelatan International Conference kali ini 4 Dosen FEBI lolos dan menjadi presenter yang diberikan kesempatan untuk mempresentasikan Jurnalnya. Keempat Dosen FEBI yang mengikuti acara tersebut adalah Marita Kusuma Wardani, SE., MSi., Ak. dan Anim Rahmawati, MSi dari Prodi Akuntansi Syariah, Ika Yoga, MM dari Prodi Manajemen Bisnis Syariah dan Rais Sani Muharrami, MEI dari Prodi Perbankan Syariah. Keempat dosen FEBI tersebut mempresentasikan hasil risetnya bersama dengan para akademisi dan peneliti dari berbagai wilayah di Indonesia dan beberapa Negara.

Diskusi Ilmiah Mahasiswa “Perpindahan Ibu Kota, Banyak Untungnya atau Ruginya?”

[smartslider3 slider=37]

 

Kamis, 12 September 2019-Kastrat DEMA FEBI bersama HMJ MBS, telah berhasil menyelanggaran sebuah acara bersama, yang melibatkan seluruh mahasiswa FEBI. Acara tersebut bertajuk Beraksi x Opini. Beraksi merupakan program kerja dari Kastrat DEMA FEBI, dan Opini merupakan program kerja dari HMJ MBS.

Beraksi x Opini diselenggarakan dengan konsep diskusi yang bertemakan “Perpindahan Ibu Kota, Banyak Untungnya atau Ruginya?”. Kemudian menghadirkan seorang pembicara yaitu  Bayu Nurhadi, S.E., M.Si. yang merupakan salah satu Dosen di Fakultas Ekonomi Bisnis Islam. Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 30 peserta dari mahasiswa FEBI dan bertempatkan di Gedung FEBI.

Acara Beraksi x Opini berlangsung dengan begitu lancar, dan diawali dengan pemantik dari pembicara. Pembicara menyampaikan bahwa perpindahan ibu kota tidaklah mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, sebab ekonomi paling banyak disokong oleh Indonesia bagian Barat, dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dikendalikan oleh sisi konsumsi seluruh penduduk. Jika dilihat, jumlah penduduk di Indonesia juga menempati posisi ke-4 Dunia, hal ini sesuai dengan pemahaman dari Sir William Petty, semakin banyak konsumsi suatu penduduk maka semakin tinggi pendapatan suatu negara.

Pembicara menambahkan sebagaimana keuntungan yang sebenarnya pemerintah rencanakan yakni berguna untuk pemerataan ekonomi dan pembangunan terutama pada Indonesia bagian tengah dan timur. Kemudian beliau juga menyampaikan bagaimana dampak positif dan negatif terhadap perekonomian bangsa yang akan terjadi apabila perpindahan ibu kota telah terjadi. Beberapa diantaranya dampak positif yang mungkin akan kita rasakan yaitu Berkembangnya sektor pertanian, Pembangunan infrastruktur tumbuh dengan cepat, dan berkembangnya tingkat sektor pemukiman di wilayah ibu kota yang akan dibangun. Begitu pula dampak negatif yang mungkin Dirasakan ialah terjadinya inflasi, hal ini bisa saja terjadi apabila pemerintah terlalu tergesa-gesa tanpa memikirkan lebih dalam terkait pemindahan ibukota. Kemudian Satu persatu mahasiswa mulai bersahutan menyangkal dan bertanya, sehingga acara diskusi berlangsung memanas dan ditutup dengan closing statemen dari pembicara.

“Jika kita ingin Indonesia maju, maka mulailah dari diri sendiri, sesimpel dengan mencintai produk Indonesia misalnya. Kemudian perlakukan uang kita dengan baik.” ungkap pembicara. Kami berharap dengan diadakannya acara tersebut, mampu menumbuhkan kembali sikap kritis serta kepekaan mahasiswa FEBI terhadap isu-isu terkini di Indonesia. Selayaknya mahasiswa sebagai agent of change.

Ajeng Astrid DK
(Kastrat DEMA FEBI)

Jalin Silaturahmi, HMJ MBS Adakan Makrab Jurusan

HMJ Manajemen Bisnis Syari’ah IAIN Surakarta sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan tingkat jurusan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam telah mengadakan kegiatan Malam Pengakraban dengan mahasiswa baru yang dinamakan Makrab MBS 2019 dengan tema “Satu Putaran, Satukan Perbedaan, Eratkan Persaudaraan”. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 31 Agustus 2019 sampai dengan 01 September 2019. Ini merupakan kali pertama HMJ MBS mengadakan kegiatan makrab dengan mahasiswa baru. Kegiatan makrab ini merupakan salah satu program kerja dari divisi PSDM.

Acara ini diawali dengan opening ceremony secara simbolis dengan penyematan pita merah putih kepada peserta. Tak lupa sebagai ketua panitia sekaligus ketua divisi PSDM, saudara Khairul Rahmad memberikan sambutan kepada mahasiswa baru. Acara selanjutnya yaitu pembagian kelompok, lalu persiapan untuk pentas seni.

Pada pukul 18.30 acara diawali dengan materi yang disampaikan oleh Ketua HMJ MBS 2018 yaitu saudara Hani Wahyu Nugroho yang menyampaikan tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat. Selanjutnya beliau juga menyampaikan bahwa mahasiswa harus bisa menyampaikan pendapat dan ide-ide. Selain beliau menyampaikan bahwa sebagai seorang pemimpin janganlah kita buta citra, melakukan hal-hal baik hanya untuk pencitraan saja.

Pemateri selanjutnya yaitu Presiden BEM UNS 2019, Faith Aqila Silmi yang menyampaikan materi tentang public speaking. Ada tiga hal penting yang harus dimiliki dalam belajar public speaking antara lain etos (karakter), pathos (mampu menciptakan hubungan emosional) dan logos (mampu menyampaikan hal logis)
Acara selanjutnya yaitu pensi dari masing-masing kelompok peserta makrab dan divisi-divisi HMJ MBS. Ada yang menampilkan puisi berantai, bernyanyi, dan menari. Acara pensi ditutup dengan orasi dari Herman Wahyu Lestari selaku ketua umum HMJ MBS. Kemudian dilanjut dengan menyanyikan lagu “mars mahasiswa” dan “buruh tani”bersama-sama . Selanjutnya para peserta diberikan waktu untuk beristirahat.

Pagi hari para peserta dibangunkan pukul 03.00 WIB untuk melaksanakan sholat tahajud, dilanjutkan ngaji bersama. Setelah sholat subuh kami melaksanakan senam pagi, lalu sarapan bersama. Setelah itu kami melaksanan outbond dan diakhiri dengan renang di umbul siblarak. Setelah ishoma kami melanjutkan acara dengan memperkenalkan organisasi HMJ MBS kepada para peserta. Acara tersebut ditutup dengan closing ceremony bersalama-salaman, menyanyikan lagu kemesraan ini, dan foto bersama.

Dengan adanya kegiatan makrab MBS tersebut diharapkan dapat menjalin silaturahmi antara HMJ MBS dengan mahasiswa MBS angkatan 2019. Tidak hanya itu saja, makrab ini juga bermanfaat bagi menjadimahasiswa sebagai ajang untuk belajar tentang leadership dan public speaking.(Dilla/Humas)