Training Level Internasional bertajuk Islamic Economics Training Camp (IETC) 2019 di IIUM Malaysia diikuti oleh Dua Dosen FEBI IAIN Surakarta

[smartslider3 slider=27]

 

The Centre for Islamic Economics (CIE), Kulliyyah of Economics and Management Sciences (KENMS), dan International Islamic University Malaysia (IIUM) bekerja sama dengan The International Institute of Islamic Thought (IIIT) pada tanggal 19-24 mengadakan sebuah program pelatihan ekonomi Islam intensif, yang dinamakan dengan Islamic Economics Training Camp (IETC 2019), dengan mengambil tajuk tema “Preparing the Next Generation of Islamic Economists”. Program pelatihan ini dirancang untuk para mahasiswa pascasarjana lintas negara yang memiliki minat tinggi dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan penelitian di bidang ekonomi Islam dan bidang terkait, serta memberikan diskusi mendasar dan praktis tentang Islamicisation of Knowledge (IoK), pengembangan ekonomi Islam, serta peran lembaga dan kebijakan ekonomi Islam.

IETC 2019 telah menyaring 106 pendaftar, dan menerima 37 peserta, yang terdiri dari 24 institusi, baik dari dalam maupun luar negeri, diantaranya: International Islamic University Malaysia (IIUM), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Universiti Malaya (UM), Universiti Sultan Zainal Abidin (UNISZA), International Centre for Education in Islamic Finance (INCEIF), Universiti Teknologi Petronas (UTP), University of Amsterdam, Prince of Songkla University, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, UIN Syarif Hidayatullah, UIN Sunan Kalijaga, Institut Pertanian Bogor, UIN Antasari, University of Darussalam, UIN Sultan Syarif Kasim, Universitas Sultan Agung, Islamic University of Sultan Sharif Ali, Universitas Syiah Kuala University, IAIN Palangka Raya, UIN Ar-Raniry, dan Universitas Islam Indonesia. Adapun diantara peserta IETC 2019 tersebut, terdapat dua staf pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta, yakni Agung Abdullah (staf pengajar Program Studi Perbankan Syariah), yang saat ini tengah menempuh studi doktoralnya di Universitas Gadjah Mada, dan Moh Rifqi Khairul Umam (staf pengajar Program Studi Manajemen Bisnis Syariah), yang saat ini menempuh studi doktoralnya di UIN Sunan Kalijaga.

Dengan diliputi atmosfer internasional, serta menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar utama dalam setiap sesi, para peserta mendapatkan beberapa topik diskusi yang sangat urgen untuk mengembangkan ekonomi Islam, baik teoritis maupun praktis, diantaranya: Economics and the Future (Prof. Dr. Ziauddin Sardar), Islamicisation of Knowledge (Prof. Dr. Abdelaziz Berghout), Islamicisation of Economics (Prof. Dr. Mohamed Aslam Mohamed Haneef), Economic Systems: Philosophy, Goals, and Features (Assoc. Prof. Dr. Mohd Mahyudi Mohd Yusop), Economic Systems: The Role of Public and Private Sector (Assoc. Prof. Dr. Mustafa Omar Mohammed), Economic Systems: The Third Sector – Theories, Institutions, and Applications (Assoc. Prof. Dr. Mohd Nahar Mohd Arshad), Behavioural Economics (Assoc. Prof. Dr. Gairuzazmi Mat Ghani), Islamic Social Finance: The Concept and Recent Developments (Prof. Dr. Norma Md Saad dan Dr. Maya Puspa Rahman), dan Maqasid-Based Sustainable Development (Assoc. Prof. Dr. Haniza Khalid dan Dr. Muhammad Irwan Ariffin). Pada hari ketiga IETC, yakni pada 21 Agustus 2019, para peserta juga diajak untuk melakukan lawatan ke Ministry of Economic Affairs Malaysia dan Yayasan Hijrah Selangor, guna menyimak pemaparan secara langsung mengenai kebijakan dan strategi aplikasi ekonomi Islam di Malaysia, baik dalam level negara maupun swasta. Selain itu, di sela-sela setiap sesi diskusi, para peserta juga mendapatkan materi pengembangan akademik, seperti Basic Presentation Skills, Developing Research Proposal, dan Research Presentation, yang diakhiri dengan presentasi proposal penelitian yang dibawakan oleh setiap kelompok kecil (yang terdiri dari empat peserta) di hadapan para akademisi dan stakeholders KENMS, IIUM, dan IIIT.

Dengan sangat antusias, para peserta mengikuti acara, berdiskusi, dan saling bertukar insight dalam IETC 2019, yang dihelat selama sepekan di kampus KENMS, IIUM, Gombak, dari awal sesi hingga hari terakhir. Dan akhirnya, pada sesi penutupan, Prof. Dr. Omar Kasule, selaku Secretary General dari IIIT, memberikan wejangan terakhirnya pada para peserta, agar terus mengembangkan keilmuannya di bidang ekonomi Islam, sebagai bentuk kontribusinya pada umat manusia.

Foto & Kontributor: Moh. Rifqi

FEBI IAIN Surakarta Hadiri Acara Penyegaran Kepengurusan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Surakarta

[smartslider3 slider=26]
 
 
FEBI News | Pertemuan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) diselenggarakan di Bank Indonesia Surakarta pada Senin 26 Agustus 2019 dalam rangka penyegaran kepengurusan ISEI Surakarta. Hadir dalam agenda ini  Destri Damayanti selaku Deputi Senior Bank Indonesia, Prof. Dr. Bambang Setiaji dan Kepala Bank Indonesia cabang Solo Bambang Pramono dan juga Ketua KADIN Solo Gareng Haryanto. Selain itu agenda ini dihadiri oleh akademisi dari Perguruan Tinggi se Surakarta, praktisi  Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank. FEBI IAIN Surakarta turut serta hadir dalam agenda ini yang diwakili oleh Dr. Fitri Wulandari, SE., M.Si selaku Wakil Dekan bidang 2 dan Dr. Awan Kostrad Diharto, SE., M.Si. selaku Wakil Dekan bidang 3.
 
Foto: FW

5 Mahasiswa FEBI IAIN Surakarta Juarai Kejuaraan Internasional Pencak Silat Pakubumi Open ke VII

FEBI News | Prestasi gemilang dalam bidang olahraga kembali ditorehkan oleh para mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta. Sebanyak 5 orang mahasiswa dari berbagai prodi FEBI menyabet 5 medali dalam Kejuaraan Internasional Pencak Silat Pakubumi Open ke VII. Kejuaraan Pencak Silat ini diselenggarakan pada 23–25 Agustus 2019 di GOR Futsal ITB Jatinangor. Kejuaraan ini diikuti juga oleh atlet pencak silat dari Eropa dan Asia. Setelah berjuang dalam berbagai kategori kejuaraan, akhirnya 5 atlet pencak silat mahasiswa FEBI berhasil meraih medali.

Berikut nama-nama Mahasiswa FEBI yang berhasil menjadi juara dalam kejuaraan ini:
1. Liana Sandi Ulandari meraih medali emas dari prodi MBS
2. Aris Setiawan meraih medali perak  dari prodi AKS
3. Septi Wahyu Lestari meraih medali perunggu dari prodi AKS
4. Alfian Dafi meraih medali perunggu dari prodi MBS
5. Faizal Hamdan Maheri  meraih medali perunggu dari prodi Prodi PBS

Selamat bagi para Juara..

 

Sumber: https://pencaksilatpakubumi.com/

Selamat Atas Terpilihnya Ibu Sri Mulyani Indrawati, SE., M.S, Ph.D Sebagai Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) periode 2019-2023

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta selaku Komisariat IAEI Surakarta mengucapkan selamat atas terpilihnya Ibu Sri Mulyani Indrawati, SE., M.S, Ph.D Sebagai Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) periode 2019-2023.

Berikut Laporan langsung Dosen FEBI IAIN Surakarta bapak Waluyo, Lc., MA. yang juga menghadiri langsung Muktamar ke IV IAEI di Jakarta.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati ditetapkan sebagai Ketua Umum Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) periode 2019-2023. Ia menggantikan posisi yang selama ini diemban oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Soemantri Brodjonegoro.

Dalam pidatonya usai tepilih menjadi Ketua umum IAEI, Sri Mulyani menekankan pentingnya ekonomi berbasis keadilan, kasih sayang dan cinta. Ekonomi yang tidak menghadirkan keadilan, kasih sayang dan cinta tidak layak menyandang ekonomi Islam yang berbasis tauhid. Prinsip seperti ini telah lama dicetuskan Oleh Ibnu Qayyim dalam kitab i’lamul muwaqi’in. Pemikiran seperti semakin kokoh apabila diimplementasikan dengan tetap pada jalur maqashid syariah, tutur Sri Mulyani. Maqashid Syariah merupakan produk pemikiran imam Syatibi Dan Imam Ghozali yang tercermin dalam Lima variabel yaitu: menjaga Agama, akal, keturunan, harta, Dan menjaga jiwa.

Untuk mewujudkan pimikiran yang mulia tersebut, perlu disusun langkah langkah operasional yang lebih membumi. Untuk itu perlu dibentuk komunitas komunitas ekonomi Islam di tengah masyarakat didukung oleh SDM yang Matang dan perlu bersinergi dengan masterplan ekonomi yang telah dibentuk Oleh pemerintah.

Langkah kongkrit tersebut diantaranya Pertama: sinergi dengan pemerintah, kedua: peningkatan SDM berbasis Syariah. ketiga: membangun jaringan international dengan mengirim SDM Indonesia di level international. Keempat: terus melakukan pengkajian Dan Penelitian. Kelima: IAEI harus mewarnai regulasi negara dengan nuansa islami. Dalam penutupan pidatonya Sri Mulyani, berharap ekonomi Islam dapat terus hadir menjadi rahmatan lil’alamin.

Dosen FEBI menjadi Peserta Muktamar Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) ke IV di Jakarta

[smartslider3 slider=25]
 
 

FEBI News | Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) sebagai salah satu organisasi masyarakat yang berkenaan dengan dunia akademisi bidang ekonomi Islam sedang melangsungkan kegiatan Muktamar ke IV. Acara ini berlangsung pada 23-25 Agustus 2019 bertempat di The Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta, muktamar ini digelar dalam agenda utama pertanggungjawaban kepengurusan periode tahun 2015-2019, dan membentuk kepengurusan baru untuk periode 2019-2023.

Dalam perkembangannya, organisasi IAEI, sesuai dengan amanat Muktamar diharapkan akan memberikan kontribusi kepada pemerintah dan semua elemen masyarakat dalam melaksanakan pembangunan ekonomi. Oleh karena itu untuk membuktikan keberhasilan amanat tersebut, perlu kiranya dilakukan evaluasi dalam bentuk Muktamar IAEI dengan harapan setiap kemenangan dan pengokohan organisasi IAEI dapat terevaluasi dengan baik, dan akan semakin mengokohkan penilaian IAEI dalam pembangunan di Indonesia.

Komisariat IAEI IAIN surakarta ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dengan mendelegasikan dua dosennya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Indah Piliyanti, MSI dan Waluyo, Lc., M.A.

Adapun Rangkaian Kegiatan adalah Seminar Nasional Ekonomi Islam, Pelantikan Pengurus Wilayah, dan Komisariat IAEI secara Nasional, Muktamar IAEI, Pemilihan Ketua Umum DPP IAEI periode 2019 – 2023, Penyusunan struktur Dewan Pengurus Pusat IAEI periode 2019 – 2023 dan juga Bazzar/ Expo. (Wal)

Foto: Istimewa

FRESH Menjadi Peserta Diskusi Ekonomi Syariah Bersama Komite Nasional Keuangan Syariah

[smartslider3 slider=24]
 
 
FEBI News | 13 mahasiswa yang merupakan anggota dan pengurus harian Forum Ekonomi Syariah FRESH Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta menghadiri acara diskusi yang di adakan oleh Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) di hotel Azizah Horison Surakarta (23/08/2019).
Acara ini dihadiri lebih dari 50 tamu undangan dari berbagai stakeholder yang terkait dengan ekonomi syariah mulai dari BAPPEDA Kota Surakarta serta kabupaten se-Solo Raya, Ketua Hipmi, beberapa Dekan Fakultas Ekonomi dari kampus yang ada di Surakarta, direktur bank syariah, direktur hotel syariah, dan organisasi mahasiswa yang memfokuskan studi ekonomi Islam.
Diskusi ini membahas tentang rencana pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Dengan meghadirkan Narasumber Muhammad Cholifihani dari BAPPENAS dan Dr. Taufik Hidayat selaku direktur hubungan hukum, promosi, dan eksternal KNKS. Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi tentang ekonomi syariah sampai pada tingkat paling bawah, selain itu diskusi ini juga membahas tentang master plan ekonomi syariah selama lima tahun kedepan. BAPPENAS selaku lembaga pemerintahan yang berwenang untuk melakukan perencanaan tentang pembangunan nasional mensosialisasikan rencana pembangunan nasional selama lima tahun kedepan. Selain itu diskusi ini juga mendengarkan komentar para pengambil kebijakan pada tataran kabupaten dan kota. Harapannya dengan diskusi ini dapat memperbaiki rencana pembangunan yang telah disusun.
FRESH IAIN Surakarta sebagai salah satu organisasi mahasiswa yang berfokus pada kajian ekonomi Islam turut serta dalam diskusi ini untuk memberikan masukan dan pandangan tentang master plan ekonomi syariah yang akan di terapkan selama lima tahun kedepan oleh pemerintah. (Humas FRESH)

FGD Peningkatan Layanan Umum dan Keuangan

[smartslider3 slider=23]
 
 
FEBI News | Sebagai upaya meningkatkan pelayanan bagian umum dan keuangan FEBI, maka dilaksanakan Focus Grup Discussion yang bertema “Peningkatan Layanan Umum dan Keuangan”. Acara yang diikuti oleh pejabat dekanat, kepala TU & segenap staf FEBI ini dilaksanakan pada Jum’at 23 Agustus 2019 di Ruang Baca FEBI, dengan menghadirkan narasumber Dr. Anton Bawono, SE., M.Si selaku Assesor BAN PT.
Narasumber yang saat ini aktif sebagai Sekretaris AFEBIS memberikan dorongan kepada Pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta untuk memberikan pelayanan yang semakin baik kepada mahasiswa, seperti kenyamanan pada ruang kelas dan fasilitas pendukung yang dimiliki oleh fakultas. Disamping itu perlu adanya dorongan-dorongan yang akan memberikan peningkatan pada penilaian akreditasi, seperti dorongan kepada mahasiswa untuk menulis pada jurnal online di luar IAIN Surakarta.
Sebagai akhir dari acara ini, Dr. Anton Bawono, SE., M.Si yang juga menjabat Dekan FEBI IAIN Salatiga tidak lupa memberikan selamat kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta yang barusaja mendapatkan nilai A pada akreditasi Prodi PBS, dan Prodi MBS yang juga telah mendapatkan nilai akreditasi A pada tahun lalu. Perlu diketahui bahwa pencapaian Akreditasi A pada ke dua prodi ini merupakan berkah serta prestasi FEBI IAIN Surakarta dan merupakan yang pertama diantara FEBI seluruh Indonesia.  (ZFA-AMR)
 
Foto: Dedi

Paparkan Ekonomi Islam dan Pembangunan dalam tantangan Global, Dosen FEBI IAIN Surakarta lakukan Pengabdian Masyarakat di Malaysia

FEBI News| Gombak, (23/8/2019) Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Surakarta, Moh Rifqi Khairul Umam, diundang untuk memberikan presentasi pada program Pengbdian kepada Masyarakat berstandar internasional di Kementerian Urusan Ekonomi Malaysia di Putrajaya pada hari ini.

Dalam presentasinya, Moh Rifqi Khairul Umam membahas tentang “Ekonomi Islam dan Pembangunan: Perspektif dan Tantangan Global”. Ia menyoroti pentingnya peran ekonomi Islam dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Indonesia dan Malaysia. Ia juga membahas tentang tantangan global yang dihadapi dalam mengimplementasikan ekonomi Islam, termasuk tantangan dalam hal regulasi dan keterbatasan sumber daya.

Dalam sambutannya, Moh Rifqi Khairul Umam menyampaikan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh IIIT dan Kementerian Urusan Ekonomi Malaysia untuk berbicara di konferensi ini. Ia menyatakan bahwa sebagai dosen FEBI IAIN Surakarta, ia berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi Islam di Indonesia dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Dekan FEBI IAIN Surakarta menyatakan bangga atas prestasi yang telah diraih oleh Moh Rifqi Khairul Umam dalam IETC 2019. Ia menambahkan bahwa kontribusi dari dosen FEBI IAIN Surakarta dalam pengembangan ekonomi Islam sangat penting untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Syukuran Hasil Akreditasi A Prodi Perbankan Syariah

[smartslider3 slider=20]

 

Jumat, 23 Agustus 2019 FEBI IAIN Surakarta mengadakan syukuran atas hasil asesmen lapangan Program Studi Perbankan Syariah yang mendapatkan nilai A. Acara tersebut dihadiri oleh unsur pimpinan yang diwakili oleh Wakil Rektor II Dr. H. Muhammad Munadi, S.Pd., M.Pd. Ketua Lembaga Penjamin Mutu Dr. H. Muh. Nashiruddin, S.Ag., M.A., M.Ag. Dekan dan Ketua Lembaga, Kabag dan Kasubag di lingkungan IAIN Surakarta serta Dekanat, semua Dosen, dan karyawan FEBI.

Syukuran tersebut diawali dengan pembukaan oleh Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan. Bapak Munadi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya serta terimakasih terhadap semua pihak yang terlibat dan telah bekerja keras sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan. Prodi Perbankan Syariah merupakan Prodi kedua di FEBI yang meraih predikat A setelah sebelumnya Prodi Manajemen Bisnis Syariah meraih Predikat yang sama. Harapannya Prodi ketiga di FEBI yaitu Akuntansi Syariah yang sebentar lagi juga akan melaksanakan asesmen lapangan juga akan mendapatkan akreditasi A. 

Prodi Perbankan Syariah merupakan Prodi ke-11 di IAIN Surakarta yang mendapat akreditasi A. Kini FEBI boleh berbangga hati. Namun pesan dari Ketua Lembaga Penjamin Mutu, Bapak Nashiruddin menyampaikan, “Ada tanggungjawab besar untuk terus mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah diraih”.

 

Dosen FEBI Ikuti Konferensi Ekonomi Internasional ICEMI

[smartslider3 slider=19]

 

International Confrence on Economic, Management and Accounting (ICEMA) dilaksanakan pada 20-21 Agustus 2019 bertempat di Hotel Swissbel Intermark Hotel Jakarta. Konfrensi Ekonomi Internasional ini mengangkat tema “Cooperation in Digital Era: Bridging the Integrity, Creativity, Sustainability, and Spirituality” terdapat tiga kegiatan yang dilaksanakan yaitu Workshop Metodologi Penelitian, Seminar, dan  Call for Papers.

Dosen Prodi MBS FEBI IAIN Surakarta Septi Kurnia Prastiwi, SE. MM menjadi salah satu peserta sekaligus Presenter konfrensi dengan judul paper “The Roles of Trust Within Information Quality and Price to Engage Impulsive Buying Behaviour to Generate Customer’s Repurchase Intention: A Case of M-Commerce in Indonesia (Go Food)”.

Pembicara dalam Konfrensi ini adalah Prof. Dr. Cihan Cobanoglu dari Univ. of South Florida Sarasota-Manatee, USA., Associate Professor Dr. Muslim Amin dari Taylor’s University Malaysia, Dr.rer.pol. Hamzah Ritchi, S.E.,M.BIT.,A Universitas Padjadjaran, Djusmalinar, Ph.D Prince of Songkla University Thailand, dan Dr. Tria Astika Endah Permatasari dari Universitas Muhamadiyah Jakarta. Sebagai Pembicara Kunci hadir Juga H. Sandiaga Salahuddin Uno, M.B.A., 

Sumber https://icema.febumj.id/