Wujudkan 2021 sebagai Tahun SDM Unggul Berprestasi, Semua dosen febi berkesempatan mendapatkan insentif publikasi artikel ilmiah

FEBI News| Sebagai bagian dari upaya mendorong tumbuhnya budaya menulis dan publikasi artikel ilmiah oleh para dosen di lingkungan FEBI IAIN Surakarta, FEBI siapkan anggaran untuk insentif bagi penulis artikel ilmiah yang telah dipublikasikan.

Adapun beberapa tautan penting mengenai Pedoman dan Petunjuk Pengajuan Insentif Publikasi Tahun Anggaran 2021 adalah sebagai berikut:

Surat Pemberitahuan & SK
Dekan No. 030 Tahun 2021 Tentang Pedoman Insentif Publikasi Artikel Ilmiah: http://gg.gg/PedomanInsentifFEBI-2021

Formulir Pengajuan Penerima Insentif Publikasi Tahun 2021: http://gg.gg/Formulir-Pengajuan-Insentif-Publikasi-FEBI-2021

Further Inquiry:
Kantor Jurnal FEBI IAIN Surakarta
Arif Nugroho – +62 812-5264-1594

Ikhtiar Batin Selamatkan Bangsa, Pesmadin FEBI gelar Muqaddaman Al-Qur’an 30 Juz

FEBI News| Sebagai bentuk Ikhtiar bermunajat kepada Allah SWT untuk keselamatan bangsa Indonesia dari segala penyakit dan bencana, Pesantren Mahasiswa Diniyah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (PESMADIN FEBI) IAIN Surakarta menyelenggarakan kegiatan Muqoddaman dengan tema “Ikhtiar Batin Selamatkan Bangsa”. Kegiatan Muqoddaman adalah membaca Al-Qur’an dari juz 1 sampai juz 30 secara bersama lalu ditutup dengan do’a.

Acara secara khusyu diselenggarakan pada hari Rabu (31/03/2021) pada pukul 09.30 WIB di musholla FEBI IAIN Surakarta. Diawali dengan sholawat bersama seluruh musyrif dan musyrifah, Selanjutnya sambutan dari Ustad H. Nur Hidayah Al-Amin, Lc. M.E.Sy selaku pengasuh PESMADIN FEBI. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ustad Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan juga penanggung jawab PESMADIN FEBI.

Dekan menyampaikan bahwa PESMADIN FEBI ini istiqomah mengadakan acara Muqoddaman meski di tengah kondisi pandemic. Hal ini dipandang baik oleh Bapak Ifan karena bisa memotivasi para mahasiswa khususnya mahasantri FEBI agar mau ikut serta dalam kegiatan PESMADIN. Juga sebagai ikhtiar spiritual dalam membaca Alquran dan berdoa ke hadirat Allah SWT.

Acara dilanjutkan dengan Muqoddaman oleh para musyrif dan musyrifah juga para dosen yang hadir membaca Al-Qur’an masing-masing 1-2 juz. Acara berlangsung dengan khidmat dan disiarkan secara live melalui channel youtube Febi TV. Lalu para musyrif dan musyrifah juga para dosen yang hadir melajutkan dengan membaca Al-Qur’an juz 30 secara bersama-sama. Acara ini selesai pada pukul 11.30 WIB dan ditutup dengan do’a bersama yang dipimpin oleh Bapak Amir selaku bagian bidang keuangan PESMADIN FEBI.

Red: Humas Pesmadin

Jadwal Ujian Seminar Proposal dan Munaqosah Skripsi Periode April 2021

Berikut Jadwal Ujian Seminar Proposal dan Munaqosah Skripsi periode April 2021

Pembukaan Entry Meeting Perencanaan dan Program Tahun 2022

FEBI News| Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam selenggarakan agenda entry meeting Perencanaan dan Program Tahun 2022. Acara ini dilaksanakan pada 31 Maret sampai dengan 7 April 2021. Hari ini Rabu (31/03/2021) acara diawali dengan pembukaan dan review program kerja 2021. Dipimpin langsung oleh Dekan FEBI IAIN Surakarta Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si didampingi oleh Wakil Dekan 2 Dr. Hj. Woro Retnaningsih, M.Pd. Acara pembukaan ini sekaligus membahas progres dan tahapan program kerja di tahun 2021 sampai bulan Maret ini.

Pada tahun 2021 FEBI mempunyai tagline SDM Unggul Berprestasi dengan melakukan 4 strategi pencapaian tujuan:
1. Pengembangan kompetensi dan penguatan relevansi profesi
2. Penyelenggaraan kompetensi dan pemberian apresiasi
3. Peningkatan publikasi dan rekognisi
4. Perluasan produksi dan legasi

Entry meeting ini diikuti oleh Dekan FEBI Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si, Wakil Dekan 2 Dr. Hj. Woro Retnaningsih, M.Pd., Kepala TU FEBI Nurhidayatiningsih, MH. Seluruh Kaprodi AKS, MBS, dan PBS, kepala laboratorium, Unit Pengelola Program FEBI MIC (Media & Information Center), UPP Kantor Jurnal, UPP Entrepreneurship Development Center (EDC), UPP Pengembangan Profesi dan Sertifikasi (PPPS), UPP Konsorsium Akademik dan Dosen.

Dekan FEBI menyampaikan bahwa entry meeting ini dilaksanakan sebagai bentuk Ikhtiar dalam menunaikan kewajiban sebagai aparatur sipil Negara dalam menyelenggarakan pendidikan tinggi di kampus, FEBI akan wujudkan harapan mahasiswa dalam rangka pengembangan kompetensi mereka saat ini, dan bermanfaat pasca lulus dan berkontribusi di masyarakat. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si selanjutnya mengutip satu cerita tentang Kyai yang ditanya terkait apa indicator lembaga pendidikan disebut maju?, jawaban Kyai tersebut: “ada 2 indikator majunya lembaga pendidikan, pertama muridnya banyak karena dipercaya oleh masyarakat dan kedua gedungnya bagus karena adanya tata kelola yang bagus.” FEBI saat ini fokus kepada dua indikator tersebut.” Tutur Dekan FEBI.

Red: FEBI News

Wakil Dekan 3 resmi melantik Pengurus Komunitas Jurnalis FEBI periode 2021

FEBI NEWS| Komunitas Jurnalis FEBI (KJF) IAIN Surakarta sukses selenggarakan pelantikan pengurus Komunitas Jurnalis FEBI 2021 dengan tema “Wujudkan Integritas, Kembangkan Sinergisitas Dalam Berorganisasi.” Acara yang diselenggarakan pada Jumat, 26 Februari 2021 ini dihadiri oleh Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Ibu Septin Puji Astuti, S.Si., M.T. Ph.D, Pembina KJF Ibu Helti Nur Aisyiah, M. Si., Bapak Muhammad Irsyad, Lc. M.E., dan Bapak Asep Maulana Rohimat, M.S.I, serta seluruh anggota Komunitas Jurnalis FEBI IAIN Surakarta yang terekam melalui Media Zoom Meeting dan Live Streaming Youtube FEBI TV.

Hingga tiba dipertengahan acara, seluruh pengurus Komunitas Jurnalis FEBI 2021 dibimbing dalam pengucapan ikrar pelantikan oleh Ibu Septin Puji Astuti, S. Si., M.T Ph.D selaku Wakil Dekan III FEBI IAIN Surakarta sekaligus arahan langsung oleh beliau. Dalam arahannya Wakil Dekan 3 berharap bahwa KJF dapat menjadi lebih baik lagi dari tahun sebelumnya, menjadi penyalur informasi yang baik bagi masyarakat, menghasilkan lebih banyak karya-karya lain yang tak hanya mencakup dunia kepenulisan saja, serta dapat menghasilkan banyak prestasi dibidangnya.

Tidak sampai disana, dalam acara tersebut KJF juga mendapat suntikan semangat langsung dari Bapak Asep Maulana Rohimat, M.S.I selaku salah satu pembina KJF. Beliau berharap untuk projek selanjutnya KJF dapat membuat buku mengenai lahirnya KJF sehingga dapat mengabadikan momen luar biasa ini. Beliau menyampaikan meskipun FEBI bukan sebuah Fakultas Komunikasi, namun KJF dapat berkembang dengan sangat baik hingga kini dengan prestasi-prestasinya seperti launching buku Hikmah Pandemi di Bulan Suci, dan projek kolaborasi bersama fakultas membuat film pendek dan masih banyak lagi prestasi lainnya. Selain itu, adapun dipenghujung acara berupa orasi atau sambutan dari Pimpinan Umum KJF 2021 yaitu saudari Ajeng Astrid Dwi Kencana. Ia sempat menyampaikan harapannnya untuk KJF agar dapat berkiprah lebih besar lagi, lebih masif, dan bersinergi dalam menjalankan segala program kerja nantinya. Sehingga mampu menjadi komunitas yang berintegritas dan informatif bagi masyarakat FEBI. Semoga momen sakral ini mampu menambah semangat tersendiri bagi Komunitas Jurnalis FEBI kedepan.

Redaktur: Hanifah/KJF

Desain: Hendy/KJF  

Mahasiswa FEBI berhasil raih Juara di 13 Cabang Lomba Piala Rektor IAIN Surakarta tahun 2021

FEBI News| Pemberian trophy Piala Rekto kepada pada para pemenang dilaksanakan pada Jum’at (26/03/2021) bertempat di Aula Rektorat tadi pagi. adapun penyelenggaraan Piala Rektordigelar pada tanggal 16-18 Maret 2021. Ajang Piala Rektor sendiri adalah agenda tahunan kampus yang bersifat kompetisi serta diselenggarakan untuk mencari para mahasiswa berbakat dalam beberapa bidang.

Dalam kondisi pandemi seperti ini, ajang Piala Rektor ini menerapkan sistem luring dan daring dalam perlombaannya. Sehingga dapat meminimalisir massa yang datang dan juga tidak membatasi mahasiswa yang masih berada di rumah agar tetap mampu berpartisipasi didalamnya. Mahasiswa dari berbagai fakultas pun tetap turut serta dalam event ini, tak terkecuali untuk mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Hasilnya pun cukup memuaskan, sejumlah 17 Mahasiswa FEBI meraih juara 1, 2 dan 3 dari 13 cabang lomba.

Berikut daftar mahasiswa FEBI yang berhasil juara di Piala Rektor 2021.

  1. JUARA 1 BUSINESS PLAN
    Shafina Haniffajri Dewayani MBS 2019
  2. JUARA 2 KARYA INOVATIF (Regu)
    Titi Sulistyani MBS 2020
    Muh. Fadhil Nurdiansyah PBS 2019
  3. JUARA 3 BUSINESS PLAN
    Mia Wardani MBS 18
  4. JUARA 1 PENCAK SILAT (SENI) GANDA PUTRA
    Aris Setyawan AKS 2018
  5. JUARA 1 KARATE (KATA) TUNGGAL PUTRA
    Muhammad Riyan Hidayat PBS 2018
  6. JUARA 3 TENIS MEJA TUNGGAL Putra
    Much Hanif Witoro AKS 2019
  7. JUARA TENIS MEJA TUNGGAL Putri
    Amanah MBS 19 (Juara 1)
    Amalia Khoirunnisa’ PBS 18 (Juara 2)
    Aprilia Dwiayu Widyaningrum AKS19 (Juara 3)
  8. JUARA 2 CATUR KLASIK PUTRI
    Titi Sulistyani MBS 2020
  9. JUARA 3 MTQ PUTRI
    Emma Sofia Mualifah MBS 2018
  10. JUARA MONOLOG
    Citra Widyaningrum PBS 2018 (Juara 1)
    Muh. Fadhil Nurdiansyah PBS 2019 (Juara 2)
  11. JUARA 1 CIPTA LAGU ISLAMI
    Fauzi Zaki Razaq AKS 2020
  12. JUARA 1 POP SOLO ISLAMI
    Awwallin Putri Ramadhani MBS 2019
  13. JUARA 2 STORY TELLING
    Dyah Ayu Novitasari MBS 2020

Selamat kepada para pemenang Piala Rektor 2021, tetap berkarya dan berprestasi kedepannya.

Red: DEMA FEBI

MENUJU KAMPUS MANDIRI, FEBI TINDAKLANJUTI PERSIAPAN PENDIRIAN ISLAMIC MICRO BANK

FEBI News| FEBI IAIN Surakarta kembali melakukan koordinasi dengan BMT Amanah Ummah dalam rangka persiapan pendirian Islamic Micro Finance  (23/3/2021). Koordinasi dilakukan di ruang rapat gedung kantor pusat BMT Amanah Ummah yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi 292, Kelurahan Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Topik utama pembahasan kali ini menekankan pada kejelasan aspek legalitas lembaga dan legalitas keuangan, serta coverage area masing-masing pihak.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh Dr. Muhammad Rahmawan Arifin, SE, M.Si selaku Dekan FEBI, Dr. Hj. Woro Retnaningsih, M.Pd selaku Wakil Dekan II, Nur Hidayatiningsih, S.Ag, M.H selaku Kepala Bagian Administrasi,  Dr. Amri Syarif Hidayat, M.M, selaku Direktur Entrepreneur Development Center (EDC), dan  Suryati, S.Pd, M.E.K, selaku tim pengelola Bank Mikro Syariah. Rapat kali ini  dipimpin langsung oleh  Faisal Abdul Haris, SE, selaku Ketua Pengurus BMT Amanah Ummah. Beberapa direktur BMT juga terlihat hadir, diantaranya   Bahtiar Rifa’i, S.Pd selaku Direktur IT dan KeHRDan, Dewi Silvia Hanna selaku Direktur Investasi dan Pelayanan, SE, dan  Defi Wulandari, SE, selaku Staf Marketing Funding.

Ketua Pengurus BMT AUM Faisal menyatakan kesiapan yang sepenuhnya atas keterlibatan pihak BMT dalam manajerial Islamic Micro Finance  yang akan didirikan FEBI IAIN Surakarta. Beliau berharap upaya pendirian Islamic Micro Finance  ini dapat memberikan kontribusi atas pengembangan ekonomi keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Selain itu,  Dr. Muhammad Rahmawan Arifin, SE, M.Si selaku Dekan FEBI juga mendukung sepenuhnya kerja sama manajerial yang akan dibangun antara FEBI dan BMT Amanah Ummah.

Beberapa kesepakatan telah disetujui kedua belah pihak menyangkut wewenang, tanggung jawab, hak dan kewajiban. Manajemen yang akan dijalankan dalam lembaga ini merupakan kombinasi antara sumber daya manusia dari BMT Amanah Ummah berdampingan dengan sumber daya manusia dari pihak FEBI dengan melibatkan mahasiswa. Benang merah yang menjadi point penting dalam pendirian lembaga ini yaitu adanya transfer of knowledge dari adanya sinergisitas antara sektor riil (BMT Amanah Ummah), sektor pendidikan (IAIN Surakarta) dan mahasiswa. Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ilmunya secara nyata dengan dibentuknya Islamic Micro Finance.

Red: Suryati

Ekonomi Islam dan Nilai-nilai Kearifan Lokal


Ekonomi Islam yang terus tumbuh dan berkembang di seluruh dunia, menjadi harapan baru yang akan mampu menjadi solusi dalam menyelesaikan persoalan yang tidak mampu diselesaikan oleh sistem ekonomi konvensional. Ditengah harapan besar tersebut, ekonomi Islam secara khusus yang berkembang di negara kita Indonesia, memiliki dimensi lain yaitu ekonomi Islam yang sarat dengan nilai-nilai kearifan lokal.

Bangsa kita sejak dahulu dikenal sebagai bangsa yang berbudaya dan menjunjung tinggi tata dan etika dalam kehidupan baik kehidupan antar sesama manusia maupun antar manusia dengan alam semesta atau lingkungan. Hal tersebut diantaranya dapat kita lihat dalam beberapa cirik has dan nilai-nilai kearifan local diantaranya budaya tolong menolong, gotong royong, tepo seliro atau tenggang rasa, dan beberapa tradisi atau budaya yang berhubungan dengan alam. Lalu dimana kita dapat menemukan konsep ekonomi Islam yang sejalan dengan nilai-nilai budaya dan kearifan local tersebut? Beberapa aspek tentunya dapat kita bahas dalam tulisan singkat ini.

Pertama, larangan riba dalam praktek keuangan dan ekonomi islam sesungguhnya adalah wujud dari Islam yang sangat sejalan dengan nilai-nilai kearifan lokal yaitu budaya saling tolong menolong dan saling membantu. Riba yang dikecam oleh Allah dan RasulNya sebagaimana yang ditegaskan dalam Al-Quran dan Al-Hadis, dimana substansi dan muatan dari praktek riba adalah hilangnya semangat tolong menolong antar sesama manusia.

Praktek riba mempertunjukkan bahwa orang yang memiliki kelebihan dana (harta) tidak mau rugi saat memberikan pinjaman uang kepada sesamanya, sehingga akan selalu meminta tambahan atas pinjaman yang diberikan sebagai kompensasi atas penurunan nilai uang (konsep time value of money) juga sebagai imbalan atas kesempatan mendapatkan keuntungan lain. Padahal sesunguhnya, Islam memberikan motivasi yang lebih tinggi bahwa ketika kita memberikan pinjaman (utang) kepada sesama, maka Allah SWT akan lipat gandakan harta itu dengan lipat ganda yang jauh lebih baik dan lebih banyak dibandingkan dengan hitungan manusia dan hitungan secara material. Oleh karenanya, larangan riba sesungguhnya tidak hanya merupakan ajaran Islam yang mulia, tetapi juga sejalan dengan budaya bangsa yang memiliki semangat tolong menolong.

Kedua, konsep kerjasama (syirkah) dalam aktivitas muamalah atau bisnis merupakan alternatif untuk saling memberi dan mendapatkan manfaat. Kerjasama melalui upaya produktif yang dilakukan antara pihak-pihak yang saling melengkapi kekurangan, kemudian saling berbagi untung dan rugi merupakan konsep yang diajarkan oleh Islam, dan ini sangat sejalan dengan budaya bangsa Indonesia yang memiliki semangat gotong-royong dalam kehidupan. Begitulah yang menjadi slogan dalam semangat gotong royong pada masyarakat kita “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing” adalah satu pesan moral yang dapat kita temukan imlementasinya dalam konsep kerjasama yang diajarkan dalam ekonomi Islam, dimana yang bekerjasama akan selalu berbagi hasil, baik hasil positif (untung) maupun hasil negatif (rugi).

Ketiga, Ekonomi Islam juga mengajarkan kita tentang kesederhanaan diantaranya kesederhanaan dalam melakukan kegiatan ekonomi misalnya perilaku konsumsi. Hal ini selain mengandung pesan ajaran Islam yang bersifat mutlak untuk kita lakukan, juga memiliki makna sosial yaitu sikap tepo seliro atau tenggang rasa dengan sesama yang merupakan salah satu karakter dan budaya bangsa kita. Dalam kehidupan masyarakat, bisa jadi ada sebagian orang yang belebih dari sisi kemampuan ekonomi, tetapi mungkin juga masih banyak yang kekurangan atau belum berkecukupan dalam aspek ekonomi, sehingga islam mengajarkan nilai kesederhanaan dalam hidup (termasuk dalam perilaku konosumsi) sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial dalam kehidupan masyarakat.

Keempat, ajaran islam dalam ekonomi untuk senantiasa menjaga kelestarian lingkungan. Dalam Ekonomi Islam, kita dilarang melakukan kegiatan ekonomi atau bisnis yang menyebabkan kerusakan bagi alam dan lingkungan. Pemanfaatan semua potensi dan sumber daya alam harus dilakukan dengan cara yang tidak berlebihan dan tidak menyebabkan kerusakan alam dan lingkungan yang dapat menimbulkan kerugian baik bagi manusia saat ini maupun bagi generasi yang akan datang.

Konsep ekonomi Islam berkaitan dengan aspek lingkungan ini pun sangat sejalan dengan nilai-nilai kearifan lokal yang telah dibangun dan dipelihara oleh para pendahulu kita yang sangat menghargai keberadaan alam sekitar. Banyak kearifan lokal dari berbagai daerah di negeri kita yang secara sekilas nampak seolah-olah merupakan mitos, akan tetapi sebetulnya bentuk kearifan lokal tersebut mengandung pesan agar kita senantiasa selalu menjaga dan melestarikan alam.

Berdasarkan deskripsi singkat diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa mendakwahkan, mengembangkan dan memasyarakatkan ekonomi Islam secara khusus di negara kita, mengandung dua fungsi yaitu pelaksanaan tugas kita sebagai umat Islam dalam menerapkan Islam secara kaaffah, dan fungsi yang kedua yaitu sebagai upaya kita untuk terus menjaga dan melestarikan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal sebagai kekayaan bangsa.

Penulis: Usnan, M.E.I (Dosen FEBI IAIN Surakarta)

Sidang Senat Terbuka IAIN Surakarta kukuhkan Prof. Dr. H. Sri Walyoto, MM. Ph.D Sebagai Guru Besar bidang Ilmu Ekonomi

FEBI News| Sidang Senat terbuka IAIN Surakarta resmi mengukuhkan Prof. Dr. H. Sri Walyoto, MM. Ph.D sebagai guru besar dalam bidang ilmu ekonomi, pada hari ini rabu (17/03/2021). Bertempat di Gedung utama Graha IAIN Surakarta tepat pukul 8.30 acara resmi dibuka dan seluruh anggota Senat IAIN Surakarta memasuki gedung graha. Diiringi tarian adat topeng ireng sebagai pertanda kearifan lokal masyarakat yang penuh semangat dan kegigihan berjuang. Ketua Senat IAIN Surakarta. Prof. Dr. H. Nashrudin Baidan memimpin dan membuka sidang yang dilanjutkan dengan pembacaan Petikan Surat Keputusan Mendikbud tentang Pengangkatan Guru Besar oleh Dr. Imam Makruf, S.Ag., M.Pd., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga.

Pidato Pengukuhan Guru Besar disampaikan langsung oleh Prof. Dr. H. Sri Walyoto, MM. Ph.D dengan tema: “Implementasi Ekonomi Syariah guna mencapai Kesejahteraan dan Keadilan”. Menurutnya Ekonomi Syariah saat ini haruslah menjadi unsur utama dalam pengembangan ekonomi bangsa Indonesia. Mengutip Umer Chapra (1997) yang menjelaskan bahwa sistem ekonomi syariah mengutamakan keadilan sosial serta keseimbangan kebutuhan materi dan spiritual. Ini juga konsisten dengan arah pembangunan nasional, dasar negara Pancasila, serta strategi pembangunan berkelanjutan (sustainable development).

Prof. Dr. H. Sri Walyoto, MM. Ph.D menyimpulkan pidatonya dengan sebuah saran kepada pemerintah agar mengupayakan setiap kebutuhan dasar masyarakat dapat tercukupi, yaitu dengan cara meningkatkan pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi secara konvensional terbukti banyak kritik dan ketidakpuasan masyarakat. Hasil pembangunan ekonomi dapat tumbuh, namun pertumbuhan yang dihasilkan hanya bersifat material saja karena pengukuran keberhasilan hanya didasarkan pada peningkatan volume (fisik) saja. Oleh itu distribusi hasil pembangunan juga perlu diperhatikan sehingga tujuan pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat lahir batin benar-benar terwujud. Sebagaimana masterplan ekonomi syariah Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang BALDATUN TOYYIBATUN WAROBBUN GHOFUR, Pungkas beliau.

Prof. Dr. H. Mudofir selaku Rektor IAIN Surakarta, selanjutnya memberikan sambutan sekaligus harapan untuk lahir guru besar dalam bidang ilmu lain di kampus IAIN Surakarta, yang akan memperkuat persiapan menjadi UIN Raden Mas Said. Rektor menegaskan bahwa Saat ini perlu banyak sarjana dengan berbagai keahlian bidang ilmu, untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Tantangan kedepan bisa dilalui dengan kolaborasi keilmuan terutama artikel jurnal bertemakan ekonomi syariah. Pentingnya kolaborasi semua pihak sebagai bentuk bangsa yang maju dan kuat untuk terus melakukan inovasi, selalu memberikan kontribusi kepada masyarakat, bangsa dan negara. InsyaAllah akan selalu lahir guru besar lainnya di kampus ini. Sehingga kemajuan IAIN Surakarta saat ini merupakan keberhasilan semua pihak.

Selanjutnya acara diakhiri dengan Pembacaan Do’a yang dipimpin oleh Prof. Dr. Usman Abu Bakar, MA, dan ditutup secara resmi oleh Ketua Senat IAIN Surakarta Prof. Dr. H. Nashrudin Baidan. Seluruh Anggota Senat, keluarga dan tamu undangan selanjutnya memberikan ucapan selamat kepada Prof. Dr. H. Sri Walyoto, MM. Ph.D. Acara Sidang Senat terbuka ini juga diliput secara live event melalui FEBI Tv yang dipandu host M. Irsyad, Lc., ME dan Helty Nur Aisyah, M.Si.

Red: AMR
Foto: Seroja

Grand Opening Laboratorium Digital Kreatif, FEBI cetak softskill Digital Mahasiswa

FEBI NEWS| Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta selenggarakan Grand Opening Praktikum Digital Kreatif dengan tema The Way to be Creative Youthpreneur. Acara yang dilaksanakan pada Senin, 15 Maret 2021 ini menghadirkan pembicara Rosa Akhirunnisa, CEO Acuan Kreatif sekaligus Creative Director dari Shiny Sunday. Acara ini dihadiri oleh Kepala Lab FEBI Septi Kurnia Prastiwi, MM, seluruh dosen pengajar praktikum, asisten praktikum, dan lebih dari 700 mahasiswa-mahasiswi semester 2 yang terekam dari Zoom Meeting dan Live Streaming Youtube FEBI Tv.

Keynote speech disampaikan langsung oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si. Dalam penjelasannya, Dekan menuturkan bahwa pada masa sekarang, terdapat tiga hal yang dibutuhkan dalam menghadapi perkembangan zaman. Pertama adalah attitude/karakter. Kedua adalah skill yang berkaitan dengan kemampuan terhadap sesuatu. Ketiga adalah knowledge/kemampuan. Dalam memenuhi kebutuhan tersebut, saat ini FEBI berusaha membekali mahasiswa dengan ilmu agama, profesi, dan kreasi. Salah satu bentuknya adalah praktek laboratorium Digital Kreatif.

Acara kemudian dilanjutkan dengan materi utama yaitu membahas konsep dan praktek branding dengan Pemateri Rosa Akhirunnisa dan moderator Ajeng Astrid Dwi Kencana. Pembicara menjelaskan bahwa branding bukan hanya soal logo, corporate identity, marketing, dan advertising, tetapi sesuatu yang unik dan tak ternilai. Branding membuat logo menjadi dipercaya dan memiliki nilai tersendiri, berbeda, berkarakter, serta membangun kepercayaan kepada khalayak ramai. Branding berisi kejelasan, konsisten, dan konstan sehingga dalam membuat suatu brand harus jelas dulu di awal mengenai brand tersebut. Dalam closing statement-nya, pembicara mengajak mahasiswa untuk tidak takut apabila ingin membuat brand karena setiap langkah kecil nantinya bisa melangkah lebih besar.

Pada acara tersebut juga diberikan penjelasan mengenai petunjuk dan mekanisme praktikum digital kreatif oleh ibu Helti Nur Aisyiah, M. Si. selaku dosen pengajar praktikum. Serta perkenalan Dosen Pengajar yaitu Asep Maulana Rohimat, M.S.I dan M. Irsyad, M.E.Diharapkan melalui acara ini para peserta dapat manfaat dari materi yang diberikan serta menjadi pemuda yang kreatif dan inovatif.

Redaktur: Hanifah/KJF