Dosen Akuntansi Syariah Ikuti Pelatihan E-learning

[smartslider3 slider=28]

Segenap dosen Akuntansi Syariah (AKS) mengikuti pelatihan e-learning pada Rabu, 28 Agustus 2019. E-learning atau Electronik learning adalah sebuah istilah untuk menggambarkan pembelajaran yang dipadukan dengan penggunaan perangkat teknologi yang bertujuan untuk memudahkan proses pembelajaran.

Pelatihan yang diadakan di ruang rapat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam berlangsung dari jam 08.00 WIB s/d 11.30 WIB. Pelatihan ini diselenggarakan guna peningkatan dan pengembangan mutu SDM khususnya adalah bagi para Dosen.

Kegiatan ini berjalan sangat interaktif. Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan. Nampak peserta banyak yang bertanya dan meminta untuk ditraining secara lebih intens. Pelatihan semakin menarik sebab Zakky Fahma Auliya, S.E., M.M. selaku Trainer memberikan kuis dengan metode e-learning kepada semua peserta.

Harapan dari diselenggarakan pelatihan ini adalah Dosen AKS dapat menerapkan dan menyajikan proses pembelajaran dengan konsep baru yang lebih modern, inovatif, dan praktis. (pam)

Training Level Internasional bertajuk Islamic Economics Training Camp (IETC) 2019 di IIUM Malaysia diikuti oleh Dua Dosen FEBI IAIN Surakarta

[smartslider3 slider=27]

 

The Centre for Islamic Economics (CIE), Kulliyyah of Economics and Management Sciences (KENMS), dan International Islamic University Malaysia (IIUM) bekerja sama dengan The International Institute of Islamic Thought (IIIT) pada tanggal 19-24 mengadakan sebuah program pelatihan ekonomi Islam intensif, yang dinamakan dengan Islamic Economics Training Camp (IETC 2019), dengan mengambil tajuk tema “Preparing the Next Generation of Islamic Economists”. Program pelatihan ini dirancang untuk para mahasiswa pascasarjana lintas negara yang memiliki minat tinggi dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan penelitian di bidang ekonomi Islam dan bidang terkait, serta memberikan diskusi mendasar dan praktis tentang Islamicisation of Knowledge (IoK), pengembangan ekonomi Islam, serta peran lembaga dan kebijakan ekonomi Islam.

IETC 2019 telah menyaring 106 pendaftar, dan menerima 37 peserta, yang terdiri dari 24 institusi, baik dari dalam maupun luar negeri, diantaranya: International Islamic University Malaysia (IIUM), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Universiti Malaya (UM), Universiti Sultan Zainal Abidin (UNISZA), International Centre for Education in Islamic Finance (INCEIF), Universiti Teknologi Petronas (UTP), University of Amsterdam, Prince of Songkla University, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Tazkia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, UIN Syarif Hidayatullah, UIN Sunan Kalijaga, Institut Pertanian Bogor, UIN Antasari, University of Darussalam, UIN Sultan Syarif Kasim, Universitas Sultan Agung, Islamic University of Sultan Sharif Ali, Universitas Syiah Kuala University, IAIN Palangka Raya, UIN Ar-Raniry, dan Universitas Islam Indonesia. Adapun diantara peserta IETC 2019 tersebut, terdapat dua staf pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta, yakni Agung Abdullah (staf pengajar Program Studi Perbankan Syariah), yang saat ini tengah menempuh studi doktoralnya di Universitas Gadjah Mada, dan Moh Rifqi Khairul Umam (staf pengajar Program Studi Manajemen Bisnis Syariah), yang saat ini menempuh studi doktoralnya di UIN Sunan Kalijaga.

Dengan diliputi atmosfer internasional, serta menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar utama dalam setiap sesi, para peserta mendapatkan beberapa topik diskusi yang sangat urgen untuk mengembangkan ekonomi Islam, baik teoritis maupun praktis, diantaranya: Economics and the Future (Prof. Dr. Ziauddin Sardar), Islamicisation of Knowledge (Prof. Dr. Abdelaziz Berghout), Islamicisation of Economics (Prof. Dr. Mohamed Aslam Mohamed Haneef), Economic Systems: Philosophy, Goals, and Features (Assoc. Prof. Dr. Mohd Mahyudi Mohd Yusop), Economic Systems: The Role of Public and Private Sector (Assoc. Prof. Dr. Mustafa Omar Mohammed), Economic Systems: The Third Sector – Theories, Institutions, and Applications (Assoc. Prof. Dr. Mohd Nahar Mohd Arshad), Behavioural Economics (Assoc. Prof. Dr. Gairuzazmi Mat Ghani), Islamic Social Finance: The Concept and Recent Developments (Prof. Dr. Norma Md Saad dan Dr. Maya Puspa Rahman), dan Maqasid-Based Sustainable Development (Assoc. Prof. Dr. Haniza Khalid dan Dr. Muhammad Irwan Ariffin). Pada hari ketiga IETC, yakni pada 21 Agustus 2019, para peserta juga diajak untuk melakukan lawatan ke Ministry of Economic Affairs Malaysia dan Yayasan Hijrah Selangor, guna menyimak pemaparan secara langsung mengenai kebijakan dan strategi aplikasi ekonomi Islam di Malaysia, baik dalam level negara maupun swasta. Selain itu, di sela-sela setiap sesi diskusi, para peserta juga mendapatkan materi pengembangan akademik, seperti Basic Presentation Skills, Developing Research Proposal, dan Research Presentation, yang diakhiri dengan presentasi proposal penelitian yang dibawakan oleh setiap kelompok kecil (yang terdiri dari empat peserta) di hadapan para akademisi dan stakeholders KENMS, IIUM, dan IIIT.

Dengan sangat antusias, para peserta mengikuti acara, berdiskusi, dan saling bertukar insight dalam IETC 2019, yang dihelat selama sepekan di kampus KENMS, IIUM, Gombak, dari awal sesi hingga hari terakhir. Dan akhirnya, pada sesi penutupan, Prof. Dr. Omar Kasule, selaku Secretary General dari IIIT, memberikan wejangan terakhirnya pada para peserta, agar terus mengembangkan keilmuannya di bidang ekonomi Islam, sebagai bentuk kontribusinya pada umat manusia.

Foto & Kontributor: Moh. Rifqi

FEBI IAIN Surakarta Hadiri Acara Penyegaran Kepengurusan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Surakarta

[smartslider3 slider=26]
 
 
FEBI News | Pertemuan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) diselenggarakan di Bank Indonesia Surakarta pada Senin 26 Agustus 2019 dalam rangka penyegaran kepengurusan ISEI Surakarta. Hadir dalam agenda ini  Destri Damayanti selaku Deputi Senior Bank Indonesia, Prof. Dr. Bambang Setiaji dan Kepala Bank Indonesia cabang Solo Bambang Pramono dan juga Ketua KADIN Solo Gareng Haryanto. Selain itu agenda ini dihadiri oleh akademisi dari Perguruan Tinggi se Surakarta, praktisi  Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank. FEBI IAIN Surakarta turut serta hadir dalam agenda ini yang diwakili oleh Dr. Fitri Wulandari, SE., M.Si selaku Wakil Dekan bidang 2 dan Dr. Awan Kostrad Diharto, SE., M.Si. selaku Wakil Dekan bidang 3.
 
Foto: FW

Dosen FEBI menjadi Peserta Muktamar Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) ke IV di Jakarta

[smartslider3 slider=25]
 
 

FEBI News | Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) sebagai salah satu organisasi masyarakat yang berkenaan dengan dunia akademisi bidang ekonomi Islam sedang melangsungkan kegiatan Muktamar ke IV. Acara ini berlangsung pada 23-25 Agustus 2019 bertempat di The Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta, muktamar ini digelar dalam agenda utama pertanggungjawaban kepengurusan periode tahun 2015-2019, dan membentuk kepengurusan baru untuk periode 2019-2023.

Dalam perkembangannya, organisasi IAEI, sesuai dengan amanat Muktamar diharapkan akan memberikan kontribusi kepada pemerintah dan semua elemen masyarakat dalam melaksanakan pembangunan ekonomi. Oleh karena itu untuk membuktikan keberhasilan amanat tersebut, perlu kiranya dilakukan evaluasi dalam bentuk Muktamar IAEI dengan harapan setiap kemenangan dan pengokohan organisasi IAEI dapat terevaluasi dengan baik, dan akan semakin mengokohkan penilaian IAEI dalam pembangunan di Indonesia.

Komisariat IAEI IAIN surakarta ikut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dengan mendelegasikan dua dosennya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Indah Piliyanti, MSI dan Waluyo, Lc., M.A.

Adapun Rangkaian Kegiatan adalah Seminar Nasional Ekonomi Islam, Pelantikan Pengurus Wilayah, dan Komisariat IAEI secara Nasional, Muktamar IAEI, Pemilihan Ketua Umum DPP IAEI periode 2019 – 2023, Penyusunan struktur Dewan Pengurus Pusat IAEI periode 2019 – 2023 dan juga Bazzar/ Expo. (Wal)

Foto: Istimewa

FRESH Menjadi Peserta Diskusi Ekonomi Syariah Bersama Komite Nasional Keuangan Syariah

[smartslider3 slider=24]
 
 
FEBI News | 13 mahasiswa yang merupakan anggota dan pengurus harian Forum Ekonomi Syariah FRESH Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta menghadiri acara diskusi yang di adakan oleh Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) di hotel Azizah Horison Surakarta (23/08/2019).
Acara ini dihadiri lebih dari 50 tamu undangan dari berbagai stakeholder yang terkait dengan ekonomi syariah mulai dari BAPPEDA Kota Surakarta serta kabupaten se-Solo Raya, Ketua Hipmi, beberapa Dekan Fakultas Ekonomi dari kampus yang ada di Surakarta, direktur bank syariah, direktur hotel syariah, dan organisasi mahasiswa yang memfokuskan studi ekonomi Islam.
Diskusi ini membahas tentang rencana pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Dengan meghadirkan Narasumber Muhammad Cholifihani dari BAPPENAS dan Dr. Taufik Hidayat selaku direktur hubungan hukum, promosi, dan eksternal KNKS. Diskusi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi tentang ekonomi syariah sampai pada tingkat paling bawah, selain itu diskusi ini juga membahas tentang master plan ekonomi syariah selama lima tahun kedepan. BAPPENAS selaku lembaga pemerintahan yang berwenang untuk melakukan perencanaan tentang pembangunan nasional mensosialisasikan rencana pembangunan nasional selama lima tahun kedepan. Selain itu diskusi ini juga mendengarkan komentar para pengambil kebijakan pada tataran kabupaten dan kota. Harapannya dengan diskusi ini dapat memperbaiki rencana pembangunan yang telah disusun.
FRESH IAIN Surakarta sebagai salah satu organisasi mahasiswa yang berfokus pada kajian ekonomi Islam turut serta dalam diskusi ini untuk memberikan masukan dan pandangan tentang master plan ekonomi syariah yang akan di terapkan selama lima tahun kedepan oleh pemerintah. (Humas FRESH)

FGD Peningkatan Layanan Umum dan Keuangan

[smartslider3 slider=23]
 
 
FEBI News | Sebagai upaya meningkatkan pelayanan bagian umum dan keuangan FEBI, maka dilaksanakan Focus Grup Discussion yang bertema “Peningkatan Layanan Umum dan Keuangan”. Acara yang diikuti oleh pejabat dekanat, kepala TU & segenap staf FEBI ini dilaksanakan pada Jum’at 23 Agustus 2019 di Ruang Baca FEBI, dengan menghadirkan narasumber Dr. Anton Bawono, SE., M.Si selaku Assesor BAN PT.
Narasumber yang saat ini aktif sebagai Sekretaris AFEBIS memberikan dorongan kepada Pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta untuk memberikan pelayanan yang semakin baik kepada mahasiswa, seperti kenyamanan pada ruang kelas dan fasilitas pendukung yang dimiliki oleh fakultas. Disamping itu perlu adanya dorongan-dorongan yang akan memberikan peningkatan pada penilaian akreditasi, seperti dorongan kepada mahasiswa untuk menulis pada jurnal online di luar IAIN Surakarta.
Sebagai akhir dari acara ini, Dr. Anton Bawono, SE., M.Si yang juga menjabat Dekan FEBI IAIN Salatiga tidak lupa memberikan selamat kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta yang barusaja mendapatkan nilai A pada akreditasi Prodi PBS, dan Prodi MBS yang juga telah mendapatkan nilai akreditasi A pada tahun lalu. Perlu diketahui bahwa pencapaian Akreditasi A pada ke dua prodi ini merupakan berkah serta prestasi FEBI IAIN Surakarta dan merupakan yang pertama diantara FEBI seluruh Indonesia.  (ZFA-AMR)
 
Foto: Dedi

Syukuran Hasil Akreditasi A Prodi Perbankan Syariah

[smartslider3 slider=20]

 

Jumat, 23 Agustus 2019 FEBI IAIN Surakarta mengadakan syukuran atas hasil asesmen lapangan Program Studi Perbankan Syariah yang mendapatkan nilai A. Acara tersebut dihadiri oleh unsur pimpinan yang diwakili oleh Wakil Rektor II Dr. H. Muhammad Munadi, S.Pd., M.Pd. Ketua Lembaga Penjamin Mutu Dr. H. Muh. Nashiruddin, S.Ag., M.A., M.Ag. Dekan dan Ketua Lembaga, Kabag dan Kasubag di lingkungan IAIN Surakarta serta Dekanat, semua Dosen, dan karyawan FEBI.

Syukuran tersebut diawali dengan pembukaan oleh Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan. Bapak Munadi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya serta terimakasih terhadap semua pihak yang terlibat dan telah bekerja keras sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan. Prodi Perbankan Syariah merupakan Prodi kedua di FEBI yang meraih predikat A setelah sebelumnya Prodi Manajemen Bisnis Syariah meraih Predikat yang sama. Harapannya Prodi ketiga di FEBI yaitu Akuntansi Syariah yang sebentar lagi juga akan melaksanakan asesmen lapangan juga akan mendapatkan akreditasi A. 

Prodi Perbankan Syariah merupakan Prodi ke-11 di IAIN Surakarta yang mendapat akreditasi A. Kini FEBI boleh berbangga hati. Namun pesan dari Ketua Lembaga Penjamin Mutu, Bapak Nashiruddin menyampaikan, “Ada tanggungjawab besar untuk terus mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang telah diraih”.

 

Sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual oleh Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI

[smartslider3 slider=18]
 

FEBI News| Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat LP2M IAIN Surakarta hari ini (21/8/2019) menyelenggarakan Sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual dengan tema “Pengenalan dan Pendaftaran Sistem Paten” oleh Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI. Pembicara oleh Benny Setiawan, SH. MH., Kepala Seksi Administrasi Permohonan Paten. Hadir dalam sambutan Rektor IAIN Surakarta Prof. Dr. H. Mudofir, M.Pd. dan Ketua LP2M Dr. Ismail Yahya, M.A.

Pembicara dari Sentra Hak Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan HAM  menyampaikan bahwa semua pendaftaran Hak Cipta atau paten diharapkan diatasnamakan kepemilikannya kepada institusi dengan tidak menghilangkan hak cipta bagi penulis/pencipta/inventornya. Berbagai macam bentuk ciptaan dari para dosen maupun staf IAIN Surakarta sangat bisa didaptarkan hak patennya melalui LP2M. 

Pada acara ini beberapa dosen FEBI IAIN Surakarta ikut berpartisipasi dengan menyampaikan pertanyaan-pertanyaan terkait Hak Cipta dan hak Paten. Juga banyak harapan dari peserta sosialisasi agar institusi melalui LP2M bisa mendukung penuh proses pendaftaran hak cipta maupun hak paten, sehingga nanti bisa menguatkan nilai akreditasi institusi. (AMR)

Foto: LP2M

Program Studi Akuntansi Syariah melaksanakan Audit Mutu Internal (AMI)

 

 

[ngg src=”galleries” ids=”17″ display=”basic_slideshow”]

Rabu (21 Agustus 2019) Program Studi Akuntansi Syariah melaksanakan kegiatan Audit Mutu Internal dengan Auditor internal AMI Muh. Zumar Aminuddin, S.Ag., M.H. dan Supandi, S.Ag., M.Ag. Audit Mutu Internal dilakukan untuk memastikan bahwa Program Studi telah melaksanakan kegiatan sesuai dengan aturan, prosedur, dan terdokumentasi sesuai dengan aturan. Acara berjalan dengan lancar dan cukup cepat, karena menurut auditor, Program Studi Akuntansi Syariah sudah mempersiapkan AMI dengan baik. Semua kelengkapan berkas dan dokumen sudah dipersiapkan. Audit tersebut menghasilkan, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki oleh Program Studi Akuntansi Syariah.

Dekan FEBI Drs. H. Walyoto, MM., Ph.D. yang hadir dalam acara tersebut memberikan pesan bahwa sebentar lagi Program Akuntansi Syariah akan menghadapi visitasi asesor BAN-PT. Semua dokumen harus sudah siap sesuai dengan borang yang telah dibuat. Digitalisasi dokumen perlu dilakukan agar lebih mudah dan cepat. Harapan ke depan saat visitasi asesor BAN-PT berjalan dengan lancar dan Program Studi Akuntansi Syariah mendapatkan nilai A.

Inovatif… Mata Kuliah Akuntansi Biaya diawali dengan Sharing Produksi Video

FEBI News| Pada tatap muka pertama semester gasal 2019/2010 mata kuliah Akuntansi Biaya diisi dengan pengenalan mata kuliah Akuntansi Biaya dan rencana perkuliahan selama satu semester oleh dosen pengampu Wahyu Pramesti, S.E., M.Si., Ak, CA. Pengenalan ini untuk kelas MBS 5C dan 5D. Kelas siang tadi (20/8/2019) menjadi berbeda karena diisi juga dengan sharing ilmu dari mahasiswa prodi KPI, Iqbal Nur Syamsudin mengenai sekilas proses produksi video. Kegiatan sharing ilmu ini terkait dengan tugas mahasiswa dalam melaporkan obsevasinya kelak dalam bentuk video. Mahasiswa diharapkan mampu menyajikan video hasil observasinya dengan lebih menarik. Dengan video yang menarik diharapkan mampu menarik mahasiswa untuk menyimak video tersebut dan memberikan memori yang baik untuk lebih memahami tentang konten materi Akuntansi Biaya. Video karya mahasiswa tersebut nantinya akan ditayangkan pada media online.

Kegiatan sharing ilmu ini diikuti oleh 80 mahasiswa dari 2 kelas tersebut. Antusiasme mahasiswa yang tinggi terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan mahasiswa. Pertanyaan teknis mengenai proses pembuatan video dan proses editing menjadi topik yang paling menarik bagi mahasiswa karena banyak ditanyakan. (WP)