FEBI News| Tawangmangu, (15 Agustus 2024) – Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. Toto Suharto, secara resmi membuka kegiatan Konsinyering Penyusunan Unit Cost di lingkungan UIN Raden Mas Said Surakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya institusiUniversitas untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan anggaran dan memperkuat peran Badan Layanan Umum (BLU) sebagai salah satu sumber pendapatan universitas. Dalam pidatonya, Rektor menekankan bahwa pemanfaatan aset-aset lembaga secara optimal sangat penting dalam meningkatkan kemandirian finansial universitas di era kompetisi global.
Kegiatan konsinyering ini dihadiri oleh jajaran pimpinan UIN Raden Mas Said Surakarta, termasuk Rektor, para Wakil Rektor, para Dekan, pimpinan lembaga dan unit, serta para Wakil Dekan 2 yang bertanggung jawab di bidang Administrasi dan Keuangan. Dekan FEBI Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si dan Wakil Dekan bidang 2 Dr. Indah Piliyanti, M.S.I turut hadiri kegiatan ini. Kehadiran lengkap para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen institusi untuk bersama-sama membangun fondasi yang kuat dalam pengelolaan keuangan universitas. Para peserta juga terlibat aktif dalam diskusi dan penyusunan strategi untuk memastikan setiap unit kerja di universitas memiliki unit cost yang sesuai dengan kebutuhan dan prioritas.
Dalam arahannya, Prof. Dr. Toto Suharto juga mengingatkan seluruh jajaran pimpinan untuk terus berpegang pada Pakta Integritas Komitmen Kinerja (PIKK) Pimpinan, yang merupakan janji kerja yang harus dipenuhi oleh setiap pimpinan di lingkungan UIN Raden Mas Said. “PIKK ini adalah panduan kita untuk memastikan bahwa setiap tindakan dan kebijakan yang kita ambil selaras dengan visi dan misi universitas serta mendukung pencapaian target yang telah ditetapkan,” tambahnya. PIKK tersebut meliputi berbagai aspek, seperti menciptakan ekosistem kampus yang inklusif, meningkatkan integritas dalam pengelolaan anggaran, serta memperkuat peran pengawasan internal.
Adapun poin-poin kunci dari PIKK yang disampaikan oleh Rektor antara lain adalah komitmen untuk menciptakan ekosistem kampus yang inklusif melalui pemahaman keagamaan yang moderat dan memperkuat nasionalisme. Hal ini penting untuk memastikan bahwa UIN Raden Mas Said Surakarta tidak hanya menjadi pusat pendidikan tinggi yang unggul dalam akademik, tetapi juga menjadi mercusuar dalam menjaga keberagaman dan kesatuan bangsa. Selain itu, peningkatan integritas di berbagai sektor seperti penerimaan mahasiswa baru, pengelolaan anggaran, dan pengisian jabatan, menjadi prioritas utama untuk menciptakan transparansi dan kepercayaan dalam pengelolaan institusi.
Di samping itu, Rektor juga menegaskan pentingnya memperkuat peran Satuan Pengawasan Intern (SPI) sebagai garda terdepan dalam pengawasan dan kontrol internal di PTKN. SPI harus dapat berfungsi secara efektif untuk memastikan bahwa setiap proses di universitas berjalan sesuai dengan aturan dan kebijakan yang berlaku, serta mendukung upaya peningkatan kualitas dan kredibilitas universitas di tingkat nasional maupun internasional. Internasionalisasi perguruan tinggi juga menjadi salah satu target utama, dengan harapan bahwa UIN Raden Mas Said Surakarta dapat semakin dikenal dan diakui di kancah global.
Terakhir, dukungan penuh terhadap implementasi penyelenggaraan jaminan produk halal dan gerakan nasional mandatori halal 2024 menjadi salah satu poin penting yang ditekankan dalam PIKK. Rektor mengajak seluruh civitas akademika untuk terlibat aktif dalam gerakan ini sebagai bagian dari kontribusi nyata UIN Raden Mas Said Surakarta dalam mendukung program nasional yang sejalan dengan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
Dengan semangat tersebut, diharapkan seluruh pimpinan UIN Raden Mas Said Surakarta dapat bekerja sama dengan lebih erat, menjaga integritas, dan terus berinovasi dalam mendukung BLU serta memajukan universitas di masa depan.