FEBI UIN Raden Mas Said Jadi Rujukan FEBI UIN Salatiga dalam Persiapan Akreditasi LAMEMBA

Surakarta, 7 Agustus 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta menerima kunjungan dari FEBI UIN Salatiga dalam rangka benchmarking mengenai pengelolaan program studi, khususnya persiapan Akreditasi LAMEMBA yang akan dihadapi oleh FEBI UIN Salatiga. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Dekan FEBI UIN Salatiga, Dr. Mochlasin, M.Ag., bersama dengan jajaran dekanat, pimpinan prodi, dan jurusan, serta beberapa tenaga kependidikan.

FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta dipilih sebagai tempat benchmarking karena memiliki pengalaman dan prestasi dalam memperoleh akreditasi Unggul pada asesmen lapangan yang dilaksanakan oleh LAMEMBA untuk program studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS) dan Perbankan Syariah (PBS). Pengalaman ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan strategi yang bermanfaat bagi FEBI UIN Salatiga dalam menghadapi proses akreditasi yang serupa.

Dekan FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si, menyambut hangat kedatangan rombongan FEBI UIN Salatiga dan menerima mereka di ruangan heritage FEBI UIN Raden Mas Said. Dalam sambutannya, Prof. Rahmawan menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh FEBI UIN Salatiga dan berharap kunjungan ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak.

Kegiatan benchmarking ini meliputi diskusi dan pemaparan mengenai strategi pengelolaan program studi, persiapan akreditasi, serta best practices yang telah diterapkan di FEBI UIN Raden Mas Said. Para peserta dari FEBI UIN Salatiga juga berkesempatan untuk mengunjungi berbagai fasilitas dan bertukar pengalaman dengan para dosen dan tenaga kependidikan di FEBI UIN Raden Mas Said.

Dr. Mochlasin, M.Ag., dalam sambutannya, mengungkapkan apresiasinya terhadap sambutan yang hangat dan kesempatan untuk belajar dari FEBI UIN Raden Mas Said. Beliau berharap hasil dari kunjungan ini dapat diimplementasikan dalam persiapan akreditasi di FEBI UIN Salatiga, sehingga dapat mencapai hasil yang optimal.

Dengan adanya kegiatan benchmarking ini, diharapkan terjalin kerja sama yang lebih erat antara FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta dan FEBI UIN Salatiga dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan di kedua institusi.

Management Development Program: Langkah FEBI UIN Raden Mas Said Menuju Standar ISO 21001: 2018

Tegal, 7 Agustus 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta sukses menggelar acara Management Development Program Batch #01 dengan tema “Enhancing Standard Operating Procedure Based on ISO 21001: 2018”. Kegiatan ini diadakan di Guci Forest, Tegal, pada Selasa, 7 Agustus 2024, dan dihadiri oleh jajaran dekanat, pimpinan program studi dan jurusan, serta staf kependidikan FEBI.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan implementasi prosedur operasi standar (SOP) yang berlandaskan ISO 21001: 2018 di lingkungan FEBI. Dengan penerapan SOP yang baik, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengelolaan akademik dan administratif.

Gunawan Aji, M.Si. dari STIES Putra Bangsa Tegal diundang sebagai narasumber utama. Beliau memberikan pemaparan mendalam tentang pentingnya SOP berbasis ISO 21001: 2018 dan bagaimana standar ini dapat diterapkan dalam konteks pendidikan tinggi. Gunawan Aji menjelaskan bahwa penerapan ISO 21001: 2018 dapat membantu institusi pendidikan untuk mencapai keunggulan operasional dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan.

Acara ini dipandu oleh Liana Fuadah, M.Si, yang bertindak sebagai moderator. Liana memastikan diskusi berjalan dengan lancar dan interaktif, sehingga para peserta dapat berpartisipasi aktif dan mengajukan pertanyaan terkait penerapan ISO 21001: 2018.

Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si., Dekan FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, dalam sambutannya, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan di FEBI. Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah menunjukkan antusiasme dan komitmen dalam mengikuti program ini.

Dengan terselenggaranya Management Development Program Batch #01 ini, FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta berharap dapat lebih siap menghadapi tantangan di era globalisasi dan meningkatkan daya saing institusi melalui implementasi SOP yang standar dan berkualitas.

Acara ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para peserta, tetapi juga membuka peluang untuk berbagi pengalaman dan best practices dalam mengelola institusi pendidikan. Diharapkan, hasil dari kegiatan ini dapat diimplementasikan secara efektif dalam operasional sehari-hari di FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta.

FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta dan STIES Putra Bangsa Tegal Tandatangani MoA untuk Pengabdian Masyarakat di Jepang

FEBI News| Tegal, [6/8/2024] – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Mas Said Surakarta telah menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) Putra Bangsa Tegal. Penandatanganan ini dilakukan oleh Dekan FEBI, Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si, dan Ketua STIES Putra Bangsa Tegal, Liana Fuadah, M.Si, dengan didampingi oleh Gunawan Aji, M.Si.

Kerjasama ini mencakup tri dharma perguruan tinggi, dengan fokus khusus pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Jepang. Salah satu program unggulan dalam kerjasama ini adalah pendampingan muallaf, yang akan dilakukan bekerja sama dengan Yayasan yang menaungi Kampus (STIES) Putra Bangsa Tegal.

Penandatanganan MoA ini berlangsung dalam rangkaian kegiatan Management Development Program Batch #01, yang mengusung tema “Enhancing Standard Operating Procedure Based on ISO 21001: 2018”. Acara tersebut diselenggarakan di Guci Forest, Kabupaten Tegal, dan diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara kedua institusi dalam meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.

Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi kedua institusi, tetapi juga bagi masyarakat di Jepang yang menjadi sasaran program pengabdian. Dengan adanya sinergi antara FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta dan STIES Putra Bangsa Tegal, diharapkan dapat tercipta inovasi dan solusi yang bermanfaat bagi perkembangan ekonomi dan sosial, baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Paper Staf Kependidikan FEBI Raih Penghargaan Best Paper di Konferensi Internasional ICIEB 2024


Yogyakarta, 5 Agustus 2024 – Prestasi membanggakan diraih oleh Muhammad Hanif Aditya, staf kependidikan FEBI sekaligus mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah (MBS) FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, yang meraih penghargaan Best Paper pada konferensi internasional ICIEB (International Conference on Islamic Economics and Business) 2024. Konferensi ini diselenggarakan oleh FEBI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan dihadiri oleh akademisi serta peneliti dari berbagai negara.

Paper Hanif yang berjudul “Digital Transformation and Human Resource Development Strategies in Courier Service Companies” dipresentasikan secara online melalui aplikasi Zoom Meeting. Dalam presentasinya, Hanif membahas secara mendalam tentang bagaimana PT Pos Indonesia, salah satu perusahaan jasa kurir terkemuka di Indonesia, berhasil melakukan transformasi digital di era 4.0.

Hanif menjelaskan bahwa PT Pos Indonesia telah mengadopsi berbagai strategi inovatif untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional mereka. “Transformasi digital bukan hanya tentang mengadopsi teknologi terbaru, tetapi juga tentang bagaimana perusahaan dapat memberdayakan sumber daya manusianya untuk beradaptasi dan berkembang bersama perubahan tersebut,” ujar Hanif dalam presentasinya.

Menurut Hanif, transformasi digital yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia mencakup penerapan sistem manajemen digital yang canggih, pelatihan dan pengembangan keterampilan bagi karyawan, serta integrasi teknologi baru dalam proses bisnis sehari-hari. Hal ini tidak hanya meningkatkan produktivitas perusahaan tetapi juga membantu karyawan untuk lebih siap menghadapi tantangan era digital.

Penghargaan Best Paper yang diraih oleh Hanif merupakan pengakuan atas kualitas penelitian dan kontribusinya terhadap pemahaman tentang transformasi digital dan pengembangan sumber daya manusia dalam industri jasa kurir. Keberhasilan ini juga menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta mampu bersaing dan berprestasi di tingkat internasional.

Konferensi ICIEB 2024 menjadi ajang penting bagi para akademisi dan praktisi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam bidang ekonomi Islam dan bisnis. Dengan tema besar inovasi dalam ekonomi Islam, konferensi ini diharapkan dapat mendorong perkembangan dan penerapan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta mengucapkan selamat kepada Muhammad Hanif Aditya atas prestasi yang luar biasa ini dan berharap agar prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berkarya dan berinovasi dalam bidang akademik.


Semoga berita ini menarik dan informatif bagi pembaca!

Menuju Tahun Akademik Baru: Workshop RPS dan Kontrak Kerja Dosen Tidak Tetap di FEBI UIN Raden Mas Said

Surakarta, 1 Agustus 2024 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta sukses menggelar workshop Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan Penandatanganan Kontrak Kerja Dosen Tidak Tetap untuk Semester Gasal Tahun Akademik 2024/2025. Acara ini berlangsung pada Kamis, 1 Agustus 2024, bertempat di Aula Pendapi Mangkunegaran Lt.1.

Workshop ini merupakan bagian penting dari persiapan awal tahun akademik yang baru. Agenda acara mencakup pemaparan Outcome-Based Education (OBE), penyusunan RPS, serta penandatanganan kontrak mengajar bagi dosen tidak tetap. Acara ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh rencana pembelajaran selaras dengan standar akademik yang telah ditetapkan dan memberikan arahan yang jelas bagi dosen dalam menjalankan tugas mereka.

Dekan FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si, membuka acara dan memberikan sambutan hangat kepada para dosen tidak tetap yang baru. Dalam sambutannya, Prof. Arifin menekankan pentingnya persiapan yang matang untuk memastikan kualitas pembelajaran yang optimal. Beliau juga memberikan arahan mengenai integrasi OBE dalam kurikulum dan bagaimana menyusun RPS yang efektif.

Acara ini dihadiri oleh seluruh dosen tidak tetap yang akan mengajar pada semester gasal mendatang, serta staf akademik FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta. Melalui workshop ini, diharapkan para dosen tidak tetap dapat lebih memahami peran mereka dalam mencapai tujuan akademik dan berkontribusi secara signifikan terhadap pengalaman belajar mahasiswa.

Dengan diselenggarakannya acara ini, FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta menunjukkan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memastikan bahwa setiap komponen dalam proses pembelajaran siap menghadapi tantangan akademik yang akan datang.

Diskusi Inovatif di ICIES 2024: Masa Depan Ekonomi Islam di Tengah Tantangan Global

Surakarta, 25 Juli 2024 – The 4th International Conference on Islamic Economics Studies (ICIES) 2024 menyelenggarakan sesi paralel yang digelar secara online dan offline di gedung FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta. Konferensi ini berhasil menarik partisipasi luas dari akademisi dan peneliti, baik dari dalam maupun luar negeri.

Terdapat 11 ruangan sesi paralel yang digelar secara offline dan 5 ruangan sesi paralel yang dilaksanakan secara online. Setiap ruangan diisi oleh 5 presenter dan 1 discussant, yang semuanya berasal dari berbagai perguruan tinggi nasional dan internasional.

Para presenter memaparkan hasil penelitian terbaru mereka dalam bidang ekonomi Islam, sementara para discussant memberikan pandangan kritis dan masukan konstruktif. Diskusi yang terjadi di setiap ruangan sangat dinamis, mencerminkan keberagaman perspektif dan kekayaan pengetahuan yang dibawa oleh para peserta konferensi.

Beberapa topik yang dibahas dalam sesi paralel ini mencakup inovasi dalam ekonomi Islam, strategi pengembangan sumber daya manusia, transformasi digital dalam layanan keuangan syariah, dan banyak lagi. Sesi paralel ini memberikan kesempatan bagi para akademisi dan peneliti untuk saling berbagi wawasan dan berkolaborasi dalam mengembangkan solusi untuk tantangan ekonomi global.

Dengan digelarnya sesi paralel secara online dan offline, ICIES 2024 menunjukkan komitmennya untuk tetap inklusif dan adaptif di tengah perkembangan teknologi. Konferensi ini tidak hanya menjadi ajang bertukar ide, tetapi juga memperkuat jaringan profesional di bidang ekonomi Islam.

ICIES 2024 terus menjadi wadah penting bagi perkembangan ilmu ekonomi Islam, dengan harapan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan.

Panel Session ICIES 2024: Inovasi dalam Ekonomi Islam untuk Menghadapi Tantangan Ekonomi Global

Surakarta, 25 Juli 2024 – The 4th International Conference on Islamic Economics Studies (ICIES) 2024 telah sukses digelar di Surakarta dari 23 hingga 25 Juli 2024. Konferensi yang bertema besar “Innovations in Islamic Economics: Navigating Global Economic Challenges” ini berhasil menarik perhatian akademisi dan praktisi dari berbagai penjuru dunia.Salah satu sesi yang paling ditunggu-tunggu adalah Panel Session yang diadakan pada Rabu, 24 Juli 2024 di Aula Gedung Graha UIN Raden Mas Said. Seluruh peserta konferensi antusias menghadiri sesi ini, yang menampilkan empat panelis terkemuka:

  1. Assoc. Prof. Dr. Betania Kartika dari INHART International Islamic University Malaysia
  2. Assoc. Prof. Anwar Radiamoda, SCL, Ph.D dari Mindanao State University Marawi, Filipina
  3. Assoc. Prof. Partha Gangopadhyay dari Western Sydney University Business School, Australia
  4. Assoc. Prof. Fitri Wulandari, M.M. dari FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Panel session ini dipandu oleh moderator yang berpengalaman, Rina Hastuti, M.M., Ph.D, yang berhasil mengarahkan diskusi menjadi sangat informatif dan inspiratif. Para pembicara membahas berbagai topik penting, termasuk inovasi dalam ekonomi Islam dan bagaimana sektor ini dapat beradaptasi dengan tantangan ekonomi global.

Dalam diskusi tersebut, Dr. Betania Kartika menyoroti pentingnya kolaborasi internasional dalam mengembangkan solusi ekonomi yang berkelanjutan. Sementara itu, Dr. Anwar Radiamoda berbagi pengalaman dari Filipina tentang implementasi kebijakan ekonomi Islam dalam konteks masyarakat multikultural.

Dr. Partha Gangopadhyay memberikan perspektif dari Australia tentang pentingnya inovasi teknologi dalam memperkuat ekonomi Islam. Terakhir, Dr. Fitri Wulandari memaparkan hasil penelitian terbaru yang menunjukkan potensi besar ekonomi Islam di Indonesia dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

ICIES 2024 tidak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan dan pengalaman, tetapi juga memperkuat jaringan profesional di bidang ekonomi Islam. Dengan berakhirnya konferensi ini, para peserta pulang dengan wawasan baru dan inspirasi untuk menerapkan inovasi dalam ekonomi Islam demi menghadapi tantangan ekonomi global.

Mahasiswa MBS Presentasikan Inovasi Transformasi Digital di Konferensi ICIEB 2024

Surakarta, 30 Juli 2024- Mahasiswa pascasarjana Manajemen Bisnis Islam sekaligus staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta,M. Hanif Aditya, S.I.Kom berkesempatan untuk menjadi presenter di ajang bergengsi, The 3rd International Conference on Islamic Economics and Business (ICIEB) 2024. Konferensi ini diselenggarakan oleh FEBI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada Selasa, 30 Juli 2024.

Dalam parallel session yang diselenggarakan konferensi tersebut, Hanif mempresentasikan papernya yang berjudul “Digital Transformation and Human Resource Development Strategies in Courier Service Companies” secara online melalui aplikasi Zoom Meeting. Paper ini membahas secara mendalam tentang bagaimana PT Pos Indonesia, sebagai salah satu perusahaan jasa kurir terkemuka di Indonesia, berhasil melakukan transformasi digital di era 4.0.

Hanif menjelaskan bahwa PT Pos Indonesia telah mengadopsi berbagai strategi inovatif untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional mereka. “Transformasi digital bukan hanya tentang mengadopsi teknologi terbaru, tetapi juga tentang bagaimana perusahaan dapat memberdayakan sumber daya manusianya untuk beradaptasi dan berkembang bersama perubahan tersebut,” ujarnya.

Selain itu, Hanif menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan era digital. “Dalam menghadapi era 4.0, PT Pos Indonesia telah mengimplementasikan berbagai program pelatihan dan pengembangan untuk memastikan karyawan mereka memiliki keterampilan yang diperlukan untuk bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” tambahnya.

Konferensi ICIEB 2024 sendiri dihadiri oleh para akademisi, praktisi, dan peneliti dari berbagai negara yang membahas berbagai topik terkait ekonomi dan bisnis Islam. Kehadiran Hanif di konferensi ini tidak hanya membawa nama baik UIN Raden Mas Said Surakarta tetapi juga memberikan wawasan baru tentang pentingnya transformasi digital dalam industri jasa kurir di Indonesia.

Dengan pemaparan yang komprehensif dan data yang kuat, Hanif berharap penelitiannya dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan strategi digital dan sumber daya manusia di sektor jasa kurir. “Saya berharap temuan ini dapat menjadi referensi bagi perusahaan lain yang tengah berusaha melakukan transformasi digital di era industri 4.0,” pungkasnya.

Meniliti Keuangan Pesantren, Mahasiswa AKS presentasikan hasil Riset di International Conference on Islamic Economics and Business (ICIEB) 2024

FEBI News| Yogyakarta- (30/7/2024) Mahasiswa program studi Akuntansi Syariah (AKS) FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta mempresentasikan hasil riset kelompok yang berjudul “Implementation of Financial Reporting in Islamic Boarding Schools” pada konferensi yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Konferensi ini bertajuk “The 3rd International Conference on Islamic Economics and Business (ICIEB) 2024” dengan tema “Youth-Driven Innovations in Islamic Finance towards Sustainable and Inclusive Economic Growth.”

Penelitian ini ditulis oleh Rafli Syafikri Al Raihan, Ade Setiawan, Usnan. Mereka menganalisis bagaimana bentuk atau model pelaporan keuangan yang disusun oleh pondok pesantren. Pondok pesantren merupakan salah satu entitas yang memerlukan akuntabilitas dalam bentuk laporan keuangan. Di Indonesai tersebar berbagai macam pondok pesantren baik dengan model tradisonal maupun modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode eksploratif yang melibatkan observasi lapangan, wawancara mendalam, dan tinjauan literatur.

Objek penelitian yaitu Pondok Pesantren Sunan Bejagung dan Pondok Pesantren Manbail Futuh di Tuban, Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pondok Pesantren Sunan Bejagung dan Pondok Pesantren Manbail Futuh dalam penyusunan laporan keuangan belum mengacu pada Pedoman Akuntansi Pesantren (ISAK 35). Pondok Pesantren Sunan Bejagung baru membuat pembukuan berupa jurnal umum dan buku besar. Begitupula dengan di Pondok Pesantren Manbail Futuh, dalam pelaporan keuangnnya baru membuat pencatatan dengan single entry atau pencatatan sederhana berupa kas masuk dan kas keluar.

ICIEB 2024: Mahasiswa Prodi MBS Presentasikan Hasil Riset tentang Pengaruh Masjid Sheikh Zayed terhadap Entrepreneurship dalam Komunitas Lintas Agama

FEBI News| Yogyakarta, 30 Juli 2024 – Mahasiswa program studi Manajemen Bisnis Syariah (MBS)FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta mempresentasikan hasil riset kelompok yang berjudul “The Influence of Masjid Raya Sheikh Zayed on Entrepreneurship in a Cross-Religious Community” pada konferensi yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Konferensi ini bertajuk “The 3rd International Conference on Islamic Economics and Business (ICIEB) 2024” dengan tema “Youth-Driven Innovations in Islamic Finance towards Sustainable and Inclusive Economic Growth.”

Penelitian ini ditulis oleh Astri Sabrina Anggraini, Intan Ayu Nuraini, Alfiansyah Daffa Prasetya, dan Asep Maulana Rohimat. Mereka mengeksplorasi pengaruh Masjid Raya Sheikh Zayed, yang telah menjadi ikon wisata Muslim di Surakarta, terhadap kewirausahaan di komunitas lintas agama.

Masjid Raya Sheikh Zayed tidak hanya menarik puluhan ribu pengunjung setiap hari untuk beribadah, tetapi juga untuk menikmati suasana nyaman masjid, terutama bagi para pengunjung yang baru pertama kali datang. Potensi ekonomi dari arus pengunjung ini menciptakan peluang bisnis bagi masyarakat sekitar, termasuk usaha makanan, minuman, suvenir, mainan, jasa ojek motor, dan fasilitas parkir.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode eksploratif yang melibatkan observasi lapangan, wawancara mendalam, dan tinjauan literatur. Temuan menunjukkan munculnya kewirausahaan di antara masyarakat sekitar Masjid Sheikh Zayed. Tidak hanya umat Muslim yang aktif berbisnis di sekitar masjid, tetapi juga anggota agama lain, khususnya umat Kristen dari Gereja Pantekosta Isa Almasih (GPIA) Sola Gratia. Mereka mendirikan tempat makan di depan gereja yang berlokasi di seberang masjid, dan banyak pengunjung yang datang ke tempat tersebut.

Konferensi ini dihadiri oleh beberapa pembicara ternama, termasuk Prof. Baharom A Hamid dari INCEIF University Malaysia dan Prof. M Kabir Hassan dari University of New Orleans, USA. Konferensi ini berlangsung dari 30 hingga 31 Juli 2024, dengan tujuan membahas inovasi yang digerakkan oleh pemuda dalam keuangan Islam untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.