“Be Creativepreneur with Experience”, HMPS MBS EDUKASI MAHASISWA UNTUK MENJADI ENTREPRENEUR YANG KREATIF

FEBI NEWS| Melalui media Zoom Meeting, Divisi Entrepreneurship Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (HMPS MBS) telah berhasil menyelenggarakan acara Seminar Nasional Millenialpreneur bertemakan Be Creativepreneur with Experience to Survive & Develope a Business in Digital Era tepatnya pada hari kamis, 19 November 2020 lalu. Acara tersebut menghadirkan pembicara Hasanudin Ali, S.Si., CEO Alvara Research Center, dan Farrel Alghazy Sultoni, Brand Analyst sekaligus CEO Nata Global Work serta mendapat antusiasme kurang lebih 350 peserta yang tidak hanya berasal dari IAIN Surakarta, namun juga sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia. Berawal dengan sambutan Bapak Dr. M. Rahmawan Arifin, S.E., M.Si selaku Dekan FEBI IAIN Surakarta dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh pembicara lalu sesi tanya jawab dan penyerahan kenang-kenangan serta foto bersama. Melalui acara ini, diharapkan peserta mampu mengaplikasikan ilmu yang didapat guna bertahan dan mengembangkan bisnis di era digital sekarang ini.

Redaktur: Hanifah/KJF

HMPS MBS gelar SAYEMBARA MASKOT IBMF 4.0

FEBI NEWS| Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (HMPS MBS) IAIN Surakarta telah sukses menyelenggarakan acara “Sayembara Maskot” sebagai bagian dari rangkaian acara Gelar Olahraga dan Seni (GOS) dalam IBMF 4.0 pada 24 Oktober – 15 November 2020 lalu secara daring. Sayembara yang bertema “Mewujudkan Kreativitas, Menyongsong Generasi Emas” ini diikuti sebanyak 43 peserta.

Selain itu, Pemenang pada Sayembara Maskot ini adalah Khoirunnadi Rudin dengan maskotnya yang bernama “Si Gemas”. Filosofi maskot Si Gemas sendiri merupakan maskot wayang yang dimodifikasi dan dipadukan dengan unsur robot modern. Wujud dari unsur wayang yang menandakan kebudayaan yang kreatif dan unsur robot modern merupakan ciri dari generasi emas milenial masa kini. Ukiran Antena Emas melambangkan simbol dari generasi emas dan budaya yang kreatif. Display Logo melambangkan logo HMPS MBS FEBI IAIN Surakarta. Motif Batik Kawung Merah Putih melambangkan motif sebagai simbol budaya khas Surakarta dan warna merah putih sebagai simbol Tanah Air Indonesia. Komposisi Warna merupakan representasi dari logo yang menyimbolkan kekreatifan, semangat, ceria dan gembira layaknya generasi emas. Melalui acara ini diharapkan dapat mengembangkan kreativitas para peserta terutama mahasiswa FEBI IAIN Surakarta dalam menciptakan berbagai inovasi termasuk menciptakan logo.

Redaktur: Hanifah/KJF

GELAR ACARA BEDAH BUKU, HMPS MBS PERKUAT LITERASI Ekonomi berbasis KOPERASI

FEBI NEWS| Melalui media Google Meet, Kamis 10/12/2020 . Divisi Education and Research, Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah (HMPS MBS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta telah menyelenggarakan kegiatan Barbekyu Bedah Buku dengan mengusung tema “Dr.Mohammad Hatta: Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun”. Suksesnya kegiatan tersebut turut didukung oleh sejumlah partisipasi dari Mahasiswa IAIN Surakarta yang begitu antusias mengikuti acara tersebut, selain itu turut dihadirkan pula saudari Novita sebagai moderator dan Muhammad Luthfi Hamdani, SM.,MM  serta Aji Nugroho sebagai narasumber acara tersebut.

Kemudian pada kesempatannya, pembicara sempat menyampaikan tentang Pemikiran Mohammad Hatta mengenai koperasi, dimana koperasi merupakan bentuk usaha yang paling sesuai untuk memperbaiki kemakmuran rakyat. Koperasi yang berlandaskan asas kekeluargaan membuat koperasi semakin meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dari pada mendapatkan laba. Hatta memandang bahwa negara berkewajiban membuat berbagai peraturan untuk melancarkan jalannya ekonomi sambil melindungi golongan yang lemah dalam masyarakat. Koperasi sebagai organisasi menyusun tenaga-tenaga ekonomi yang lemah menjadi satu kekuatan ekonomi yang nyata. Selain itu beliau juga menambahkan terkait erbedaan koperasi dengan bentuk usaha lain ialah bahwa badan-badan usaha yang lain, kebanyakan motif utamanya yakni mencari keuntungan, sedangkan koperasi titik beratnya yaitu untuk membela kepentingan bersama. Bahkan tujuan koperasi itu sendiri ialah untuk memenuhi kebutuhan atau keperluan hidup masyarakat yang mana artinya sistem distribusi koperasi juga harus didukung alat-alat yang mendukung. Jika sistem distribusi yang diterapkan koperasi bisa mendistribusikan kepada seluruh Indonesia maka kemakmuran rakyat Indonesia itu akan terjamin, tetapi jika distribusi tersebut meleset, terhenti, atau terhalang maka pasti akan ada kebutuhan yang belum terpenuhi. Berbagai materi yang luar biasa telah tersampaikan, harapannya dengan terlaksananya acara tersebut mampu menumbuhkan kembali kecintaan mahasiswa dalam dunia literasi maupun terasahnya wawasan mahasiswa.

Redaktur: Ajeng/KJF

Berikan Edukasi Seputar Kepenulisan, HMPS MBS Gelar Acara Barbekyu Bertajuk Menulis Sebagai Alternatif Part Time

FEBI NEWS| Melalui media Google Meet, untuk pertama kalinya Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Bisnis Syariah telah berhasil menyelenggrakan acara Barbekyu Diskusi yang bertajuk “Menulis Sebagai Alternatif Part Time”. Acara dilaksanakan pada Rabu, 09/12/2020. Dalam agenda tersebut, turut dihadirkan pula Dyah Ayu Sukma (salah seorang staff Divisi ER) sebagai pembicara tunggal, kemudian turut didukung pula oleh antusiasme mahasiswa yang mengikuti acara tersebut dari awal hingga akhir.

Pada kesempatannya, pembicara yang akrab disapa kak dyah tersebut menyampaikan salah satunya tentang menulis yang ternyata dapat dijadikan sebagai kesibukan untuk mengisi part time kita. Menulis adalah kemauan, niat sehingga jika kita mau menulis kita niatkan terlebih dahulu. Menulis bahkan dapat dilakukan dimana saja, kemudian sebagai awalan kita dapat memulainya dengan suatu hal yang dekat dengan diri kita sendiri dan jangan pernah samakan style tulisan kita dengan orang lain, dan masih banyak lagi tips yang disampaikan olehnya. Diakhir, pembicara kembali menekankan semangat peserta untuk tidak takut dalam memulai tulisannya, dimana ternyata banyak sekali wadah yang mampu mengasah kemampuan menulis kita di berbagai aplikasi. “Menulis yang terpenting adalah percaya diri, konsisten,dan selalu update tulisan. Menulis bisa cerita fiksi maupun non fiksi.  Menulis fiksi misalnya novel, cerpen, puisi, drama. Sedangkan non fiksi adalah jurnal, essay, laporan ilmiah dll. Menulis yang baik adalah yang penting selesai”, tuturnya dalam agenda tersebut. Semoga atas terselenggaranya acara ini, mampu menambah semangat para peserta maupun mahasiswa IAIN Surakarta untuk semakin mengembangkan potensinya dalam hal kepenulisan maupun kreatifitas lainnya.   

Redaktur: Ajeng/KJF

Gelar Video Competition Hmps Pbs Fokus Kembangkan Islamic Banking berbasis Digital kepada Masyarakat Umum

FEBI NEWS| Himpunan Mahasiswa Perbankan Syariah (HMPS PBS) FEBI IAIN Surakarta telah berhasil menyelenggarakan acara Islamic Banking Art Video Competition atau lebih dikenal dengan singkatan IBAVICOM. Acara tersebut merupakan bagian dari serangkaian agenda dalam IB Fair 5.0 dengan konsep perlombaan video. Acara yang berlangsung dengan mengangkat tema “Tetap Kreatif dan Inovatif Sebagai Refleksi Cinta Terhadap Program Studi” ternyata telah berlangsung tepatnya pada 23 – 28 November 2020 lalu, mulai dari pendaftaran, pengumpulan karya, hingga pengumuman pemenang. Selain itu, IBAVICOM juga mewajibkan seluruh kelas PBS semester 1 – 5 untuk turut berpartisipasi mengikuti perlombaan tersebut.

Beragam kreatifitas dan kompetitif mahasiswa PBS mewarnai kelangsungan acara tersebut. Bahkan setiap karyanya wajib diunggah dalam akun Instagram maupun youtube masing – masing peserta. Disamping itu, sesuai dengan tema yang diangkat, acara ini tentunya sangat bermanfaat bagi mahasiswa PBS khususnya guna mengasah skill, meningkatkan kreatifitas hingga bahkan menumbuhkan sikap kompetitif, begitulah cara HMPS PBS dalam mewadahi mahasiswanya untuk tetap berprestasi dan produktif meski dimasa pandemi. Melalui serangkaian penjurian yang cukup panjang, tepatnya pada tanggal 28 November 2020, pengumuman pemenang IBAVICOM pun berlangsung, hingga didapat Juara I yang berhasil diraih oleh Kelas PBS 5F kemudian Juara II berhasil diraih oleh Kelas PBS 5B. diperolehnya pemenang tersebut sekaligus menutup rangkaian keseruan acara IBAVICOM yang bermanfaat tersebut.

Redaktur: Ajeng/KJF

HMPS PBS TAMBAH WAWASAN MAHASISWA SEPUTAR FRAUD PADA BANK SYARIAH MELALUI ACARA SEMINAR NASIONAL IB FAIR 5.0

FEBI NEWS| Melalui media Zoom Meeting, Himpunan Mahasiswa Program Studi Perbankan Syaraiah (HMPS PBS) telah berhasil menyelenggarakan acara Seminar Nasional IB Fair 5.0 tepatnya pada Minggu, 29 November 2020 lalu. Mengangkat tema “Strategi Manajemen Anti Fraud di Bank Syariah”, HMPS PBS turut hadirkan Bapak Budi Santoso selaku pimpinan Bank Muamalat dan Bapak Rudy Widodo selaku analyst, sub division head, education and product development division OJK RI sebagai pembicara dalam acara tersebut yang kemudian didampingi pula oleh seorang moderator yang merupakan salah seorang dosen FEBI IAIN Surakarta yaitu Bapak Agus Setiawan. Acara pun sukses berlangsung dengan mendapatkan sejumlah antusiasme dari kurang lebih 200 peserta yang mengikuti acara hingga akhir.

Pada kesempatannya, pembicara yang akrab disapa pak rudy ini mendapat kesempatan pertama dalam menyampaikan materi. Beliau sempat menyampaikan terkait fraud yang muncul akibat ketidakjujuran. Bahkan ACFE telah membagi fraud kedalam tiga kategori yaitu Korupsi, Kecurangan/manipulasi pada penyajian laporan keuangan dan Penyalahgunaan asset. Kategori korupsi telah dijelaskan berdasarkan UU. No 31 Tahun 1999 jo.UU 20 Tahun 2001. Kemudian beliau juga menegaskan tentang klasifikasi kecurangan hingga bahkan penyebab seseorang melakukan fraud dan cara memitigasi resiko fraud tersebut. Sedangkan pada kesempatan kedua, peserta dibersamai oleh sang pembicara yakni bapak budi santoso yang menjelaskan mengenai kampanya anti fraud sebagai salah satu bentuk aplikasi di lapangan yang juga dilakukan bank muamalat untuk mengantisipasi/mengurangi fraud.

Melihat bahayanya tindak fraud pada internal maupun eksternal Lembaga perbankan seharusnya menjadi perhatian kita semua, khususnya mahasiswa perbankan Syariah guna mengetahui sedari dini bagaimana cara mengantisipasi tindakan tersebut. serangkaian acara pun resmi ditutup dengan penyampaian materi yang luar biasa.

Redaktur: Ajeng/KJF

Peringati Hari Anti Korupsi Dunia, Pemred FEBI News berikan Keynote Speech dalam Diskusi Nasional Pusat Studi Konstitusi dan Hukum Islam IAIN Surakarta

FEBI News| Hari Anti Korupsi Dunia (HARKODIA) merupakan satu momentum peringatan seluruh masyarakat dunia terhadap pentingnya memberantas dan mencegah praktek korupsi. Korupsi menjadi problem kronis di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Untuk itu, Pusat Studi Konstitusi dan Hukum Islam (PUSKOHIS) IAIN Surakarta gelar diskusi nasional dan bedah buku berjudul “Otonomi Daerah vs Gurita Korupsi APBD di Indonesia”. Dilaksanakan secara daring pada Jum’at 18/12/2020 dengan menghadirkan penulis Buku Zuhri Saifuddin, M.H dan R.A.M Musta’in Nasokha, MH selaku pembedah sekaligus Direktur PUSKOHIS.

Dalam kesempatan diskusi ini, Pemred FEBI News Asep Maulana Rohimat, M.S.I memberikan key note speech dengan judul “Negara, Korupsi, dan Peran Media Massa”. Dalam pemaparannya Kang Asep (Panggilan akrab) berikan data dan fenomena korupsi di Indonesia, terutama dari sisi kerugian Negara secara struktur pemerintahan dan juga dari sisi kerugian sosial politik. “Korupsi merupakan Pangkal segala kejahatan oknum pejabat Negara, sehingga penting bagi kita sebagai anak bangsa ikut memberantas dan mencegah praktek korupsi, yaitu mulai dari diri sendiri membiasakan tidak korupsi dalam segala hal, lalu mengedukasi keluarga dan masyarakat luas. Serta berani melaporkan ke aparat penegak hokum jika menemukan tindak pidana korupsi, dan gunakan media sosial untuk kampanyekan anto korupsi”.

Sesi lainnya penulis buku sekaligus lawyer Zuhri Saifuddin, M.H membahas Praktek Korupsi yang terjadi di pemerintah daerah, serta bagaimana potret penegakan hukum terhadap kasus tersebut. Pembicara juga memberikan masukan dan kritik terhadap penanganan kasus korupsi besar oleh KPK, terutama dalam penggunaan pasal dalam menjerat tersangka koruptor, menurutnya pasal yang disangkakan sekarang hanya menggunakan pasal dengan hukuman terendah, padahal bisa dilakukan dengan disangkakan pasal dengan hukuman maksimal, terlebih bagi tindak pidana korupsi di masa pandemic covid-19.

Sesi terakhir adalah tanggapan terhadap buku yang dibedah, disampaikan oleh Direktur PUSKOHIS R.A.M Musta’in Nasokha, MH. Pemateri menyampaikan tentang urgensi penegakan hokum di Negara Indonesia. Sebagai mayoritas di Negara Ini Muslim dengan nilai-nilai Hukum Islam herus bisa mencegah dan memberantas korupsi, sehingga Negara ini tidak menjadi Negara terkorup di Asia. Padahal peraturan perundangan tentang tindak pidana korupsi di Indonesia termasuk yang paling ketat di dunia. Diskusi diakhiri dengan Tanya jawab antara peserta dan pembicara yang menyimpulkan bahwa semua anak bangsa wajib memiliki peran dalam memberantas dan mencegah korupsi di NKRI tercinta.

Selamat Hari Anti Korupsi Sedunia. (red)

Hari Pertama Asesmen lapangan Prodi Aks, Rektor Optimis Mendapatkan Nilai Maksimal

FEBI News| Akreditasi program studi Akuntansi Syariah IAIN Surakarta yang dilangsungkan pada hari ini merupakan sebuah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan penjaminan mutu pada perguruan tinggi . Asesmen Lapangan dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN PT) secara daring dalam rangka pencegahan Covid-19. Sebagai asesor dalam AL ini adalah Dr. Hikmah Endraswati, SE., M.Si. (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) dan Dr. Sirajul Arifin, S.Ag., M.A., Ph. D. (UIN Sunan Ampel Surabaya).

Agenda hari pertama ini terlaksana pada Jum’at 11/12/2020 diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Quran yang dibawakan oleh saudara Khoirul Umam Nasrullah kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. Serta dilanjutkan dengan sambutan dari Prof. Dr. H. Mudofir, S.Ag., M.Pd. Selaku Rektor IAIN Surakarta beserta sambutan dari Dr. Mohammad Rahmawan Arifin, SE, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis IAIN Surakarta.

Dalam sambutannya Rektor IAIN Surakarta menyampaikan apresiasi dan dorongan atas kreativitas dan inovasi yang telah dilaksanakan oleh Fakultas dan Ekonomi Islam, sehingga optimis akan mendapatkan nilai maksimal pada AL kali ini. Juga mengucapkan terimakasih atas masukan dari para asesor yang akan disampaikan pada AL kali ini.

Selesai opening ceremony berlangsung, saatnya tiba pada inti acara yaitu penilaian 7 standar yang ditinjau sebagai dasar penilaian yang meliputi, sebagai berikut : (1) visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi pencapaian, (2) Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu, (3) Mahasiswa dan lulusan, (4) Sumber daya manusia, (5) Kurikukum, pembelajaran dan suasana akademik, (6) Pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi, (7) Penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama. Hal tersebut disampaikan secara langsung dengan sangat baik oleh Ketua Program Studi Akuntansi Syariah, Sekretaris Program Studi Akuntansi Syariah, Dekan FEBI IAIN Surakarta beserta Wakil Dekan FEBI IAIN Surakarta, dan Tim Borang Akuntansi Syariah.

Semoga dalam asesmen lapangan (AL) yang dilakukan secara daring pada hari ini dapat membuahkan hasil yang sangat baik dan maksimal. Sehingga program studi akuntansi syariah memperoleh akreditas A Oleh BAN-PT. Serta tim dari program studi Akuntansi Syariah IAIN Surakarta siap untuk menghadapi asesmen lapangan (AL) pada hari kedua yang dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 12 Desember 2020. (WI)

Aktris sekaligus Motivator Meyda Safira berikan Inspirasi menjadi Milenial Luar Biasa dalam Good Time PAKKIS ke 2

FEBI NEWS| Program Asistensi Keagamaan dan Kepribadian Islam (PAKKIS) FEBI IAIN Surakarta telah melaksanakan acara Good Time PAKKIS untuk yang kedua kalinya tepatnya pada 9 Desember 2020 lalu. Melalui media Zoom Meeting dan Live Streaming on FEBI TV Youtube channel, acara ini sukses digelar dengan mendatangkan pembicara yang berlatar belakang seorang aktris dibeberapa film layar lebar bertajuk Islami, motivator, dan juga penulis buku, beliau adalah Meyda Safira yang cukup familiar dikalangan anak muda maupun mahasiswa.  Tidak tanggung-tanggung, peserta pun sangat aktif berpartisipasi dalam acara tersebut.

Pada kesempatannya, pembicara yang akrab disapa kak meyda ini menyampaikan materi bertajuk “Bukan Muslimah Biasa”. Bahkan dalam penyampaiannya, terdapat sebuah kalimat yang menggetarkan audience, beliau sempat mengutarakan bahwa “Muslimah yang baik itu diibaratkan sebuah pohon yang terdiri dari akar, ranting, hingga pohon itu sendiri. Maka Ketika kita ingin menjadi seorang Muslimah yang baik, kita pun harus baik sedari akarnya hingga nanti sampai pada buahnya. Kemudian menjadi Muslimah itu bukan hanya persoalan cantik, bukan hanya pandai, namun harus kokoh pada aqidahnya”. Menariknya lagi, diakhir acara beliau menggunakan QS. Muhammad ayat 7 sebagai closing statement sekaligus menutup perjumpaannya.

Melihat antusiasme peserta dalam menanggapi setiap materi yang disampaikan pembicara menambah daya tarik tersendiri bagi acara tersebut. Semoga dengan terselenggarakan acara ini mampu memotivasi dan meningkatkan elektabilitas setiap perempuan maupun Muslimah disekitar kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Redaktur: Ajeng/KJF

Buka Mindset Mahasiswa Untuk Menyelami Hikmah Dibalik Musibah Pandemi¸ PAKKIS Hadirkan Aktor Zaky Ahmad Rivai

FEBI NEWS| Melalui media Zoom Meeting,Selasa 08 Desember 2020. Program Asistensi Keagamaan dan Kepribadian Islam atau yang lebih dikenal dengan sebutan PAKKIS FEBI IAIN Surakarta telah melaksanakan salah satu rangkaian acara Good Time PAKKIS, dimana acara tersebut merupakan kegiatan tahunan yang selalu dilaksanakan oleh PAKKIS disetiap penghujung kepengurusannya. Selain itu, Good Time PAKKIS memiliki 4 series acara yang dilaksanakan selama 4 hari berturut-turut. Pada kesempatan kali ini, acara resmi di buka dengan persembahan keynote speech dari Dekan FEBI IAIN Surakarta dan mengundang Zaky Ahmad Rivai yang merupakan seorang aktor sekaligus hafidz quran serta penulis buku sebagai pembicara. Suksesnya acara ini pun turut didukung oleh antusiasme peserta yang terhitung lebih dari 130 orang mengikuti acara dari awal hingga akhir.

Berangkat dari tema “Menyelami Hikmah Dibalik Musibah”, pembicara yang akrab disapa kak Zaky ini menyampaiakan terkait cara mengambil hikmah dari setiap musibah atau ujian yang kita hadapi, seperti yang disabdakan oleh Rasulullullah SAW, “Seseungguhnya jika allah mencintai suatu kaum, maka Allah akan mengujinya (HR. Tirmidzi)”. Seorang hamba akan diuji sesuai dengan tingkat keimanannya. Beliau juga berpesan bahwa sebagai generasi muda, kita harus tanggap terhadap fenomena dan musibah disekitar kita. Lakukanlah segala perbuatan positif, diskusi dan berikan solusi atas setiap musibah yang ada. Ikutlah berperan aktif melalui berbagai forum untuk memakmurkan dan memberi manfaat bagi lingkungan sekitar. Selain itu, apabila kita ingin menjadi seorang manusia yang berharga dan terpuji, maka kita harus terpuji dahulu dihadapan-Nya. Semoga dengan diadakannya acara kajian semacam ini, mampu membuka mindset peserta maupun mahasiswa untuk senantiasa bersyukur dan selalu menganggap bahwa tidak selamanya masalah datang memberi kesan negatif dalam diri kita, namun banyak sekali kesan positif yang seringkali tidak kita sadari.

Redaktur: Shafina/KJF