86 Mahasiswa FEBI Siap Berlaga di Piala Rektor 2024

Sukaharjo – UIN Raden Mas Said Surakarta memulai rangkaian Dies Natalis ke-32 dengan semangat Glokalisasi dan tema LURIK (Loyal, Unggul, Responsif, Inovatif, Kolaboratif). Sebagai bagian dari perayaan ini, Piala Rektor 2024 secara resmi dibuka di Ruang Theater Lt. 2 Gedung SBSN pada Senin (26/09/2024), dengan diikuti 510 mahasiswa dari lima fakultas. Sebanyak 86 mahasiswa FEBI turut serta dalam ajang ini, siap bertanding dalam berbagai cabang olahraga, seni, dan ilmiah.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Dr. H. Abd. Faishol, M.Hum, menyampaikan bahwa Piala Rektor tahun ini menjadi sarana pencarian bakat atlet untuk mewakili UIN Surakarta di ajang Olimpiade Agama, Sains, dan Riset (OASE) PTKI dan Pekan Olahraga, Seni, dan Ilmiah Se-Jawa Madura (PORSI JAWARA) 2026. Cabang olahraga terbaru, e-sport, menarik antusiasme besar dengan 31 mahasiswa yang akan bertanding secara offline di Ruang Samber Nyawa UIN.

Sementara itu, Prof. Toto Suharto, Rektor UIN Surakarta, menekankan pentingnya kebahagiaan dan keseimbangan antara prestasi akademik dan non-akademik. “Jangan lupa tetap bahagia, karena apapun harus membuat kita semua bahagia,” ujar Prof. Toto. Ia berharap kegiatan ini menjadi titik awal pembentukan bibit unggul yang siap berprestasi di tingkat nasional, baik dalam Jawara maupun Pesona PKTN.

Dengan kompetisi yang berlangsung selama tiga hari, dari Selasa (3/9/2024) hingga Kamis (5/9/2024), seluruh mahasiswa akan bersaing di beberapa lokasi seperti Gedung SBSN, Gedung Graha, Sport Dome, dan Lapangan Futsal. Kegiatan ini menjadi bagian dari evaluasi UKM dan pembinaan atlet yang dilakukan oleh universitas selama ini.

Dihadapan Mahasiswa FEBI, Tokoh Tionghoa Surakarta Beberkan Rahasia Sukses Bisnis Tionghoa

FEBI NEWS | Pada Diskusi publik dan kampanye moderasi beragama yang digelar di Plaza FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, Sumartono Hadinoto, Tokoh Tionghoa Surakarta sekaligus Wakil Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat Surakarta (PMS) mengungkapkan bahwa ada dua kunci sukses bisnis Tionghoa yaitu membangun Trust atau Kepercayaan dan memanfaatkan networking atau jaringan kerja. Dalam membangun kepercayaan dibutuhkan upaya yang relatif mudah, namun menjaga kepercayaan masyarakat pada citra diri maupun produk bisnis kita merupakan hal yang sulit dan menuntut daya upaya yang tak mudah.

Jaringan kerja juga memiliki peran yang sangat penting dalam berbisnis. Semakin luas jaringan kerja kita, maka akan semakin besar peluang sukses bisnis kita.Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa kesuksesan seseorang tidaklah bergantung pada agama yang dianut. Apalagi pada saat ini Masyarakat Ekonomi Syariah lebih banyak digandrungi oleh non muslim. Hal ini bisa menjadi cambukan bagi mahasiswa kampus Islam terutama FEBI untuk mengaplikasikan ilmunya dengan baik di masyarakat dan berkontribusi di dunia ekonomi syariah Indonesia.

Astrid Widayani, S.E.,S.S., MBA, salah seorang pengurus Himpunan Pengusaha Islam (HIPMI) dari Pariwisata dan Kerjasama Internasional, menambahkan bahwa selain dua kunci sukses yang diungkapkan oleh bapak Sumartono yaitu Trust dan Networking, sebagai seorang pengusaha kita harus punya keberanian. Keberanian disini juga temasuk mentalitas dan kemauan diri yang kuat dalam memulai bisnis. Apalagi ketika dihadapkan dengan kegagalan, seorang pengusaha harus punya komitmen kuat untuk kembali bangkit. Sifat kita sebagai orang Jawa yang cenderung pakewuh atau tidak enakan harus dihilangkan sebagai seorang pebisinis.

Beliau juga mengungkapkan sebagai pebisnis masa kini, kita harus mampu menguasai beberapa keterampilan. Ada empat skill inti diantaranya, intra personal skill, yaitu bagaimana kita memahami diri sendiri; interpersonal skill, bagaimana kita bisa berkomunikasi dengan baik kepada orang lain; digital skil; dan cultural skill. Saat ini, kita harus sudah mulai mengasah skill tersebut dengan aktif di kegiatan organisasi kampus. Terakhir beliau sebagai pengurus HIPMI juga siap membantu mahasiswa FEBI untuk mengembangkan minat menjadi edupreneur, entrepreneur atauoun sosiopreneur dengan program-program milik HIPMI.

MBKM FEBI : Inisiasi Bisnis ‘Pentol’ Sebagai Implementasi Nilai Teori Bisnis

FEBI News | Dalam rangka mengimplementasikan teori-teori bisnis yang disampaikan pada pertemuan sebelumnya, para Mahasiswa peserta Program MBKM kolaboratif FEBI UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten dan UIN Raden Mas Said Surakarta berkesempatan untuk mempraktekkan ilmu mereka untuk memulai sebuah bisnis. Bisnis yang dipilih adalah bisnis produksi pentol, yang diberi nama ‘Pentol Jawara’. Para mahasiswa dituntut untuk mampu mengonsep rencana bisnis mulai dari proses produksi hingga pemasarannya.

Namun sebelum memulai proses bisnis dan produksi, para mahasiswa MBKM terlebih dahulu menentukan konsep rencana bisnis dengan menghitung modal dan biaya produksi beserta nilai jualnya. Tidak hanya itu, konsep marketing hingga strategi pemasarannya juga perlu untuk dimatangkan. Kegiatan ini didampingi oleh Ibu Wahyu Pramesti, M.Si, dosen praktisi bisnis FEBI Raden Mas Said, dan dilaksanakan di pelataran gedung Sekolah Alam Bumi Langit pada hari Jumat (9/12/2022).

Diharapkan dengan kegiatan ini, para Mahasiswa MBKM mampu dan berdaya untuk mengimplementasikan ilmu mereka dengan baik. Tidak hanya berdaya untuk diri sendiri, namun juga mampu untuk memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan bisnis.