Mahasiswa FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta berdiri rapi bersama tim BSI KCP Karanganyar Palur 1 usai sesi monitoring, mengenakan kemeja formal dengan latar branding bank dan suasana ruang kerja profesional.

Sinergi Pendidikan dan Industri: Monitoring On The Job Training MBKM di BSI KCP Karanganyar Palur 1

Karanganyar, 15 April 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta melaksanakan kegiatan monitoring mahasiswa peserta program On The Job Training (OJT) dalam skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Karanganyar Palur 1. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen perguruan tinggi dalam menjalin kemitraan strategis dengan industri perbankan dan keuangan guna mendukung penguatan kompetensi lulusan.

Monitoring tersebut dihadiri oleh Ketua Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah, Zakky Fahma Aulia, Sekretaris Jurusan Rizky Nur Ayuningtyas Putri, serta Koordinator Program Studi Perbankan Syariah Rahmawati Khoiriyah. Turut hadir Branch Office Service Manager (BOSM) BSI KCP Karanganyar Palur 1, Nurhayati Endah Wulandari, yang menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin secara baik antara BSI dan FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta.

Dalam kunjungan ini, tim dari FEBI melakukan evaluasi langsung terhadap pelaksanaan OJT yang tengah dijalani oleh mahasiswa. Mereka berdialog dengan peserta untuk mendengarkan pengalaman, proses adaptasi, serta tantangan yang dihadapi selama praktik di lingkungan industri perbankan syariah.

Zakky Fahma Aulia, Ketua Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata untuk memastikan program MBKM berjalan optimal dan memberikan manfaat maksimal bagi mahasiswa. “Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan pengalaman riil di dunia kerja, sekaligus membangun soft skill dan etos kerja yang dibutuhkan di sektor perbankan syariah,” ujarnya.

Sementara itu, Nurhayati Endah Wulandari, BOSM BSI KCP Karanganyar Palur 1, menyambut positif keberadaan mahasiswa OJT dan menilai program ini sebagai bentuk kontribusi nyata dunia pendidikan dalam menyiapkan SDM yang siap bersaing di industri. Ia juga berharap kerja sama yang telah terjalin dapat terus diperluas, termasuk melalui kegiatan magang, pelatihan, hingga riset kolaboratif. Kegiatan monitoring diakhiri dengan peninjauan langsung terhadap aktivitas mahasiswa di lingkungan kantor, serta diskusi terbuka mengenai pengembangan program MBKM yang lebih berdampak dan berkelanjutan.

Mahasiswa FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta berdiri rapi bersama tim BSI KCP Sukowati Sragen usai sesi monitoring, mengenakan kemeja formal dengan latar branding bank dan suasana ruang kerja profesional.

Monitoring Kegiatan On The Job Training MBKM Kolaboratif Perguruan Tinggi dengan Industri Perbankan dan Keuangan di BSI KCP Sukowati Sragen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui kerja sama strategis dengan mitra industri. Salah satu bentuk konkret dari sinergi tersebut adalah kegiatan monitoring pelaksanaan On The Job Training (OJT) mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah di Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Sukowati Sragen, yang dilaksanakan pada pertengahan April 2025.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh jajaran pimpinan dari Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, antara lain Ketua Jurusan Zakky Fahma Aulia, Sekretaris Jurusan Rizky Nur Ayuningtyas Putri, dan Koordinator Program Studi Perbankan Syariah Rahmawati Khoiriyah. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Muhammad Syarifudin selaku Branch Operational and Service Manager (BOSM) BSI KCP Sukowati Sragen.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan dari FEBI melakukan pemantauan terhadap proses pelaksanaan OJT yang tengah dijalani oleh mahasiswa di lingkungan kerja perbankan syariah. Tujuan utama dari monitoring ini adalah untuk memastikan bahwa program magang berjalan sesuai dengan harapan dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kompetensi mahasiswa, baik dari sisi teknis perbankan maupun dari aspek soft skill.

Zakky Fahma Aulia dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan monitoring ini merupakan bagian dari upaya evaluasi dan penguatan kerja sama antara kampus dan industri. Ia menegaskan pentingnya memastikan bahwa pengalaman yang didapatkan mahasiswa selama OJT benar-benar memberikan nilai tambah yang relevan dengan dunia kerja. Menurutnya, MBKM bukan hanya soal pembelajaran di luar kelas, melainkan juga tentang bagaimana mahasiswa mampu mengintegrasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan praktik nyata di lapangan.

Muhammad Syarifudin selaku pihak perbankan mengapresiasi antusiasme dan kinerja para mahasiswa selama menjalani program OJT di BSI KCP Sukowati Sragen. Ia menyatakan bahwa keberadaan mahasiswa dari UIN Raden Mas Said Surakarta membawa semangat baru dan menjadi bagian dari kontribusi pengembangan SDM perbankan syariah yang profesional dan berintegritas. Ia juga menekankan pentingnya penanaman etika kerja serta pemahaman nilai-nilai syariah dalam praktik perbankan sehari-hari.

Selain pemantauan, kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi antara pihak kampus dan manajemen BSI mengenai evaluasi pelaksanaan OJT, kendala yang dihadapi mahasiswa, serta saran dan masukan untuk pengembangan program ke depan. Diskusi ini menjadi forum yang konstruktif untuk saling bertukar pandangan demi menyempurnakan integrasi antara kurikulum akademik dan kebutuhan industri. Melalui kegiatan monitoring ini, diharapkan kolaborasi antara FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta dan BSI KCP Sukowati Sragen semakin erat dan mampu menciptakan sinergi yang berkelanjutan. Kegiatan ini juga menjadi langkah penting dalam mendukung visi kampus untuk mencetak lulusan yang unggul, adaptif, dan siap bersaing di dunia kerja, khususnya di sektor perbankan dan keuangan syariah.

Mahasiswa FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta berdiri rapi bersama tim BSI KCP Masaran usai sesi monitoring, mengenakan kemeja formal dengan latar branding bank dan suasana ruang kerja profesional.

Kolaborasi Pendidikan dan Industri: FEBI UIN Raden Mas Said Monitoring OJT Mahasiswa di BSI KCP Masaran

Sragen, 15 April 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta terus memperkuat komitmennya dalam mendukung pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui kerja sama kolaboratif dengan berbagai mitra industri, khususnya di bidang perbankan dan keuangan syariah. Salah satu bentuk nyata dari implementasi program ini adalah kegiatan monitoring On The Job Training (OJT) mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah yang dilaksanakan di Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Masaran Sragen.

Monitoring kegiatan OJT ini dilaksanakan sebagai bagian dari evaluasi proses pembelajaran mahasiswa di lingkungan kerja nyata serta upaya memperkuat sinergi antara dunia akademik dan dunia industri. Dalam kegiatan ini, hadir sejumlah pimpinan dari Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, yaitu Ketua Jurusan Zakky Fahma Aulia, Sekretaris Jurusan Rizky Nur Ayuningtyas Putri, serta Koordinator Program Studi Perbankan Syariah Rahmawati Khoiriyah. Rombongan disambut secara langsung oleh Branch Operational and Service Manager (BOSM) BSI KCP Masaran Sragen, Edi Hariyanto.

Dalam sambutannya, Zakky Fahma Aulia menyampaikan bahwa kegiatan monitoring ini merupakan bagian dari proses penguatan kurikulum berbasis industri dan pengembangan kualitas lulusan yang adaptif terhadap kebutuhan pasar kerja. Menurutnya, pengalaman yang diperoleh mahasiswa melalui OJT menjadi komponen penting dalam membentuk kesiapan kerja, serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam terhadap praktik operasional perbankan syariah.

Sementara itu, Edi Hariyanto memberikan apresiasi kepada FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta atas kerja sama yang terjalin selama ini. Ia menyampaikan bahwa kehadiran mahasiswa magang memberikan kontribusi positif dalam dinamika operasional kantor cabang, serta menjadi wadah pembelajaran yang efektif bagi mahasiswa untuk memahami dunia kerja sesungguhnya. Ia juga menekankan pentingnya pembinaan nilai-nilai profesionalisme, integritas, dan etika kerja selama masa pelatihan.

Kegiatan monitoring ini juga dimanfaatkan sebagai forum diskusi terbuka antara pihak kampus dan pihak BSI, yang membahas berbagai hal terkait pelaksanaan OJT, termasuk pencapaian mahasiswa, kendala teknis di lapangan, serta peluang pengembangan kerja sama lebih lanjut. Diskusi tersebut menjadi ruang strategis untuk menjembatani harapan dunia pendidikan dan dunia industri secara berkesinambungan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kolaborasi antara FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta dan BSI KCP Masaran Sragen semakin kuat dan mampu menghasilkan lulusan yang unggul, profesional, serta siap bersaing di dunia kerja, khususnya dalam sektor perbankan dan keuangan syariah yang terus berkembang.

Mahasiswa FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta berdiri rapi bersama tim BSI Karanganyat usai sesi monitoring, mengenakan kemeja formal dengan latar branding bank dan suasana ruang kerja profesional.

Monitoring Kegiatan On The Job Training: MBKM Kolaboratif Perguruan Tinggi dengan Industri Perbankan dan Keuangan di BSI KCP Karanganyar

Karanganyar, 15 April 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta melaksanakan kegiatan monitoring On The Job Training (OJT) mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah dalam rangka mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan ini dilaksanakan di Bank Syariah Indonesia (BSI) KCP Karanganyar dan bertujuan untuk menguatkan kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri perbankan syariah.

Kegiatan monitoring ini dihadiri oleh Ketua Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, Zakky Fahma Aulia, Sekretaris Jurusan Rizky Nur Ayuningtyas Putri, serta Koordinator Program Studi Perbankan Syariah Rahmawati Khoiriyah. Turut hadir dalam acara tersebut Branch Office Service Manager (BOSM) BSI KCP Karanganyar, Fendi Prihantoro, yang memberikan sambutan serta menyampaikan pentingnya kolaborasi ini dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan di industri perbankan dan keuangan.

Dalam kesempatan tersebut, tim dari FEBI melakukan evaluasi dan diskusi dengan mahasiswa peserta OJT untuk mengetahui sejauh mana mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dalam praktik dunia kerja. Mahasiswa juga diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman terkait proses adaptasi mereka dalam lingkungan perbankan syariah.

Zakky Fahma Aulia, Ketua Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah FEBI, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi kurikulum MBKM yang mendorong mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung di industri. “Kami berharap program OJT ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi mahasiswa, baik dari segi pengetahuan praktis maupun pengembangan soft skills mereka,” ungkapnya.

Sementara itu, Fendi Prihantoro, BOSM BSI KCP Karanganyar, menyambut baik keberadaan mahasiswa OJT di BSI dan menekankan pentingnya pengalaman kerja langsung dalam mempersiapkan SDM yang kompeten di sektor perbankan syariah. “Kerja sama ini tidak hanya memberikan manfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi kami di BSI, karena dapat menciptakan peluang untuk lebih dekat dengan calon-calon profesional di industri ini,” ujarnya.

Kegiatan monitoring diakhiri dengan peninjauan langsung terhadap aktivitas mahasiswa di kantor BSI, sekaligus diskusi terbuka mengenai pengembangan lebih lanjut dari program MBKM yang dapat memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak.

Prosesi pengukuhan dua Guru Besar FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. Fitri Wulandari dan Prof. Dr. Hj. Datien Eriska Utami, di Gedung Graha UIN, di hadapan Rektor dan anggota Senat Universitas.

Dua Dosen FEBI UIN Surakarta Dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Manajemen

Surakarta, 15 Juni 2025 — Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta kembali mencatatkan prestasi akademik membanggakan melalui pengukuhan sembilan Guru Besar baru yang berlangsung khidmat di Gedung Graha UIN, Selasa (15/6). Di antara yang dikukuhkan, dua di antaranya merupakan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said, yaitu Prof. Dr. Fitri Wulandari, SE, M.Si dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dan Prof. Dr. Hj. Datien Eriska Utami, SE, M.Si dalam bidang Manajemen Keuangan.

Keduanya dikukuhkan secara resmi di hadapan Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. H. Toto Suharto, S.Ag., M.Ag, para anggota Senat Universitas, jajaran pimpinan, sivitas akademika, serta tamu undangan yang hadir dari berbagai kalangan akademik dan profesional. Momentum ini menjadi bukti konkret dedikasi UIN Raden Mas Said dalam membangun kualitas keilmuan dan memperkuat kapasitas institusi di bidang ekonomi dan manajemen berbasis nilai-nilai Islam.

Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan bahwa pengukuhan guru besar bukan sekadar seremoni akademik, melainkan penguatan posisi strategis kampus dalam menjawab tantangan zaman. “Guru besar adalah garda depan dalam membangun peradaban ilmu, dan hari ini kita menyaksikan dua tokoh perempuan luar biasa dari FEBI yang telah memberikan kontribusi nyata dalam keilmuan dan pengembangan institusi,” ungkap Prof. Toto.

Dengan pengukuhan ini, FEBI UIN Raden Mas Said semakin memperkuat perannya sebagai pusat pengembangan ilmu ekonomi dan bisnis Islam yang unggul dan kompetitif, baik di kancah nasional maupun internasional. Prestasi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi dosen dan mahasiswa untuk terus mengembangkan diri dan berkontribusi aktif dalam dunia akademik dan profesional.

Prof. Dr. Datien Eriska Utami dan Prof. Dr. Fitri Wulandari menyampaikan orasi ilmiah Guru Besar di Aula FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta (10/4). Orasi keduanya membahas sukuk korporasi global dan strategi knowledge sharing berbasis komitmen organisasional

Perempuan Hebat, Orasi Hebat: Dua Guru Besar FEBI Guncang Dunia Akademik dengan Gagasan Visioner!

Surakarta, 10 April 2025 — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta kembali mencetak sejarah melalui penyampaian orasi ilmiah dua Guru Besar perempuannya, Prof. Dr. Hj. Datien Eriska Utami, S.E., M.Si. dan Prof. Dr. Fitri Wulandari, S.E., M.Si. Acara yang digelar di Aula FEBI ini merupakan bagian dari rangkaian pengukuhan sembilan Guru Besar baru di lingkungan universitas. Karena padatnya agenda, orasi ilmiah keduanya disampaikan lebih awal dari jadwal resmi pengukuhan yang akan dilakukan secara serentak pada Selasa, 15 April 2025.

Dalam sambutannya, Rektor UIN Raden Mas Said, Prof. Dr. H. Toto Suharto, M.Ag., menyampaikan apresiasi mendalam. “Hari ini kita menyaksikan dua pemikir perempuan luar biasa yang tidak hanya memperkaya khasanah keilmuan, tetapi juga memberi arah baru bagi pengembangan institusi dan umat. UIN Raden Mas Said sangat bangga atas capaian dan kontribusi keduanya dalam ranah akademik dan praktis,” ujarnya.

Prof. Dr. Datien Eriska Utami membawakan orasi bertajuk “Dinamika Pasar Sukuk Korporasi Global” yang membedah faktor keuangan, struktur hukum, dan peran Dewan Pengawas Syariah dalam pertumbuhan instrumen keuangan syariah. Sementara itu, Prof. Dr. Fitri Wulandari menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Studi Nurturistic Knowledge Sharing Quality: Optimalisasi Peran Komitmen Organisasional dalam Membangun Kinerja Karyawan dan Organisasi Berkelanjutan.” Dalam orasinya, Prof. Fitri menekankan bahwa berbagi pengetahuan yang berkualitas dan dukungan komitmen organisasional menjadi elemen krusial dalam membangun daya saing SDM dan keberlanjutan organisasi di era transformasi digital.

Orasi ilmiah ini mencerminkan sinergi dua bidang keilmuan strategis: keuangan syariah dan manajemen SDM. Melalui kontribusi akademik yang mendalam, keduanya menegaskan bahwa penguatan intelektual perempuan tidak hanya penting, tetapi juga esensial dalam membentuk arah kebijakan dan pengembangan institusi pendidikan tinggi berbasis nilai Islam yang progresif.

Prof. Dr. Datien Eriska Utami saat menyampaikan orasi ilmiah Guru Besar di Aula FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta. Dalam pidatonya, beliau mengupas tuntas dinamika pasar sukuk global dan strategi masa depan keuangan syariah dunia.

Menembus Batas Sukuk Global: Orasi Ilmiah Prof. Dr. Datien Eriska Ungkap Dinamika dan Strategi Masa Depan Keuangan Syariah Dunia

Surakarta, 10 April 2025 — Sebuah momen bersejarah tercipta di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta, saat Prof. Dr. Hj. Datien Eriska Utami, S.E., M.Si. menyampaikan orasi ilmiahnya dalam rangka pengukuhan sebagai Guru Besar. Dengan tema “Dinamika Pasar Sukuk Korporasi Global: Analisis Faktor Keuangan, Peran Sharia Supervisory Board, dan Aspek Hukum”, beliau menyampaikan analisis tajam terhadap kompleksitas dan peluang yang ditawarkan oleh pasar sukuk global, serta kontribusinya dalam pembangunan keuangan syariah yang berkeadilan dan berkelanjutan.

Dalam orasinya, Prof. Datien memaparkan bahwa struktur sukuk korporasi yang semakin variatif, seperti murabahah, ijarah, dan hybrid sukuk, menjadi indikator bahwa pasar ini terus berkembang dan beradaptasi dengan tantangan global. Tidak hanya menyentuh aspek teknis dan keuangan, beliau juga menyoroti pentingnya peran Dewan Pengawas Syariah (Sharia Supervisory Board) dalam menjamin kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah di tengah tantangan yurisdiksi dan dualisme hukum. “Kredibilitas SSB menjadi garda terdepan menjaga integritas instrumen ini di mata investor global,” tegasnya.

Lebih lanjut, Prof. Datien menjelaskan bahwa dinamika pasar sukuk korporasi tidak bisa dilepaskan dari faktor eksternal seperti kebijakan ekonomi global. Salah satu isu yang diangkat adalah dampak kebijakan tarif impor baru dari Amerika Serikat terhadap fluktuasi aliran modal dan nilai tukar, yang secara tidak langsung mempengaruhi preferensi investor terhadap sukuk. Namun di balik tantangan itu, beliau melihat peluang besar bagi Indonesia untuk tampil sebagai aktor kunci dalam membangun ekosistem sukuk berkelanjutan berbasis inovasi, transparansi, dan keberpihakan terhadap pembangunan hijau.

Orasi ilmiah ini tidak hanya menjadi bukti kapabilitas akademik Prof. Datien, tetapi juga mengukuhkan posisi FEBI UIN Raden Mas Said sebagai pusat pemikiran strategis dalam pengembangan ekonomi dan keuangan Islam. Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, serta keluarga dan sahabat yang turut memberikan semangat. Sebuah tonggak baru yang menginspirasi generasi akademisi muda untuk terus berkarya dan mengabdi melalui ilmu pengetahuan.

Prof. Dr. Fitri Wulandari tengah memaparkan materi orasi ilmiah di Aula FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, dengan latar slide presentasi bertema Manajemen Sumber Daya Manusia dan nuansa akademik yang khidmat.

Prof. Dr. Fitri Wulandari Tawarkan Konsep Nurturistic Knowledge dalam Orasi Ilmiah di FEBI UIN Raden Mas Said

Surakarta, 10 April 2025 — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta kembali menjadi wadah pemikiran segar dalam dunia akademik melalui penyelenggaraan Orasi Ilmiah Guru Besar yang disampaikan oleh Prof. Dr. Fitri Wulandari, SE, M.Si, Guru Besar dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM). Orasi ilmiah ini mengusung tema: “Studi Nurturistic Knowledge Sharing Quality: Optimalisasi Peran Komitmen Organisasional dalam Membangun Kinerja Karyawan dan Organisasi Berkelanjutan.”

Dalam orasinya, Prof. Fitri memperkenalkan konsep Nurturistic Knowledge Sharing Quality sebagai pendekatan baru dalam pengelolaan sumber daya manusia, yang berfokus pada nilai-nilai prososial seperti empati, kerjasama, dan altruisme. Menurutnya, keberhasilan organisasi dalam menghadapi tantangan modern sangat bergantung pada kualitas interaksi pengetahuan yang dibangun melalui komitmen organisasional yang kuat.

Lebih lanjut, Prof. Fitri mencontohkan praktik sukses dari perusahaan global seperti Google dan Patagonia yang mengintegrasikan nilai keberlanjutan dan budaya kolaboratif dalam struktur organisasinya. Ia menegaskan bahwa organisasi yang membangun keselarasan nilai dengan karyawannya akan lebih siap untuk menciptakan kinerja yang berkelanjutan—baik dari aspek produktivitas, kesejahteraan mental, hingga keberlangsungan sosial dan lingkungan.

Acara ini dihadiri oleh Rektor UIN Raden Mas Said Surakarta, para Wakil Rektor, jajaran Dekanat, guru besar, dosen, mahasiswa, serta para alumni. Orasi ilmiah ini sekaligus menjadi penguatan posisi FEBI sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang terus beradaptasi dengan dinamika zaman dan berkontribusi nyata bagi pembangunan sumber daya manusia di Indonesia.

Mahasiswa FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta berdiri rapi bersama tim BSI Wonogiri usai sesi monitoring, mengenakan kemeja formal dengan latar branding bank dan suasana ruang kerja profesional.

Magang Rasa Kerja! Mahasiswa FEBI UIN Raden Mas Said ‘Tancap Gas’ di BSI Wonogiri

Wonogiri, 9 April 2025 — Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta kembali melaksanakan kegiatan monitoring On The Job Training (OJT) dalam rangkaian program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kolaboratif yang menggandeng mitra industri, kali ini bertempat di Bank Syariah Indonesia (BSI) Kantor Cabang Wonogiri.

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pelaksanaan OJT mahasiswa berjalan dengan baik serta sebagai bentuk pengawasan, pendampingan, dan penguatan kerja sama antara perguruan tinggi dengan dunia industri, khususnya sektor perbankan dan keuangan syariah.

Hadir dalam kegiatan monitoring ini Wakil Dekan III FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, Ketua Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah, Sekretaris Jurusan Ekonomi dan Keuangan Syariah, serta Koordinator Program Studi Perbankan Syariah.

Kunjungan tersebut disambut dengan hangat oleh jajaran manajemen BSI Kantor Cabang Wonogiri, yaitu Fitria Handayani selaku Branch Operations & Service Manager dan Liya Prasi Wahyuningsih selaku Marketing Funding Officer.

Gambar WhatsApp 2025-03-03 pukul 15.30.52_8a0313de

Bukan Kaleng-Kaleng! FEBI UIN Surakarta Berjaya di Ajang Bergengsi Pasar Modal!

Jakarta, 27 Februari 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Raden Mas Said Surakarta kembali mencetak prestasi gemilang dalam ajang Penghargaan Galeri Investasi BEI 2025 yang diselenggarakan di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. Galeri Investasi Syariah (GIS) BEI FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta berhasil meraih Juara 2 dalam Kategori Aktivitas Edukasi dan Pemerataan Informasi. Prestasi ini menjadi bukti nyata dari komitmen FEBI dalam mengembangkan literasi pasar modal syariah di lingkungan akademik dan masyarakat luas.

Keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi berbagai pihak, termasuk FEBI, Bursa Efek Indonesia KP Jateng 2, Indo Premier Sekuritas Solo, KSPM, serta seluruh Duta Pasar Modal GIS BEI FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta. Berbagai program edukasi telah dilakukan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dan masyarakat terhadap investasi di pasar modal, seperti seminar, pelatihan, serta pendampingan investasi berbasis syariah. Dekan FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta, Prof. Dr. M. Rahmawan Arifin, M.Si, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini dan menegaskan bahwa FEBI akan terus berperan aktif dalam membangun ekosistem investasi syariah yang inklusif dan berkelanjutan.

Acara ini turut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan pasar modal, termasuk Direktur Utama BEI, Iman Rachman, serta Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK RI, Inarno Djajadi. Dalam sambutannya, Inarno Djajadi menekankan pentingnya peran Galeri Investasi BEI dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap pasar modal, terutama bagi generasi muda yang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan penghargaan ini, diharapkan semakin banyak institusi pendidikan yang turut aktif dalam mengembangkan literasi keuangan di Indonesia.

Penghargaan Galeri Investasi BEI 2025 menjadi momentum bagi FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta untuk terus berinovasi dan memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat edukasi pasar modal syariah di Indonesia. FEBI berkomitmen untuk mengembangkan berbagai program yang lebih interaktif dan inklusif guna meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam investasi berbasis syariah. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, GIS BEI FEBI UIN Raden Mas Said Surakarta siap menjadi pelopor literasi pasar modal syariah yang lebih luas dan berdampak.